Disusun oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Hari : Jum’at
Tanggal : 24 Mei 2019
Tempat : BKP2D
Menyetujui :
Coach Mentor
ii
HALAMAN PENGESAHAN
HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Mengesahkan:
Coach Mentor
Narasumber
iii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil aktualisasi ini dengan baik. Sebagai bagian penting dari
Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVII Kabupaten Boyolali
Kerjasama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Jawa Tengah, kegiatan yang ada dalam hasil aktualisasi ini diharapkan
dapat mencerminkan nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di
tempat kerja.
iv
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan latsar.
10. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan XVII tahun 2019.
Penulis sadar bahwa hasil laporan aktualisasi dan habituasi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap
masukan dari berbagai pihak membuat hasil aktualisasi dan habituasi
menjadi lebih baik sehingga ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan
dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii
PRAKATA ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................. ... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah .......................... 2
C. Tujuan ............................................................................ 8
D. Manfaat .......................................................................... 8
BAB II TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi .............................................................. 23
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi .................... 23
2. Visi, Misi, Nilai Organisasi ......................................... 24
3. Struktur Organisasi ................................................... 26
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain........ 27
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ......................................... 30
C. Role Model...................................................................... 31
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
dengan Nilai ANEKA ..............................
32
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi......................................
41
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi
Kendala.....................................
41
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-
NILAI DASAR PNS.........................
32
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ......................... ........... 32
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai
ANEKA......................................
41
BAB V PENUTUP ......................................................................... 43
A. Simpulan ........................................................................ 43
B. Rekomendasi ................................................................. 44
C. Rencana Aksi ................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 52
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................... 53
vi
DAFTAR TABEL
BAB I
vii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Dalam Undang-undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan Perlan No. 12 Tahun 2018, CPNS wajib
menjalani masa prajabatan yang bertujuan mengembangkan
kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi. Aktualisasi nilai-nilai
dasar ASN diantaranya : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi akan mendorong peserta diklat
untuk dapat menginternalisasi dan mengimplementasikan pada setiap
kegiatan yang dilakukan.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun
2014 menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat
bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk pada
sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang
kesehatan yang dilaksanakan di instansi Puskesmas.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
viii
Puskesmas sebagai penanggungjawab upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di masyarakat berfungsi sebagai penyelenggara upaya
kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan penyelenggara
upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Upaya kesehatan ini dilaksanakan secara terintegrasi dan
berkesinambungan oleh tenaga kesehatan (Permenkes No.75 Tahun
2014).
Bidan adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan kebidanan pada sarana
pelayanan kesehatan (Permenpan No. 1 Tahun 2008).
Bidan merupakan ujung tombak dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan juga
berperan penting dalam kesehatan ibu dan anak. Semua tugas-tugas
bidan diharapkan juga berkaitan dengan nilai-nilai ANEKA sehingga
bidan dapat melakukan pelayanan yang profesional yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
Di desa Sangge yang merupakan wilayah Puskesmas Klego II
terdapat 5 posyandu balita dimana masih terdapat posyandu yang
belum menerapkan sistem 5 langkah posyandu, administrasi
posyandu belum lengkap, banyak ibu hamil dengan KEK (kekurangan
energi kronik), masih adanya ibu hamil resiko tinggi disebabkan usia
terlalu tua (>35 tahun, dan masih adanya ibu hamil dengan anemia.
Kasus ibu hamil dengan anemia mengalami peningkatan sebanyak
11,8%, dari 37, 1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018
(Riskesdas, 2018). Saat ini jumlah ibu hamil dengan anemia di Desa
Sangge Puskesmas Klego II ada 6 orang (11,11%).
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III, atau <10,5 gr%
pada trimester II. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan
zat besi, kekurangan asam folat, infeksi, dan kelainan darah.
ix
Kehamilan dengan anemia merupakan salah satu penyebab tidak
langsung AKI di Indonesia . Selain itu anemia dalam kehamilan
disebut potential danger to mother and child, oleh karena itu anemia
memerlukan perhatian serius dari semua pihak baik dari tenaga
kesehatan maupun masyarakat. Dilihat dari bahaya anemia pada
kehamilan, maka upaya pencegahhan sangat penting dilakukan.
Berdasarkan alasan tersebut, penulis akan merancang
kegiatan aktualisasi untuk optimalisasi pencegahan anemia pada ibu
hamil di Desa Sangge Puskesmas Klego II.
1 Belum optimalnya alur 5 Pelayanan public Alur 5 langkah belum Pelaksanaan Posyandu
. langkah di Posyandu diterapkan sesuai alur 5 langkah
Posyandu
x
2 Kurang lengkapnya Pelayanan public Administrasi di Posyandu Lengkapnya administrasi
. administrasi Posyandu belum lengkap Posyandu
3 Adanya resiko tinggi ibu Pelayanan public Terdapat ibu hamil usia Berkurangnya jumlah ibu
. hamil usia >35 tahun >35 tahun hamil >35 tahun
4 Banyaknya Ibu hamil Pelayanan public Masih adanya ibu hamil Berkurangnya jumlah ibu
. dengan Kekurangan dengan Kekurangan hamil dengan
Energi Kronik (KEK) Energi Kronik (KEK) Kekurangan Energi
5 Banyaknya ibu hamil Pelayanan public Masih adanya ibu hamil Kronik (KEK)
Berkurangnya jumlah ibu
. dengan anemia dengan anemia hamil dengan anemia
2. Penetapan Isu
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria akualitas isu. Analisis
isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan
prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan:
a. Analisa Kriteria Isu dengan APKL
Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan di
atas dianalisis menggunakan APKL (Aktual, Problematika
Kekhalayakan, Layak).
xi
Tabel 1.2 Analisis Isu Dengan APKL
No Isu A P K L Keterangan
1. Belum optimalnya alur 5 langkah di Posyandu Tidak
+ - + + Memenuhi
syarat
2. Kurang lengkapnya administrasi Posyandu Tidak
- - + + Memenuhi
syarat
3. Adanya resiko tinggi ibu hamil usia >35 tahun Memenuhi
+ + + +
syarat
4. Banyaknya Ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik Memenuhi
+ + + +
(KEK) syarat
5. Banyaknya kasus ibu hamil hamil dengan anemia Memenuhi
+ + + +
syarat
xii
No Issue U S G Total
1. Adanya resiko tinggi ibu hamil usia >35 tahun 5 3 5 13
Keterangan:
5 : Sangat Besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil
xiii
c. Penetapan Isu Terpilih
Tabel 1.4 Isu Terpilih
Mata Pelatihan
No. Isu Terpilih Kegiatan Gagasan
Terkait
1. Masih adanya ibu Akuntabilitas, 1. Pembuatan Tugas dan
hamil dengan anemia Nasionalisme, Leaflet tentang Fungsi
Etika Publik, anemia
Komitmen Mutu, 2. Pembuatan Tugas dan
dan Anti Korupsi checklist Fungsi
monitoring
minum tablet
Fe
3. Inovasi
Penyelenggara
an kelas ibu
hamil dengan
senam hamil,
game, dan
diskusi.
