Anda di halaman 1dari 232

Jan-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

Feb-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

Mar-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

Apr-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

May-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

Jun-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

Jul-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)

Aug-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN

G KESEHATAN JIWA
1 Sosialisasi stres dan gangguan jiwa keluarga kepada masyarakat Orang
2 Orientasi kader kesehatan tentang stres dan gangguan jiwa dalam keluarga Orang
A TB PARU
1 Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit TB Ke Masyarakat Orang
2 Orientasi kader tentang deteksi dini penyakit TB dan PMS Orang
PENGOBATAN
1 Angka Penjaringan Suspek Orang
2 Penemuan TB BTA Positif Kasus Baru Orang
3 Angka Konversi Orang
4 Angka Kesembuhan Orang
5 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Suspek Orang
6 Proporsi TB BTA Positif diantara semua Penderita Orang
7 Proporsi TB Anak Semua Diantara Penderita Orang
8 Proporsi Kasus Tuberkolusis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Target 97,50%) Orang
2 Kunjungan rawat jalan umum (50% Σ Pddk)
TARGET CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH
SASARAN PENCAPAI SUB
AN (H)
(T) VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET PENCAPAI
SASARAN AN (H) SUB VARIABEL
(T) VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET
SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)
TARGET
SASARAN PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL VARIABEL
(T) (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET PENCAPAI
SASARAN AN (H) SUB VARIABEL
(T) VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET
SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)
TARGET
SASARAN PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL VARIABEL
(T) (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET PENCAPAI
SASARAN AN (H) SUB VARIABEL
(T) VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET
SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)
TARGET
SASARAN PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL VARIABEL
(T) (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


TARGET PENCAPAI
SASARAN AN (H) SUB VARIABEL
(T) VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
RTL TL

RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL
EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI
Jan-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN
G
KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
1 Desa 100 100
Epidemiologi < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

Feb-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN
G
KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
1 Desa 100 100
Epidemiologi < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

Mar-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0


2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN


G
KLB

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan


1 Desa 100 100
Epidemiologo < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

Apr-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN


G
KLB

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan


1 Desa 100 100
Epidemiologo < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

May-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN


G
KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
1 Desa 100 100
Epidemiologo < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

Jun-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN
G
KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
1 Desa 100 100
Epidemiologo < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

Jul-17

TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)

1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN
G
KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
1 Desa 100 100
Epidemiologo < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn

Aug-17 TARGET
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H)
(T)
1 Sosialisasi program UKK di home industri Pos 1 0

2 Pembentukan Pos UKK Pos 1 0

3 Pembinaan Pos UKK Pos 1 0


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN
G
KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
1 Desa 100 100
Epidemiologo < 24 jam 100%

Cakupan penemuan & penanganan penderita AFP Rate per


2 Orang 2 0
100.000 Pddk < 15 thn
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH
SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

0.0
Kurang terpaparnya pekerja informal tentang
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK

#DIV/0!

Perlunya koordinasi dengan kader dan tokoh masyarakat untuk


100
pelaporan kasus KLB

Perlunya koordinasi dengan kader dan tokoh masyarakat untuk


0
pelaporan kasus KLB

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

0.0
Kurang terpaparnya pekerja informal tentang
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK


#DIV/0!

100
Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian
penyakit berpotensi KLB
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
0
puskesmas

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

Kurang terpaparnya pekerja informal tentang


0.0
kesehatan kerja
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
0.0
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK

#DIV/0!

Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian


100
penyakit berpotensi KLB
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
0
puskesmas

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

Kurang terpaparnya pekerja informal tentang


0.0
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK

#DIV/0!

Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian


100
penyakit berpotensi KLB
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
0
puskesmas

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

0.0
Kurang terpaparnya pekerja informal tentang
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK

#DIV/0!
Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian
100
penyakit berpotensi KLB

0
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
puskesmas

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

0.0
Kurang terpaparnya pekerja informal tentang
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK


#DIV/0!
Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian
100
penyakit berpotensi KLB
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
0
puskesmas

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

0.0
Kurang terpaparnya pekerja informal tentang
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0 Belum terbentuk Pos UKK

#DIV/0!

100
Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian
penyakit berpotensi KLB

0
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
puskesmas

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)

Kurang terpaparnya pekerja informal tentang


0.0
kesehatan kerja

0.0
Kurangnya pengetahuan petugas tentang
pembentukan pos UKK

0.0

#DIV/0!

100
Kurangnya partisipasi masyarakat tentang kejadian
penyakit berpotensi KLB

0
belum ditemukannya kasus AFP di wilayah kerja
puskesmas
RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK
Meningkatkan pengetahuan petugas tentang
Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal


Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL

Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan

RTL TL
Sosialisasi kesehatan kerja di pekerja Lintas sektor dapat terlibat dalam pembentukan
informal pos UKK

Meningkatkan pengetahuan petugas tentang


Membentuk 1 pos UKK
pembentukan pos UKK

Membentuk pos UKK Pembinaan pekerja sektor informal

Meningkatkan koordinasi dengan kader Orientasi kader tentang penyakit yang berpotensi
kesehatan KLB
Meningkatkan koordinasi dengan kader
Orientasi kader tentang AFP
kesehatan
EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek
Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK
Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang
berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI

Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena


kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP

EVALUASI
Pembentukan Pos UKK belum dilaksanakan karena
kurangnya koordinasi antar petugas dan linsek

Kegiatan belum dilakukan

Belum terlaksananya pembinaan pos UKK karena


belum terbentuknya pos UKK

Kader kesehatan terpapar tentang penyakit yang


berpotensi KLB

Kader kesehatan terpapar tentang AFP


Jan-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

Feb-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)
1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan X
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

Mar-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan X
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

Apr-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)
TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

May-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

Jun-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

Jul-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu

Aug-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T)

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Pemantauan dan pengawasan pada anggota
1 Orang
kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
C Upaya Kesehatan Haji
1 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji Orang
B Kusta
1 Angka Penemuan Penderita Baru ( CDR ) Orang
2 Angka Kesembuhan ( RFT ) Orang
3 Prevalensi dan Angka Prevalensi ( PR ) Orang
Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit
I Tidak Menular)

1 Melaksanakan kegiatan deteksi dini foktor resiko PTM Orang


Pengendalian Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak
Menular)
a. Melaksanakan kegiatan deteksi dini faktor
resiko PTM
- Diabetes Mellitus
-Screening
-IVA Test
C Upaya Kesehatan Pengembangan
Posyandu Lansia /posbindu (25% Σ
1 Posyandu) Posbindu
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
X #VALUE! X #DIV/0!
#DIV/0!
X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
X #VALUE! X #DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H)
PENCAPAIAN (H) SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN (H) SUB


VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI
Jan-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Feb-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Mar-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)
TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang
Apr-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang
May-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Jun-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Jul-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Aug-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Sep-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang

Oct-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(T)

D UKGS
1 100% SD Negeri dikunjungi 2x setahun Kunjungan
2 80% TK dikunjungi 2x setahun Kunjungan
3 60% posyandu 2x setahun Kunjungan
4 UKGS inovatif PAUD semester II PAUD
5 Fissure Sealant kelas II SD Percontohan semester II SD
6 Sikat gigi massal 21 hari percontohan semester I SD
7 Survey DMF-T percontohan kelas 6 Semester II SD
8 Kumur-kumur fluor TK Semester II TK
E UKS
1 Pelatihan dokter kecil SD
2 Penjaringan anak SD Kelas I SD
3 Penjaringan anak SMP Kelas VII SMP
4 Penjaringan anak SMA Kelas X SMA
3 Kunjungan rawat jalan gigi (4 % Σ Pddk) Orang
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH
PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI
AN (H)
PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAI SUB
AN (H) VARIABEL
VARIABEL (V)
(SV)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
RTL TL

RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL
EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI
Jan-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA

1 2 Orang 8 8

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 34 34

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 2 2


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 47
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 47 47
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 16


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 0 0
2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 0 0
3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 0 0
4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 0 0

5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 191 191

Feb-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA
Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui
1 Orang 1 1
pemeriksaan virus/refraksi

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 28 28

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 7 7


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 22
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 22 22
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 8


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 0 0
2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 0 0
3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 0 0
4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 0 0

5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 209 209

Mar-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA
Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui
1 Orang 4 4
pemeriksaan virus/refraksi

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 18 18

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 1 1


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 30
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 30 30
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 11


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 0 0
2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 0 0
3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 0 0
4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 0 0

5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 198 198

Apr-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA
Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui
1 Orang 7 7
pemeriksaan virus/refraksi

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 21 21

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 4 4


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 11
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 11 11
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 14


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 0 0
2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 0 0
3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 0 0
4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 0 0

5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 185 185

May-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)
TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA
Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui
1 Orang 11 11
pemeriksaan virus/refraksi

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 43 43

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 7 7


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 29
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 29 29
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 10


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang

2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 80 80

3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 4 4


4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 1 1
5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 157 157

Jun-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA
Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui
1 Orang 6 6
pemeriksaan virus/refraksi

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 24 24

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 6 6


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 29
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 29 29
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 11


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 1 1

2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 20 20

3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 1 1


4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 1 1

5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 137 137

Jul-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA

Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui


1 Orang 4 4
pemeriksaan virus/refraksi
2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 35 35
3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 15 15
4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0

Diare X X
1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 47
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 47 47
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X
1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 13
2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 0 0
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 0 0
2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 20 20

3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 1 1


4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 1 1
5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 172 172

Aug-17

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI
AN (H)
(T)

F KESEHATAN MATA
Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui
1 Orang 24 24
pemeriksaan virus/refraksi

2 penemuan kasus penyakit mata di puskesmas Orang 36 36

3 penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun Orang 4 4


4 Pelayanan operasi katarak Orang 0 0
Diare X X

1 Kasus diare yang ditangani oleh PKM dan kader (60%) Orang 174 34
2 Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral dehidra Orang 34 34
3 Kasus diare ditangani dengan dehidrasi intravena Orang 0 0
ISPA X X

