PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah merupakan suatu proses melakukan sesuatu yang baru (kreatif) dan
Serikat 11,5%. Dengan uang saja tidak dapat berdiri sebuah Negara yang
terutama dari para entrepreneur, promotors, dan manager. Jadi, sudah saatnya
Rumah Sakit merupakan salah satu usaha dalam bidang kesehatan. Rumah
tenaga kesehatan lainnya. Fungsi secara umum dari rumah sakit adalah
1
tambahan, pelayanan rujukan kesehatan, pelayanan rawat jalan, rawat darurat
B. Tujuan Penulisan
Tujuan umum penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui aplikasi ilmu
3. Mengetahui masukan (input), proses dan keluaran (output) pada Rumah Sakit
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kewirausahaan
utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan produktif.
Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orang-orang
yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan sebagai
orang-orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintah yaitu; para pedagang,
adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri (3).
penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang
contoh seorang pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan
3
dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih
sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison
menemukan listrik, Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka tidak dapat
mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang
sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai
manajer lebih termotivasi oleh tujuan yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan
benefit lainnya) yang akan diterimanya. Seorang manajer tidak toleran terhadap
sesuatu yang tidak pasti dan membingungkan dan kurang berorientasi terhadap
resiko dibandingkan dengan wirausahawan. Manajer lebih memilih gaji dan posisi
4
yang relatif aman dalam bekerja. Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi
dalam mengajukan sesuatu kepada orang lain. Dilain pihak, manajer memiliki
keahlian yang rational dan orientasi yag terperinci (rational and detailed-oriented
skills)(4).
Sistem dalam usaha pelayanan kesehatan dapat terdiri dari: input, proses, dan
output (4).
Input atau struktur adalah segala sumber daya yang diperlukan untuk
memerlukan dukungan input yang bermutu. Hubungan input dengan mutu yaitu
diharapkan dari sistem tersebut atau pelaksanaan jalannya usaha. Proses dalam
5
terhadap pasien. Hasil pelayanan kesehatan dapat dinilai antara lain dengan
melakukan audit medis, review rekam medis, dan keluhan-keluhan pasien (3).
B. Kunjungan Lapangan
dengan cara melihat kondisi lapangan yang terkait dengan kegiatan untuk
menggali potensi usaha yang bisa dilakukan. Kunjungan lapangan bisa dilakukan
adalah mengamati usaha yang ada di pasar yang paling dianggap unik, memiliki
nilai lebih, serta bisa dikembangkan. Untuk kunjungan lapangan ke tempat usaha
lapangan juga bisa dilakukan di suatu lembaga pelatihan yang memiliki bidang
6
Jika kunjungan lapangan akan dilakukan di berbagai tempat secara serentak,
tanggungjawabnya
7
BAB III
Rumah Sakit Khusus Bedah Siaga Banjarmasin adalah sebuah rumah sakit
khusus bedah yang didirikan pada tanggal 25 Juni 1997. Pada awal pendiriannya
Rumah sakit ini merupakan sebuah yayasan yang bernama yayasan Sutiksna,
kemudian pada tahun 2003 berubah menjadi PT Sutiksna karena peraturan daerah
(PT). Pada tahun 2009, RS ini menenmpati gedung berlantai 3 di Jalan A. Yani
ini digagas oleh dr. H. Musrad Abdi, SpF, dr. Zairin Noor H, Sp.OT(K) MM,
FICS, dr. Benyamin Akhwan, dr. Dedi SD, Sp.B, dr. M. Noor Amrullah, Sp.B, dr.
Sudharman T., dr. Kamajaya Sp.B tetapi seiring berjalannya waktu kini sudah
banyak dokter spesialis yang ikut bergabung dan ada juga yang meninggalkan
kepengurusan.
A. Input
1. Izin
terdiri dari 12 izin, diantaranya adalah izin penangkal petir, izin pembuatan
jembatan, izin genset, izin pemerintah daerah dan dinas kesehatan tentang
8
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
direktur utama yang membawahi direktur RS dan diawasi oleh dewan pengawas.
dan rumah tangga, bagian penunjang medik, bagian SDM dan diklat, dan bagian
Berikut gambaran umum peran dari direktur utama, direktur RS, dewan
- Bagian umum dan rumah tangga, antara lain perannya adalah mengadakan
perlengkapan rumah sakit, tata kelola rumah sakit, dan menyediakan ambulan
- Bagian SDM dan diklat, salah satu perannya adalah mengadakan pendidikan
9
- Perawat, dibagi menjadi 3 shift dari jam 07.00-14.00 WITA, 14.00-21.00
WITA, dan 21.00-07.00 WITA. Untuk hari libur tergantung perputaran dinas
setiap bulan.