4. Sosialisasi Tugas dan
Pelayanan Fungsi
Ante Natal
Care (ANC)
dan anemia
ibu hamil Fe
xiv
Fe
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan isu di
atas, rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah
bagaimana upaya optimalisasi pencegahan ibu hamil dengan
anemia di Puskesmas Klego II Kabupaten Boyolali?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
2. Meningkatkan kemampuan mengedepankan kepentingan nasional
dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Meningkatkan kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik
dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
4. Meningkatkan kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya.
5. Menananamkan pola pikir antikorupsi dalam menjalankan tugas di
lingkungan instansinya.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
xv
Korupsi untuk meningkatkan kompetensi sebagai PNS pada
umumnya, khususnya dalam upaya optimalisasi pencegahan
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Klego II.
2. Bagi Puskesmas Klego II
a. Mendukung terwujudnya visi dan misi Puskesmas Klego II.
b. Meningkatkan mutu layanan yang berkualitas.
3. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan.
b. Terjalinnya hubungan yang baik antara masyarakat khususnya
pasien dengan petugas medis.
xvi
BAB II
A. Profil Puskesmas
1. Dasar Hukum pembentukan Organisasi
UPT Puskesmas Klego II berada di wilayah Kecamatan Klego
yang terletak Dusun Selorejo, Desa Sumberagung tepatnya di Jl.
Raya Karanggede-Gemolong Km.12 Klego Boyolali dengan alamat
email: puskesmasklego2@gmail.com. UPT. Puskesmas Klego II
merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan milik Pemkab
Kabupaten Boyolali yang berada di Kecamatan Klego yang
mempunyai wilayah kerja di sebagian Kecamatan Klego dengan luas
total wilayah enam desa 27.678.515 Ha. Batas wilayah kerja UPT
Puskemas Klego II, yaitu:
a. Sebelah Utara :berbatasan dengan Desa Kendel, Kecamatan
Kemusu
b. Sebelah Selatan :berbatasan dengan Desa Wates, Kecamatan
Simo
c. Sebelah Timur :berbatasan dengan Desa Andong, Kecamatan
Andong
d. Sebelah Barat :berbatasan dengan Desa Bade
Wilayah kerja UPT Puskesmas Klego II terdiri dari 6 desa yaitu terdiri
dari :
1. Karangmojo
2. Sumbera agung
3. Banyu urip
4. Sangge
5. Kalangan
6. Sendangrejo
UPT Puskesmas Klego II termasuk Puskesmas Rawat Jalan
yang merupakan bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
xvii
dan memberikan Pelayanan sebagai berikut: Ruang Pendaftaran, BP
Umum, BP Gigi, KIA (Klinik Ibu dan Anak), KB (Keluarga
Berencana), Fisioterapi, Laboratorium, Apotek, Klinik Gizi, Klinik
Sanitasi, Klinik TBC, UGD.
UPT Puskesmas Klego II tidak didirikan di lokasi berbahaya,
berada di desa Selorejo, Sumberagung yang bukan merupakan
daerah rawan bencana. Aksesibilitas untuk jalur transportasi dapat
diakses dengan mudah oleh masyarakat dengan menggunakan
fasilitas transportasi umum. Selain itu tersedia jalur untuk pejalan
kaki dan jalur-jalur yang aksesibel untuk penyandang disabilitas.
Adapun kantor tanah UPT Puskesmas Klego II relatif bagus dengan
tingkat kemiringan yang standard dan memiliki area parkir yang
cukup. Sedangkan tingkat keamanan UPT Puskesmas Klego II
sangat terjamin dengan adanya pembatas tembok. UPT Puskesmas
Klego II memiliki beberapa Fasilitas Utilitas Publik seperti air bersih,
pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon serta jaringan
internet Hotspot/wifi. Dalam hal Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
UPT Puskesmas Klego II telah memilah antara sampah medis dan
non medis. UPT Puskesmas Klego II tidak berada di area sekitar
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi
a) Visi
Menjadikan Puskesmas Klego II yang bermutu dan mandiri
menuju masyarakat Klego sehat.
b) Misi
1) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, sarana,
dan mutu pelayanan
2) Menumbuhkan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan
c) Motto
Melayani dengan sepenuh hati
xviii
d) Tata nilai
Tata nilai di Puskesmas Klego II adalah “SEJUK”
Semangat
Semangat dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di
Puskesmas Klego II di dalam maupun diluar gedung.
Edukatif
Edukatif, selalu menggali ilmu untuk mengikuti perkembangan
maupun kemajuan informasi yang ada dalam kesehatan.
Jujur
Jujur memberikan informasi kepada klien sesuia dengan dasar
keilmuan yang dimiliki dan sesuai dengan aturan yang ada.
Unggul
Unggul, dalam sarana dan prasarana, SDM dan pelayanan yang
ada.
Kompeten
Kompeten, memberikan pelayanan sesuai kompetensi yang
dimiliki.
xix
3. Struktur Organisasi Puskesmas
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI
SOTK UPTD PUSKESM AS SESUAI PERM ENKES NO.75 KEPALA PUSKESM AS TANGGAL 28 JULI 2016
TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KAB. BOYOLALI dr. ANANG G. ISYANTO
PENANGGUNG JAW AB UKM ESENSIAL PENANGGUNG JAW AB UKM PENANGGUNG JAW AB UKP, PENANGGUNG JAW AB JEJARING &
& PERKESM AS PENGEM BANGAN KEFARM ASIAN DAN LABORATORIUM JARINGAN
drg. RINA CH SRI SUSILOW ATI,A.M d SETYO BUDI SRI SUSILOW ATI,A.M d
PELYN. LABORATORIUM
TRI HENI PURW ANTI,A.M d
KEPALA UPT PUSKESMAS KLEGO II
PELYN. FISIOTERAPI KABUPATEN BOYOLALI
ANUGRAH ANGGIT
20
4. Sumber Daya Kesehatan
Tupoksi Puskesmas Klego II
a) Tenaga Kesehatan
1. Jenis Tenaga Kesehatan
Data sumber daya masyarakat kesehatan (SDM Kesehatan) di
Puskesmas Klego II Kabupaten Boyolali terdiri dari 8 jenis
yaitu:
a. Tenaga medis meliputi dokter umum dan dokter gigi.
b. Tenaga keperawatan meliputi bidan, perawat, perawat gigi.
c. Tenaga kefarmasian meliputi tenaga Apoteker dan asisten
Apoteker.
d. Tenaga gizi D III gizi.
e. Tenaga Kesehatan Masyarakat
f. Tenaga sanitasi.
g. Tenaga teknisi medis meliputi analisis laboratorium.
h. Tenaga Fisioterapi
32
Kebutuhan jumlah dan rasio tenaga kesehatan dihitung
dengan Anjab ABK (Analisis beban Kerja), serta sesuai
dengan standar ketenagaan Puskesmas Rawat Inap di
kawasan pedesaan mengacu pada Permenkes Nomor : 75
tahun 2014.
b) Organisasi puskesmas
1. Puskesmas Klego II berada di kawasan pedesaan
Pola struktur organisasi Puskesmas yang dapat
dijadikan acuan di Puskesmas kawasan perdesaan adalah
sebagai berikut
a. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan
tingkat pendidikan paling rendah sarjana, memiliki
kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja
di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan telah mengikuti
pelatihan manajemen Puskesmas.
b. Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan
diantaranya Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian,
rumah tangga, dan keuangan.