1 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (65%) Orang 24 10


2 Cakupan kasus pneumonia berat yang ditangani Orang 1 1
3 Cakupan kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya ditangani/ diru % 0 0
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Cakupan penemuan dan penangananan penderita DBD (Target 10
1
per 100.000 Pddk) Orang 0 0
2 Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) Rumah 0 0
3 Penderita DBD yang ditangani (100%) Orang 0 0
4 Terlaksananya Foging pada kasus DBD (100%) Kasus 0 0
5 Kunjungan rawat jalan MTBS (10% Σ kunj umum) (90%) Orang 180 180
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH
SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

27.0 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

66.7 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0! pemeriksaan jentik ABJ > 95% negatif


#DIV/0!
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD

100.0 kurangnya tenaga kesehatan

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

12.6 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

33.3 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0! pemeriksaan jentik ABJ > 95% negatif


#DIV/0!
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD

100.0 kurangnya tenaga kesehatan

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

17.2 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

45.8 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0! pemeriksaan jentik ABJ > 95% negatif


#DIV/0!
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD

100.0 kurangnya tenaga kesehatan

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

6.3 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

58.3 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0! pemeriksaan jentik ABJ > 95% negatif


#DIV/0!
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD
#DIV/0! Tidak ada penderita DBD

100.0 kurangnya tenaga kesehatan

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

16.7 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

41.7 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

100.0 ditemukan jentik di rumah penderita

100.0 penderita DBD dilakukan kunjungan rumah

100.0 fogging dilakukan di rumah yang positif jentik


100.0

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

16.7 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

45.8 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

100.0 pemeriksaan jentik ABJ > 95% negatif

100.0 ditemukan jentik di rumah penderita

100.0 penderita DBD dilakukan kunjungan rumah

100.0 fogging dilakukan di rumah yang positif jentik

100.0 kurangnya tenaga kesehatan

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
100.0
#DIV/0!

#VALUE! BPM dan kader tidak melapor

27.0
100.0
#DIV/0!
#VALUE! pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

54.2
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! pemeriksaan jentik ABJ > 95% negatif
#DIV/0!

100.0 Tidak ada penderita DBD

100.0 penderita DBD dilakukan kunjungan rumah

100.0 fogging dilakukan di rumah yang positif jentik


100.0

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

100.0 pasien diperiksa dengan snellen chart

pasien dengan keluhan mata dapat ditangani dan


100.0
diidentifikasi
100.0 pasien dengan katarak dapat diidentifikasi
#DIV/0!
#VALUE!

19.5 BPM dan kader tidak melapor

100.0
#DIV/0!
#VALUE!

41.7 pasien dengan batuk pilek belum semua dihitung napas

100.0
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
perlu tempat bermain anak-anak, pelayanan MTBS harus
100.0
terpisah dengan pelayanan BP umum
RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih

berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek

pelayanan MTBS terpisah dari BP Umum menambah tenaga kesehatan

RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek

pelayanan MTBS terpisah dari BP Umum menambah tenaga kesehatan

RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih

berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek
pelayanan MTBS terpisah dari BP Umum menambah tenaga kesehatan

RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih

berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek

pelayanan MTBS terpisah dari BP Umum menambah tenaga kesehatan

RTL TL
dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih

berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek

penyuluhan dan fogging melakukan penyuluhan tentang PSN

mengetahui kondisi pasien warga melaporkan jika ditemukan kasus DBD

fogging pada kasus koordinasi dengan Dinas Kesehatan

RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek

penyuluhan dan fogging melakukan penyuluhan tentang PSN

mengetahui kondisi pasien warga melaporkan jika ditemukan kasus DBD

fogging pada kasus koordinasi dengan Dinas Kesehatan

pelayanan MTBS terpisah dari BP Umum menambah tenaga kesehatan

RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih

berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada
menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek

mengetahui kondisi pasien warga melaporkan jika ditemukan kasus DBD

fogging pada kasus koordinasi dengan Dinas Kesehatan

RTL TL

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih
lanjut
pasien ditangani sesuai dengan merujuk jika tidak dapat dilayani di puskesmas
masalah/keluhan
merujuk ke RS pasien dirujuk ke RS yang telah dipilih

berkoordinasikan lagi agar melaporkan jika ada berkomunikasi dan mengingatkan kader dan
yang ditangani BPM agar melaporkan kasus yang ada

menghitung napas semua pasien dengan semua petugas menghitung nafas pasien
keluhan batuk dan pilek batuk pilek
membuat tempat/pojok bermain anak, ada tempat bermain tersedia, tenaga kesehatan
tenaga kesehatan yang harus standby di standby di ruangan
ruangan MTBS
EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS

kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya

pelayanan MTBS masih sering digabung


di BP umum, kurangnya tenaga
kesehatan

EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS
kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya

pelayanan MTBS masih sering digabung


di BP umum, kurangnya tenaga
kesehatan

EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS

kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya
pelayanan MTBS masih sering digabung
di BP umum, kurangnya tenaga
kesehatan

EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS

kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya

pelayanan MTBS masih sering digabung


di BP umum, kurangnya tenaga
kesehatan

EVALUASI
pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS

kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya

warga mengerti tentang DBD, warga


mau menjadi jumantik mandiri

Setiap ada penderita DBD puskesmas


mendapat laporan dari masyarakat
atau tokoh masyarakat
fogging dapat dilakukan

EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS
kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya

warga mengerti tentang DBD, warga


mau menjadi jumantik mandiri

Setiap ada penderita DBD puskesmas


mendapat laporan dari masyarakat
atau tokoh masyarakat
fogging dapat dilakukan
pelayanan MTBS masih sering digabung
di BP umum, kurangnya tenaga
kesehatan

EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS

kader/BPM belum memberikan laporan


target belum tercapai, pasien batuk
pilek belum semua dihitung
pernapasannya

Setiap ada penderita DBD puskesmas


mendapat laporan dari masyarakat
atau tokoh masyarakat
fogging dapat dilakukan

EVALUASI

pasien dapat ditangani dengan baik

pasien yang perlu pelayanan lebih


lanjut dirujuk ke RS
pasien ditangani oleh pihak RS

kader/BPM belum memberikan laporan

target belum tercapai, pasien batuk


pilek belum semua dihitung
pernapasannya
pojok bermain sudah ada, pelayanan
MTBS di ruangan tersendiri
Jan-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN #DIV/0!

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

6.8
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 260
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
#DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!
#DIV/0!
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!
D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
100.0
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

Feb-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

6.0
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 230
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
#DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!
#DIV/0!
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!
D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
100.0
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

Mar-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

6.8
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 260
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
#DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!


D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!
100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
100.0
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

Apr-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

1.6
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 60
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!


D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3 100.0
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

May-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN
2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada X X #VALUE!

1.8
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 70
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!


D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3 100.0
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

Jun-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

1.6
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 60
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!


D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
100.0
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

Jul-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

1.8
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 70
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!


D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
100.0
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!

Aug-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
PROMOSI KESEHATAN

2 100.0

A CAKUPAN Kelurahan SIAGA AKTIF Kelurahan 2


B Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada #DIV/0!

1.6
1 Rumah Tangga (35% ) Rumah 3850 60
2 institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah #DIV/0!
3 Institusi sarana kesehatan Sarkes #DIV/0!
4 Institusi TTU (70%) Lokasi #DIV/0!
C Bayi Mendapat ASI Eksklusif #DIV/0!

Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat #DIV/0!


D
1 Posyandu Pratama Posy #DIV/0!

100.0
2 Posyandu Madya Posy 14 14
100.0
3 Posyandu Purnama ( 45%) Posy 3 3
4 Posyandu Mandiri ( 25%) Posy #DIV/0!
5 RW Siaga aktif ( 95% ) RW #DIV/0!
E Penyuluhan Napza ( 15% ) Kelompok #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya


data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

penyuluhan PHBS masih rendah

belum dilakukan penilaian mengenai strata


terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya


data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes
pengetahuan masyarakat mengenai 10 indikator PHBS
masih rendah, masyarakat masih mencuci tangan tidak
menggunakan sabun

belum dilakukan penilaian mengenai strata


terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya


data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

penyuluhan masyarakat masih rendah, masyarakat


belum hafal dan mengetahui tentang 10 indikator PHBS
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya


data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

pengetahuan masyarakat rendah, masih banyaknya


warga yang merokok di dalam rumah, masih banyaknya
yang tidah tahun tentang PHBS

belum dilakukan penilaian mengenai strata


terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)
ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya
data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

pengetahuan masyarakat masih rendah, masyarakat


tidak tahu PHBS tetapi masyarakat cuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir

belum dilakukan penilaian mengenai strata


terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya


data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

pengetahuan masyarakat masih rendah, masyarakat


masih merokok di dalam rumah
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya


data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

pengetahuan masyarakat masih rendah, meskipun telah


diberikan penyuluhan dan didirikan pojok PHBS

belum dilakukan penilaian mengenai strata


terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)
ada kader aktif, tersedianya posyandu, tersedianya
data KK, tersedianya data bayi imunisasi
TBC,dll.,belum ada pemetaan masalah kesehatan,
tersedianya dana operasional desa siaga, jumlah
nakes di poskesdes

pengetahuan masyarakat rendah, masyarakat belum


hafal dan mengerti 10 indikator PHBS

belum dilakukan penilaian mengenai strata


terbaru di 2017
belum dilakukan penilaian mengenai strata
terbaru di 2017
RTL TL

akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

akan dilakukan penyuluhan PHBS di Kelurahan Kelapa telah dilakukan penyuluhan di posyandu
dan RW 05 Cikokol serta RW 06 Kelapa
Indah dan Cikokol/Posyandu Indah

dilakukan monev/penilaian strata


akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017

RTL TL

akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait
akan dilakukan penyuluhan interpersonal maupun Telah dilakukan penyuluhan di RW 05
kelompok di RW dan posyandu yang belum terpapar Cikokol dan RW 06 Kelapa Indah dan
PHBS Posyandu RW 02 Cikokol

dilakukan monev/penilaian strata


akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017

RTL TL

akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

telah dilakukan penyuluhan di RW 10


akan dilakukan penyuluhan interpersonal maupun Cikokol, RW 05 Cikokol, RW 06 Kelapa
kelompok di RW & Pos yang belum terdaftar PHBS Indah dan RW 13 Cikokol
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017

