LK 05 Des
LK 05 Des
Oleh
PERI ZULIANI
NPM. 2017980015
A. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Nama pasien : Ny. T
2) Usia : 50 tahun
3) Agama : Islam
4) Jenis kelamin : Perempuan
5) Alamat : GG Sadar III RT 6/3 No 4 Jakarta Utara
6) Pendidikan : SD
7) Pekerjaan : Tidak Bekerja
8) Status Perkawinan : Menikah
9) Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
10) Tanggal Pengkajian: 05 Desember 2018 Jam : 10.00 WIB
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Mual, perut terasa kembung, pusing serta lemes
2) Riwayat penyakit sekarang
Ny. P IGD masuk rumah sakit islam sukapura pada tanggal 02 Desember 2018
dengan keluhan mual, peret kembung, bada terasa lemes, makan sedikit krna
tidak nafsu. Pada saat di lakukan pengkajian pada tanggal 05 Desember 2018 di
ruangan abuzar di dapatkan pasien masing mengeluhkan bandanya masih terasa
lemes, perutnya masih terasa kembung dengan sedikit terasa mual akan tetapui
tidak ada keinginan untuk muntah dan tidak ada keluhan nyeri. Pasien juga
mengeluhkan kakinya sering bengkak jika sering di bawa untuk aktifitas atau
berjalan dan pasien juga mengeluhkan padangannya sedikit kabur mata yang
sesekali mengeluarkan air mata. Hasil TTV : TD : 130/80 mmHg, RR : 24
0
x/menit, N : 88x/menit, S : 36 C.
Keseimbangan Pemeriksaan fisik Pasien mengatakan sering Wholly Compensantory Gangguan sirkulasi
Cairan dan Inspeksi : kecing dengan frekunsi 5 – 7 System : spontan
elektrolit £ Tidak ada tanda-tanda kali/hari terutama pada Klien memerlukan bantuan Perfusi perifer tidak
dehidrasi malam hari. perawat sepenuhnya, efektif
Pasien mengatakan saat diantara nya:
Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . Risiko gangguan
kencing tidak lancar dan
Balance cairan - Dalam keadaan sirkulasi spontan
terputus – putus.
□ intake Retensi urin klien Risiko perdarahan
Pasien mengatakan
- 30 – 50 ml / kg BB membutuhkan terapi Risiko perfusi
kencingnya berwarna kuning
anti diuretik ataupun
Hasil : . . . . . . . . . . . . agak pekat. penggunaan kateter. gastrointestinal tidak
Pasien mengatakan masih
□ output Partially Compensatory efektif
merasakan mual dan
urin : 0,5 – 1 cc / kg BB System : Risiko perfusi
kembung.
Hasil : . . . . . . . . . . . . - Membutuhkan perifer tidak efektif
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang bantuan untuk BAB/ Risiko perfusi renal
inspeksi
Laboratorium BAK (ditempat tidak efektif
Kekurangan cairan :
Elektrolit serum Mukosa bibir kering tidur/kamar mandi). Risiko perfusi
Turgor kulit tidak elastis
Natrium : 136 – 145 serebal tidak efektif
Mata cekung
gr/dl
Balance cairan
Kalium : 3,5 – 5,0
Intake : 2300 cc/24 jam
mmol Supportif dan Edukatif :
Oral : 1200 cc/24 jam
Clorida : 98 – 106 mmol Parenteral : 1100 cc/24 jam
Bikarbonat (HCO3) : 22 – - Menganjurkan latihan
Otuput : 2400 cc/24 jam
26 mmol/l BAK : 1200 cc/24 jam rentang gerak pasif/
IWL : 1200 cc/24 jam
Hasil : . . . . . . . . . . . . aktif.
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
Hitung darah - Menganjurkan
Tanda – tanda vital
(Hematokrit) pemberian kompres
TD : 130/80
- Pria dewasa: 40-54 Nadi : 88 x/menit hangat pada area
RR : 24 x/menit vesika urinaria/
%. Suhu : 36C
- Wanita dewasa: 37-47 baldder.
Pemeriksaan penunjang
%. Laboratorium - Memotivasi klien
Hasil : . . . . . . . . . . . . Tgl 04/12/2018 untuk BAB dan BAK
pH urin : 4,6 – 8. HB : 7,3 mg/dl di toilet.
