04 Des
04 Des
Oleh
SARI WAHYUNI MUSTARIM
NPM. 2017980020
A. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Nama pasien : Ny. P
2) Usia : 68 tahun
3) Agama : Islam
4) Jenis kelamin : Perempuan
5) Alamat : Jl. Laga Terus V GG III RT 6/3 No 43 Lagoa
Kec Koja Jakarta Utara
6) Pendidikan : Tidak Sekolah
7) Pekerjaan : Tidak Bekerja
8) Status Perkawinan : Janda
9) Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
10) Tanggal Pengkajian : 04 Desember 2018 Jam : 10.00 WIB
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Mual, perut terasa kembung, pusing serta lemes
2) Riwayat penyakit sekarang
Ny. P IGD masuk rumah sakit islam sukapura pada tanggal 02 Desember 2018
dengan keluhan mual, peret kembung, bada terasa lemes, makan sedikit krna tidak
nafsu. Pada saat di lakukan pengkajian pada tanggal 04 Desember 2018 di ruangan
abuzar di dapatkan pasien masing mengeluhkan bandanya masih terasa lemes,
perutnya masih terasa kembung dengan sedikit terasa mual akan tetapui tidak ada
keinginan untuk muntah dan tidak ada keluhan nyeri. Pasien juga mengeluhkan
kakinya sering bengkak jika sering di bawa untuk aktifitas atau berjalan dan pasien
juga mengeluhkan padangannya sedikit kabur mata yang sesekali mengeluarkan
air mata. Hasil TTV : TD : 130/80 mmHg, RR : 24 x/menit, N : 88x/menit,
S : 360 C.
3) Riwayat penyakit dahulu
Pasien menderita penyakit hipertensi dan diabetes melitus sejak lebih
kurang 15 tahun yang lalu, pasien juga mengkonsumsi obat secara rutin aka
tetapi tidak mengetahui jenis obat yang dia minum. Pasien juga mengatakan
sudah 4 kali dirawat di rs islam sukapura dengan keluhan yang sama. Pasien
juga mengatakn tidak ada dari anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti yang dia alami.
4) Status perkembangan
Lansia
5) Sosial budaya
Suku jaw, beragama islam, pasien tidak sekolah dan tidak bisa baca serta
menulis, berbahasa indonesia. Setelah sakit pasien tidak mempunyai pekerjaan
hanya saya pasien menjaga kedua cucunya di rumah.
6) Sistem pelayanan kesehatan
Untuk mengatasi masalah kesehatan pasien memanfaatkan fasilitas kesehatan
terdekat, biaya perawatan ditanggung oleh BPJS kesehatan.
7) Sistem keluarga
Pasien sudah menjanda sejak 11 tahun yang lalu dia mepunyai 3 orang anak
dan 2 orang cucu. Komunikasi pasien dan keluarga sangan baik dan saat sakit
di rawat oleh anaknya.
8) Pola hidup
Pasien mengatakan dia mempunyai pola hidup yang kurang baik di antranya di
menjaga pola makan dan istirahat dengan cukup
9) Sumber – sumber
Anak – anaknya merupakan sumber – sumber pendukung dalam kehidupan
pasien.
