HHHHH
HHHHH
HHHHH
1
termasuk keluarga menengah kebawah
Sistem keluarga Klien Tinggal bersama anak dan istrinya. Selama di rumah sakit klien ditunggu
sama istrinya walaupun tidak full menemani klien.
Pola hidup Klien jarang berolah raga, klien berolahraga hanya jika ada kesempatan dan
waktu luang saja. Klien juga merupakan seorang perokok tapi bukan peminum
alcohol.
Lingkungan Klien mengatakan tinggal di sekitar pemukiman yang padat penduduk.
Ketersediaan Dalam proses pengobatan klien mendapat dukungan penuh dari orang tua, istri
sumber temen-temennya yang selalu bergantian mendampingi saat klien dirawat di RS.
Keluarga dan Pasien berkeyakinan akan Tuhan lah yang menjadi sumber
kekuatan klien saat ini.
B. PENGKAJIAN SISTEM
2
Tidak Palpasi :
Tidak ada sianosis Nyeri tekan : tidak ada
Tidak ada eritema Ekspansi dada simetris
nodosum Taktil Fremitus :
Tidak ada jari tabuh Teraba lemah pada sisi
paru sebelah kanan
Teraba kuat pada sisi paru
sebelah kiri
Perkusi :
Redup pada bagian paru
kanan
Auskultasi
Suara nafas:
Ronkhi pada bagian
paru kanan
Diagnostic Test :
-
Terapi oksigenasi
SM : 7 l/menit
3
= (15 x 45) = 28.12 pemenuhan
24 intake
8 jam = 8 x 28.12 = cairan)
Output
IWL: 600cc/24 jam
Urine : 900 cc/24 jam
Feses : tidak terukur
4 Eliminasi - Mampu Bowel Tidak Supportive Desain nursing
mempertahankan pola Penggunaan Alat ditemukan and educative system :
eliminasi adequate Bantu: tidak ada masalah system
(Klien (Providing
Karakter feses:
Apakah ada keluhan
membutuhk physical dan
yang berhubungan dengan
Warna : kuning an edukasi physological,
eliminasi bowel: …………
kecoklatan dengan support, guiding,
Diare/konstipasi/inkontisensi
Konsistensi : lembek memotivasi directig dan
a bowel/Nyeri: tidak ada
bau feses : bau khas pasien untuk teaching (sesuai
Frekuensi BAB : ..x/ Palpasi abdomen: eliminasi ke nursing care plan)
hari ukuran hepar, lien, adakah toilet)
NB : belum ada sejak nyeri tekan/nyeri lepas di
kemaren masuk abdomen: tidak terdapat
pembesaran hepar dan lien,
Pemeriksaan fisik tidak ada nyeri tekan dan
abdomen: nyeri lepas
Bentuk, warna kulit,
jejas/lesi di Bladder
abdomen : cekung , Penggunaan alat bantu :
lemas, tidak ada Cateter : ada
sianosis, tidak ada Kondom cateter :
jejas dan lesi tidak ada
Peristaltik usus : 5 Klien telah terpasang kateter
x/menit untuk BAK,
Perkusi abdomen :
Apakah ada keluhan yang
Pemeriksaan fisik berhubungan dengan
kandung kemih : eliminasi bladder:
Nyeri : tidak ada poliuria/disuria/inkontisensia
Distensi : tidak ada urin/Nyeri: tidak ada
Karakter urine:
Warna : kuning pekat
Bau : bau khas
Jumlah :
Frekuensi BAK :
terpasang kateter
4
mobilisasi dan Dipsnea saat directig dan
aktivitas tanpa berjalan : ya teaching (sesuai
keluhan sesak nursing care
Dipsnea Saat
plan )
berpakaian : ya
Nyeri tidak ada
Keluhan sering
susah untuk tidurterbangun
pada pukul 3-5 pagi karena
sesak : tidak
Keluhan susah untuk
memulai tidur karena nyeri,
berdebar-debar : tidak
Sesak nafas
psikogenik (stress/depresi) :
tidak
Dipsnea saat
istirahat : ya
5
ngi Lingkungan Memonitor kualitas teaching (sesuai
yang polutan udara/ ventilasi yang buruk : nursing care plan)
Vaksinasi kualitas ventilasi baik
Penggunaan Lingkungan yang
masker dengan baik Polutan : tidak