RTL TL

akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

akan didirikan pojok PHBS di RW 13 Cikokol telah didirikan pojok PHBS di RW 13

dilakukan monev/penilaian strata


akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017

RTL TL
akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

akan dilakukan survey dan penyuluhan


personal/kelompok di RW yang belum terpapar telah dilakukan penyuluhan di RW 13 dan
RW 06

dilakukan monev/penilaian strata


akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 dilakukan monev/penilaian strata
posyandu di 2017

RTL TL

akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

akan dilakukan penyuluhan personal maupun


kelompok untuk meningkatkan pengetahuan tentang telah dilakukan penyuluhan di RW 13
Cikokol dan RW 04 Kelapa Indah
PHBS
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017

RTL TL

akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

akan dilakukan penyuluhan personal maupun telah dilakukan penyuluhan di RW 02


kelompok di RW dan Posyandu yang belum terpapar Cikokol dan RW 13 Cikokol
PHBS

dilakukan monev/penilaian strata


akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017

RTL TL
akan dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, dilakukan koordinasi dengan pihak yang
RT, RW serta kader terkait

akan dilakukan penyuluhan personal maupun telah dilakukan penyuluhan di RW 05


kelompok di RW dan posyandu yang belum terpapar Cikokol dan RW 13 Cikokol
PHBS

dilakukan monev/penilaian strata


akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
dilakukan monev/penilaian strata
akan dilakukan penilaian strata posyandu di 2017 posyandu di 2017
EVALUASI

belum terpenuhi

wargaterpapar mengenai PHBS

belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI

belum terpenuhi
warga terpapar mengenai 10 indikator PHBS

belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI

belum terpenuhi
belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI

belum terpenuhi

Masyarakat masih belum menggunakan / memanfaatkan


pojok PHBS

belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI
belum terpenuhi

masyarakat terpapar 10 indikator tentang PHBS,


masyarakat yang datang ke penyuluhan juga tidak
mengetahui tentang 10 Indikator PHBS

belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI

belum terpenuhi

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat, masyarakat


RW 13 tidak memanfaatkan pojok PHBS
belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI

belum terpenuhi

warga terpapar mengenai 10 indikator tapi setelah


dilakukan survey warga tidak ada yang tahu

belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang

EVALUASI
belum terpenuhi

Warga terpapar 10 indikator PHBS tetapi pengetahuan


masih rendah

belum dilakukan penilaian ulang

belum dilakukan penilaian ulang


Jan-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU #VALUE!
X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!

Feb-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!

Mar-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!

Apr-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!

May-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!

Jun-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!

Jul-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!
Aug-17
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) SUB
(T) VARIABEL
(SV)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
A. Pemukiman dan TTU X X
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 Sarana #DIV/0!
syarat kesehatan TTU ( 78% )

Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


2 Faskes #DIV/0!
memenuhi syarat kesehatan TTU ( 65,56% )

3 Presentasi Rumah Bebas Jentik (95%) Rumah #DIV/0!


4 Cakupan Rumah Sehat (87%) #DIV/0!
Cakupan Pengguna Air Minum yang memenuhu
5 #DIV/0!
syarat kesehatan (85%)
#DIV/0!
SURVEY SANITASI DASAR X #DIV/0!
Jumlah Kelurahan yang di Survey Sanitasi Dasar
1 (2 Kel) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan dan Penyuluhan Teknis
X #DIV/0!
Penatalaksanaan bagi Sarana Kesehatan

1 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi syarat Faskes #DIV/0!

#DIV/0!
Pembangunan/Pengadaan Sarana IPAL X #DIV/0!
Cakupan Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
1 syarat kesehatan TTU ( 75% ) Sarana #DIV/0!

#DIV/0!
Pembinaan Sarana Obat dan Bahan Berbahaya #DIV/0!
Jumlah Sarana Obat dan Bahan Berbahaya yang
1 Sarana #DIV/0!
dibina/diperiksa
Pembinaan Teknis Penatalaksanaan Makanan &
#DIV/0!
Minuman hasil Produksi Industri
Jumlah Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Memenuhi
1 Sekolah #DIV/0!
syarat Kesehatan 100%
Jumlah Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
2 yang Memenuhi Syarat #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH RTL

VARIABEL
(V)

X #DIV/0!
TL EVALUASI

TL EVALUASI
TL EVALUASI
TL EVALUASI
TL EVALUASI
TL EVALUASI
TL EVALUASI
TL EVALUASI
Jan-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 77 105.5
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 73 100.0
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 66 101.5
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65
4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 8 5 62.5
Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 9 60.0
5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 66 100.0
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak X #VALUE!
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang #DIV/0!
1 ditangani (82%) bayi
Penanganan dan atau rujukan neonatus 7 77.8
2 resiko tinggi (82%) bayi 9
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 68 8.6
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 100.0


1 1
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0

4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil 0.0


2 0
5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

Feb-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 75 102.7
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 74 101.4
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 65 100.0
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65
4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 7 5 71.4
Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 13 86.7
5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 65 98.5
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil)
B Peningkatan Kesehatan anak X
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 7 77.8
1 ditangani (82%) bayi 9
Penanganan dan atau rujukan neonatus #DIV/0!
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 152 19.2
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 100.0