SELF CARE AGENCY SISTEM PELAYANAN
THERAPEUTIC SELF MASALAH
ABILITIES LIMITATION KEPERAWATAN
CARE DEMAND KEPERAWATAN
MENURUT OREM
Keseimbangan Pemeriksaan Fisik Pasien mengatakan badanya Supportif dan Edukatif Risiko penurunan curah
pemasukan udara Inspeksi : masih terasa lemah Klien memerlukan jantung
atau oksigenasi Kesadaran Pasien mengatkan terkadang pendidikan kesehatan, Risiko perfusi miokard
- composmentis sempoyongan saat berjalan diantaranya: tidak efektif
GCS : 15 Pemeriksaan Fisik - Management respiratory
E: 4 M: 6 V:5 Inspeksi :
Pernafasan spontan Kesadaran compos mentis
Irama teratur GCS :15
RR : 12-22 x/mnt E:4M:6V:5
Pernapasan : Pernapasan spontan
(dada / perut) Pola napas teratur
Kemampuan mengeluarkan RR : 24 x/menit
sputum Bentuk dada normal
Bentuk dada Palpasi
(ratio AP / PA 1 : 2) Ekspansi dada (simetris)
Gangguan tulang belakang :(-) CRT > 2 detik ( 2 detik)
Clubbing finger : ( - )
Tidak ada nyeri Tanda Vital :
Palpasi TD : 130/80
Ekspansi dada (simetris) Nadi : 88 x/menit
CRT < 2 detik RR : 24 x/menit
distensi vena jugularis (-) Suhu : 36C
Deviasi trakea ( - ) Perkusi
Taktil premitus ( - ) Hasil perkusi (Sonor)
massa, lesi, dan bengkak: ( - ) Auskultasi
Syncope : ( - ) Bunyi napas normal vesikuler
Tanda Vital: Pemeriksaan penunjang
Tekanan Darah HB : 7,3 mg/dl
- sistole : 90 – 120 mmhg Hematokrit : 21,8 %
- diastole : 60 – 80 mmhg
Lekosit : 5.56
Nadi
Trombosit : 140 ribu
60 – 100 x/menit
Riwayat pengobatan : diabetes meiltus
Irama
dan hipertensi
Regular
Suhu : 36 – 37 0C
Perkusi
Hasil perkusi
(resonans,Dullness,tympany
Auskultasi
Bunyi napas
(vesikuler, bronchial,
bronkovesikuler)
Pemeriksaan penunjang
Tes Kulit :
Uji Mantoux : ( - )
Uji Skin Prick (uji tusuk)
(-)
EKG
Kesan : irama sinus / normal
Rongten Thoraks
Kesan : Dalam Batas Normal
Ct scan
Kesan : Dalam Batas Normal
ECHO
Kesan : Dalam Batas Normal
Laboratorium
AGD
PH : 7.35 – 7.45
PCO2 : 38 – 42 mmHg
PaO2 : 75 – 100 mmHg
HCO3 : 22 – 28 mmol/L
SaO2 : 94 – 100 %
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Hemoglobin
Wanita : 12 – 16 gr/dl
Pria : 14 – 18 gr/dl
Hematokrit
Wanita : 37 – 43 %
Pria : 40 – 48 %
Sputum
BTA : + / -
BTA : gen expert
Keseimbangan Pemeriksaan fisik Pasien mengatakan sering Wholly Compensantory Gangguan sirkulasi
Cairan dan Inspeksi : kecing dengan frekunsi 5 – 7 System : spontan
elektrolit Tidak ada tanda-tanda kali/hari terutama pada malam Klien memerlukan bantuan Perfusi perifer tidak
dehidrasi hari. perawat sepenuhnya, efektif
Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . Pasien mengatakan saat diantara nya: Risiko gangguan
Balance cairan kencing tidak lancar dan - Dalam keadaan sirkulasi spontan
□ intake terputus – putus. Retensi urin klien Risiko perdarahan
- 30 – 50 ml / kg BB Pasien mengatakan membutuhkan terapi Risiko perfusi
Hasil : . . . . . . . . . . . . kencingnya berwarna kuning anti diuretik ataupun gastrointestinal tidak
□ output agak pekat. penggunaan kateter. efektif
urin : 0,5 – 1 cc / kg BB Pasien mengatakan masih Partially Compensatory Risiko perfusi perifer
Hasil : . . . . . . . . . . . . merasakan mual dan System : tidak efektif
Pemeriksaan penunjang kembung. - Membutuhkan bantuan Risiko perfusi renal
Laboratorium Pemeriksaan fisik untuk BAB/ BAK tidak efektif
Elektrolit serum inspeksi (ditempat tidur/kamar Risiko perfusi
Natrium : 136 – 145 gr/dl Kekurangan cairan : mandi). serebal tidak efektif
Kalium : 3,5 – 5,0 mmol Mukosa bibir kering
Clorida : 98 – 106 mmol Turgor kulit tidak elastis
Mata cekung
Bikarbonat (HCO3) : 22 – Balance cairan Supportif dan Edukatif :
26 mmol/l Intake : 2300 cc/24 jam - Menganjurkan latihan
Hasil : . . . . . . . . . . . . Oral : 1200 cc/24 jam rentang gerak pasif/
Hitung darah (Hematokrit) Parenteral : 1100 cc/24 jam aktif.