dan benar Stress : ya, pasien
Mengerti khawatir dengan kondisinya
etika batuk dan bersin
Manajemen
stress yang Baik
KetidakMampuan Melakukan
Mekanisme
Latihan Otot Pernafasan
koping adequate
Purse lips breathing
Menjaga
kebugaran tubuh Pernafasan
Diafragma
Mampu Melakukan
Latihan Otot
Pernafasan
Latihan nafas dalam
dan Batuk efektif
Purse lips breathing
Pernafasan Diafragma
7 Interaksi Tidak ada Sesak nafas Tidak Desain nursing
sosial gangguan dalam psikogenik (sesak/depresi) : ditemukan system :
(komunikasi berkomunikasi tidak masalah
) (Providing
Disfonia (suara
physical dan
serak : tidak ada
physological,
support, guiding,
directig dan
teaching (sesuai
nursing care plan)
6
pengecat, petani, pelitur,
industry farmasi, pekerja
rumah sakit (Debu kayu,
hewan,biji-bijian, hewan,
obat) : tidak. Klien bekerja
sebagai di laut sekitar
pelabuhan
Agama : Islam
Partially
Keyakinan pada
Beribadah Mampu tuhan : ya pasien yakin
Tidak Compensator
melakukan Ibadah ditemukan y System
bahwa dengan berdoa dan
masalah Klien
Mempunyai berikhtiar dirinya bisa
membutuhk
pemaknaan hidup sembuh
an bantuan
yang baik Tidak mempunyai perawat
Menganggap Nilai : tidak sebagian
penyakit sebagai Pandangan salah yaitu
ujian Allah tentang kebenaran terhadap membantu
penyakit : tidak ada, pasien klien untuk
menerima penyakit yang meningatkan
diderita jam sholat
Ketidakmampuan dan
melakukan Ibadah yang di kebutuhan
yakini : ada ibadah
Pengaruh keyakinan
terhadap hidup
Pendapat tentang
penyakit yang dialami yang
inadequate : tidak
Tidak mampu
Memaknai hidup : tidak
7
lemah .
Pencegahan Klien mengatakan memahami tentang faktor-faktor yang menyebabkan
terhadap kondisi penyakit jantung dan pernapasan seperti yang diderita klien saat ini. Satu-
yang mengancam satunya masalah yang tidak bisa diatasi klien adalah terkait kondisi
perkembangan lingkungan rumah klien
normal
8
ventolin 3x1 inhalasi
ambroxol 3x30 mg, per oral
Asam mefenamat 3x500mg, per oral
ISDN 1x1 5 mg
Amlodipine 1x1 5 mg
Lansoprazole 1 x 30 mg, per oral
Metformin 3 x 5 mg
Lantus 1 x 10 unit
infus asering 500ml /24 jam
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan tgl 26/11/2018 :
TEST RESULTS UNITS REF.RANGES
HEMATOLOGY
Haemaglobin 9.2 g/dL 13.3-16.6
Hematokrit 26.7 % 41.3-52.1
Leukosit 7.21 10ˆ3/uL 3.58-8.15
Trombosit 224 10ˆ3/uL 172-359
Glukosa sewaktu 334 mg/dL 70-148
G. ANALISA DATA
No Symptom Etiologi Problem Self Care Demand
1 Data Subjektif: Peningkatan Bersihan Jalan Mempertahankan
produksi secret di Nafas Tidak jalan nafas supaya
Klien mengatakan jalan nafas Efektif tetap paten
sesak
Klien mengatakan
nafas terasa berat
Klien mengatakan
batuk disertai dahak yang
sulit dikeluarkan
9
Data Objektif:
RR : 30 x/menit
Dispnoe
Penggunaan otot
bantú nafas
Penggunaan terapi
oksigenasi : Oksigen NRM
10 l/menit
Taktil Fremitus :
teraba lemah pada paru
sebelah kanan
Ekspansi dada
asimetris (tertinggal pada
paru sebelah kanan)
Perkusi paru
terdengar redup pada paru
kanan
Suara auskultasi :
ronkhi pada paru sebelah
kanan
TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,90 C
Data Objektif:
TB : 170 cm BB 45
kg
IMT : 15,6 (berat
badan kurang)
Frekuensi makan
10
3x/hari
Jumlah makan (per
hari) : klien makan makanan
yang disediakan oleh rumah
sakit.
