Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL ILMIAH POPULER KESEHATAN

Permainan Budaya Modern Berbaur bersama Penyakit


Oleh : dr. Puannita Sari Santoso

Istilah budayacberasal dari kata buddhayah yang merupakancbentuk jamak dari buddhi,
berarti budi atau akal sehinggacbudaya dapat diartikan sebagai hal-hal yang menyangkut budi
dan akal. Budaya yaitu keseluruhan pengetahuan, keyakinan, ckesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan semua kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh seseorang sebagai anggota
masyarakat. Produk budaya meliputi banyak hal, salah satunya adalah permainan (games).
Games merupakan produk budaya sejak dahulu kala.
Permainan erat kaitannya dengan logika budaya, seperti permainan mahjong di Taiwan.
Penelitian Malaby (2012) di Yunani menunjukkan bahwa bagaimana memainkan permainan
tersebut dibentuk oleh budaya itu sendiri. Produk budaya modern yang penting saat ini adalah
teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih memunculkan model-model
permainan baru, seperti Ragnarok, Final Fantasy, X Box, Avalon, RF, World of Warcraft, DotA,
Perfect World, dan lainnya. Beberapa peneliti berpendapat bahwa budaya modern saat ini begitu
penting dalam membentuk permainan digital yang merepresentasikan antara pengalaman dunia
nyata dengan dunia maya yang dimediasi teknologi internet.cBentuk permainan ini kemudian
dikenal dengan online games.
Padayzaman yang semakin canggihyiniipenggunaan gadgetotidak terbatas pada kalangan
orang dewasa saja melainkan anak-anakyjuga telahkmenggunakan gadget. Gadget digunakan
untuk membantuymemenuhi segala kebutuhanysalah satunya adalah kebutuhan mencariyhiburan
dengan bermain game, yang denganymudah bisa dimainkan dengan menggunakan internet.
Games dapatymengubah hidup seseorang, dan memiliki dampak positif serta negatif. Seseorang
dapat terkenal dan kayaykarena menjuarai kontes games online atau bahkan menciptakan
sebuahypermainan di internet. Akanytetapi seseorang akan terpuruk kehidupannya akibat games
online, seperti dipecat dari pekerjaan,ytidak dapat menyelesaikan pendidikan, serta menjadi
pengangguranyyang membebani masyarakat sekitarnya. Sejak lima tahun terakhir terjadi
peningkatan yang signifikan dalam pengobatan kecanduanyterhadap games online terhadapypara
remaja. Iniymenunjukkanydampak negatif kecanduan games online sudah masuk tahap
mengkhawatirkan.