Otuput : 2400 cc/24 jam
- Pria dewasa: 40-54 %. - Menganjurkan
BAK : 1200 cc/24 jam
- Wanita dewasa: 37-47 pemberian kompres
IWL : 1200 cc/24 jam
%. hangat pada area
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
Hasil : . . . . . . . . . . . . vesika urinaria/
Tanda – tanda vital
pH urin : 4,6 – 8. baldder.
TD : 130/80
Hasil : . . . . . . . . . . . . - Memotivasi klien
Nadi : 88 x/menit
berat jenis urin : 1,003- untuk BAB dan BAK
RR : 24 x/menit
1,030 di toilet.
Suhu : 36C
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Tgl 03/12/2018
HB : 7,3 mg/dl
Hematokrit : 21,8 %
Lekosit : 5.56
Trombosit : 140 ribu
GD sewaktu 1 : 41 mg/dl
GD sewaktu 2 : 126 mg/dl
SGPT 46 U/L
Creatinin : 5,1 mg/dl
Albumin : 3,1 g/dl
Gula darah kurva harian :
GD jam 06 : 176 mg/dl
GD jam 11 : 155 mg/dl
GD jam 16 : 160 mg/dl
Tgl 04/12/2018
GDS : 96 mg/dl
Pemenuhan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik Wholly Compensantory Berat badan
kebutuhan nutrisi inspeksi inspeksi System lebih/kurang
Napsu makan : normal Meningkat / Menurun Klien memerlukan bantuan Deficit nutrisi
Porsi makan : dihabiskan Porsi makan : ½ posrsi perawat sepenuhnya, Diare
Frekuensi makan : 3 x/ hari maknan diantara nya: Disfungsi motilitas
Hasil:….......x/hari Frekuensi Makan 3/ hari - Kebutuhan nutrisi dan intestinal
Penampilan umum Diet lunak 3 DM cairan dipenuhi melalui Hypervolemia
(rambut, postur tubuh, berat badan, Diet rendah Karbohidrat parenteral atau NGT Hypovolemia
tinggi badan) Rambut tampak : kering. (sonde) Kesiapan persiapan
Konjungtiva tidak anemis Berat badan : 50 kg Partially Compensatory peningkatan
Indeks masa tubuh (18,5 – Tinggi Badan : 155 cm System keseimbangan cairan
24,9) IMT : 33 kg/m2 ( Obesitas ) Klien memerlukan bantuan Kesiapan
Lingkar lengan atas Mual (+) perawat sebagian, peningkatan nutrisi
□ Laki-laki : 29,3 cm kembung diantaranya : Ketidak stabilan
□ Perempuan : 28,5 cm auskultasi - Klien mengalami kadar glukosa darah
Tidak ada keluhan Bising usus : 15 x/mnt kelemahan sehingga Obesitas
mual muntah palpasi pemenuhan nutrisi Risiko berat badan
Tidak ada gangguan Nyeri abdomen tidak ada klien di bantu lebih
mengunyah, menelan, Hasil palpasi keluarga atau Risiko deficit nutrisi
motilitas, proses Tidak ada hepatomegaly perawat dengan cara Risiko disfungsi
penyerapan Tidak ada splenomegali di suap motilitas
auskultasi Perkusi Supportif dan Edukatif gastrointestinal
Bising usus ( 9 – 12 x/mt) timpany Klien memerlukan Risiko hypovolemia
Hasil : . . . . . . . . . . . . Pemeriksaan penunjang pendidikan kesehatan, Risiko ketidak
palpasi laboratorium diantaranya: seimbangan cairan
Tgl 03/12/2018
Tidak ada nyeri tekan pada HB : 7,3 mg/dl - Pengaturan jenis diet Risiko ketidak
semua kuadran abdomen Hematokrit : 21,8 % di konsumsi seimbangan
Tidak ada pembesaran organ Lekosit : 5.56 - Pengajarkan pola diet elektrolit
Hepar Trombosit : 140 ribu yang benar Risiko ketidak
□ wanita : 7,5 cm GD sewaktu 1 : 41 mg/dl seimbangan gula
□ pria : 10,5 cm GD sewaktu 2 : 126 mg/dl darah
Hasil : . . . . . . . . . . . . SGPT 46 U/L Risiko syok
Creatinin : 5,1 mg/dl
limpa Albumin : 3,1 g/dl
12 cm, 7cm tinggi, 4cm tebal dan Gula darah kurva harian :
beratnya sekitar 150 gram GD jam 06 : 176 mg/dl
Hasil : . . . . . . . . . . . . GD jam 11 : 155 mg/dl
perkusi GD jam 16 : 160 mg/dl
Suara timpani pada semua Tgl 04/10/2018
kuadran abdomen (usus GDS : 96 mg/dl
besar, usus kecil)
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Suara pekak pada kuadran
kanan atas (hati)
Hasil : . . . . . . . . . . . .
