Anda di halaman 1dari 3

Selamat pagi bu, saya akan mencoba menjawab diskusi KB 1

PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan
gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun
pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang
pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan
aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa
sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan
sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-
mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada
belajar sehingga waktu curah perhatiannya (“time on task”) tinggi. Menurut hasil penelitian,
tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan
menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan
apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran
memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan
menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain
biasa.

Secara garis besar, PAIKEM dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan


kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
b. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan
semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan
pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
c. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik
dan menyediakan ‘pojok baca’
d. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara
belajar kelompok
e. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu
masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan
lingkungan sekolahnya.

Contoh pelaksanaan model PAIKEM di kelas

Kelas /Semester : V/2 (dua )


Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Muatan Pelajaran : IPS
KD 3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan
upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Indikator :
- Mengetahui tokoh-tokoh yang memimpin perlawanan rakyat dari daerah untuk melawan
penjajahan bangsa Portugis dan Belanda.

Prosedur Pembelajaran
INDEX CARD MATCH (Mencari jodoh/pasangan kartu)
1. Guru membuat kartu gambar tokoh-tokoh pahlawan daerah
2. Pada kartu yang lain, guru menulis nama-nama daerah asal tokoh pahlawan.
3. Lalu guru membagi peserta didik dalam kelas menjadi dua kelompok
4. Guru mengocok semua kartu lalu mempersilahkan siswa untuk mengambil kartu-kartu
tersebut.
5. Setiap peserta mengambil satu kertas.
6. Guru menjelaskan bahwa ini aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian peserta
didik akan mendapatkan kartu yang berisi gambar pahlawan dan sebagian yang lain akan
mendapatkan nama daerah asal pahlawan.
7. Guru meminta peserta didik untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada yang
menemukan pasangannya, guru meminta peserta didik untuk duduk berdekatan. Guru
juga menjelaskan agar peserta didik tidak memberikan materi yang mereka dapatkan
kepada teman yang lain.
8. Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, guru meminta
setiap pasangan maju dan membuka kartu mereka. Kemudian guru menanyakan ke
seluruh peserta didik apakah pasangan kartu gambar dan nama asal daerah benar, jika
benar maka mereka mendapat poin.
9. Secara bergantian pasangan-pasangan yang lain maju dan menunjukkan kartu mereka
10. Guru beserta siswa memberikan pembenaran atas kartu-kartu tersebut.
11. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa maju
12. Kegiatan tersebut boleh diulang hingga tiga kali supaya siswa dapat mengingat tokoh-
tokoh pahlawan dan daerah asal (daerah perlawanan) mereka.
13. Guru mengakhiri proses ini dengan klarifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut.

Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai