id 14
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Terdahulu
Dalam Kajian terdahulu ini, saya membuat matriks dari 5 Jurnal yang terdiri
dari 2 jurnal Internasional dan 3 Jurnal Nasional. Dari kelima jurnal ini memiliki
keterkaitan dengan penelitian saya. Matriks jurnal ini berisi pengambaran tentang
isi jurnal, relevansi atau kesamaan dengan penelitian saya yang dapat saya ambil
Berikut matriks Jurnal/kajian terdahulu yang saya buat agar lebih mudah
untuk dipahami.
Tabel 2.1
Matriks Jurnal/Kajian Terdahulu
secara empiris
penelitian ini
khusus
meneliti
strategi
pembangunan
budaya dan
revitalisasi
perkotaan.
Implementasi Implementasi Deskriptif Sama-sama Pada jurnal ini
Rencana Rencana Kualitatif membahas hanya terdapat 1
Strategi Strategi implementasi strategi yang
Pemerintah berdasarkan strategi yang dibahas, pada
Dalam program diterapkan penelitian saya
Pengembangan Pengembangan oleh ada 5 startegi
Usaha Batik batik tulis tenun pemerintah. yang dibahas
Tulis Tenun gedog berjalan Sama-sama yang termasuk
Gedog (Studi dengan baik mengadakan dalam strategi
di Dinas dengan hasil pelatihan peningkatan
Perekonomian yang dikatakan untuk daya saing pasar
3.
dan Pariwisata baik pula, pengembanga tradisional.
Kabupaten walaupun ada n SDM. Jurnal ini hanya
Tuban dan di sisi kekurangan menggambarkan
Usaha Batik dari frekuensi implementasi
Tulis Tenun pelatihan yang rencana strategi
Gedog di Desa dilakukan. tanpa
Kedungrejo Segala bentuk menggunakan
Kecamatan perhatian teori
Kerek pemerintah implementasi
Kabupaten melalui kegiatan
Tuban). Jurnal pengembangan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
B. Tinjauan Pustaka
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
untuk mencapai tujuan tersebut, yang dipaparkan sedemikian rupa sehingga dapat
bergerak dan apa jenis perusahaan tersebut atau apa macamnya. Pengertian
strategi yang hampir sama juga diutarakan James Brain Quinn dalam (Yosal
pokok, kebijakan dan rangkaian tindakan sebuah organisasi kedalam satu kesatuan
Pengertian strategi yang lain yaitu strategi menurut Nawawi Hadari (2000
: 147) strategi adalah kiat, cara, dan taktik utama yang dirancang secara sistematik
organisasi.
dengan 2 pendapat diatas dimana strategi dirancang untuk pencapaian pada tujuan
penulis menyimpulkan bahwa strategi adalah cara, kiat, rencana suatu organisasi
yang diambil/digunakan untuk mencapai tujuan (goal) yang telah ditetapkan oleh
suatu organisasi melalui penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
tersebut.
b. Tingkatan Strategi
yaitu:
a. Enterprise Strategy
Berkaitan dengan respon masyarakat. Jadi dalam strategi enterprise
terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu
akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
b. Corporate Strategy
Berkaitan dengan misi organisasi, sehingga disebut Grand Strategy
yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.
c. Bussines Strategy
Menjabarkan bagaimana merebut pasaran ditengah masyarakat.
Strategi ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-
keuntungan strategis yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya
organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d. Functional Strategy
Merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya
strategi lainnya. Ada tiga jenis strategi fungsional yaitu:
1) Strategi fungsional ekonomi, yaitu mencakup fungsi-fungsi yang
memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang
sehat antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran,
sumberdaya, penulisan, dan pengembangan.
2) Strategi fungsional manajemen, yaitu mencakup planning, organizing,
implementing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,
decision making, representing, dan intregating.
3) Strategi Isu Stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan
baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum
diketahui atau yang sudah berubah
yang mereka susun berhasil mencapai target yang telah ditentukan. Menrut Hatten
& Hatten dalam J. Salusu (2003:108) terdapat beberapa cara bagaimana strategi
2. Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah suatu proses untuk menentukan arah dan tujuan
sistematis (Susanto, 2014 : 2). Pendapat tersebut hampir sama dengan yang
memutuskan tidakan untuk mencapainya dalam skala waktu yang tepat dalam
mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif
untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Kemudian Hll dan Jones dalam
Dalam hal ini pendapat hunger wheelen menekankan pada peluang dan ancaman
yang dilakukan suatu organisasi yang bersifat jangka panjang dalam rangka
merupakan suatu proses yang membantu organisasi menentukan apa yang ingin
beberapa proses atau tahapan. Berikut proses atau tahapan manajemen startegi
1. Analisis Lingkungan,
2. Formulasi strategi,
3. Implementasi strategi,
4. Evaluasi strategi.
david ini berbeda dengan pendapat hunger-wheelen dimana pendapat David tidak
Berdasarkan rumusan masalah dan judul skripsi yang telah dibuat, maka
mengambil salah satu tahapan proses manajemen strategi dari keempat tahapan
3. Implementasi Strategi
rumuskan pada strategi dan kebijakan kita terapkan dalam berbagai program kerja,
1. Pengembangan program-program
2. Penyiapan anggaran
3. Perumusan prosedur-prosedur
Gambar 2.1
Model Manajemen Strategis dari Wheelen-Hunger
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
1. Program
2. Anggaran
3. Prosedur
implementasi strategi terdiri dari tiga tahapan. Ketiga tahap ini antara lain: (1)
1. Penetapan Program
sebuah aktivitas yang memiliki durasi waktu tertentu, program memiliki waktu
mulai dan waktu selesai. (Ismail Solihin. 2012 : 30). Hal ini dikarenakan program
perusahaan, peubahan budaya internal perusahaan atau awal dari suatu usaha
penelitian baru. Program yang dijalankan oleh organisasi haruslah sesuai dengan
strategi atau merupakan turunan dari strategi yang telah dirumuskan sebelumnya.
organisasi.
2. Penetapan Anggaran
numerik. Anggaran tidak dapat disusun dengan baik apabila perusahaan tidak
memiliki program yang jelas. Hal ini sebab setiap rupiah yang akan dikeluarkan
memberikan perencanaan rinci dari strategi baru dalam tindakan, tapi juga
3. Penetapan Prosedur
pekerjaan tertentu Allen dalam (Solihin Ismail. 2012 : 30) . Prosedur dilakukan
diperoleh hasil yang seragam. Dalam banyak kasus, pembuatan prosedur ini
tidaklah selalu dibuat setelah progam kerja dan anggaran diselesaikan, karena
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
prosedur sebelumnya bisa saja sudah ada. Prosedur ini adalah urutan-urutan
dalam program. Dengan adanya prosedur, maka kita dapat menjamin sebuah
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, dan hasilnya sesuai dengan harapan.
(Munandar Aris : 2015) adalah, prosedur hanya muncul diatas kertas saja tanpa
proses audit yang mencoba melihat sejauh mana karyawan di satu bagian
menjalankan prosedur yang sudah ada. Audit ini penting bukan saja untuk
memastikan apa yang sudah dituliskan dalam prosedur dilaksanakan, tapi juga
bisa menjadi bagian dari evaluasi, apakah sebuah prosedur sudah optimum
4. Pasar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
penyebaran dan penyimpanan barang serta berpindahnya komoditi dari satu orang
ke orang yang lain, atau dari satu tempat ke tempat yang lain dan peranan satu ke
peranan yang lain. Jadi Pasar adalah sesuatu tempat yang mempunyai unsur-unsur
sosial, ekonomi, kebudayaan, politik, tempat pembeli dan penjual saling bertemu
Pasar menurut ilmu ekonomi dalam arti luas adalah tempat bertemunya
antar penjual dan pembeli, atau tempat jual-beli Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari
satu, baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional,
pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.