Makanan utama nasi
tidak pernah habis, hanya 1
sendok
Lauk tidak habis,
hanya ¼ porsi
Lidah terasa pahit
Bising usus (+)
5x/menit
Stomatitis (-),
kebersihan mulut baik (+)
Konjungtiva anemis
Hasil Lab : Hb 19,3
g/dl (N 12-14)
GDS : 97 mg/dl
3 Data subjektif: Penurunan suplai Intoleransi Intoleran terhadap
Klien mengeluh mudah O2 ke jaringan Aktivitas aktivitas
lelah tidak bergairah
Klien mengatakan badan
lemas dan tidak ada tenaga
Klien mengatakan posisi
yang nyaman dalam
berbaring adalah dengan
semi fowler
Data Objektif:
ADL klien dibantu
KLien tampak tidak
bergairah dan lemah
Aktivitas di tempat
tidur
Klien tidak mampu
mengambil makan dan
minum sendiri
Tonus otot
4444 4444
3333 3333
TTV
11
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
12
I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa
Nursing Out Come ( NOC ) Nursing Intervention (NIC)
1 Bersihan jalan nafas tidak NOC : NIC
efektif berhubungan dengan Respiratory status : Ventilation Manajemen jalan napas
hipersekresi jalan nafas (D.0149) Respiratory status : Airway Pengisapan jalan napas
DS : patency Peningkatan batuk
Klien mengatakan sesak Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengaturan posisi
Klien mengatakan nafas terasa selama 3 hari diharapkan jalan napas Aktivitas keperawatan.
berat kembali efektif Observasi tanda-tanda vital
Klien mengatakan batuk Kriteria Hasil : Kaji warna, kekentalan, dan jumlah sputum
disertai dahak yang sulit dikeluarkan Mendemostrasikan batuk efektif dan Auskultasi bunyi napas, catat area penurunan aliran
suara napas yang bersih, tidak ada uadara dan bunyi tambahan
DO : sianosis dan dyspneu (mampu Atur posisi semifowler
Dispnoe mengeluarkan sputum, mampu bernapas Ajarkan cara batuk efektif
Penggunaan otot bantú nafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
Bantu klien latihan cara tarik napas dalam
Penggunaan terapi oksigenasi : Menunjukkan jalan nafas yang paten
Lakukan fisiotrerpi dada dengan teknik postural
Oksigen NRM 10 l/menit (klien tidak merasa tercekik, irama nafas,
drainase, perkusi, fibrasi dada
Taktil Fremitus : teraba lemah frekuensi pernafasan dalam rentang
Aktivitas Kolaborasi
pada paru sebelah kanan normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Berikan terapi Bronkodilator
Ekspansi dada asimetris Mampu mengidentifikasikan dan
(tertinggal pada paru sebelah kanan) mencegah faktor yang dapat menghambat
Perkusi paru terdengar redup jalan nafas
pada paru ssebelah kanan
Suara auskultasi : ronkhi pada
paru sebelah kanan
Diagnostic Test : Foto Toraks
(AP / PA) : kesan empiema thoraks
kanan
AGD dan status asam basa :
terjadi penurunan PH dan Kenaikan
13
PCO2
TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
14
Jumlah makan (per hari) : klien
makan makanan yang disediakan oleh
rumah sakit.