33
c. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan
kesehatan masyarakat yang membawahi:
1) pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2) pelayanan kesehatan lingkungan
3) pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4) pelayanan gizi yang bersifat UKM
5) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6) pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
d. Penanggungjawab UKM Pengembangan Membawahi upaya
pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain:
1) pelayanan kesehatan olahraga
2) pelayanan kesehatan lansia
3) Pelayanan kesehatan Jiwa
4) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
5) Pelayanan Kesehatan kerja
e. Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium
membawahi beberapa kegiatan, yaitu:
1) pelayanan pemeriksaan umum
2) pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
4) pelayanan gawat darurat
5) pelayanan gizi yang bersifat UKP
6) pelayanan persalinan
7) pelayanan rawat inap
8) pelayanan kefarmasian
9) pelayanan laboratorium
f. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan, yang membawahi:
1) Puskesmas Keliling
2) Bidan Desa
3) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
34
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Uraian Tugas :
1. Pelayanan kesehatan KIA
a. Melaksanakan pelayananan KIA dan KB di desa
b. Mencatat ibu hamil pada kohort
c. Merujuk bumil risti ke Puskesmas
d. Merujuk balita dengan kelainan ke Puskesmas
e. Pembinaan dukun bayi
f. Melaksanakan kegiatan posyandu dan pembinaan kader
g. Melakukan pelyananan medik dasar
h. Melaksanakan pelayananan komunikasi
i. Membuat laporan KIA/ KB dan lainnya
2. Melakukan kegiatan penunjang
Memberikan pembinaan dan penyuluhan di bidang kesehatan
masyarakat
3. Melaksanakan kegiatan Administrasi
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
4. Melakukan tugas lain yang diberi atasan
5. Menerapkan system manajemen mutu
6. Melaksanakan seluruh tugas yang diberikan Kepala Puskesmas
35
C. Role Model
36
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
37
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi
Isu yang diangkat : Banyaknya ibu hamil hamil dengan anemia di Desa Sangge
Konstribusi Penguatan
Tahapan Output/ Hasil
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi nilai nilai
Kegiatan Kegiatan
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Pembuatan 1. Mendesain bentuk 1. Design leaflet 1. Mendesign leaflet Pembuatan Dengan
Leaflet tentang leaflet sudah siap dengan berfikir leaflet dapat membuat
anemia 2. Konsultasi dengan 2. Persetujuan dan kreatif dan dalam leaflet dapat
pimpinan pengarahan oleh inovatif memperkuat memperkuat
3. Mencetak leaflet Kepala puskesmas (Komitmen Mutu) visi misi nilai organisasi
4. Membagikan 3. Leaflet tercetak 2. Sopan santun Puskesmas yaitu :
leaflet 4. Ibu hamil dalam Klego II - Edukatif
mendapatkan berkonsultasi, meningkatkan - Jujur
leaflet bermusyawarah kompetensi - Kompeten
dalam mencapai sumber daya
kesepakatan manusia,
dengan kepala sarana, dan
Puskesmas (Etika mutu
Publik dan pelayanan
Nasionalisme)
3. Penyuluhan
menjadi Efektif
dan Efisien
dengan memakai
38
leaflet(Komitmen
mutu)
4. Tidak membeda-
bedakan dalam
pemberian leaflet
(Nasionalisme)
5. Materi dalam
leaflet dari sumber
yang jelas dan
dapat
dipertanggung
jawabkan
(Akuntabilitas)
39
2. Pembuatan 1. Membuat checklist 1. Checklist selesai 1. Berinovasi Pembuatan Dengan
checklist monitoring minum dibuat dengan membuat format checklist membuat
monitoring minum tablet Fe benar checklist dengan monitoring checklist
tablet Fe 2. Konsultasi dengan 2. Mendapatkan kreatif minum tablet monitoring
atasan persetujuan dan (Komitmen Mutu) Fe dapat minum tablet
3. Mencetak checklist pengarahan 2. Berdiskusi dan mendukung Fe dapat
monitoring minum kepala puskesmas musyawarah visi misi memperkuat
tablet Fe 3. Checklist siap untuk membuat Puskesmas nilai organisasi
4. Membagikan pakai checklist yang Klego II yaitu :
checklist pada ibu 4. Ibu hamil sesuai dengan dalam - Edukatif
hamil mendapat kebutuhan,(Nasio menumbuhka - Unggul
checklist nalisme sila ke 4) n peran serta
monitoring minum 3. Checklist dibuat masyarakat
tablet Fe sesedernaha dalam bidang
mungkin agar kesehatan
mudah dimengerti
(Akuntabilitas)
4. Tidak terdapat
diskriminasi,
semua ibu hamil
akan
mendapatkan
checklist
(Nasionalisme
sila ke-5)
40
3. Menyelenggaraka 1. Konsultasi dengan 1. Persetujuan dan 1. Berkonsultasi Kegiatan Dengan
n kelas ibu hamil atasan arahan oleh dengan sopan kelas ibu melakukan
dengan senam 2. Membuat Kepala santun (Etika hamil kelas ibu hamil
hamil, game, dan undangan Puskesmas Publik) memperkuat dapat
diskusi 3. Memberikan 2. Terdistribusinya 2. Informasi yang visi misi memperkuat
materi tentang undangan disampaikan jelas puskesmas nilai organisasi
kesehatan ibu sehinggan ada dan transparan Klego II yaitu yaitu :
hamil kepastian waktu, (Akuntabilitas) pelayanan - Semangat
4. Melakukan senam tempat, dan tujuan 3. Menyampaikan kesehatan - Edukatif
hamil dan game kegiatan materi tentang yang bermutu - Jujur
5. Diskusi dan Tanya 3. Meningkatnya kesehatan ibu dan merata - Kompeten
jawab pengetahuan hamil dengan
tentang kesehatan efektif dan
pada ibu hamil efisien
4. Meningkatkan (Komitmen Mutu)
kesehatan ibu 4. Menyelenggaraka
hamil untuk n senam tanpa
persiapan memungut biaya
persalinan (Anti Korupsi)
5. Pemahaman 5. Kebebasan
tentang materi mengeluarkan
kesehatan ibu pendapat dan
hamil bersama-sama
menyelesaikan
permasalahan
(Nasionalisme
sila ke 4)
41
4. Sosialisasi 1. Membuat 1. Terdistribusinya 1. Menyampaikan Sosialisasi Dengan