1 1
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0
4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil 100.0
2 2
5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

Mar-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 75 102.7
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 73 100.0
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 68 104.6
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65

4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 8 7 87.5

Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 11 73.3


5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 68 103.0
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak X
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 5 55.6
1 ditangani (82%) bayi 9
Penanganan dan atau rujukan neonatus #DIV/0!
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 222 28.1
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 100.0


1 1
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0

4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil 100.0


2 2
5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

Apr-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 75 102.7
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 73 100.0
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 66 101.5
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65
4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 12 3 25.0
Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 11 73.3
5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 66 100.0
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak X #VALUE!
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 6 66.7
1 ditangani (82%) bayi 9
Penanganan dan atau rujukan neonatus #DIV/0!
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 302 38.2
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!
1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 100.0
1 1
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 1 50.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0

4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil 100.0


2 2
5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

May-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 74 101.4
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 72 98.6
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 63 96.9
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65
4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 10 9 90.0
Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 11 73.3
5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 63 95.5
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak X #VALUE!
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 9 100.0
1 ditangani (82%) bayi 9
Penanganan dan atau rujukan neonatus #DIV/0!
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 357 45.2
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 12.5


24 3
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0

4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil 100.0


2 2
5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

Jun-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 76 104.1
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 73 100.0
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 64 98.5
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65

4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 10 5 50.0

Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 10 66.7


5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 64 97.0
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak X #VALUE!
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 7 77.8
1 ditangani (82%) bayi 9
Penanganan dan atau rujukan neonatus #DIV/0!
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 435 55.1
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 4.2


24 1
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0

4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil 0.0


2 0
5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

Jul-17
TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAI CAKUPAN
AN (H)
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 75 102.7
1 (100%) Ibu hamil 73
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 74 101.4
2 (97%) Ibu hamil 73
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 67 103.1
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65
4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 11 7 63.6
Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 11 73.3
5 (82 %) Ibu hamil 15
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 67 101.5
6 kebidanan Ibu hamil 66
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak X #VALUE!
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 8 88.9
1 ditangani (82%) bayi 9
Penanganan dan atau rujukan neonatus #DIV/0!
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 499 63.2
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita
Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!
C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 12.5


24 3
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0 0.0

4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil #DIV/0!

5 Klinik Catin Catin #DIV/0!

Aug-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL
(SV)
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A Peningkatan Kesehatan Ibu X
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K1) 105.5
1 (100%) Ibu hamil 73 77
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai
standard, untuk kunjungan lengkap (K4) 100.0
2 (97%) Ibu hamil 73 74
Pelayanan Nifas lengkap (Ibu & Neonatus) 101.5
3 sesuai standar KN3 (91%) Ibu & Bayi 65 69
4 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) Ibu hamil 7 5 62.5
Cakupan Komplikasi Kebidanan yg ditangani 60.0
5 (82 %) Ibu hamil 15 16
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetesi 100.0
6 kebidanan Ibu hamil 66 69
(91% Σ Bumil) #DIV/0!
B Peningkatan Kesehatan anak #VALUE!
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang 133.3
1 ditangani (82%) bayi 9 12
Penanganan dan atau rujukan neonatus 77.8
2 resiko tinggi (82%) bayi
3 Cakupan kunjungan bayi (95%) bayi 790 551 8.6
Cakupan pelayanan anak balita #DIV/0!
4 (penimbangan di posyandu) balita

Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah #VALUE!


C X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita #DIV/0!
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak #DIV/0!
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita #DIV/0!
F KIA #DIV/0!

1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Ibu Hamil 12.5


24 3
2 Koordinasi dengan BPS BPS 2 0 0.0
3 Supervisi Fasilitator BPS BPS 6 0
4 kunjungan Bumil resti Ibu Hamil #DIV/0!

5 Klinik Catin Catin #DIV/0!


CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

komplikasi kebidanan dilakukan di RS, pelaporan langsung ke Dinas


Kesehatan

Komplikasi yang ditangani dilakukan di RS, pelaporan


langsung ke Dinas Kesehatan

baru memiliki 1 kelas ibu hamil


CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

X ada ibu hamil yang melahirkan di kampung

komplikasi neonatus tidak ditangani di puskesmas, yang di RS dilaporkan langsung oleh RS ke Dinas Kesehatan

baru memiliki 1 kelas ibu hamil


CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

1 pasien bumil resti ditangani menggunakan fasilitas mandiri atau


tidak menggunakan rujukan
komplikasi kebidanan di RS dilaporkan pihak RS langsung ke Dinas
Kesehatan

komplikasi neonatus dilakukan di RS


CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ibu hamil resti belum waktunya mendapatkan rujukan di RS

X
Pembentukan 2 kelas ibu hamil

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

ibu hamil sudah pulang kampung untuk melakukan persalinan di


kampung

1 ibu hamil belum waktunya mendapatkan rujukan


penanganan komplikasi maternal yang di RS dilaporkan langsung ke
Dinas Kesehatan

beberapa ibu hamil sudah pulang kampung untuk melahirkan


X
di kampung
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

bumil resti menggunakan fasilitas mandiri sehingga tidak


memerlukan rujukan

X ibu hamil yang mudik sekaligus bersalin dikampungnya

komplikasi neonatus ditangani di RS dan dilaporkan langsung


ke Dinas Kesehatan
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

bumil menggunakan fasilitas mandiri


penanganan komplikasi maternal dilakukan di RS dan dilaporkan
langsung ke Dinas Kesehatan

penanganan komplikasi neonatal di RS dan dilaporkan ke


Dinas Kesehatan langsung
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

VARIABEL
(V)

