A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny.T
2. Umur Kepala Keluarga : 82 tahun
3. Alamat Kepala Keluarga :Pandowo RT 086 Pandowoharjo Sewon Bantul,
Yogyakarta
4. Pekerjaan Kepala Keluarga :Tidak Bekerja
5. Pendidikan Kepala Keluarga :Tidak sekolah
6. Komposisi Keluarga :
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.P L Anak 62 SLTP
Thn
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
-------- : Tinggal satu rumah
X : Meninggal
: Pasien (Tn.P)
8. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. T termasuk keluarga kecil the single_parent family(keluarga
duda/janda) keluarga yang terdiridari satu orang tua (Ibu) dengan anak, hal ini
karena ditinggalkan (meninggal).
9. Suku Bangsa :
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Jawa, Indonesia
10. Agama :
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah dan
menjalankan perintah Allah SWT
11. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Kepala Keluarga : 500.000,-/bln (Bantuan dari pemerintah)
Anak ke-1 :-
Untuk pendapatan KK Rp500.000,-/bln dengan rata-rata pengeluaran
Rp.500.000,-/bln. Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda
yang dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social
ekonomi rendah
12. Aktivitas rekreasi keluarga :
Setiap hari KK dan anak dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan
hiburan biasanya berkumpul di dalam rumah sambil menonton TV, Jarang
sekali untuk rekreasi di luar rumah karena anaknya mampu beraktifitas dengan
menggunakan tongkat dan tidak mau untuk dilakukan latihan ROM.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Ny. T mempunyai anak Laki-laki dengan umur 61 thn,maka keluarga
Ny.T berada pada tahap perkembangan keluarga usia lanjut (lansia).
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Adanya masalah kesehatan yang dihadapi oleh Tn.P menderita stroke, Ny.T
dulu rajin membawa anaknya (Tn.P) ke rumah sakit atau dokter karena tidak
ada kemajuan akhirnya pengobatan dihentikan.
3. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular. Riwayat kesehatan
masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
Kepala Keluarga : Ny.T memiliki riwayat penyakit hipertensi sudah
lama.
Anak ke-1 : Tn.P memiliki riwayat penyakit stoke sejak 2 tahun yang
lalu.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.P pernah mengalami jatuh sehingga kondisinya semakin memburuk.
C. Pengkajian Lingkungan
1. karakteristik rumah
Luas tanah : 7 x 6 m2 Luas Rumah : m2
Tipe Rumah : Permanen dengan jumlah ruang 2 kamar tidur, 1 ruang tamu
sekaligus ruang keluarga, 1 dapur, kamar mandi berada didalem rumah, dan
WC umum, laantai kamar mandi Licin, penerangan kurang. Jumlah jendela 3,
setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal. Peletakan
perabot rumah tangga tidak tertata dengan rapi. Terdapat septic tank, jarak
antara wc dengan sumber air kurang lebih 10 meter, sumber air minum PAM.
Denah Rumah :
R.Tamu R.Tv WC
Do:
- Lantai kamar
mandi licin
- Penerangan
kurang
- Belum ada
pegangan
J. Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny.T khususnya Tn.P berhubungan
dengan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Ny.T khususnya Tn.T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
K. Skoring
1. Hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny.T khususnya Tn.P berhubungan
dengan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
L. Prioritas Masalah
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
2. Hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny.T khususnya Tn.P berhubungan
dengan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
3. Resiko cedera pada keluarga Ny.T khususnya Tn.T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
M. Rencana Keperawatan
Hari/ Tujuan
No Diagnosa Intervensi Rasionalisasi
Tanggal Umum Khusus
1. Pemeliharaan kesehatan Setelah - Keluarga mampu - Anjurkan keluarga1. mencegah terjadinya keparahan
dilakukan mengenal masalah untuk merawat suatu penyakit
tidak efektif berhubungan
tindakan selama pemeliharaan anggota yang sakit
dengan ketidakmampuan 2 hari diharapkan kesehatan dalam - Anjurkan keluarga Pelayanan kesehatan merupakan
keluarga mampu keluarga untuk meminta salah satu bentuk sumber daya
keluarga merawat
mengefektifan - Keluarga mampu bantuan dari tenaga yang ada dimasyarakat.
anggota keluarga dengan pemeliharaan memutuskan tindakan kesehatan dalam
kesehatan yang tepat untuk upaya mengurangi
stroke
mengatasi masalah kesehatan
pemeliharaan - Anjurkan keluarga Memberikan kenyamanan bagi
kesehatan untuk selalu pasien
- Keluarga mampu mendukung dalam
melakukan tindakan setiap pengobatan
keperawatan yang diberikan
- Keluarga mampu - Berikan pendidikan
memelihara kesehatan terkait Keluarga mampu mengetahui
lingkungan fisik, pengertian, penyebab, tentang penyakit dan cara
psikis, dan social tanda gejala,dll. perawatan nya.
untuk - Berikan pendidikan
mempertahankan kesehatan mengenai
derajat kesehatan latihan ROM pada
- Keluarga mampu pasien
memanfaatkan
sumberdaya yang ada
dimasyarakat seperti
puskesma, posyandu
untuk memperoleh
pelayanan kesehatan.