Hematokrit : 21,8 %
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Lekosit : 5.56
berat jenis urin : 1,003- Trombosit : 140 ribu
GD sewaktu 1 : 41 mg/dl
1,030
GD sewaktu 2 : 126 mg/dl
Hasil : . . . . . . . . . . . . SGPT 46 U/L
Creatinin : 5,1 mg/dl
Albumin : 3,1 g/dl
Gula darah kurva harian :
GD jam 06 : 176 mg/dl
GD jam 11 : 155 mg/dl
GD jam 16 : 160 mg/dl
Tgl 05/12/2018
GDS : 96 mg/dl
Pemenuhan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik Wholly Compensantory Berat badan
kebutuhan nutrisi inspeksi inspeksi System lebih/kurang
Napsu makan : normal Meningkat / Menurun Klien memerlukan bantuan Deficit nutrisi
Porsi makan : dihabiskan Porsi makan : ½ posrsi perawat sepenuhnya, Diare
Frekuensi makan : 3 x/ hari maknan diantara nya: Disfungsi motilitas
Frekuensi Makan 3/ hari
Hasil:….......x/hari Diet lunak 3 DM - Kebutuhan nutrisi dan intestinal
Penampilan umum Diet rendah Karbohidrat cairan dipenuhi melalui Hypervolemia
(rambut, postur tubuh, berat Rambut tampak : kering. parenteral atau NGT Hypovolemia
badan, tinggi badan) Berat badan : 50 kg (sonde) Kesiapan persiapan
Konjungtiva tidak anemis Tinggi Badan : 155 cm Partially Compensatory peningkatan
Indeks masa tubuh (18,5 – IMT : 33 kg/m2 ( Obesitas ) System keseimbangan cairan
24,9) Mual (+) Klien memerlukan bantuan Kesiapan
Lingkar lengan atas kembung perawat sebagian, peningkatan nutrisi
□ Laki-laki : 29,3 auskultasi diantaranya : Ketidak stabilan
cm Bising usus : 15 x/mnt - Klien mengalami kadar glukosa darah
□ Perempuan : 28,5 cm palpasi kelemahan sehingga Obesitas
pemenuhan nutrisi
£ Tidak ada keluhan Nyeri abdomen tidak ada Risiko berat badan
Hasil palpasi klien di bantu
mual muntah lebih
keluarga atau
£ Tidak ada gangguan Tidak ada hepatomegaly Risiko deficit nutrisi
perawat dengan cara
mengunyah, menelan, Tidak ada splenomegali Risiko disfungsi
di suap
motilitas, proses Perkusi motilitas
Supportif dan Edukatif
penyerapan timpany gastrointestinal
Klien memerlukan
auskultasi Pemeriksaan penunjang Risiko hypovolemia
pendidikan kesehatan,
Bising usus ( 9 – 12 x/mt) laboratorium Risiko ketidak
Hasil : . . . . . . . . . . . . Tgl 04/12/2018 diantaranya: seimbangan cairan
palpasi HB : 7,3 mg/dl - Pengaturan jenis Risiko ketidak
Hematokrit : 21,8 %
Tidak ada nyeri tekan pada diet di konsumsi seimbangan
Lekosit : 5.56
semua kuadran abdomen Trombosit : 140 ribu - Pengajarkan pola elektrolit
GD sewaktu 1 : 41 mg/dl
Tidak ada pembesaran organ diet yang benar Risiko ketidak
GD sewaktu 2 : 126 mg/dl
Hepar SGPT 46 U/L seimbangan gula
□ wanita : 7,5 cm Creatinin : 5,1 mg/dl darah
Albumin : 3,1 g/dl
□ pria : 10,5 cm Risiko syok
Gula darah kurva harian :
Hasil : . . . . . . . . . . . .
GD jam 06 : 176 mg/dl
GD jam 11 : 155 mg/dl
limpa GD jam 16 : 160 mg/dl
Hasil : . . . . . . . . . . . .
