Anda di halaman 1dari 5

Bahan Ajar Matematika

Katarina Yunita Rambu Deta, S.Pd

BAHAN AJAR

INTEGRAL TAK TENTU

Kompetensi Dasar:

3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-sifatnya
berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi

4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10.1 Menjelaskan konsep Integral sebagai kebalikan dari turunan fungsi

3.10.2 Menentukan anti turunan dari fungsi aljabar

3.10.3 Menggunakan aturan dan sifat integral tak tentu fungsi aljabar dalam menyelesaikan soal-soal
tentang itegral tertentu fungsi aljabar.
4.10.1 Menerapkan konsep integral tak tentu dari fungsi aljabar sebagai kebalikan dari turunan fungsi
(anti turunan) fungsi aljabar dalam menyelesaikan masalah nyata.
Bahan Ajar Matematika
Katarina Yunita Rambu Deta, S.Pd

Pendalaman Materi

INTEGRAL TAK TENTU

1. Pengertian integral
Untuk mengetahui pengertian integral, akan lebih mudah jika kita pahami dulu materi turunaN yang
telah dipelajari sebelumnya.

Dalam konsep difrensial (turunan) fungsi telah kita pahami teorema sebagi berikut:

Fungsi aljabar:
y = axn maka y, = a.nxn-1
contoh :
Diketahui y = 2x3 maka y, = 2.3 x3-1 =6x2

Definisi :

Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x) yang kontinu pada interval
d ( F ( x))
[a, b] diperoleh = F’(x) = f(x). Antiturunan
dx
dari f(x) adalah mencari fungsi yang turunannya adalah f (x), ditulis  f(x) dx

Secara umum dapat kita tuliskan :


∫ f(x) dx = ∫F’(x) dx = F(x) + C

Catatan:
 f(x) dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral f(x) terhadap x”
f(x) : disebut integran (yang diitegralkan)
F(x) : disebut fungsi asal (fungsi primitive, fungsi pokok)
C : disebut konstanta / tetapan integrasi

Perhatikan tabel dibawah ini !

Pendiferensialan

F(x) F′(x) = f(x)


x2 + 3x 2x + 3
x2 + 3x + 2 2x + 3
x2 + 3x - 6 2x + 3
x2 + 3x + 3 2x + 3
x2 + 3x +C, dengan 2x + 3
C = konstanta  R

Pengintegralan
Bahan Ajar Matematika
Katarina Yunita Rambu Deta, S.Pd

Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari F(x) yang berbeda diperoleh F′(x) yang sama,
sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′(x) = f(x) diketahui sama, maka fungsi asal F(x) yang diperoleh
belum tentu sama. Proses pencarian fungsi asal F(x) dari F′(x) yang diketahui disebut operasi invers
pendiferensialan (anti turunan) dan lebih dikenal dengan nama operasi integral.

Jadi, secara umum perumusan integrasi dasar sebagai berikut:

Integral fungsi aljabar

1. k dx
 = kx+C

n x n 1
2.  x dx  n 1
 C , bila n ≠ -1
a
3.  ax n dx  x n 1`  c, dengan n  1
n  1`
4.  ( f ( x )  g ( x ))dx   f ( x )dx   g ( x )dx
5.  a. f ( x)dx  a  f ( x)dx, dimana a konstanta sebarang.
Integral fungsi trigonometri

1. sin x dx   cos x  C

1
2. sin(ax  b) dx  
 cos(ax  b)  C
a
3.  cos x dx  sin x  C
1
4.  cos(ax  b)dx  a sin(ax  b)  C
Untuk mengerjakan integral fungsi trigonometri akan digunakan kesamaan-kesamaan
sebagai berikut berikut ini:

1
1. sin 2x +cos2x = 1 4. sin x. cos x = sin 2x
2
1 1
2. sin 2x = (1- cos 2x) 5. 1 – cos x = 2 sin2 2 x
2
1 1
3. cos2x = (1 + cos 2x ) 6. 1 + cos x = 2 cos2 2 x
2
Bahan Ajar Matematika
Katarina Yunita Rambu Deta, S.Pd

Contoh soal :

5 x6
1.  x dx = C
6
4
1 4
3 3 x3 3 3
2.  x dx =  x dx =  x C
4 4
3

2x3 5x 2
3. ( 2 x 2  5 x  3) dx 
   3x  C
3 2

1 1 1
4. sin 2 xdx 
  2 (1` cos 2 x)dx  2 x  4 sin 2 x  C
5. 4dx  4x + C

Latihan soal :

2 1
1. (2  3x ) 2 dx.
 6. x 3
 dx.
x2

2.  2sinxdx 7.  (cos x  sin 2 x) dx.


2
3. (1  3 x ) dx.
 8.  cos x dx.

2x 1
4.  dx. 9. 3 x ( x  1) dx.

x2
dx
5. x x dx 10. 3 dx.
x5
Bahan Ajar Matematika
Katarina Yunita Rambu Deta, S.Pd

2. Kegunaan integral tak tentu

Kegunaan integral tak tentu cukup banyak, diantaranya adalah untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kecepatan, jarak, dan waktu.

Perhatikan contoh berikut :

Sebuah molekul bergerak sepanjang suatu garis koordinat dengan persamaan percepatan
a(t)= -12t + 24 m/detik. Jika kecepatannya pada t = 0 adalah 20 m/detik.

Tentukan persamaankecepatan moleku ltersebut !

Penyelesaian:

Percepatan molekul a(t) = -12t +24

Sehingga : v =  a dt
v=  (12t  24) dt
v = -6t2 + 24t + C

pada t=0, vo = 20 m/detik, maka 20 = 0 + 0 + C, C = 20

Jadi, persamaan kecepatannya adalah v = -6t2 + 24t + 20

Latihan soal :

1. Kecepatan suatu benda bergerak adalah v(t) = 5 + 2t. Jika s’(t) = v(t), dengan s(t) adalah jarak
benda pada saat t detik. Tentukan rumus umum jarak benda tersebut!
2. Diketahui rumus percepatan a(t) = t2 + 1 dan kecepatan v(0) = 6. Tentukanlah rumus kecepatan,
v(t), jika a(t) = v’(t)!
3. Diketahui turunan fungsi f dinyatakan dengan f’’(x) = 6x2 – 2x + 6, dan f(2) = -7. maka rumus
fungsi tersebut adalah ....
4. Gradien garis singgung di tiap titik (x,y) suatu kurva ditentukan oleh rumus f ‘(x) = 3x(2 – x). Jika
kurva tersebut melalui titik (-1,0), tentukan persamaannya!
5. Sebuah kurva y = f(x) melalui titik (2,0). Jika persamaan gradiennya adalah f ‘(x) = 2x – 4,
tentukan persamaan kurva tersebut!

Anda mungkin juga menyukai