Pemeriksaan penunjang
USG abdomen
Kesan: dalam batas normal
Rontgen
Kesan: dalam batas norma
Laboratorium
Albumin (0 – 8 mg / dl)
SGOT : 3-45 u/L
SGPT : 0-35 u/L
Kebutuhan Pemeriksaan fisik Inspeksi Wholly Compensantory Intoleransi aktivitas
Aktivitas dan Inspeksi Pasien masih terlihat lemah System : kesiapan
istirahat Aktifitas Aktifitas Klien memerlukan bantuan peningkatan tidur
Mampu naik-turun Kelemahan fisik perawat sepenuhnya,
tempat tidur Pasien tampak sempoyongan diantara nya:
Mampu ambulasi dan jika berjalan - Penggunaan alat
berjalan sendiri Kaki bengkak jika banyak bantu (kursi roda)
Tonus otot maksimal berjalan - Membutuhkan
Perkusi terapi pengobatan
Mampu melakukan Reflex patella : - /- (analgesic,
aktivitas dan berpindah Reflex Babinski : - /- sedative, narkotik)
Tidak ada nyeri Reflex bisep/trisep : - /- Partially Compensatory
System :
istirahat - Penggunaan alat
perkusi Tidur : .7-8 jam/hri bantu (tongkat,
Reflex patella : + / + Keluhan sering terbangun kruk, walker)
Reflex Babinski : + / + pada pukul 3 -5 pagi - Penggunaan tempat
Reflex bisep/trisep : + / karena BAK yang tenang,
+ Pemeriksaan penunjang pembatasan
Hasil: ………………………….. Tgl 03/12/2018 pengunjung
Istirahat HB : 7,3 mg/dl Supportif dan Edukatif :
Tidur 6-8 jam/hari Hematokrit : 21,8 % - Menganjurkan
Hasil : . . . . . . . . . . . . Lekosit : 5.56 latihan rentang
Siklus tidur normal Trombosit : 140 ribu gerak sendi secara
Hasil : . . . . . . . . . . . . GD sewaktu 1 : 41 mg/dl aktif maupun pasif
Tidur nyenyak GD sewaktu 2 : 126 mg/dl - Menjelaskan
Tidak ada gangguan gejala SGPT 46 U/L pentingnya
sleep apnea Creatinin : 5,1 mg/dl kebutuhan istirahat
Pemeriksaan penunjang Albumin : 3,1 g/dl dalam proses
Foto Rontgen Gula darah kurva harian : penyembuhan
Kesan: dalam batas normal GD jam 06 : 176 mg/dl penyakit
Ct scan GD jam 11 : 155 mg/dl
Kesan : Dalam Batas Normal GD jam 16 : 160 mg/dl
MRI Tgl 04/12/2018
Kesan: dalam batas normal GDS : 96 mg/dl
11) Developmen Self Care Requisite
hari seperti makan, mandi, BAK dan BAB pasien dibantu oleh anaknya,
laboratorium lain-lain.