Pelayanan undangan undangan kepada undangan dengan Pelayanan melakukan
Antenatal Care 2. Menyampaikan peserta sopan santun ANC sosialisasi
(ANC) dan materi tentang 2. Meningkatnya (Etika Publik) memperkuat pelayanan
anemia pada ibu pelayanan ANC penget ahuan ibu 2. Menyampaikan visi misi ANC dapat
hamil dan anemia pada hamil tentang materi secara puskesmas memperkuat
ibu hamil pelayanan ANC jelas, benar, dan Klego II yaitu nilai
3. Diskusi dan Tanya dan anemia pada profesional pelayanan organisasi:
jawab ibu hamil (Akuntabilitas kesehatan - Semangat
3. Pemahaman ibu dan komitmen yang bermutu - Edukatif
hamil tentang mutu) dan merata - Jujur
materi pelayanan 3. Penyampaian - kompeten
ANC dan anemia materi dilakukan
pada ibu hamil sesuai kontrak
meningkat waktu yang telah
ditentukan
(Anti Korupsi)
4. Berani dan
bebas dalam
menyampaikan
pendapat
(Nasionalisme
sila ke 4)
5. Memberikan 1. Kontrak waktu 1. Ibu hamil dan 1. Menjelaskan dan Dengan Dengan
Komunikasi, 2. Menjelaskan pendamping meminta kontrak memberikan memberikan
Informasi, dan tentang manfaat bersedia diberikan waktu dengan KIE tentang KIE tentang
Edukasi (KIE) dan cara minum KIE sopan santun manfaat dan manfaat dan
tentang manfaat tablet Fe dengan 2. Meningkatkan sehingga ibu cara minum cara minum
dan cara minum video pengetahuan hamil dan tablet Fe tablet Fe
tablet Fe dengan 3. Evaluasi tentang manfaat pendamping dapat menguatkan
media video pemahaman ibu dan cara minum bersedia tanpa memperkuat nilai organisasi
42
dan pendamping tablet Fe paksaan dan misi yaitu:
3. Pemahaman ibu tekanan dalam puskesmas - Edukatif
hamil dan menerima KIE Klego II yaitu - Jujur
pendamping (Etika Publik dan memberikan - Kompeten
meningkat Anti Korupsi) pelayanan
2. Materi yang kesehatan
disampaikan jelas yang bermutu
dan dapat dan merata
dipertanggungja
wabkan
(Akuntabilitas)
3. Inovasi
penggunaan
video agar ibu
hamil dan
pendamping tidak
merasa jenuh
(Komitmen Mutu)
4. Memberikan KIE
kepada ibu hamil
merupakan salah
satu bentuk
kepedulian
terhadap sesama
manusia dalam
upaya
meningkatkan
kesehatan
(Nasionalisme
sila ke 2)
43
6. Memberikan 1. Kontrak waktu 1. Ibu hamil dan 1. Menjelaskan dan Dengan Dengan
Komunikasi, 2. Menjelaskan pendamping meminta kontrak memberikan memberikan
Informasi, dan maksud dan tujuan bersedia diberikan waktu dengan KIE tentang KIE tentang
Edukasi (KIE) pendampingan KIE sopan santun pendampinga pendampingan
tentang minum tablet Fe 2. Ibu hamil dan sehingga ibu hamil n minum minum tablet
pendampingan dengan checklist pendamping dan pendamping tablet Fe Fe
minum tablet Fe 3. Menjelaskan mengerti maksud bersedia tanpa dapat menguatkan
pendampingan dan tujuan paksaan dan memperkuat nilai organisasi
minum tablet Fe pendampingan tekanan dalam misi yaitu:
dengan cara minum tablet Fe menerima KIE puskesmas - Edukatif
mengisi checklist 3. Pendamping (Etika Publik dan Klego II yaitu - Jujur
monitoring minum mengetahui cara Anti Korupsi) menumbuhka - Kompeten
tablet Fe pengisian 2. Menjelaskan n peran serta
checklist dengan jelas dan masyarakat
monitoring minum sederhana dan dalam bidang
tablet Fe dengan kalimat kesehatan
yang mudah
dipahami
(akuntabilitas)
3. Kepuasan
terhadap
penjelasan yang
diberikan
(Komitmen mutu)
44
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Klego II pada tanggal 16 April 2019 sampai dengan
tanggal 22 Mei 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada table berikut ini:
Table 3.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Keterangan :
: Pelaksana Kegiatan
: Hari libur dan hari libur nasional
45
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Rancangan aktualisasi di tempat tugas masing-masing peserta
prajabatan dapat menghadapi beberapa kendala yang dapat
menghambat bahkan menyebabkan tidak terlaksananya rancangan
kegiatan. Oleh karena itu, suatu antisipasi perlu disusun untuk
menghadapi kendala-kendala yang mungkin akan ditemui. Beberapa
kemungkinan kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaan
aktualisasi dan langkah-langkah antisipasinya dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Strategi
Antisipasi menghadapi
No Kegiatan Kendala Menghadapi
kendala
Kendala
1. Pembuatan Leaflet Terlalu banyak Membuat design yang Konsultasi
tentang anemia tulisan menarik dan variatif dengan coach,
mentor dan
teman sejawat
32
6. Memberikan Ibu hamil dan Mengevaluasi Konsultasi
Komunikasi, pendamping pehamahaman ibu dan dengan
Informasi, dan terkadang belum pendamping dengan coach,mentor,
Edukasi (KIE) paham tentang memberikan beberapa dan teman
tentang manfaat dan cara pertanyaan sejawat
pendampingan minum
minum tablet Fe
33
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
34
1. Kegiatan 1 : Membuat Leaflet tentang Anemia. (inovasi)
Tabel 4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi Membuat Leaflet tentang Anemia
35
I Deskripsi Kegiatan pembuatan leaflet tentang anemia ini dilakukan untuk
Kegiatan mempermudah penyuluhan dan penyebarluasan informasi di
masyarakat mengenai anemia pada ibu hamil agar pengetahuan
meningkat dan dapat mencegah terjadinya anemia.
36
H Uraian kendala Kendala : Checklist yang dibuat terlalu lebar dan banyak yang
yang timbul dan harus diisi.
strategi
mengatasi Strategi : Mencari ide lain untuk menyerdehanakan bentuk
Kendala leaflet agar mudah di pahami oleh pendamping.
I Deskripsi Kegiatan membuat checklist monitoring minum tablet Fe ini
kegiatan bertujuan untuk membantu mentertibkan ibu hamil dalam
meminum tablet Fe untuk mencegah maupun menangani ibu
hamil anemia, dimana monitoring dilakukan oleh pendamping
(suami/ keluarga satu rumah).