X
RTL TL
RTL TL

yang di RS dilaporkan langsung oleh RS ke Dinas Kesehatan


RTL TL
RTL TL
dilaksanakan bulan Mei 2017

RTL TL
RTL TL
RTL TL
RTL TL
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
Jan-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
128
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5265

Feb-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
141
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5334

Mar-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
122
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5403

Apr-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163 108
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5320

May-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)
C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X
1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163 295
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5326

Jun-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163 78
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5328

Jul-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163 196
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5329

Aug-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN (T) AN (H)

C Peningkatan Kesehatan Anak Pra Sekolah X


1 Kunjungan anak balita & anak pra sekolah Balita
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
2 kembang Balita & Anak Pra Sekolah (kontak
pertama) (92%) Balita
3 Anak balita yang mendapat perawatan Balita
D Peningkatan Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja X
1 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nak Murid
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Siswa SD
2 dan Setingkat (100%) Murid
3 Skrining anak sekolah (97,6%) anak
4 Pelayanan kesehatan Remaja (ARELA) (80%) anak 7163 3193
E Pelayanan Keluarga Berencana X
1 Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) ( 70%) PUS 6776 5292
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

1.8 masih kurang banyak remaja yang datang ke klinik

#VALUE!
77.7 sudah tercapai dari target program

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

2.0 masih kurang banyak remaja yang datang ke klinik

#VALUE!
78.7 sudah tercapai dari target program
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

1.7 sosialisasi PKPR telah dilaksanakan

#VALUE!
79.7 sudah tercapai dari target program

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
1.5
#VALUE!
78.5 sudah tercapai dari target program

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
4.1
#VALUE!
78.6 sudah tercapai dari target program

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
1.1
#VALUE!
78.6 sudah tercapai dari target program

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
2.7
#VALUE!
78.6 sudah tercapai dari target program

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
44.6
#VALUE!
78.1 sudah tercapai dari target program
RTL TL

sosialisasi tentang PKPR dilaksanakan bulan maret

RTL TL

sosialisasi tentang PKPR dilaksanakan bulan maret


RTL TL

layanan klinik PKPR dibuka setiap hari minggu menghubungi pihak sekolah

RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL
RTL TL
EVALUASI

menghubungi pihak sekolah SMPN 14


Tangerang

EVALUASI

menghubungi pihak sekolah SMPN 14


Tangerang
EVALUASI

jadwal kegiatan klinik telah


disosialisasikan

EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI
Jan-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

Feb-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

Mar-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

Apr-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

May-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

Jun-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

Jul-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen

Aug-17

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN (T)

D Pemeriksaan Laboratorium*) X
1 Pemeriksaan laboratorium Spesimen
2 Pemeriksaan HB Ibu Hamil Spesimen
3 Pemeriksaan Darah Trombosit DBD Spesimen
4 Pemeriksaan Tes Kehamilan Spesimen
5 Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen
6 Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
7 Penemuan susfect TB BTA + (80%) Spesimen
CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH
PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

205
9
0
40
33

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
186
13
1
4
0
36
33
X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

162
20
3
6
2
2
70 X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

206
1
0
3
0
9
38 X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

329
3
4
6
0
7
26 X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

126
2
5
2
1
7
29 X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

294
7
24
4
2
7
31 X

CAKUPAN IDENTIFIKASI MASALAH


PENCAPAIAN (H)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

139
2
14
4
0
8
31 X
RTL TL

RTL TL

RTL TL

RTL TL
RTL TL

RTL TL

RTL TL

RTL TL
EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI
Aug-17
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN AN (H) CAKUPAN
(T)

SUB
VARIABEL VARIABEL
(V)
(SV)
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Balita gizi buruk mendapat perawatan
1 balita #DIV/0!
(100%)
#DIV/0!
Pemberian makanan pendamping ASI usia 6 bayi &
2 #DIV/0!
- 24 bulan keluarga miskin (100%) baduta
#DIV/0!
Pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan #DIV/0!
balita :
3 - Usia 6 - 11 bulan (89,46%) Bayi #DIV/0!
4 - Usia 12- 59 bulan (100%) Balita #DIV/0! X
#DIV/0!

5 Presentase balita gizi buruk (BB/TB) (0,09%) anak #DIV/0!

#DIV/0!

6 Prevalensi balita gizi kurang (BB/U) (9,20%) anak #DIV/0!

#DIV/0!
Persentase bayi usia s/d 6 bulan
7 bayi #DIV/0!
mendapatkan ASI Eksklusif (44%)
#DIV/0!
#DIV/0!
Cakupan Pelayanan Anak Balita (D/S)
8 Balita #DIV/0!
(79,50%)
sasaran #DIV/0!
#DIV/0!
Pemberian tablet besi ( 90 tabel ) pada Ibu
9 Ibu hamil #DIV/0!
hamil (90%)
#DIV/0!
Persentase Ibu hamil KEK yang
10 Ibu hamil #DIV/0!
mendapatkan PMT (65%)
#DIV/0!