namun klien belum mampu menerapkan gaya hidup yang sehat sesuai
gaya hidup yang berarti karena jika di RS klien tidak banyak melakukan
supaya bisa beraktifitas seperti semula, karena dia kasian dengan suaminya
HB 7,3 mg/dl
Hematokrit 21,8 %
Lekosit 5.56 /mm3
Trombosit 140 /mm3
GD sewaktu 1 41 Mg/dl
GD sewaktu 2 126 Mg/dl
SGPT 46 u/l
Creatinin 5,1 mg/dl
Albumin 3,1 g/dl
Gula darah kurva
harian :
GD jam 06 176 mg/dl
GD jam 11 155 mg/dl
GD jam 16 160 mg/dl
Tgl 04/12/2018
GDS 96 mg/dl
Candesartan 1 x 16 mg Oral
Sucralfat 3 x 10 cc Oral
Domperidone 3 x 10 mg Oral
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
poliuria
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang adekuat
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI TANGGAL JAM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
04 Desember 2018 12.00 1 Subjek :
10.00 WIB 1. Mengkaji pola eliminasi urin klien, 1. Klien mengatakan masih sering kencing
konsentrasi urin, keadaan turgor kulit pasien. dengan frekuensi 3 – 5 kali terutama pada
2. Melakukan pengukuran berat badan klien malam hari
tiap hari 2. Klien saat BAK masih sering terputus –
3. Memonitor intake dan output cairan klien putus
4. Anjurkan klien minum dengan jumlah yang Objek :
cukup (1500-3000ml/hr). 1. Klien masih tampak lemas
5. Memonitor tanda vital 2. Klien terlihat sesekali ke kamar mandi
6. Monitor keadaan albumin dan elektrolit untuk BAK
7. Laksanakan program pengobatan pemberian 3. Berat badan : 80 kg
insulin atau obat antidiabetik 4. Tb : 155 kg
5. Intake : 2300 cc/24 jam
Oral : 1200 cc/24 jam
Parenteral : 1100 cc/24 jam
6. Otuput : 2400 cc/24 jam
BAK : 1200 cc/24 jam
IWL : 1200 cc/24 jam
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
7. Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmhg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
SPO2 : 98%
8. Medikasi :
IFVD Dex 10 % / 8 jam
Candesartan 1 x 0 mg
Sufaserosus 3 x 200 mg
Asam folat 3 x 1 mg
CaCo3 3 x 500 mg
Acarbose 1 x 100 mg
9. Hasil laboratorium :
Albumin 3,1 mg/dl
Cratinin 5,1 mg/dl
Gula darah kurva harian :
GD jam 06 : 176 mg/dl
GD jam 11 : 155 mg/dl
GD jam 16 : 160 mg/dl
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, membutuhkan bantuan untuk BAK dan
BAB di tempat tidur atau di kamar mandi.
Planing :
1. Kaji pola eliminasi urin klien, konsentrasi
urin, keadaan turgor kulit pasien.
2. Monitoring tanda dan gejalan dehidrasi
3. Lakukan pengukuran berat badan klien tiap
hari
4. Monitor intake dan output cairan klien
5. Memonitor tanda vital
6. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk
elektrolit
7. Lanjutkan program pengobatan pemberian
insulin atau obat antidiabetik sesuai
indikasi.
15. Berikan dukungan yang positif jika pasien Design nursing system : Partialy compensantory
mampu melaksanakan program nutrisi system, klien memerlukan bantuan dan modifikas
dengan benar.
makana serta medikasi
Planing :
1. Identifikasi faktor pencetus mual dan
kembung.
2. Informasikan kepada pasien dan kelurga
tentang asupan nutrisi yang baik untuk DM
dan CKD
3. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diet
DM dan juga CKD
4. Bantu pasien dalam pemenuhan nutrisi
secara perlahan dengan juga memotivasi
pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi.
5. Monitoring berat badan
6. Lanjutkan medikasi termasuk rencana
tranfusi darah.
1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan Subjektf :
aktivitas serta tidak menimbulkan kelelahan
Pasien mengatakan badanya masih terasa
2. Beri aktivitas alternatif dengan periodede lemah
aktivitas yang cukup.
Pasien mengatakan terkadang
3. Pantau Nadi RR dan TD sebelum dan sempoyongan saat berjalan
sesudah aktivitas
Objektif :
4. Tingkatkan partisifasi pasien dalam Pasien masih tampak lemah
melakukan aktivitas sehari hari sesuai
Pasien tampak sempoyongan jika berjalan
dengan apa tang di tolerasnsikan
Kaki bengkak jika banyak berjalan
Tidur : .7-8 jam/hri
Tanda Vital :
TD : 130/80
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36C
Pemeriksaan penunjang
HB : 7,3 mg/dl
Albumin : 3,1 g/dl
Gula darah kurva harian :
GD jam 06 : 176 mg/dl
GD jam 11 : 155 mg/dl
GD jam 16 : 160 mg/dl
Assasment :
Design nursing system : Wholly compensantory
system, klien memerlukan bantuan perawat dan
keluarga dalam aktivitas.