Internet gaming disorder merupakan salah satu bentuk penggunaan internet yang secara
berkelanjutan berhubungan dengan penggunaan internet yang bersifat patologis. Internet gaming
kemudian dianggap bisa menyebabkan adiksi oleh pemerintah Cina dan dibuat beberapa model
penanganan. Beberapa penelitian menunjukkan kondisi ini banyak ditemui di dalam kasus-kasus
kesehatan terutama di negara-negara Asia dan beberapa negara bagian Amerika. Kuss dan
Griffiths (Beranuy, dkk., 2013) mendefinisikan adiksi di berbagai bentuk keterikatan mendalam
terhadap suatu objek (dalam kasus ini adalah internet gaming) dan memengaruhi kognitif, emosi,
dan perilaku yang menyebabkan kerusakan signifikan dalam area berbeda di dalam kehidupan
nyata mereka. Jenis permainan yang menyediakan konten-konten bersifat dewasa, pengalaman
yang serba baru, serta keleluasaan menciptakan persona, menjadikan permainan ini menjadi
lebih mencandu dibandingkan yang lain. Proses biopsikososial sangat memengaruhi
perkembangan adiksi, seperti yang terjadi di dalam internet gaming addiction. Internet gaming
addiction berhubungan dengan berbagai macam simptom psikofisiologis dan psikiatri dengan
berbagai macam dampak negatif. Internet gaming addiction berkaitan dengan berbagai macam
dampak negatif, antara lain merusak hubungan dalam kehidupan nyata, mengganggu aktivitas
masa lalu, tidur, pekerjaan, pendidikan, sosialisasi, dan hubungan. Obsesi terhadap permainan
menimbulkan kemunduruan hubungan di dalam kehidupan nyata, kurang perhatian, agresif dan
sikap bermusuhan, stres, disfungsional koping, prestasi akademik rendah, masalah dengan
memori verbal, merasa tidak bahagia dan sendirian. Selain itu, dampak psikosomatis yang dapat
terjadi antara lain masalah tidur dan beberapa masalah psikosomatis lainnya.
Adiksi internet gaming berhubungan dengan dampak negatif yang berbagai macam
antara lain akan merusak hubungan dalam kehidupan nyata, pekerjaan, tidur, pendidikan, dan
sosialisai. Obsesi yang berlebih akan menyebabkan kemunduran dalam hubungan di dunia nyata,
menjadi kurang perhatian, menjadi lebih agresif dan bermusuhan, stres, menurunnya prestasi,
merasa sendirian dan tidak bahagia. Internet gaming disorder merupakan sejenis perilaku adiksi
yang didefinisikan sebagai perilaku kehilangan kontrol atau kendali, dan penguunaan game
internet secara terus-menerus dan berulang yang menyebabkan gangguan yang signifikan
terhadap fungsi psikososial.
Internet gaming disorder memiliki ciri utama yakni penggunaan yang menetap untuk
waktu yang lama. Para pemain ketika ditanya menegnai alasan mereka akan menjawab untuk
mengurai kebosanan. kecanduan game tidak hanya terjadi pada remaja, namun juga anak-anak
dan orang dewasa awal. Internet gaming addiction memiliki sign atau simptom pokok yang
dijelaskan oleh Baranuy (2013) yaitu :
a) Hilangnya kontrol perilaku.
b) Modifikasi mood (perasaan bersalah, depresi) sebagai konsekuensi dari hilangnya kontrol
dalam bermain.
c) Ketagihan saat bermain.
Internet gaming disorder merujuk pada penggunaan internet yang berlebih dan terus-
menerus dalam permainan. Dalam hal perilaku, dengan bermain game internet secara berlebihan
dapat mengakibatkan masalah pada kontrol, penghambatnya perilaku, perhatian, dan fungsi
kognitif umum.cTidak hanya memperlihatkan gejala-gejala kecanduan online video game,
tetapicInternet gaming disorder juga memperlihatkan problem dalam menggunakan baik dalam
penggunaan online maupun offline.
Dalam DSM-V menyatakan permainan video game menyebabkan gangguan signifikan
secara klinis dalam kehidupan individu. Dalam DSM-V mengusulkan bahwa inernet gaming
disorder dapat diidentifikasi dari 5 atau lebih dari 9 kriteria dalam kurun waktu 12 bulan.
Kesembilan kriteria tersebut adalah :
1. Keasyikan dengan permainan: Individu berpikir tentang aktivitas permainan sebelumnya
atau mengantisipasi bermain game berikutnya; bermain menjadi kegiatan utama dalam
kehidupan sehari-hari
2. Gejala penarikan diri saat game dijauhkan : simptom atau tanda-tandanya biasanya
digambarkan sebagai iritabilitas, mudah marah, kecemasan, atau rasa sedih
3. Toleransi: Kebutuhan untuk menambahkan jumlah waktu yang digunakan dalam game
4. Ketidakberhasilan untuk mengontrol atau mengurangi partisipasi dalam permainan
internet
5. Kehilangan minat dalam hubungan kehidupan nyata, hobi sebelumnya, dan hiburan
lainnya kecuali internet gaming
6. Terus menggunakan game internet secara berlebihan meskipun tahu konsekuensi dan
dampak psikososial yang bisa tombul
7. Telah berbohong pada anggota keluarga, terapis, atau orang lain, terkait dengan jumlah
lamanya permainan
8. Penggunaan internet gaming untuk melarikan diri atau mengurangi suasana hati negatif
(misalnya, perasaan tidak berdaya, rasa bersalah, atau kecemasan)
9. Telah membahayakan atau kehilangan hubungan pekerjaan, atau kesempatan pendidikan
atau karir karenaketerlibatannya dalam game internet.