Setiap bagian/ bidang rumah sakit memberikan laporan 1 bulan sekali kepada
kepala bagian/ bidang. Laporan dari setiap kepala bagian/ bidang diserahkan
kepada direktur RS, dan selanjutnya akan diserahkan ke direktur utama setiap
tahun.
3. Fasilitas
a. Fasilitas Umum
Rawat Jalan
Rawat Inap
Rawat Intensif
Rawat Darurat
Poliklinik Bedah
Poliklinik Anak
ESWL
Klorokopsi
Poliklinik Fisikologi
10
b. Fasilitas Penunjang
1. Radiologi.
2. Poliklinik Gigi.
3. Laboratorium.
5. Farmasi.
6. Poliklinik Gizi.
7. USG.
8. CT Scan.
9. MRI.
10. Hemodialisis.
11. Endoscopy.
13. Elektromedika.
4. Lingkungan
Rumah sakit ini berada ditempat yang strategis dan mudah di akses karena
B. Proses
Rumah Sakit Khusus Bedah Siaga Banjarmasin dipimpin oleh dr. M. Noor
11
manusia, pemasaran dan lain-lain seputar permasalah Rumah Sakit Khusus Bedah
Siaga.
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien dalam rangka
Rekam Medis
Identitas pasien
Instruksi dokter
Cairan infus
12
Surat pernyataan persetujuan permintaan operasi
Rekaman anestesi
Laporan Operasi
Resume medik
Rekam medik diperbaharui setiap 5 tahun sekali, jika pasien dalam jangka
waktu lama tidak kembali lagi untuk berobat, maka rekam medik pasien tersebut
akan di tempatkankan dir uang rekam medik pasif. Jika rekam medik pasif sudah
terlalu penuh, maka akan dihapus atau di bakar, tetapi ada tiga berkas yang tidak
boleh dihapus.
Rekam medik nantinya dilaporkan baik secara intern maupun intern, rekam
medik intern dilaporkan setiap bulan kepada direktur rumah sakit berupa laporan
tentang kegiatan rumah sakit dan jumlah pasien setiap bulan. Untuk ekstern
Rekam medik Rumah Sakit Khusus Bedah Siaga Banjarmasin dikelola oleh
bagian unit rekam medik yang dibantu oleh 4 orang penanggung jawab
13
3. Manajemen Pemasaran
dengan pencitraan dari mulut ke mulut dan rujukan dari rumah sakit lain.
C. Output
Sejauh ini, tidak ada komplain dari pasien atas pelayanan yang diberikan
oleh RSKB Siaga Banjarmasin, dengan kata lain rumah sakit ini telah
14
BAB IV
Secara umum, kendala yang sering muncul dalam bidang manajemen berupa
sumber daya manusia yang memiliki karakter yang bervariasi dan jumlah pegawai
yang masih terbatas serta belum adanya kerjasama dengan pihak askes. Selain itu
lahan parkir yang masih sempit dan pengolahan limbah medis pun belum dapat
dikelola sendiri. Sedangkan dalam bidang rekam medik kendala yang sering
muncul adalah ketika petugas rekam medik mengalami kesulitan dalam membaca
Setelah diketahui beberapa penyebab masalah dari berbagai aspek yang telah
1. Sumber daya manusia yang masih kurang. Usulan pemecahan masalah yang
diajukan adalah:
15
a. Melakukan pelatihan untuk lebih mengembangkan kinerja pada masing-
masing bidang.
para pegawai.
16
BAB V
A. Kesimpulan
baru (kreatif) dan sesuatu yang berbeda (inovatif) untuk menciptakan kekayaan
bagi individu dan penambahan nilai bagi masyarakat. Rumah Sakit merupakan
salah satu usaha pelayanan kesehatan. Sistem dalam usaha pelayanan kesehatan
Input atau struktur adalah segala sumber daya yang diperlukan untuk
input menjadi output yang diharapkan dari sistem tersebut atau pelaksanaan
jalannya usaha. Output adalah hasil yang dicapai dari usaha pelayanan kesehatan.
B. Saran
1. Berkerja sama dengan berbagai petugas kesehatan seperti dari dokter, agar
yang menjanjikan.
3. Melakukan manajemen perusahaan yang lebih baik lagi, salah satunya dengan
17
mengatur karyawan, dan lainnya. Sehingga Bapak Iwan selaku pemilik usaha
18
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga. 1992.
Persada. 2002.
9. Wulandari Kiki, Oya Gita, Putra Perdana. Praktek Kerja Profesi Apoteker.
UNAIR. 2011.
19