37
tersebut bagi Puskesmas Klego II yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan
pihak lain dan yang bermutu dan merata serta menumbuhkan peran serta
terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan
pencapaian visi –
misi organisasi
G Penguatan Nilai – Dengan melakukan kelas ibu hamil dapat memperkuat nilai
nilai Organisasi organisasi yaitu :
- Semangat
- Edukatif
- Jujur
- Kompeten
4. Kegiatan 4 : Sosialisasi Pelayanan Antenatal Care (ANC) dan anemia pada ibu
hamil (inovasi)
E Nilai-nilai ANEKA 5. Membuat undangan dengan kalimat yang sopan dan santun
merupakan perwujudan dari nilai :
Etika Publik : sopan santun
6. Menyampaikan materi secara tentang pelayanan ANC dan
anemia pada ibu hamil yang dilakukan dengan jelas dan
sesuai kontrak waktu yang telah ditentukan merupakan
perwujudan dari nilai :
Akuntabilitas : jelas dan benar
Komitmen mutu : professional
38
Anti korupsi : tepat waktu (tidak korupsi waktu)
7. Diskusi dan Tanya jawab dengan bebas dan berani
menyampaikan pendapat merupakan perwujudan dari nilai :
Nasionalisme : sila ke 4
F Kontribusi / Sosialisasi Pelayanan ANC dan anemia memperkuat visi
manfaat kegiatan organisasi yaitu menjadikan Puskesmas Klego II yang bermutu
tersebut bagi dan mandiri menuju masyarakat Klego sehat dan mendukung
pihak lain dan misi Puskesmas Klego II yaitu meningkatkan pelayanan
terhadap kesehatan yang bermutu dan merata serta menumbuhkan
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
pencapaian visi –
misi organisasi
G Penguatan nilai – Dengan melakukan sosialisasi pelayanan ANC dapat
nilai organisasi memperkuat nilai organisasi:
- Semangat
- Edukatif
- Jujur
- Kompeten
H Uraian kendala Kendala : situasi posyandu kurang kondusif karena banyak
yang timbul dan balita
strategi
Mengatasi Strategi : ketika sosialisasi suara lebih dikeraskan agar
Kendala terdengar sampai belakang
I Deskripsi Kegiatan sosialisasi pelayanan ANC dan anemia pada ibu hamil
kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan
meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar tentang
pentingnya pemeriksaan ANC sebagai salah satu upaya
pencegahan anemia pada ibu hamil
39
paksaan dan tekanan dalam menerima KIE merupakan
perwujudan dari nilai :
Etika Publik : sopan santun
Anti Korupsi : tanpa paksaan dan tekanan
6. Materi dan video yang disampaikan jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan merupakan perwujudan dari nilai :
Akuntabilitas : jelas dan dapat dipertanggungjawabkan
Komitmen mutu : kreatif dan inovatif
7. Memberikan KIE kepada ibu hamil merupakan salah satu
bentuk kepedulian terhadap sesama manusia dalam upaya
meningkatkan kesehatan perwujudan dari nilai :
Nasionalisme : sila ke 2
F Kontribusi / Dengan memberikan KIE tentang manfaat dan cara minum
manfaat kegiatan tablet Fe dengan media video dapat memperkuat visi
tersebut bagi organisasi yaitu menjadikan Puskesmas Klego II yang
pihak lain dan bermutu dan mandiri menuju masyarakat Klego sehat dan
terhadap mendukung misi puskesmas Klego II yaitu memberikan
pencapaian visi – pelayanaan kesehatan yang bermutu dan merata.
misi organisasi
G Penguatan Nilai – Dengan memberikan KIE tentang manfaat dan cara minum
nilai Organisasi tablet Fe dengan media video menguatkan nilai organisasi yaitu:
- Edukatif
- Jujur
- Kompeten
40
6. Kegiatan 6 : Memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang
pendampingan minum tablet Fe. (inovasi)
41
I Deskripsi Memberikan KIE tentang pendampingan minum tablet Fe
kegiatan bertujuan untuk memperoleh dukungan keluarga dalam
mencegah anemia dengan melakukan pendampingan pada ibu
hamil di rumahnya.
42
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai ANEKA
Tabel 4.7 Tabel Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi
Nilai-nilai ANEKA
Capaian Nilai-nilai Dasar Anek
No. Nama Kegiatan Etika
Akuntabilitas Nasionalisme
Publik
1. Kegiatan 1 : Membuat Jelas dan dapat Tidak membeda- Sopan
leaflet tentang anemia dipertanggungjawabkan bedakan, santun
(inovasi) bermusyawarah
(Sila ke-2, 4,dan 5
Pancasila)
2. Kegiatan 2 : Membuat Sederhana Tidak diskriminatif Sopan
checklist monitoring (Sila ke-2 dan 5 santun
minum tablet Fe Pancasila)
(inovasi)
3. Kegiatan 3 : Jelas dan transparan Bebas Sopan
Menyelenggarakan mengeluarkan santun
kelas ibu hamil dengan pendapat (Sila ke-
senam, game, dan 4 Pancasila)
diskusi (inovasi)
4. Kegiatan 4 : Jelas dan benar Diskusi dan tanya Sopan P
Menyosialisasikan jawab (Sila ke-4 santun
Pelayanan Antenatal Pancasila)
Care (ANC) dan anemia
pada ibu hamil (inovasi)
5. Kegiatan 5 : Jelas dan dapat Kepedulian Sopan
Memberikan dipertanggungjawabkan terhadap sesama santun
Komunikasi, Informasi, manusia (sila ke-2
dan Edukasi (KIE) Pancasila)
tentang manfaat dan
cara minum tablet Fe
dengan media
video.(inovasi)
6. Kegiatan 6 : Jelas dan sederhana Bebas Sopan
Memberikan mengeluarkan Santun
Komunikasi, Informasi, pendapat (Sila ke-
dan Edukasi (KIE) 4 Pancasila)
tentang pendampingan
minum tablet Fe
(inovasi)
Jumlah 6 6 6
Prosentase 20 % 20 % 20 %
BAB V
43
PENUTUP
A. Simpulan
Isu yang dipilih dalam aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS
yaitu banyaknya kasus ibu hamil dengan anemia, sehingga untuk
menjawab rumusan masalah tersebut, seluruh kegiatan aktualisasi dan
habituasi mengarah pada upaya untuk mengoptimalkan pencegahan
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Klego II Kabupaten Boyolali.
Terdapat 6 (enam) kegiatan yang telah dilaksanakan dan
diimplementasikan di Puskesmas Klego II, yaitu :
13. Membuat Leaflet tentang anemia.
14. Membuat checklist monitoring minum tablet Fe.
15. Menyelenggarakan kelas ibu hamil dengan senam hamil, game,
dan diskusi.
16. Menyosialisasikan Pelayanan Antenatal Care (ANC) dan anemia
pada ibu hamil
17. Memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang
manfaat dan cara minum tablet Fe dengan media video.
18. Memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang
pendampingan minum tablet Fe.
Setelah melaksanakan habituasi di unit kerja, kegiatan berjalan
lancar walaupun terdapat beberapa kendala, tetapi dapat teratasi
dengan baik. Nilai-nilai ANEKA yang dicapai yaitu :
1. Akuntabilitas yaitu jelas, sederhana, transparan, benar, dan dapat
mempertanggungjawabkan hasil kerja.
2. Nasionalisme yaitu tidak diskriminatif, kepedulian terhadap sesama,
bermusyawarah mufakat, bebas mengeluarkan pendapat, diskusi
dan tanya jawab (sila ke-2, ke-4, ke-5 Pancasila).
3. Etika Publik yaitu sopan santun.
4. Komitmen Mutu yaitu Efektif, Efisien, Kreatif, Inovatif, dan Kepuasan.
5. Anti Korupsi yaitu tidak ada pungutan liar, tepat waktu (tidak korupsi
waktu), tidak ada paksaan dan tekanan.