Makanan utama nasi tidak
pernah habis, hanya 1 sendok
Lauk tidak habis, hanya ¼
porsi
Lidah terasa pahit
Bising usus (+) 5x/menit
Stomatitis (-), kebersihan mulut
baik (+)
Konjungtiva anemis
3 Intoleransi aktivitas berhubungan NOC NIC: Toleransi aktivitas
dengan ktidaksimbangan antara suplai Toleransi aktifitas Tentukan penyebab intoleransi aktivitas &
dan kebutuhan oksigen (D.0056) Perawatan diri : aktifitas sehari-hari tentukan apakah penyebab dari fisik, psikis/motivasi
DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat klien sehari-
Klien mengeluh mudah lelah tidak selama 3 hari pasien menunjukkan hari
bergairah peningkatan aktifitas dibuktikan dengan Tingkatkan aktivitas secara bertahap, biarkan
Klien mengatakan badan lemas dan Kriteria Hasil : klien berpartisipasi dapat perubahan posisi, berpindah &
tidak ada tenaga Berpartisipasi dalam aktifitas fisik perawatan diri
Klien mengatakan posisi yang tanpa disertai peningkatan tekanan darah, Pastikan klien mengubah posisi secara bertahap.
nyaman dalam berbaring adalah nadi dan RR Monitor gejala intoleransi aktivitas
dengan semi fowler Tanda-tanda vital normal Ketika membantu klien berdiri, observasi gejala
Mampu berpindah : dengan atau intoleransi seperti mual, pucat, pusing, gangguan
DO : tanpa bantuan alat kesadaran&tanda vital
ADL klien dibantu Mampu melakukan aktifitas Lakukan latihan ROM jika klien tidak dapat
KLien tampak tidak bergairah sehari-hari secara mandiri menoleransi aktivitas
dan lemah Status respirasi : pertukaran gas
Aktivitas di tempat tidur dan ventilasi adekuat
Klien tidak mampu mengambil
makan dan minum sendiri
15
Tonus otot
4444 4444
3333 3333
TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
16
kecoklatan sebelah kanan )
mengauskultasi bunyi napas, catat area Perkusi paru terdengar redup pada paru sebelah
penurunan aliran uadara dan bunyi kanan
tambahan : suara paru ronkhi Suara auskultasi : ronkhi pada paru sebelah
mengtur posisi semifowler kanan
mengajarkan cara batuk efektif TTV
membantu klien latihan cara tarik TD : 110/70 mmHg,
napas dalam N : 90 x/menit,
melakukan fisioterapi dada dengan RR : 32 x/menit,
teknik postural drainase, perkusi, S : 36,60 C
fibrasi dada A:
Aktivitas Kolaborasi Desain nursing system : Wholly Compensantory System
memberikan terapi Bronkodilator P:
:ventolin nebulizer NIC
Manajemen jalan napas
Pengisapan jalan napas
Peningkatan batuk
Pengaturan posisi
Aktivitas keperawatan.
Observasi tanda-tanda vital
Kaji warna, kekentalan, dan jumlah sputum
Auskultasi bunyi napas, catat area penurunan
aliran uadara dan bunyi tambahan
Atur posisi semifowler
Ajarkan cara batuk efektif
Bantu klien latihan cara tarik napas dalam
Lakukan fisioterapi dada dengan teknik postural
drainase, perkusi, fibrasi dada
Aktivitas Kolaborasi
Berikan terapi Bronkodilator
17
Selasa, 27 November 11.00 2 NIC S:
2018 Nutrition Management Klien mengatakan BB menurun dari 44 menjadi
mengidentifikasi faktor pencetus mual 40 kg selama 1 bulan.
dan muntah : klien mepunyai riwayat Klien mengeluh mual (+)
maag Klien mengeluh napsu makan menurun
Kolaborasi dengan ahli gizi untu Klien mengeluh badan terasa lemas
menentukan jumlah kalori dan nutrisi Klien mengeluh nyeri ulu hati
yang dibutuhkan pasien O:
mengnjurkan makan sedikit tapi sering TB : 170 cm BB 45 kg
memberikan makanan yang terpilih IMT : 15,6 (berat badan kurang)
(sudah dikonsultasikan dengan ahli Frekuensi makan 3x/hari
gizi) Jumlah makan (per hari) : klien makan makanan
memberikan informasi tentang yang disediakan oleh rumah sakit.
