Makalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama Islam
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing:
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang masih mencurahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga makalah “Fastabiqul Khairat: Berlomba-
lomba dalam hal kebaikan” dapat terselesaikan. Kemudian shalawat dan salam kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil memerankan fungsi- fungsi kekhalifahan
dengan baik sehingga beliau dipilih Allah SWT sebagai uswatun hasanah bagi seluruh
manusia.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama
Islam, serta membantu teman-teman dalam memahami tentang Berlomba-lomba dalam
hal kebaikan. Makalah ini terdiri dari tiga bagian, antara lain: Pendahulua, Isi, dan
Penutup
Saya berharap, makalah ini bisa berguna bagi teman-teman untuk mempelajari
Akhlak Tasawuf terutama baik dan buruknya sesuatu. Kami penyusun makalah
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Akhirnya kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca agar dapat
membangun wawasan yang lebih luas bagi kami.
1.3 Tujuan
Adapun rumusan masalah yang dapat kita ambil dari latar belakang diatas
adalah:
1. Menjelaskan pengertian Fastabiqul Khairat
2. Menjelaskan ayat – ayat tentang kompetisi dalam kebaikan
3. Menjelaskan contoh perbuatan yang termasuk kompetisi dalam kebaikan
4. Menjelaskan ciri - ciri perilaku yang mencerminkan berkompetisi dalam
kebaikan
BAB II
ISI
2. Menuntut Ilmu
a. Pengertian menuntut ilmu
“Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik, karena pada
dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan
kebodohan.”
Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaiman sabda Nabi Muhammad Saw.
Artinya :
“Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan perempuan”
Mu’adz bin Jabbal berkata : “Tuntutlah ilmu, karena mempelajari ilmu karena
mengharapkan wajah Allah itu mencerminkan rasa Khasyyah, mencarinya
adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah Jihad,
mengajarnya untuk keluarga adalah Taqarrub.”
Dengan demikian perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki dan
perempuan. Hal yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah terjadinya
perubahan pada diri individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah
laku, sikap dan perubahan aspek lain yang ada pada setiap individu.
b. Keutamaan ilmu dan menuntutnya
Ilmu memiliki keutamaan, diantaranya :
1) Menuntut ilmu adalah jalan menuju Surga. Rasulullah SAW bersabda :
ط ِر ْيقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة َ ط ِر ْيقًا يَ ْلت َ ِمس فِ ْي ِه ِع ْل ًما
َ س َّه َل هللا لَه بِ ِه َ سلَ َك
َ َم ْن
( و غيره عن أبي هريرة2699 رقم2074/4 رواه مسلمt )
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR Muslim 4/2074 no. 2699 dan yang
lainnya dari shahabat Abu Hurairah t).
َّ َم ْن ي ِر ْد
ِ َّللا بِ ِه َخي ًْرا يفَ ِق ْهه فِي الد
ِين
“Barang siapa yang Allah inginkan padanya kebaikan maka Allah fahamkan
agamanya.”