44
Tabel 5.1 Tabel Kesimpulan
No Kegiatan Kesimpulan
Membuat leaflet tentang Leaflet Anemia telah dibuat dan
1 anemia (Inovasi) diberikan kepada ibu hamil dan
masyarakat
Membuat checklist Checklist monitoring minum tablet
2 monitoring minum tablet Fe telah di buat dan di berikan pada
Fe (inovasi) ibu hamil dan pendamping
Menyelenggarakan kelas Telah diselenggarakan kelas ibu
ibu hamil dengan senam, hamil dengan senam hamil, game,
3
game, dan diskusi dan diskusi
(inovasi)
Menyosialisasikan Telah dilakukan sosialisasi tentang
Pelayanan Antenatal pelayanan Antenatal Care (ANC)
4
Care (ANC) dan anemia dan anemia pada ibu hamil
pada ibu hamil (inovasi)
Memberikan Komunikasi, Telah dilakukan pemberian
Informasi, dan Edukasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
(KIE) tentang manfaat (KIE) tentang manfaat dan cara
5
dan cara minum tablet Fe minum tablet Fe dengan media
dengan media video dan akan berkelanjutan.
video.(inovasi)
Memberikan Komunikasi, Telah dilakukan pemberian
Informasi, dan Edukasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
6 (KIE) tentang (KIE) tentang pendampingan minum
pendampingan minum tablet Fe dan akan berkelanjutan
tablet Fe (inovasi)
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi
semangat dalam melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA
terbukti memberikan dampak positif, baik untuk penulis, lingkungan
Puskesmas Klego II, maupun masyarakat. Berikut rekomendasi agar
implementasi nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara
berkelanjutan:
1. Rancangan aktualisasi ini dapat mengoptimalkan upaya pencegahan
ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Klego II Kabupaten Boyolali.
Beberapa kendala yang ditemui pada saat melaksanakan
aktualisasi dan habituasi antara lain : Belum menguasai aplikasi
Corel draw/ Photoshop untuk membuat leaflet yang bagus, belum
45
ada matras untuk senam, dan situasi di Posyandu yang kurang
kondusif. Kendala-kendala diatas dapat dijadikan saran dan
masukan kegiatan evaluasi dan monitoring.
2. Upaya pencegahan ibu hamil dengan anemia akan lebih optimal
apabila didukung dengan kerja sama lintas program di Puskesmas
dan lintas sektor.
3. Pengoptimalan pencegahan ibu hamil dengan anemia, menjadi
salah satu wujud layanan bermutu yang diberikan Puskesmas
Klego II kepada masyarakat umumnya dan ibu hamil khususnya..
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengubah paradigma
masyarakat mengenai anemia pada ibu hamil yang sering dianggap
hal sepele padahal nyatanya dapat menimbulkan dampak buruk
bagi penderitanya.
Tabel 5.2 Tabel Rekomendasi
No Kegiatan Kesimpulan Rekomendasi
Membuat leaflet Leaflet Anemia telah Leaflet di latakkan di
tentang anemia dibuat dan diberikan ruang tunggu pasien
1 (Inovasi) kepada ibu hamil dan dan di unggah di
masyarakat akun media sosial
Puskesmas Klego II
Membuat checklist Checklist monitoring Secara berkelanjutan
monitoring minum minum tablet Fe telah di membuat checklist
2 tablet Fe (inovasi) buat dan di berikan monitoring minum
pada ibu hamil dan tablet Fe
pendamping
Menyelenggaraka Telah diselenggarakan Secara berkelanjutan
n kelas ibu hamil kelas ibu hamil dengan menyelenggarakan
3 dengan senam, senam hamil, game, kelas ibu hamil
game, dan diskusi dan diskusi dengan senam,
(inovasi) game, dan diskusi
Menyosialisasikan Telah dilakukan Secara berkelanjutan
Pelayanan sosialisasi tentang menyosialisasikan
Antenatal Care pelayanan Antenatal Pelayanan Antenatal
4
(ANC) dan anemia Care (ANC) dan anemia Care (ANC) dan
pada ibu hamil pada ibu hamil anemia pada ibu
(inovasi) hamil
Memberikan Telah dilakukan Secara berkelanjutan
Komunikasi, pemberian Komunikasi, memberikan
5 Informasi, dan Informasi, dan Edukasi Komunikasi,
Edukasi (KIE) (KIE) tentang manfaat Informasi, dan
tentang manfaat dan cara minum tablet Edukasi (KIE)
46
dan cara minum Fe dengan media video tentang manfaat dan
tablet Fe dengan dan akan berkelanjutan. cara minum tablet Fe
media dengan media video
video.(inovasi)
Memberikan Telah dilakukan Secara berkelanjutan
Komunikasi, pemberian Komunikasi, memberikan
Informasi, dan Informasi, dan Edukasi Komunikasi,
Edukasi (KIE) (KIE) tentang Informasi, dan
6 tentang pendampingan minum Edukasi (KIE)
pendampingan tablet Fe dan akan tentang
minum tablet Fe berkelanjutan pendampingan
(inovasi) minum tablet Fe
(inovasi)
47
C. Rencana Aksi
Rencana Aksi dan Nilai Waktu
No. Tahapan kegiatan Kegiatan yang akan dilanjutkan
Dasar ANEKA Pelaksanaan
1. Membuat leaflet tentang anemia Mendesign leaflet memenuhi Mencetak leaflet tentang anemia Secara
(Inovasi) nilai dan membagikannya berkesinambungan
Komitmen Mutu: kreatif dan dilakukan.
inovatif
47
2 Membuat checklist monitoring Membuat checklist monitoring Memberikan checklist kepada ibu Secara
minum tablet Fe (inovasi) minum tablet Fe memenuhi hamil dan pendamping berkesinambungan
nilai dilakukan
Komitmen Mutu : kreatif dan
inovatif
48
Anti Korupsi : tidak ada
pungutan liar
3 Menyelenggarakan kelas ibu Konsultasi dengan pimpinan Memberikan materi yang berbeda Kelas Ibu hamil
hamil dengan senam, game, dengan sopan santun untuk disetiap pertemuan bulan Juni 2019
dan diskusi (inovasi) mencapai keputusan bersama
merupakan memenuhi nilai:
Etika Publik : Sopan santun
49
Diskusi dan Tanya jawab,
bebas mengeluarkan pendapat
memenuhi nilai:
Nasionalisme: sila ke 4
4 Menyosialisasikan Pelayanan Membuat undangan dengan Menyosialisasikan pada Bulan Juni 2019
Antenatal Care (ANC) dan kalimat yang sopan dan santun pertemuan kader dan posyandu
anemia pada ibu hamil (inovasi) memenuhi nilai :
Etika Publik : sopan santun
50
5 Memberikan Komunikasi, Menjelaskan dan meminta KIE akan terus dilakukan ketika Secara terus
Informasi, dan Edukasi (KIE) kontrak waktu dengan sopan menemui ibu hamil periksa menerus.