kebutuhan nutrisi Makanan utama nasi tidak pernah habis, hanya 1
mengkaji kemampuan pasien untuk sendok
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Lauk tidak habis, hanya ¼ porsi
Nutrition Monitoring Lidah terasa pahit
BB pasien dalam batas normal Bising usus (+) 5x/menit
Monitor adanya penurunan berat Stomatitis (-), kebersihan mulut baik (+)
badan Konjungtiva anemis
Monitor mual, muntah Hasil Lab : Hb 15,5 g/dl (N 12-14)
Jadwalkan pengobatan dan tindakan A:
tidak selama jam makan Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
NIC
Nutrition Management
Identifikasi faktor pencetus mual dan muntah
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Anjurkan makan sedikit tapi sering
18
Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor mual, muntah
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
Selasa, 27 November 12.30 3 NIC: Toleransi aktivitas S:
2018 Klien mengeluh mudah lelah tidak bergairah
menentukan penyebab intoleransi
aktivitas & tentukan apakah penyebab Klien mengatakan badan lemas dan tidak ada
dari fisik, psikis/motivasi : pasien tenaga
sesak Klien mengatakan posisi yang nyaman dalam
mngkaji kesesuaian aktivitas&istirahat berbaring adalah dengan semi fowler
klien sehari-hari O:
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, ADL klien dibantu
biarkan klien berpartisipasi dapat KLien tampak tidak bergairah dan lemah
perubahan posisi, berpindah & Aktivitas di tempat tidur
perawatan diri Klien tidak mampu mengambil makan dan minum
Pastikan klien mengubah posisi secara sendiri
bertahap. Monitor gejala intoleransi Tonus otot
aktivitas 4444 4444
Ketika membantu klien berdiri,
observasi gejala intoleransi seperti 3333 3333
mual, pucat, pusing, gangguan
kesadaran&tanda vital TTV
melakukan latihan ROM jika klien TD : 110/70 mmHg,
19
tidak dapat menoleransi aktivitas N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
NIC: Toleransi aktivitas
Tentukan penyebab intoleransi aktivitas &
tentukan apakah penyebab dari fisik,
psikis/motivasi
Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat klien sehari-
hari
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, biarkan
klien berpartisipasi dapat perubahan posisi,
berpindah & perawatan diri
Pastikan klien mengubah posisi secara bertahap.
Monitor gejala intoleransi aktivitas
Ketika membantu klien berdiri, observasi gejala
intoleransi seperti mual, pucat, pusing, gangguan
kesadaran&tanda vital
Lakukan latihan ROM jika klien tidak dapat
menoleransi aktivitas
K. CATATAN PRKEMBANGAN
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/TANGGAL JAM
Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
20
Rabu, 28 November 9.00 1 NIC S:
2018 Manajemen jalan napas Klien mengatakan sesak berkurang
Pengisapan jalan napas Klien mengatakan nafas berat berkurang
Peningkatan batuk Klien mengatakan batuk disertai dahak bias
Pengaturan posisi dikeluarkan namun sedikit
Aktivitas keperawatan. O :
Observasi tanda-tanda vital Dispnoe
Kaji warna, kekentalan, dan jumlah Penggunaan otot bantú nafas
sputum Penggunaan terapi oksigenasi : Oksigen NRM
Auskultasi bunyi napas, catat area 10 l/menit
penurunan aliran uadara dan bunyi Taktil Fremitus : teraba lemah pada paru sebelah
tambahan kanan
Atur posisi semifowler Ekspansi dada asimetris (tertinggal pada paru
Ajarkan cara batuk efektif sebelah kanan )
Bantu klien latihan cara tarik napas Perkusi paru terdengar redup pada paru sebelah
dalam kanan
Lakukan fisioterapi dada dengan teknik Suara auskultasi : ronkhi pada paru sebelah
postural drainase, perkusi, fibrasi dada kanan
Aktivitas Kolaborasi AGD dan status asam basa : terjadi penurunan
Berikan terapi Bronkodilator PH dan Kenaikan PCO2
TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory System
P:
NIC
Manajemen jalan napas
Pengisapan jalan napas
21
Peningkatan batuk
Pengaturan posisi
Aktivitas keperawatan.