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah - Keluarga mampu - Ajarkan klien untuk1. Klien mampu melakukan aktifitas
dilakukan mengenal masalah secara mandiri
pada keluarga Ny.T latihan rentang gerak
tindakan selama kesehatan
khususnya Tn.P 2 hari diharapkan - Keluarga mampu aktif pada sisi
Tn.P mampu memutuskan tindakan
berhubungan dengan mengatasi yang tepat untuk ekstrimitas yang
hambatan mengatasi penyakitnya 2.
ketidakmampan keluarga sehat
mobilitas fisik - Keluarga mampu
merawat anggota melakukan tindakan - Ajarkan rentang Klien mampu melakukan aktifitas
keperawatan secara mandiri
keluarga dengan stroke. gerak pasif pada sisi
pencegahan penyakit
Tn.P ekstrimitas yang
- Keluarga mampu
parese / plegi dalam
memelihara
lingkungan fisik, toleransi nyeri
psikis, dan social
- Observasi tanda-
sehingga dapat Mengetahui ttv pada pasien
menunjang tanda vital pasien
peningkatan kesehatan
- Ajarkan ambulasi
Tn.P Klien mampu melakukan aktifitas
- Keluarga mampu sesuai dengan secara mandiri
memanfaatkan
tahapan dan
sumberdaya yang ada
dimasyarakat seperti kemampuan klien
puskesmas, psyandu, 4.
- Motivasi klien untuk
kartu sehat untuk Dorongan dan motivasi dari
memperoleh melakukan latihan keluarga dapat membantu
pelayanan kesehatan meningkatkan derajat kesehatan
sendi seperti yang
bagi Tn.P Tn.P
disarankan 5.
- Anjurkan pasien
Keluarga mampu memberikan
untuk latihan ROM tindakan yang sesuai dan tepat.
3. Resiko cedera pada Setelah - Keluarga mampu - Ciptakan lingkungan Memberikan kenyamanan bagi
dilakukan mengenal masalah yang aman untuk pasien dan keluarga
keluarga Ny.T khususnya
tindakan selama kesehatan pasien
Tn.T berhubungan 2 hari diharapkan - Keluarga mampu - Cari informasi Untuk mencegah terjadinya cidera
Tn.P mampu melakukan tindakan riwayat cedera pada pasien
dengan ketidakmampuan
mengatasi resiko perawatan untuk pasien dan keluarga.
keluarga memodifikasi cidera mengatasi masalah - Jauhkan objek Tidak membahayakan bagi pasien
- Keluarga mampu berbahaya dari
lingkungan
memutuskan tindakan lingkungan
yang tepat untuk - Sediakan tempat
mencegah terjadinya tidur yang rendah Mampu mempermudah pasien
cidera jika diperlukan dalam beraktivitas
- Keluarga mampu - Manipulasi
memelihara pencahayaan untuk Mampu memberikan kenyamanan
lingkungan keuntungan pasien dalam beraktifitas
fisik,psikis, dan sosial terapeutik
- Keluarga mampu - Ajari pasien Keluarga mampu memberikan
memanfaatkan sumber bagaimana cara tindakan yang tepat bagi pasien
daya yang ada duduk, berdiri dan
dimasyarakat/ fasilitas berjalan yang aman
kesehatan seperti untuk
puskesmas, klinik, dan meminimalkan
Rs cedera bila
diperlukan
N. Implementasi
Meganjurkan keluarga untuk selalu mendukung dalam setiap pengobatan yang diberikan
Hasil: keluarga mengatakan akan selalu mendukung untuk pengobatan pasien demi
kesembuhannya.
Mengajari pasien bagaimana cara duduk, berdiri dan berjalan yang aman untuk meminimalkan
cedera bila diperlukan
Hasil: pasien mengerti dan akan melakukan dengan tepat dan akan selalu berhati hati saat
berjalan.
Hari/tgl No. Dx IMPELEMENTASI Ket
Minggu, 1 Menganjurkan keluarga untuk merawat anggota yang sakit
Hasil: keluarga mendengarkan dengan baik,dan akan merawat klien dengan tepat.
7 Juli 2019
Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi
masalah kesehatan.
Hasil: keluarga menerima saran untuk meminta bantuan kepada tenaga kesehatan dan keluarga
mengatakan akan melaksanakannya.
Meganjurkan keluarga untuk selalu mendukung dalam setiap pengobatan yang diberikan
Hasil: keluarga mengatakan akan selalu mendukung untuk pengobatan pasien demi
kesembuhannya.
Mengajari pasien bagaimana cara duduk, berdiri dan berjalan yang aman untuk meminimalkan
cedera bila diperlukan
Hasil: pasien mengerti dan akan melakukan dengan tepat dan akan selalu berhati hati saat
berjalan.