perkusi
Suara timpani pada semua
kuadran abdomen (usus
besar, usus kecil)
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Suara pekak pada kuadran
kanan atas (hati)
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Pemeriksaan penunjang
£ USG abdomen
Kesan: dalam batas normal
£ Rontgen
Kesan: dalam batas norma
Laboratorium
Albumin (0 – 8 mg / dl)
SGOT : 3-45 u/L
SGPT : 0-35 u/L
Kebutuhan Pemeriksaan fisik Inspeksi Wholly Compensantory Intoleransi aktivitas
Aktivitas dan Inspeksi £ Pasien masih terlihat lemah System : kesiapan
istirahat Aktifitas Aktifitas Klien memerlukan bantuan peningkatan tidur
Mampu naik-turun Kelemahan fisik perawat sepenuhnya,
tempat tidur Pasien tampak sempoyongan diantara nya:
Mampu ambulasi dan jika berjalan - Penggunaan alat
berjalan sendiri Kaki bengkak jika banyak
bantu (kursi roda)
Tonus otot maksimal berjalan
Mampu melakukan Perkusi - Membutuhkan
aktivitas dan berpindah Reflex patella : - /- terapi pengobatan
Tidak ada nyeri Reflex Babinski : - /-
(analgesic,
Reflex bisep/trisep : - /-
sedative, narkotik)
istirahat Partially Compensatory
perkusi
Tidur : .7-8 jam/hri System :
Reflex patella : + / + Keluhan sering terbangun - Penggunaan alat
Reflex Babinski : + / +
pada pukul 3 -5 pagi
Reflex bisep/trisep : + / bantu (tongkat,
karena BAK
+ kruk, walker)
Pemeriksaan penunjang
Hasil: ………………………….. - Penggunaan
Tgl 04/12/2018
Istirahat tempat yang
HB : 7,3 mg/dl
Tidur 6-8 jam/hari tenang,
Hematokrit : 21,8 %
Hasil : . . . . . . . . . . . . pembatasan
Lekosit : 5.56
Siklus tidur normal Trombosit : 140 ribu pengunjung
GD sewaktu 1 : 41 mg/dl
Hasil : . . . . . . . . . . . . Supportif dan Edukatif :
GD sewaktu 2 : 126 mg/dl
Tidur nyenyak SGPT 46 U/L - Menganjurkan
Creatinin : 5,1 mg/dl
Tidak ada gangguan latihan rentang
Albumin : 3,1 g/dl
gejala sleep apnea gerak sendi secara
Gula darah kurva harian :
Pemeriksaan penunjang aktif maupun pasif
GD jam 06 : 176 mg/dl
£ Foto Rontgen GD jam 11 : 155 mg/dl - Menjelaskan
GD jam 16 : 160 mg/dl
Kesan: dalam batas normal pentingnya
Tgl 05/12/2018
Ct scan kebutuhan istirahat
GDS : 96 mg/dl dalam proses
Kesan : Dalam Batas Normal
£ MRI penyembuhan
hari seperti makan, mandi, BAK dan BAB pasien dibantu oleh anaknya,
pasien.
12) Health Deviation Self Care Requisites
a. Kepatuhan pada terapi medis : Klien mengikuti instruksi yang diberikan
laboratorium lain-lain.
b. Kesadaran pasien terhadap pentingnya pengobatan yang dilakukan :
semula
c. Modifikasi citra diri untuk menggabungkan perubahan status
dengan baik, namun klien belum mampu menerapkan gaya hidup yang
konsep dirinya.
d. Penyesuaian gaya hidup untuk mengakomodasi perubahan dalam status
gaya hidup yang berarti karena jika di RS klien tidak banyak melakukan
sakitan supaya bisa beraktifitas seperti semula, karena dia kasian dengan
bekerja.
12) Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 04 Desember 2018
ANALISA DATA
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Gangguan keseimbangan cairan dan eretrosit b/d di uresis osmotik dan
poliuria
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI TANGGAL JAM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
05 Desember 2018 12.0 1 Subjek :
10.00 WIB 0 1. Mengkaji pola eliminasi urin klien, 1. Klien mengatakan masih sering kencing
konsentrasi urin, keadaan turgor kulit dengan frekuensi 3 – 5 kali terutama pada
pasien. malam hari
2. Melakukan pengukuran berat badan klien 2. Klien saat BAK masih sering terputus –
tiap hari putus
3. Memonitor intake dan output cairan klien Objek :
4. Anjurkan klien minum dengan jumlah yang
1. Klien masih tampak lemas
cukup (1500-3000ml/hr). 2. Klien terlihat sesekali ke kamar mandi
5. Memonitor tanda vital
6. Monitor keadaan albumin dan elektrolit untuk BAK
7. Laksanakan program pengobatan pemberian 3. Berat badan : 80 kg
insulin atau obat antidiabetik 4. Tb : 155 kg
5. Intake : 2300 cc/24 jam
Oral : 1200 cc/24 jam
Parenteral : 1100 cc/24 jam
6. Otuput : 2400 cc/24 jam
BAK : 1200 cc/24 jam
IWL : 1200 cc/24 jam
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
7. Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmhg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
SPO2 : 98%
8. Medikasi :
IFVD Dex 10 % / 8 jam
Candesartan 1 x 0 mg
Sufaserosus 3 x 200 mg
Asam folat 3 x 1 mg
CaCo3 3 x 500 mg
Acarbose 1 x 100 mg
9. Hasil laboratorium :
Albumin 3,1 mg/dl
Cratinin 5,1 mg/dl
Gula darah kurva harian :
GD jam 06 : 176 mg/dl
GD jam 11 : 155 mg/dl
GD jam 16 : 160 mg/dl
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, membutuhkan bantuan untuk BAK dan
BAB di tempat tidur atau di kamar mandi.