Persentase remaja putri yang mendapatkan


11 rematri #DIV/0!
Tablet tambah darah (TTD) (20%)
IDENTIFIKASI MASALAH RTL
TL EVALUASI
Jan-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang

Feb-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
- Imunisasi TD pada murid SD kelas 3 & 4 Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang

Mar-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
- Imunisasi TD pada murid SD kelas 3 & 4 Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang

May-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
- Imunisasi TD pada murid SD kelas 3 & 4 Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang

Jun-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
- Imunisasi TD pada murid SD kelas 3 & 4 Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang

Jul-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
- Imunisasi TD pada murid SD kelas 3 & 4 Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang

Aug-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

C Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) Desa
2 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi
3 Cakupan Imunisasi Campak pada bayi (85%) Bayi
4 Cakupan Imunisasi BIAS (85%) Murid
- Imunisasi DT pada Murid SD kelas 1 Murid
- Imunisasi Campak pada murid SD kelas 2 Murid
- Imunisasi TD pada murid SD kelas 3 & 4 Murid
H Pengendalian IMS dan HIV/AIDS
1 Prevalensi HIV-AIDS dari total populasi usia (15-49) ( 0,06%) Orang
2 Proporsi penderita HIV lanjut yang memiliki akses pada obat ARV (Antiretroviral) (100%) Orang

3 Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif ttg HIV-AIDS
(60%) Orang
PENCAPAIAN (H) CAKUPAN
TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
X X
#DIV/0!
790 68 8.6
790 68 8.6
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!

PENCAPAIAN (H) CAKUPAN


TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

#DIV/0!
790 155 19.6
790 152 19.2
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!

PENCAPAIAN (H) CAKUPAN


TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

25 28 112.0
790 223 28.2
790 222 28.1
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!

PENCAPAIAN (H) CAKUPAN


TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

#DIV/0!
790 308 39.0
790 302 38.2
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!

PENCAPAIAN (H) CAKUPAN


TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

50 55 110.0
790 444 56.2
790 435 55.1
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!

PENCAPAIAN (H) CAKUPAN


TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

#DIV/0!
790 510 64.6
790 499 63.2
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!

PENCAPAIAN (H) CAKUPAN


TARGET SASARAN (T)
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
X X
#DIV/0!
790 563 71.3
790 551 69.7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! X
0.06 0.02 33.3
100 100 100.0

#DIV/0!
IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL

IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL

IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL


IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL

IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL

IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL


IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL
EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI

EVALUASI
EVALUASI
Feb-17
NO JENIS KEGIATAN SATUAN

I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS


1 Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan Laporan
pokok tahun lalu
2 Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan Dokumen
masalah berdasarkan prioritas
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Dokumen
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan Kegiatan
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan Kegiatan
(lintas sektor)
6 Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kegiatan
Kabupaten/Kota tepat waktu
7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan Laporan
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di Laporan


masing-masing ruangan

2 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat Laporan

3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di


setiap pelayanan
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan Laporan
digudang obat secara rutin
5 Menerapkan FIFO dan FEFO Laporan
6 Membuat laporan penggunaan obat dipuskesmas Laporan
III MANAJEMEN KEUANGAN
1 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar Laporan
dalam buku kas
2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan Laporan
keuangan secara berkala
IV. MANAJEMEN KETENAGAAN
1 Membuat Daftar / catatan kepegawaian petugas Laporan
2. Membuat uraian tugas & tanggungjawab setiap Laporan
petugas
3. Membuat rencna kerja bulanan bagi setiap Laporan
petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab
4. Membuat penilaian DP3 tepat waktu Laporan
TARGET SASARAN (T) PENCAPAIAN (H) CAKUPAN
SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)

100 100 100.0

100 0 0.0

100 100 100.0


100 100 100.0
100 100 100.0

100 100 100.0

100 100 100.0

100 0 0.0

100 0 0.0

100 0 0.0

100 100 100.0

100 100 100.0


100 100 100.0

100 100 100.0

100 100 100.0

100 100 100.0


100 100 100.0

100 100 100.0

100 100 100.0


IDENTIFIKASI MASALAH RTL TL

belum dibuat daftar dibuat daftar inventaris barang akan dibuat daftar inventaris barang
inventaris barang

belum dibuat daftar dibuat daftar inventaris alat akan dibuat daftar inventaris alat
inventaris alat

belum dibuat lembar


penerimaan dan dibuat lembar penerimaan dan akan dibuat lembar penerimaan dan
pengeluaran obat di setiap pengeluaran obat di setiap pelayanan pengeluaran obat di setiap pelayanan
pelayanan
EVALUASI

Tercapai

dilakukan bulan Desember 2017

Tercapai
Tercapai
Tercapai

Tercapai

Tercapai

belum dilaksanakan

belum dilaksanakan

belum dilaksanakan

Tercapai

Tercapai
Tercapai

Tercapai

Tercapai

Tercapai
Tercapai

Tercapai

Tercapai

Anda mungkin juga menyukai