Planing :
1. bantu semua aktivitas pasien di tempat tidur
2. bantu pasien dalam berpindah posisi secara
bertahap
3. monitoring hemodinamik
4. kolaborasi pemberian O2.
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI TANGGAL JAM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
05 Desember 2018 12.00 1 Subjek :
10.00 WIB 1. Mengkaji pola eliminasi urin klien, 1. Klien mengatakan masih sering kencing
konsentrasi urin, keadaan turgor kulit pasien. dengan frekuensi 5 kali terutama pada
2. Melakukan pengukuran berat badan klien malam hari
tiap hari 2. Klien saat BAK masih sering terputus –
3. Memonitor intake dan output cairan klien putus
4. Anjurkan klien minum dengan jumlah yang 3. Pasien mengatakan saat ini memakai
cukup (1500-2400ml/hr). pempers karna tidak kuat ke kamar mandi.
5. Memonitor tanda vital Objek :
6. Monitor keadaan albumin dan elektrolit 1. Klien masih tampak lemas
7. Laksanakan program pengobatan pemberian 2. Klien terlihat sesekali ke kamar mandi
insulin atau obat antidiabetik untuk BAK
3. Berat badan : 80 kg
4. Tb : 155 kg
5. Intake : 2300 cc/24 jam
Oral : 1300 cc/24 jam
Parenteral : 1000 cc/24 jam
6. Otuput : 2200 cc/24 jam
BAK : 1000 cc/24 jam
IWL : 1200 cc/24 jam
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
7. Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmhg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
SPO2 : 98%
8. Medikasi :
IFVD Dex 10 % / 8 jam
Candesartan 1 x 0 mg
Sufaserosus 3 x 200 mg
Asam folat 3 x 1 mg
CaCo3 3 x 500 mg
Acarbose 1 x 100 mg
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, membutuhkan bantuan untuk BAK dan
BAB di tempat tidur atau di kamar mandi.
Planing :
1. Kaji pola eliminasi urin klien, konsentrasi
urin, keadaan turgor kulit pasien.
2. Monitoring tanda dan gejalan dehidrasi
3. Lakukan pengukuran berat badan klien tiap
hari
4. Monitor intake dan output cairan klien,
kebutuhan cairan pasien 3200 cc/24 jam
5. Memonitor tanda vital
6. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk
elektrolit
7. Lanjutkan program pengobatan pemberian
insulin atau obat antidiabetik sesuai
indikasi.
1. Kaji status nutrisi klien Subjek :
1. Pasien mengatakan masih merasakan mual
2. Timbang berat badan setiap 3 hari atau sesuai dan perut terasa kembung
dengan indikasi.
2. Pasien mengatakan masih menghabiskan ½
3. Ukur body massa indeks pasien porsi makanan yang di berikan.
4. Identifikasi factor-faktor yang 3. Pasien mengatakan memakan beberapa
mempengaruhi status nutrisi pasien potong roti karena masih belum nafsu
5. Monitoring gula darah pasien secara periodic makan.
sesuai indikasi Objektif :
6. Monitoring adanya tanda-tanda 1. Pasien masih tampak lemah
hipoglikemi/hiperglikemi 2. Pasien lebih banyak terbaring di tempat tidur
7. Monitor nilai laboratorium yang terkait 3. Tampak ½ makan yang tidak di habiskan
dengan nutrisi seperti albumin, Hb, oleh pasien
transferring, elektrolit.
4. Frekuensi Makan 3/ hari
8. Monitor kadar serum lipid seperti kolesterol 5. Diet lunak 3 DM
total, low density lipoprotein (LDL)
kolesterol, high density lipoprotein (HDL) 6. Diet rendah Karbohidrat
kolesterol, dan trigliserida. 7. Rambut tampak : kering.
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI TANGGAL JAM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
06 Desember 2018 12.00 1 Subjek :
10.00 WIB 1. Mengkaji pola eliminasi urin klien, 1. Klien mengatakan masih sering kencing
konsentrasi urin, keadaan turgor kulit pasien. dengan frekuensi 5 kali sejak semalam.