Planing :
1. Kaji pola eliminasi urin klien, konsentrasi
urin, keadaan turgor kulit pasien.
2. Monitoring tanda dan gejalan dehidrasi
3. Lakukan pengukuran berat badan klien
tiap hari
4. Monitor intake dan output cairan klien
5. Memonitor tanda vital
6. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk
elektrolit
7. Lanjutkan program pengobatan
pemberian insulin atau obat antidiabetik
sesuai indikasi.
15. Berikan dukungan yang positif jika pasien system, klien memerlukan bantuan dan modifikas
mampu melaksanakan program nutrisi makana serta medikasi
dengan benar.
Planing :
1. Identifikasi faktor pencetus mual dan
kembung.
2. Informasikan kepada pasien dan kelurga
tentang asupan nutrisi yang baik untuk DM
dan CKD
3. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diet
DM dan juga CKD
4. Bantu pasien dalam pemenuhan nutrisi
secara perlahan dengan juga memotivasi
pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi.
5. Monitoring berat badan
6. Lanjutkan medikasi termasuk rencana
tranfusi darah.
1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan Subjektf :
aktivitas serta tidak menimbulkan kelelahan
Pasien mengatakan badanya masih
2. Beri aktivitas alternatif dengan periodede terasa lemah
aktivitas yang cukup. Pasien mengatakan terkadang
Planing :
1. bantu semua aktivitas pasien di tempat tidur
2. bantu pasien dalam berpindah posisi secara
bertahap
3. monitoring hemodinamik
4. kolaborasi pemberian O2.
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI TANGGAL JAM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
06 Desember 2018 12.0 1 Subjek :
10.00 WIB 0 1. Mengkaji pola eliminasi urin klien, 1. Klien mengatakan masih sering kencing
konsentrasi urin, keadaan turgor kulit dengan frekuensi 5 kali terutama pada
pasien. malam hari
2. Melakukan pengukuran berat badan klien 2. Klien saat BAK masih sering terputus –
tiap hari putus
3. Memonitor intake dan output cairan klien 3. Pasien mengatakan saat ini memakai
4. Anjurkan klien minum dengan jumlah yang pempers karna tidak kuat ke kamar mandi.
cukup (1500-2400ml/hr). Objek :
5. Memonitor tanda vital
6. Monitor keadaan albumin dan elektrolit 1. Klien masih tampak lemas
7. Laksanakan program pengobatan pemberian 2. Klien terlihat sesekali ke kamar mandi
insulin atau obat antidiabetik untuk BAK
3. Berat badan : 80 kg
4. Tb : 155 kg
5. Intake : 2300 cc/24 jam
Oral : 1300 cc/24 jam
Parenteral : 1000 cc/24 jam
6. Otuput : 2200 cc/24 jam
BAK : 1000 cc/24 jam
IWL : 1200 cc/24 jam
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
7. Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmhg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
SPO2 : 98%
8. Medikasi :
IFVD Dex 10 % / 8 jam
Candesartan 1 x 0 mg
Sufaserosus 3 x 200 mg
Asam folat 3 x 1 mg
CaCo3 3 x 500 mg
Acarbose 1 x 100 mg
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, membutuhkan bantuan untuk BAK dan
BAB di tempat tidur atau di kamar mandi.
Planing :
1. Kaji pola eliminasi urin klien, konsentrasi
urin, keadaan turgor kulit pasien.
2. Monitoring tanda dan gejalan dehidrasi
3. Lakukan pengukuran berat badan klien
tiap hari
4. Monitor intake dan output cairan klien,
kebutuhan cairan pasien 3200 cc/24 jam
5. Memonitor tanda vital
6. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk
elektrolit
7. Lanjutkan program pengobatan
pemberian insulin atau obat antidiabetik
sesuai indikasi.
10. Kaji pola makan dan aktivitas klien 11. Mual (+)
12. kembung
11. Konsultasikan dengan ahli diet DM
Tanda Vital :
TD : 130/80
Nadi : 88 x/menit
12. Libatkan keluarga dalam merencanakan RR : 24 x/menit
kebutuhan nutrisi Suhu : 36C
13. Laksanakan program terapi seperti Pemeriksaan penunjang laboratorium :
pemberian obat antidiabetik atau insulin HB : 7,3 mg/dl
Albumin : 3,1 g/dl
14. Berikan penkes tentang diet DM
Assasment :
15. Berikan dukungan yang positif jika pasien Design nursing system : Partialy compensantory
mampu melaksanakan program nutrisi
system, klien memerlukan bantuan dan modifikas
dengan benar.
makana serta medikasi
Planing :
1. Identifikasi faktor pencetus mual dan
kembung.