tentang manfaat dan cara santun sehingga ibu hamil dan
minum tablet Fe dengan media pendamping bersedia tanpa
video.(inovasi) paksaan dan tekanan dalam
menerima KIE memenuhi nilai :
Etika Publik : sopan santun
Anti Korupsi : tanpa paksaan
dan tekanan
51
6 Memberikan Komunikasi, Menjelaskan dan meminta KIE akan terus dilakukan dan Ketika ibu hamil
Informasi, dan Edukasi (KIE) kontrak waktu dengan sopan mengevaluasi pengisian checklist periksa kehamilan
tentang pendampingan minum santun sehingga ibu hamil dan pada jadwal periksa selanjutnya
tablet Fe (inovasi) pendamping bersedia tanpa
paksaan dan tekanan dalam
menerima KIE merupakan
perwujudan dari nilai :
Etika Publik : sopan santun
Anti Korupsi : tanpa
paksaan dan tekanan
52
DAFTAR PUSTAKA
liii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
liv
LAMPIRAN 1
KEGIATAN 1:
Membuat Leaflet tentang
Anemia
lv
Lampiran 1.1 Mendesign bentuk leaflet
lvi
Lampiran 1.2. Konsultasi dengan pimpinan
lvii
Lampiran 1.4. Membagikan Leaflet
lviii
LAMPIRAN 2
KEGIATAN 2 :
lix
Membuat checklist monitoring
minum tablet Fe
lx
Lampiran 2.3. Mencetak checklist monitoring minum tablet Fe
lxi
LAMPIRAN 3
KEGIATAN 3 :
lxii
Menyelenggarakan kelas ibu
hamil dengan senam hamil,
game, dan diskusi
lxiii
Lampiran 3.2. Daftar Hadir Kelas Ibu Hamil
lxiv
Lampiran 3.3. Notulen Kelas Ibu Hamil
lxv
lxvi
lxvii
Lampiran 3.4. Dokumentasi Tahapan Kegiatan Kelas Ibu Hamil
lxviii
Kegiatan memberi materi tentang kesehatan ibu hamil
lxix
Kegiatan diskusi dan tanya jawab
lxx
LAMPIRAN 4
KEGIATAN 4:
Sosialisasi Pelayanan
Antenatal Care (ANC) dan
anemia pada ibu hamil
lxxi
Lampiran 4 1. Undangan Sosialisasi Antenatal Care (ANC) dan
Anemia pada Ibu Hamil
lxxii
Lampiran 4.2. Daftar Hadir Sosialisasi Antenatal Care (ANC) dan
Anemia pada Ibu Hamil
lxxiii
Lampiran 4.3. Notulen Sosialisasi Antenatal Care (ANC) dan Anemia
pada Ibu Hamil
lxxiv
lxxv
Lampiran 4.4 Leaflet tentang Anemia
Tampak depan
lxxvi
Tampak belakang
lxxvii
Lampiran 4.5. Dokumentasi Tahapan Kegiatan Sosialisasi Antenatal
Care (ANC) dan Anemia pada Ibu Hamil
lxxviii
Kegiatan diskusi dan Tanya jawab
lxxix
LAMPIRAN 5
KEGIATAN 5:
Memberikan Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE)
tentang manfaat dan cara
minum tablet Fe dengan
media video
lxxx
Lampiran 5.1. Kontrak waktu
lxxxi
Lampiran 5.3. Screenshot video tentang Anemia yang ditayangkan
lxxxii
LAMPIRAN 6
KEGIATAN 6 :
Memberikan Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE)
tentang pendampingan
minum tablet Fe
lxxxiii
Lampiran 6.1. Kontrak Waktu dengan ibu dan pendamping
lxxxiv
Lampiran 6.3. Menjelaskan pendampingan minum tablet Fe dengan
cara mengisi checklist monitoring minum tablet Fe
lxxxv
LAMPIRAN 7
SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
PELAYANAN ANTENATAL
CARE (ANC)
lxxxvi
Lampiran 7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC)
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Sumber
Saifuddin, abdul bari. 2006. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono
prawirohardjo.
lxxxvii
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan Pendahuluan
(2 menit) 1. Menyampaikan salam 1. Membalas salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Memberi respon
2 Inti Inti
(8 menit) Penyuluh menjelaskan : Mendengarkan dengan
1. Pengertian Kehamilan seksama
2. Ketidaknyaman selama
kehamilan
3. Tanda bahaya
kehamilan
4. Pemeriksaan ANC (10
T)
3 Penutup Penutup
(5 menit) 1. Tanya jawab 1. Menanyakan yang
2. Menyimpulkan hasil belum jelas
penyuluhan 2. Aktif bersama
3. Memberi salam penutup menyimpulkan
3. Membalas salam
H. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya jawab
Jenis Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan?
2. Apa saja ketidaknyamanan selama kehamilan?
3. Apa saja tand bahaya kehamilan?
4. Apa saja pemeriksaan 10 T?
lxxxviii
MATERI
PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC)
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra
uterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
Kehamilan adalah akibat sel telur yang telah matang kemudian bertemu
spermatozoa dari pria sehingga terjadilah proses pembuahan yang
kemudian menghasilkan janin.
Kehamilan dibagi dalam 3 bagian, yaitu : kehamilan trimester 1
(0-12 minggu), kehamilan trimester 2 (12-28 minggu), kehamilan
trimester 3 (28-40 minggu)
B. Ketidaknyamanan Kehamilan
Beberapa gangguan ketidaknyamanan kehamilan antara lain :
1. Mual dan muntah.
2. Mengidam, yaitu keadaan yang berkaitan dengan konsisi psikologis
ibu. Banyak mitos mengenai mengidam, namun hal tersebut tidak
terbukti secara ilmiah.
3. Ptialism, yaitu peningkatan air liur/ salivasi (hipersalivasi).
4. Heartburn, yaitu perut terasa panas.
5. Fatigue (kelelahan), biasanya terjadi pada awal kehamilan.
6. Sakit kepala, terjadi karena perubahan hormonal, keletihan, dan
perubahan emosional.
7. Perubahan payudara,terjadi peningkatan hormone estrogen ysng
berguna sebagai persiapan laktasi dengan peningkatan deposit
lemak pada jaringan payudara. Untuk itu perawatan payudara perlu
dilakukan seperti menggunakan bra yang menopang dengan tali bra
tidak terlalu kencang.Hindari membersihkan puting dan areola
menggunakan sabun, lebih baik menggunakan baby oil atau minyak
zaitun.
8. Striae gravidarum, atau sering disebut garis kehamilan pada perut.
9. Keringat berlebih, akibat perubahan metabolism tubuh. Ibu
disarankan memakai pakaian yang menyerap keringat, tidak terlalu
tebal dan longgar. Tingkatkan kebersihan diri dengan mandi minimal
2 kali sehari atau bias ditambah frekuensinya. Tingkatkan asupan
cairan untuk menghindari dehidrasi.
10. Peningkatan frekuensi BAK (nocturia), biasnaya terjadi pada
trimester 1 dan terulang kembali pada trimester 3 dikarenakan
semakinmembesarnya uterus yang mendesak vesika urinaria. Untuk
mengantisipasi ketidaknyamanan tersebut disarankan untuk tidak
lxxxix
menahan BAK, perbanyak minum ada siang hari sedikit minum di
malam hari, batasi minum teh kopi soda, posisi tidur hendaknya
miringkiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.
11. Konstipasi atau sembelit, atasi dengan rajin konsumsi buah dan
sayur.
12. Flatulence atau sering buang angina. Untuk mengatasi disarankan
untuk menjaga pola makan yang teratur, hindari makanan yang
mengandung gas(kol, sawi, durian, nangka), hindari makanan
berlemak tinggi (steak, ayam goring tepung dengan kulit, martabak
daging, minuman bersoda, permen karet), mengunyah makanan
dengan sempurna, BAB secara teratur, olahraga secara teratur,
latihan posisi knee chest.
13. Hemoroid atau wasir merupaka keluhan yang biasanya disebabkan
oleh konstipasi.
14. Keputihan.
15. Dyspareunia atau nyeri saaat berhubungan seksual.
16. Insomnia.
17. Sesak nafas.
18. Nyeri punggung.
19. Kram kaki, antisipasi dengan latihan dorsofleksi pada kaki, lakukan
body mekanik yang baik, lakukan elevasi pada kaki secara periodic,
konsumsi susu dengan kandungan kalsium dan fosfor.