Observasi tanda-tanda vital
Kaji warna, kekentalan, dan jumlah sputum
Auskultasi bunyi napas, catat area penurunan
aliran uadara dan bunyi tambahan
Atur posisi semifowler
Ajarkan cara batuk efektif
Bantu klien latihan cara tarik napas dalam
Lakukan fisioterapi dada dengan teknik postural
drainase, perkusi, fibrasi dada
Aktivitas Kolaborasi
Berikan terapi Bronkodilator
10.00 2 NIC S:
Nutrition Management Klien mengatakan BB menurun dari 44 menjadi
Identifikasi faktor pencetus mual dan 40 kg selama 1 bulan.
muntah Klien mengeluh mual (+)
Kolaborasi dengan ahli gizi untu Klien mengeluh napsu makan menurun
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang Klien mengeluh badan terasa lemas
dibutuhkan pasien Klien mengeluh nyeri ulu hati
Anjurkan makan sedikit tapi sering O:
Berikan makanan yang terpilih TB : 170 cm BB 45 kg
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) IMT : 15,6 (berat badan kurang)
Berikan informasi tentang kebutuhan Frekuensi makan 3x/hari
nutrisi Jumlah makan (per hari) : klien makan makanan
Kaji kemampuan pasien untuk yang disediakan oleh rumah sakit.
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Makanan utama nasi tidak pernah habis, hanya 1
Nutrition Monitoring sendok
22
BB pasien dalam batas normal Lauk tidak habis, hanya ¼ porsi
Monitor adanya penurunan berat Lidah terasa pahit
badan Bising usus (+) 5x/menit
Monitor mual, muntah Stomatitis (-), kebersihan mulut baik (+)
Jadwalkan pengobatan dan tindakan Konjungtiva anemis
tidak selama jam makan Hasil Lab : Hb 15,5 g/dl (N 12-14)
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
NIC
Nutrition Management
Identifikasi faktor pencetus mual dan muntah
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Anjurkan makan sedikit tapi sering
Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor mual, muntah
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
11.00 3 NIC: Toleransi aktivitas S:
Tentukan penyebab intoleransi Klien mengeluh mudah lelah tidak bergairah
aktivitas & tentukan apakah penyebab dari Klien mengatakan badan lemas dan tidak ada
23
fisik, psikis/motivasi tenaga
Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat Klien mengatakan posisi yang nyaman dalam
klien sehari-hari berbaring adalah dengan semi fowler
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, O :
biarkan klien berpartisipasi dapat perubahan ADL klien dibantu
posisi, berpindah & perawatan diri KLien tampak tidak bergairah dan lemah
Pastikan klien mengubah posisi Aktivitas di tempat tidur
secara bertahap. Monitor gejala intoleransi Klien tidak mampu mengambil makan dan
aktivitas minum sendiri
Ketika membantu klien berdiri, Tonus otot
observasi gejala intoleransi seperti mual, 4444 4444
pucat, pusing, gangguan kesadaran&tanda
vital 3333 3333
Lakukan latihan ROM jika klien
tidak dapat menoleransi aktivitas TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
NIC: Toleransi aktivitas
Tentukan penyebab intoleransi aktivitas &
tentukan apakah penyebab dari fisik,
psikis/motivasi
Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat klien sehari-
hari
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, biarkan
klien berpartisipasi dapat perubahan posisi,
24
berpindah & perawatan diri
Pastikan klien mengubah posisi secara bertahap.