2. Informasikan kepada pasien dan kelurga
tentang asupan nutrisi yang baik untuk DM
dan CKD
3. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diet
DM dan juga CKD
4. Bantu pasien dalam pemenuhan nutrisi
secara perlahan dengan juga memotivasi
pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi.
5. Monitoring berat badan
6. Lanjutkan medikasi termasuk rencana
tranfusi darah.
1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan Subjektf :
aktivitas serta tidak menimbulkan kelelahan
Pasien mengatakan badanya masih
2. Beri aktivitas alternatif dengan periodede terasa lemah
aktivitas yang cukup. Pasien mengatakan terkadang
sempoyongan saat berjalan
3. Pantau Nadi RR dan TD sebelum dan
sesudah aktivitas Objektif :
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI TANGGAL JAM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
07 Desember 2018 12.0 1 Subjek :
10.00 WIB 0 1. Mengkaji pola eliminasi urin klien, 1. Klien mengatakan masih sering kencing
konsentrasi urin, keadaan turgor kulit dengan frekuensi 5 kali sejak semalam.
2. Pasien memakai pempers
pasien. 3. Pasien dan keluarga memahami dan
2. Melakukan pengukuran berat badan klien
mengerti apa yang telah di jelaskan oleh
tiap hari
3. Memonitor intake dan output cairan klien perawat.
4. Memonitor tanda vital 4. Pasien mengatakan akan melaksanakan
Edukasi pasien rencana pulang : apa yang telah di edukasi.
1. Edukasi tentang diet pasien CKD Objek :
2. Diskusikan kebuthan cairan pasien dalam 24 1. Klien masih tampak lemas
jam 2. Intake : 1200 cc/12 jam
3. Anjurkan pasien untuk kontrol sesuai waktu Oral : 400 cc/24 jam
yang dintukan. Parenteral : 800 cc/12 jam
4. Edukasi pasien tentang program 3. Otuput : 1400 cc/12 jam
BAK : 900 /12 jam
pengobatan, cara dan waktu minum obat
IWL : 600 cc/12 jam
serta efek samping. Balance cairan/24 jam : + 100 cc
4. Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmhg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
SPO2 : 98%
5. Medikasi :
IFVD Dex 10 % / 8 jam
Candesartan 1 x 0 mg
Sufaserosus 3 x 200 mg
Asam folat 3 x 1 mg
CaCo3 3 x 500 mg
Acarbose 1 x 100 mg
Tranfusi PRC 450 cc.
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, membutuhkan bantuan untuk BAK dan
BAB di tempat tidur atau di kamar mandi.
Planing :
1. Motivasi & ingatkan klien meningkatkan
self care.
2. Discharge planning dengan home care.
1. Kaji status nutrisi klien Subjek :
1. Pasien mengatakan tidak merasakan mual
2. Kaji tentang pengetahuan pasien dan dan kembung lagi.
keluarga tentang diet diabetik. 2. Pasien mengatakan masih menghabiskan ½
5. Berikan dukungan yang positif jika pasien memahami tentang diet pasien DM serta
mampu melaksanakan program nutrisi program pengobatan.
dengan benar.
Objektif :
1. Pasien masih tampak lemah
2. Pasien lebih banyak terbaring di tempat
tidur
3. Tampak ½ makan yang tidak di habiskan
oleh pasien
4. Berat badan : 50 kg
5. Tinggi Badan : 155 cm
6. IMT : 33 kg/m2 ( Obesitas )
Tanda Vital :
TD : 130/80
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36C
Pemeriksaan penunjang laboratorium :
HB : 9,3 mg/dl (post tranfusi 450 cc PRC)
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, klien memerlukan bantuan dan modifikas
makana serta medikasi
Planing :
1. Motivasi & ingatkan klien meningkatkan
self care.
2. Discharge planning dengan home care.
1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan Subjektf :
aktivitas serta tidak menimbulkan kelelahan
Pasien mengatakan badanya lebih
2. Beri aktivitas alternatif dengan periodede bertenaga.
aktivitas yang cukup. Pasien mengatakan siap beraktivitas
poliuria
Pada pasien Ny. T masalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
akibat adanya penyakit DM tipe 2 yang diderita oleh Ny. T dimana yang
mengakibatkan cairan di dalam sel pindah ke pembulu darah. Hal ini akan