Maret 2016
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu
Oleh:
RIDHA ANNISA
1105326/2011
Abstract
METODE PENELITIAN
Jenis penelitianadalah eksperimen dalam bentuk Single Subject Research
(SSR).Eksperimen merupakan suatu kegiatan percobaan yang dilakukan untuk
meneliti suatu peistiwa atau gejala yang muncul terhadap suatu kondisi
tertentu.Penelitian ini menggunakan bentuk desain A-B-A yang memiliki tiga
fase, yaitu A-1 (baseline), B (intervensi), A-2 (baseline).
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek tunggal yaitu siswa tunanetra
(total) laki- laki yang beridentitas X kelas V/A di SLB Wacana Asih Padang.
tatacara shalat yang tepat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan
metode kinestetik dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelajaran
tatacara shalat.Data dikumpulkan oleh peneliti melalui tes perbuatan melalui cara
cek list, dimana dalam hal ini siswa diminta mempraktekkan gerakan shalat yang
HASIL PENELITIAN
Analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu analisis visual
data grafik (Visual Analisis of Grafik Data).Untuk melihat kemampuan awal
siswa tunanetra kelas V dalam meningkatkan kemampuan pelaksanaan tatacara
shalat (kondisi baseline), dan setelah diberi perlakuan (kondisi intervensi) melalui
metode kinestetik untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan tatacara shalat
siswa. Selanjutnya melihat kemampuan akhir (baseline2) siswa tunanetra kelas V
melalui metode kinestetik. Dalam penelitian ini menggunakan desain A-B-A,
dimana A1 adalah kondisi awal (baseline1) dan B adalah kondisi saat diberi
perlakuan (intervensi), selanjutnya A2adalah kondisi akhir(baseline2).Adapun
data yang diperoleh dari hasil pengamatan adalah sebagai berikut:
1. Kondisi baseline sebelum diberi perlakuan (A1)
Kemampuan pelaksanaan tatacara shalat melalui metode kinestetik dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Kemampuan Awal Subject (A1)
Pengamatan Hari/ Tanggal Jumlah gerakan Kemampuan dalam
Ke shalat yang tepat tatacara shalatyang
tepat
100%
Kondisi Baseline (A1)
kemampuan siswa dalam melaksanakan
praktek ibadah gerakan shalat dengan
90%
80%
70%
60%
tepat
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8
Hari Pengamatan
100%
Kondisi Intervensi (B)
melaksanakan praktek ibadah shalat
90%
kemampuan siswa dalam
80%
70%
dengan tepat
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1 2 3 4 5
1. Panjang kondisi 8 9 5
2. Estimasi
kecendrungan arah
(+) (+) (+)
3. Kecendrungan
(tidak stabil) (tidak stabil) (tidak stabil)
stabilitas
4. Jejak data
diubah
2. Perubahan arah
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SLB Wacana Asih Padang
yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tatacara shalat bagi siswa
tunanetra kelas V. Penelitian ini dilakukan dengan tiga fase, yaitu fase baseline
(A1) sebelum diberikan intervensi, fase intervensi yaitu memberikan perlakuan,
dan terakhir fase baseline (A2) setelah diberikan perlakuan. Pada fase baseline
(A1) pengamatan dilakukan sebanyak delapan kali, dengan penilaian pelaksanaan
tatacara shalat siswa tunanetra x dengan tepat berkisar antara 36%- 73%. Pada
fase intervensi (B) pengamatan dilakukan sebanyak Sembilan kali dengan
pelaksanaan tatacara shalat siswa tunanetra x dengan tepat berkisar 45%-90%
dengan level rentang pelaksanaan tatacara shalat siswa meningkat. Pada fase
Saran
Daftar Pustaka