2. Melakukan pengukuran berat badan klien 2. Pasien memakai pempers
tiap hari 3. Pasien dan keluarga memahami dan
3. Memonitor intake dan output cairan klien mengerti apa yang telah di jelaskan oleh
4. Memonitor tanda vital perawat.
Edukasi pasien rencana pulang : 4. Pasien mengatakan akan melaksanakan
1. Edukasi tentang diet pasien CKD apa yang telah di edukasi.
2. Diskusikan kebuthan cairan pasien dalam 24 Objek :
jam 1. Klien masih tampak lemas
3. Anjurkan pasien untuk kontrol sesuai waktu 2. Intake : 1200 cc/12 jam
yang dintukan. Oral : 400 cc/24 jam
Parenteral : 800 cc/12 jam
4. Edukasi pasien tentang program pengobatan, 3. Otuput : 1400 cc/12 jam
cara dan waktu minum obat serta efek BAK : 900 /12 jam
samping. IWL : 600 cc/12 jam
Balance cairan/24 jam : + 100 cc
4. Tanda – tanda vital
TD : 130/80 mmhg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
SPO2 : 98%
5. Medikasi :
IFVD Dex 10 % / 8 jam
Candesartan 1 x 0 mg
Sufaserosus 3 x 200 mg
Asam folat 3 x 1 mg
CaCo3 3 x 500 mg
Acarbose 1 x 100 mg
Tranfusi PRC 450 cc.
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, membutuhkan bantuan untuk BAK dan
BAB di tempat tidur atau di kamar mandi.
Planing :
1. Motivasi & ingatkan klien meningkatkan
self care.
2. Discharge planning dengan home care.
1. Kaji status nutrisi klien Subjek :
1. Pasien mengatakan tidak merasakan mual
2. Kaji tentang pengetahuan pasien dan dan kembung lagi.
keluarga tentang diet diabetik.
2. Pasien mengatakan masih menghabiskan ½
3. Libatkan keluarga dalam merencanakan porsi makanan yang di berikan.
kebutuhan nutrisi
3. Pasien mengatakan masih belum nafsu
4. Berikan penkes tentang diet DM makan.
5. Berikan dukungan yang positif jika pasien 4. Pasien dan keluarga mengatakan memahami
mampu melaksanakan program nutrisi tentang diet pasien DM serta program
dengan benar.
pengobatan.
Objektif :
1. Pasien masih tampak lemah
2. Pasien lebih banyak terbaring di tempat tidur
3. Tampak ½ makan yang tidak di habiskan
oleh pasien
4. Berat badan : 50 kg
5. Tinggi Badan : 155 cm
6. IMT : 33 kg/m2 ( Obesitas )
Tanda Vital :
TD : 130/80
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36C
Pemeriksaan penunjang laboratorium :
HB : 9,3 mg/dl (post tranfusi 450 cc PRC)
Assasment :
Design nursing system : Partialy compensantory
system, klien memerlukan bantuan dan modifikas
makana serta medikasi
Planing :
1. Motivasi & ingatkan klien meningkatkan
self care.
2. Discharge planning dengan home care.
1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan Subjektf :
aktivitas serta tidak menimbulkan kelelahan
Pasien mengatakan badanya lebih
2. Beri aktivitas alternatif dengan periodede bertenaga.
aktivitas yang cukup.
Pasien mengatakan siap beraktivitas
3. Pantau Nadi RR dan TD sebelum dan secara perlahan di rumah.
sesudah aktivitas
Objektif :
4. Tingkatkan partisifasi pasien dalam Pasien masih tampak lebih segar dari
melakukan aktivitas sehari hari sesuai
sebelumnya.
dengan apa tang di tolerasnsikan
Pasien tampak siap beraktivtas secara
5. Lakukan aktivitas secara perlahan di bantu
perlahan.
oleh keluarga saat di rumah.
Tanda Vital :
TD : 120/80
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37C
Pemeriksaan penunjang
HB : 9,3 mg/dl
Assasment :
Design nursing system : Wholly compensantory
system, klien memerlukan bantuan keluarga dalam
aktivitas.
Planing :
1. Motivasi & ingatkan klien meningkatkan
self care.
2. Discharge planning dengan home care.
1. Gangguan keseimbangan cairan dan eretrosit b/d di uresis osmotik dan
poliuria
akibat adanya penyakit DM tipe 2 yang diderita oleh Ny. P dimana yang
cairan di dalam sel pindah ke pembulu darah. Hal ini akan mengakibatkan