20. Varises pada kaki.
21. Edema atau bengkak pada bagian kaki, tangan atau wajah.
22. Perubahan emosional.
xc
D. Pemeriksaan Kehamilan
Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali
pada trimester 1, 1 kali pada trimester 2, dan 2 kali pada trimester 3.
Pelayanan pemeriksaan kehamilan meliputi :
1. Pengukuran tinggi badan cukup dilakukan sekali pada awal
kehamilan, bila tinggi badan kurang dari 145 cm, maka faktor risiko
panggul sempit kemungkinan sulit melahirkan secara normal.
Kemudian pengukuran berat badan dilakukan setiap kali periksa.
Sejak bulan ke-4 pertambahan berat badan paling sedikit 1 kg.
2. Pengukuran tekanan darah
Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg. Apabila tekanan darah
lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg, maka ada faktor risiko
hipertensi dalam kehamilan.
3. Pengukuran lingkar lengan atas
Ukuran LiLA yang normal adalah 23,5 cm. Apabila kurang dari 23,5
cm maka ibu hamil menderita kurang energy kronik (KEK) dan
berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
4. Pengukuran tinggi Rahim (TFU)
Pengukuran TFU dilakukan guna melihat pertumbuhan janin apakah
sesuai dengan usia kehamilan kali per menit atau tidak.
5. Penentuan letak janin dan penghitungan denyut jantung janin
Apabila pada trimester 3 bagian bawah janin bukan kepala atau
belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada
masalah lain. Untuk denyut jantung janin normalnya 120-160 kali per
menit, apabila kurang dari 120 atau lebih dari 160 maka
menunjukkan ada tanda gawat janin dan harus segera dirujuk.
6. Status imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Imunisasi TT penting dilakukan untuk melindungi ibu dan janin dari
penyakit Tetanus Toksoid. Tabel rentang waktu pemberian imunisasi
TT adalah sebagai berikut :
Imunisasi Selang waktu minimal Lama perlindungan
TT
TT1 Langkah awal pembentukan
imunitas terhadap penyakit
tetanus
TT2 1 bulan setelah TT1 3 tahun
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun
TT5 1 tahun setelah TT4 >25 tahun
xci
7. Pemberian tablet Fe
Selama kehamilan minimal ibu harus minum 90 tablet. Untuk
mengurangi efek samping mual, disarankan untuk meminum pada
malam hari sebelum tidur.
8. Tes Laboratorium
Adapun tes laboratorium yang hendaknya dilakukan adalah tes
golongan darah, tes haemoglobin, pemeriksaan protein urin,
pemeriksaan darah lainnya seperti HIV, HbSAg, malaria, sifilis dan
lain-lain.
9. Konseling
Konseling diberikan oleh tenaga kesehatan secara bertahap,
mengenai perawatan kehamilan, pencegahan kelainan
bawaan,persalinan, IMD, nifas, perawatan BBL, ASI Ekslusif, KB,
imunisasi dan lain sebagainya.
10. Tatalaksana atau pengobatan
Jika ibu mengalami masalah kesehatan diharapkan untuk segera
periksa ke tenaga kesehatan dan dihimbau untuk tidak sembarangan
membeli atau mengonsumsi obat warung.
xcii
LAMPIRAN 8
SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
ANEMIA PADA IBU HAMIL
xciii
Lampiran 8
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
xciv
F. Sumber
Saifuddin, abdul bari. 2006. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono
prawirohardjo.
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan Pendahuluan
(2 menit) 1. Menyampaikan salam 1. Membalas salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Memberi respon
2 Inti Inti
(8 menit) Penyuluh menjelaskan : Mendengarkan dengan
a. Pengertian anemiapada seksama
ibu hamil
b. Ciri-ciri anemia padaibu
hamil
c. Macam –macam anemia
d. Akibat anemia padaibu
hamil
e. Penatalaksanaan dan
pengobatan anemia
f. Cara meminum tablet
Fe yang benar
3 Penutup Penutup
(5 menit) 1. Tanya jawab 1. Menanyakan yang
2. Menyimpulkan hasil belum jelas
penyuluhan 2. Aktif bersama
3. Memberi salam penutup menyimpulkan
3. Membalas salam
H. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk/ Jenis : Lisan / Tanya jawab
Jenis Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan anemia dan anemia pada ibu hamil?
2. Apa saja ciri-ciri ibu hamil yang anemia?
3. Sebutkan macam-macam anemia dan penyebabnya?
4. Apa akibat anemia pada ibu hamil?
5. Bagaimana penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil?
6. Bagaimana cara minum tablet zat besi yang benar?
xcv
MATERI
ANEMIA PADA IBU HAMIL
A. Pengertian
Ibu hamil adalah keadaan wanita yang sedang mengandung
janin didalam rahimnya karena sel telur telah dibuahi oleh spermatozoa
dari pria. Lebih lanjut, kehamilan adalah akibat sel telur yang telah
matang kemudian bertemu spermatozoa dari pria sehingga terjadilah
proses pembuahan yang kemudian menghasilkan janin.
Anemia adalah penurunan kadar darah dalam membawa
oksigen akibat penurunan produksi sel darah merah, dan penurunan
hemoglobin dalam darah. Pengertian lainnya anemia merupakan suatu
keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin dibawah nilai normal.
Pada penderita anemia lebih sering disebut dengan kurang darah,
kadar sel darah merah dibawah nilai normal.
Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang
dari 11 gr%. Bahaya anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh
terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga pada janin yang
dikandungnya.
Jadi anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin yang
menurun dibawah batas normal, ini karena penurunan kadar darah
dalam membawa oksigen akibat produksi sel darah merah. Dan ibu
hamil didiagnosis anemia jika kadar hemoglobinya kurang dari 11 gr%
pada trimester 1 dan 3, kurang dari 10,5 gr % pada trimester 2.
xcvi
D. Akibat anemia pada ibu hamil
Akibat anemia pada ibu hamil antara lain :
1. Abortus
2. Persalinan preterm/sebelum waktunya
3. Proses persalinan lama
4. Perdarahan setelah persalinan
5. Syok
6. Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
7. Payah jantung
8. Bayi lahir premature
9. Bayi cacat bawaan
10. Kekurangan cadangan besi
11. Kematian janin
12. Kematian ibu
xcvii
F. Cara meminum Tablet Fe
1. Sehari minum 1 tablet Fe pada malam hari sebelum tidur untuk
mengurangi rasa mual
2. Minum tablet Fe bersamaan dengan vitamin C dan vitamin B12,
misalnya dengan jus jeruk atau air lemon untuk membantu proses
penyerapan.
3. Jangan minum tablet Fe bersamaan dengan kopi, teh, alkohol dan
susu karena dapat menghambat proses penyerapan.
xcviii
LAMPIRAN 9
Checklist Monitoring Minum
Tablet Fe
xcix
Lampiran 9
c
LAMPIRAN 10
Catatan Pengendalian
Aktualisasi oleh Mentor
ci
Lampiran 10
cii
ciii
civ
LAMPIRAN 11
CATATAN BIMBINGAN
AKTUALISASI
cv
Lampiran 11
cvi
cvii