Monitor gejala intoleransi aktivitas
Ketika membantu klien berdiri, observasi gejala
intoleransi seperti mual, pucat, pusing, gangguan
kesadaran&tanda vital
Lakukan latihan ROM jika klien tidak dapat
menoleransi aktivitas
25
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory System
P:
NIC
Manajemen jalan napas
Pengisapan jalan napas
Peningkatan batuk
Pengaturan posisi
Aktivitas keperawatan.
Observasi tanda-tanda vital
Kaji warna, kekentalan, dan jumlah sputum
Auskultasi bunyi napas, catat area penurunan
aliran uadara dan bunyi tambahan
Atur posisi semifowler
Ajarkan cara batuk efektif
Bantu klien latihan cara tarik napas dalam
Lakukan fisioterapi dada dengan teknik postural
drainase, perkusi, fibrasi dada
Aktivitas Kolaborasi
Berikan terapi Bronkodilator
10.00 2 NIC S:
Nutrition Management Klien mengatakan BB menurun dari 44 menjadi
Identifikasi faktor pencetus mual dan 40 kg selama 1 bulan.
muntah Klien mengeluh mual (+)
Kolaborasi dengan ahli gizi untu Klien mengeluh napsu makan menurun
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang Klien mengeluh badan terasa lemas
dibutuhkan pasien Klien mengeluh nyeri ulu hati
Anjurkan makan sedikit tapi sering O:
26
Berikan makanan yang terpilih TB : 170 cm BB 45 kg
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) IMT : 15,6 (berat badan kurang)
Berikan informasi tentang kebutuhan Frekuensi makan 3x/hari
nutrisi Jumlah makan (per hari) : klien makan makanan
Kaji kemampuan pasien untuk yang disediakan oleh rumah sakit.
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Makanan utama nasi tidak pernah habis, hanya 1
Nutrition Monitoring sendok
BB pasien dalam batas normal Lauk tidak habis, hanya ¼ porsi
Monitor adanya penurunan berat Lidah terasa pahit
badan Bising usus (+) 5x/menit
Monitor mual, muntah Stomatitis (-), kebersihan mulut baik (+)
Jadwalkan pengobatan dan tindakan Konjungtiva anemis
tidak selama jam makan Hasil Lab : Hb 15,5 g/dl (N 12-14)
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
NIC
Nutrition Management
Identifikasi faktor pencetus mual dan muntah
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Anjurkan makan sedikit tapi sering
Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
27
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor mual, muntah
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
selama jam makan
11.00 3 NIC: Toleransi aktivitas S:
Tentukan penyebab intoleransi Klien mengeluh mudah lelah tidak bergairah
aktivitas & tentukan apakah penyebab dari Klien mengatakan badan lemas dan tidak ada
fisik, psikis/motivasi tenaga
Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat Klien mengatakan posisi yang nyaman dalam
klien sehari-hari berbaring adalah dengan semi fowler
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, O :
biarkan klien berpartisipasi dapat perubahan ADL klien dibantu
posisi, berpindah & perawatan diri KLien tampak tidak bergairah dan lemah
Pastikan klien mengubah posisi Aktivitas di tempat tidur
secara bertahap. Monitor gejala intoleransi Klien tidak mampu mengambil makan dan
aktivitas minum sendiri
Ketika membantu klien berdiri, Tonus otot
observasi gejala intoleransi seperti mual, 4444 4444
pucat, pusing, gangguan kesadaran&tanda
vital 3333 3333
Lakukan latihan ROM jika klien
tidak dapat menoleransi aktivitas TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 90 x/menit,
RR : 32 x/menit,
S : 36,60 C
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
NIC: Toleransi aktivitas
28
Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat klien sehari-
hari
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, biarkan
klien berpartisipasi dapat perubahan posisi,
berpindah & perawatan diri
Pastikan klien mengubah posisi secara bertahap.
Monitor gejala intoleransi aktivitas
Ketika membantu klien berdiri, observasi gejala
intoleransi seperti mual, pucat, pusing, gangguan
kesadaran&tanda vital
Lakukan latihan ROM jika klien tidak dapat
menoleransi aktivitas
29
30