Kesimpulan penting dari definisi pasar yang harus dicermati adalah : (1)
tempat bertemunya penjual dan pembeli, (2) penjual dan pembeli saling
membutuhkan dan (3) terjadi interaksi dan dan kesepakatan antara penjual
dan pembeli.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
barang-barang siap pakai atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian,
sepeda, dan barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat
diperlukan oleh produsen untuk menjual hasil produksinya. Contoh pasar barang
produksi yang memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya
yang berguna bagi kelancaran proses produksi misalnya pasar bibit ikan, pasar
a. Pasar Lokal
b. Pasar Nasional
c. Pasar Regional
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
a. Pasar Harian
Pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba,
dan warung-warung
b. Pasar mingguan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar
c. Pasar bulanan
aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan
d. Pasar tahunan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini
biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan.
e. Pasar temporer
Pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu
(tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar
commit to user
4. Berdasarkan Sifatnya :
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
a. Pasar Nyata.
belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar
swalayan.
b. Pasar Abstrak.
barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya
a. Pasar Tradisional
penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-
barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan
pokok.
b. Pasar Modern
diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat
sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan
7. Berdasarkan Strukturnya :
b. Pasar monopoli
d. Pasar oligopoli
kali ini peneliti lebih memfokuskan pada penggolongan pasar dari cara
transaksinya yang terbagi menjadi 2 yaitu Pasar Tradisional dan pasar modern,
karena sesuai dengan judul penelitian yang akan dibahas oleh peneliti.
a. Pasar Tradisional
Pasar Tradisional menurut Sumintarsih (2011 : 17) adalah tempat jual beli
koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli
Pasar tradisional adalah sebuah tempat yang terbuka di mana terjadi proses
transaksi jual beli yang dimungkinkan proses tawar-menawar (Al Masitoh Eis :
2013).
b. Pasar Modern
yang sudah tertera di barang, berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan
(www.pengertianku.net)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
Nomor 5 Tahun 2011 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri menjual
termasuk sistem bisnis dengan ciri khas usaha yang bersumber pada Waralaba
3. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti.
udara yang sejuk, suasana nyaman dan bersih, display barang perkategori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
5. Daya Saing
Berikut adalah beberapa definisi daya saing yang dikutip dari IMD
2008) :
Energy).
VISI :
Terwujudnya Citra pasar yang bersih, tertib, dan aman bertumpu pada
perekonomian kota.
MISI :
Pedagang
Isu Strategis
Tujuan :
masyarakat
2. Terciptanya kondisi- situasi pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman
SASARAN :
kesejahteraannya
2. Terciptanya kondisi dan situasi pasar yang bersih, tertib, aman, dan
nyaman
Tugas Pokok :
pasar.
Fungsi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Tingkat II Surakarta;
(DPP) Kota Surakarta memiliki Strategi Peningkatan daya saing pasar tradisional
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
sebagai berikut :
1. Penetapan Program
dilaksanakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
2. Penetapan Anggaran
ini, anggaran yang ingin diteliti adalah sumber anggaran yang digunakan
3. Penetapan Prosedur
C. Kerangka Pemikiran
teori yang digunakan didalam penelitian ini serta menggambarkan hubungan atau
Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah
daerah, swasta, BUMN dan BUMD termasuk kerjasama dengan swasta dengan
pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala
kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar
menawar.
Surakarta semakin terancam oleh pertumbuhan jumlah pasar modern yang sangat
potensi yang cukup besar selain menjadi ladang pencaharian bagi banyak orang,
pasar tradisional kota surakarta juga menyumbangkan PAD melalui retribusi pasar
yang cukup besar. Oleh karena Pasar tradisional di Kota surakarta perlu untuk
selaku dinas yang memiliki tugas dan fungsi dalam menyelenggarakan urusan
daya saing pasar tradisional di Kota Surakarta. Hal tersebut dituangkan melalui
yang dicapai bisa maksimal dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses
implementasinya kurang baik, maka hasil yang dicapai juga kurang baik.
menggunakan teori Wheelen dan Hunger, dimana terdapat 3 Urutan atau tahapan
1. Penetapan Program
2. Penetapan Anggaran
3. Penetapan Prosedur
Dengan Implementasi Strategi peningkatan daya saing yang tepat dari Dinas
Pengelolaan pasar Kota Surakarta akan mampu meningkatkan daya saing pasar
tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern. Sehingga akan tetap
terjaga eksistensinya sebagai bentuk kearifan lokal dan saksi sejarah suatu daerah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.2
Skema Kerangka Berpikir
commit to user