Faktor Penyebab Gangguan


Prefrontal korteks dan ventral striatum merupakan bagian otak yang bertanggung jawab
terhadap terjadinya perilaku adiktif. Penelitian Bernauy, dkk. (2013) menunjukkan bahwa
pemisahan diri, hiburan, dan pertemanan dunia maya merupakan tiga faktor utama yang
mendorong seseorang kecanduan internet gaming. Motivasi yang banyak ditemukan adalah
koping terhadap permasalahan sehari-hari dan pelarian diri, hubungan online, kekuasaan,
kontrol, rekognisi, hiburan, dan tantangan. Berdasarkan beberapa penjelasan dapat disimpulkan
beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya internet gaming disorder:

a. Media “melarikan diri”


Beberapa motivasi mengapa seseorang tertarik terhadap internet gaming, antara lain
karena hiburan dan kesenangan, kopingemosi, mencari tantangan, dan melarikan diri dari
kenyataan. Pemain yang kecanduan bermain untuk menghindari ketidakpuas-an, ini bisa menjadi
salah satu indikasi dari simptom menarik diri, mereka ingin mengatasinya dengan cara bermain
secara kompulsif.

b. Modifikasi mood (sebagai bentuk koping)


Hal yang membuat seseorang kecanduan permainan antara lain modifikasi mood,
toleransi, dan kekambuhan. Mereka menggunakan internet gaming sebagai bentuk koping
terhadap permasalahan di dunia nyata

c. Hubungan pertemanan
Pemain yang kecanduan cenderung lebih memilih karakter yang mereka ciptakan di
dalam permainan dibandingkan diri mereka sendiri dan berharap menjadi karakter tersebut di
dalam dunia nyata.

d. Karakteristik kepribadian
Tidak ada kepribadian tertentu berkaitan dengan internet gaming disorder, beberpa
peneliti menghubungkan diagnosa dari gangguan ini dengan gangguan depresi, ADHD, atau
obsesif kompulsif. Karakteristik kepribadian yang biasanya berkaitan dengan internet gaming
addiction antara lain neuroticism, agresi, dan sikap bermusuhan, dan mencari perhatian.

e. Genetik dan fisiologis


Remaja laki-laki memiliki faktor risiko terbesar mengalami internet gaming disorder.
Individu yang mengalami kompulsif memainkan game internet menunjukkan adanya aktivitas
otak pada daerah tertentu karena dipengaruhi oleh exposure berlebihan game internet.

f. Lingkungan
Hal yang melatarbelakangi kehidupan individu merupakan faktor yang juga
memengaruhi terjadinya kecanduan game. Konteks disini yang dimaksud adalah situasi, individu
itu sendiri, dan budaya. Ketersediaan fasilitas internet memungkinkan terjadi koneksi dengan
internet gaming disorder.

Internet gaming disorder dapat menjadi lebih ringan atau berat tergantung dari beratnya
gangguan terhadap aktivitas normal. Individu yang mengalami internet gaming disorder ringan
menunjukkan sedikit simptom dan hanya mengalami sedikit gangguan dalam kehidupannya.
Sedangkan yang mengalami gangguan berat, akan lebih banyak menghabiskan waktu berjam-
jam di depan komputer dan lebih banyak masalah di dalam hubungannya dan kehilangan lebih
banyak kesempatan baik di karir atau pendidikan.
Internet gaming disorder kebanyakan berhubungan dengan permainan internet tertentu,
tetapi juga dapat menyangkut permainan non-internet computerized meskipun jarang ditemukan.
Semakin berkembangnya zaman makan akan semakin banyak jenis permainan yang berkembang
dan internet gaming disorder akan berkembangan menjadi berbagai macam tergantung
permainannya.

Nama : dr. Puannita Sari Santoso


NIP : 199206192019032010
Formasi : Dokter Ahli Pertama-Puskesmas Krembung (Sidoarjo)
Angkatan Latsar :1
Nomer Urut : 01

Anda mungkin juga menyukai