Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan.

Pada dasarnya beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan

agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland, air dan bahan campur tambahan

(admixture). Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (batu pecah) dan agregat

halus (pasir). Beton banyak digunakan karena keunggulan-keunggulannya antara

lain kuat tekan beton mutu tinggi. Beton merupakan material yang kuat dalam

kondisi tekan dan lemah dalam kondisi tarik, merupakan elemen struktur yang

paling banyak digunakan dalam bangunan karena bahannya yang mudah didapat.

Kualitas beton tergantung pada bahan-bahan penyusunnya.

High strength concrete/beton mutu tinggi merupakan sebuah tipe beton

performa tinggi yang secara umum memiliki kuat tekan 6000 psi (40 MPa) atau

lebih. Ukuran kuat tekannya diperoleh dari silinder beton 150 mm – 300 mm atau

silinder 100 mm – 200 mm pada umur 56 ataupun 90 hari, ataupun umur yang

telah ditentukan tergantung pada aplikasi yang diinginkan. Produksi high strength

concrete membutuhkan penelitian dan perhatian yang lebih jauh terhadap kontrol

kualitasnya daripada beton konvensional.

Namun untuk membuat beton mutu tinggi yang sesuai dengan yang diinginkan

tidak serta merta diperoleh dengan hanya mencampurkan semen Portland atau

jenis semen yang lain, Peningkatan kualitas campuran beton akan menghasilkan
2

beton mutu tinggi. Pemakaian beton mutu tinggi dan berkinerja tinggi merupakan

material bangunan yang sudah banyak digunakan dalam pelaksanaan struktur

bangunan bertingkat tinggi. Kualitas yang baik pada campuran beton dengan

bahan tambah (admixture), bertujuan untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat

bahan penyusun beton yang baik dalam keadaan segar maupun setelah keras,

seperti bahan tambah. Abu terbang atau fly ash adalah produk sampingan dari

industri Peningkatan mutu beton dapat dilakukan dengan memberikan bahan ganti

atau bahan tambah, dari beberapa bahan pengganti dan bahan tambah yang ada

diantaranya adalah Silica Fume selain dapat meningkatkan mutu beton, juga dapat

mempengaruhi tegangan dan regangan pada beton.

Selain peningkatan mutu beton, teknologi bahan konstruksi juga haruslah

mampu menjawab dan meyelesaikan permasalahan lingkungan dimana program

green construction sudah lama dicanangkan dalam dunia konstruksi termasuk

dalam teknologi konstruksi beton. penggunaan salah satu limbah padat berupa

pecahan/serbuk kaca merupakan salah satu alternatif solusi mengurangi

pencemaran lingkungan yang disisi lain diprediksi mampu memberikan kontribusi

besar dalam peningkatan mutu beton terutama pada beton mutu tinggi hal ini

disebabkan serbuk kaca banyak mengandung salah satu senyawa kimia utama

yang diperlukan pada peningkatan mutu beton yaitu Si (silica).

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari praktik beton ini adalah:


3

1. Untuk mengetahui kuat tekan beton dengan penambahan bahan addictive

berupa Silica fume dan superplastizicer serta penambahan serbuk kaca

mampu lebih tinggi dari kuat tekan beton normal.

2. Untuk mengetahui kadar lumpur yang terkandung dalam matrial yang di

gunakan dalam perencanaan beton.

3. Menentukan nilai perbanding antara air semen dan agregat (halus dan

kasar) untuk membuat adukan beton.

4. Menentukan berat isi agregat halus, kasar atau campuran,

5. Untuk mengetahui nilai penurunan dalam pengujian slump.

1.3. Waktu dan Tempat Praktikum

Waktu dan tempat pelaksanaan praktek laboratorium dilaksanakan pada :

Tanggal : 27 Agustus 2017-25 September 2017

Pukul : 08.00 WIB s/d selesai

Tempat : Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro.

Anda mungkin juga menyukai