Anda di halaman 1dari 25

TUGAS KELOMPOK

SIMRS
( APLIKASI RAWAT JALAN RSUD KOJA )

Oleh :
WARNI
INDRI WIDYA SURYANI
NAFSUL MUTMAINNAH
DHEANIRA HEDYASTUTI

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

JAKARTA

2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk
meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan
kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi,
manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil
keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi
organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan
dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.
Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan
teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan
informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering
disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan
peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang.
Pada rumah sakit pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) yang optimal sangat dibutuhkan, karena SIMRS mempunyai modul
lengkap dan terintegrasi, modul sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit,
mudah dalam pengoperasian aplikasi.Pemanfaatan teknologi informasi
menggunakan sistem yang baik merupakan solusi paling tepat dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas, pengawasan
serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan Sistem
Informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu kewajiban,
seperti yang tertuang pada Undang-Undang No 1 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit, pasal 52 ayat 1: “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk

2
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”. Pada umumnya SIMRS dirancang
dengan arsitektur yang difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan
kapasitas besar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah
“ Bagaimana penjelasan dan gambaran dari Alur proses pelayanan rawat jalan
Informasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)?” Makalah ini memiliki batasan
masalah sebagai berkut :
1. Penjelasan dan gambaran aplikasi rawat jalan Sistem Informasi Rumah Sakit .
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan penjelasan dan gambaran tentang Aplikasi rawat jalan Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIMRS).
D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat memperoleh penjelasan dan gambaran Aplikasi rawat jalan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS )

BAB II

PEMBAHASAN

SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)

SIMRS merupakan sistem TIK yang dibuat dengan tujuan supaya proses
pelayanan kesehatan dan manajemen Rumah Sakit dapat terintegrasi satu dengan
lainnya. Mengandalkan teknologi dari sisi bahasa pemograman, database, jaringan
komputer, hardware, multimedia, dan storage server. Divisi SIMRS RSUD KOJA bekerja

3
untuk menciptakan sistem – sistem aplikasi yang terintegrasi, memenuhi kebutuhan
Rumah Sakit terkait multimedia, Jaringan Komputer, dukungan Hardware (perangkat
keras), monitoring dan maintenance performa database, dan monitoring juga
maintenance storage Server Rumah Sakit. Rangkaian kerja terpadu tersebut, akan
menghasilkan sistem yang berjalan secara optimal.

SIMRS mencakup seluruh aktivitas yang terjadi di Rumah Sakit mulai dari
pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang
farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi
sampai dengan pengendalian oleh manajemen, dll.

1.Pelayanan Rawat Jalan RSUD KOJA

Rawat Jalan/Poliklinik Merupakan Pelayanan medis kepada pasien untuk tujuan


pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya.
Pendaftaran dibagi dua tempat, yaitu : Pendaftaran Rawat Jalan Mandiri dan
Pendaftaran Rawat Jalan BPJS. Beberapa poliklinik di rawat jalan yaitu : Poliklinik
Paru, Rehab Medik, Poliklinik Bedah, Poliklinik Jantung, Poliklinik Kebidanan, Poliklinik
Kulit Kelamin, Poliklinik Anak, Poliklinik Saraf, Poliklinik THT, Poliklinik Penyakit Dalam,
Poliklinik Mata, Poliklinik Kejiwaan, Poliklinik Gigi dan Mulut, Hemodialisa.

2. Pendaftaran Rawat Jalan BPJS

Menggunakan sistem ADM (Anjungan Daftar Mandiri) dimana pasien yang memiliki
kartu BPJS dapat mendaftarkan diri pada mesin yang telah tersedia dan memilih
Poliklinik yang dituju. setelah itu pasien yang telah mendaftar dapat menuju poliklinik
yang diinginkan.

3. Pendaftaran Rawat Jalan Mandiri

Pendaftaran yang dilakukan di loket, dengan menggunakan pembayaran tunai.

4
Flowchart Pasien Rawat Jalan Tunai
Mulai

Pasien datang

Ya
Pasien melakukan Pasien Mengisi form untuk pasien
pendaftaran Baru? baru

Tidak
Data Pasien
Masuk ke Db No.Antrian
Melakukan Pendaftaran langsung ke
Loket 5
Pasien melakukan
Butuh Rawat Inap?
Pasien diperiksa
Pasien dirawatdokter
inap pemeriksaan
Ada Obat?
Pasien
Pemeriksaan Pulang Pembayaran Apotik
Pasien Menunggu Pemeriksaan
Selesai penunjang
penunjang?
Sudah dapat No. Antrian

Ya

Tidak Ya

Tidak
Ya

Tidak

Flowchart Pasien Rawat Jalan BPJS


Mulai

Pasien datang

Petugas memeriksa
kelengkapan berkas

Data Pasien SEP


Masuk ke Db Pendaftaran Pasien
No.Antrian
SIPIL 6
Pasien Menuju Poli

Pasien Menunggu
pemeriksaan dokter

Pasien diperiksa dokter

Ya
Butuh Pasien melakukan
Pemeriksaan pemeriksaan
penunjang? penunjang

Tidak Ya
Rawat Inap?
Pasien dirawat inap

Tidak

Ya
Ada Obat? Apotik

Tidak

Pasien Pulang Pembayaran


Selesai

7
APLIKASI RAWAT JALAN

Aplikasi Rawat jalan

Aplikasi Rawat Jalan memiliki peran menampilkan daftar pasien yang sudah melakukan
pendaftaran di ADM (pasien BPJS)/loket pendaftaran mandiri (pasien umum). User poliklinik
memiliki akses untuk melihat daftar pasien per poliklinik, menambahkan diagnosa, tindakan
medic, melihat transaksi pelayanan, boking rawat inap.

 Ketika Login
Untuk masuk ke dalam aplikasi rawat jalan, user perlu melakukan login. Pada kolom
ruangan, user memilih ruangan sesuai poliklinik user. Ketika login, user diminta untuk

8
menginput Nama pemakai, kata Kunci, Ruangan. Pada pilihan ruangan, user bisa memilih
jenis ruangan yang ingin dituju.

 Halaman Utama Poliklinik


Saat halaman utama tampil, user bisa memilih beberapa menu yang tersedia seperti menu
Daftar Pasien Poliklinik atau antrian pasien.

o Daftar pasien Poliklinik


Menu ini menampilkan form Daftar Pasien Poliklinik. Pada form ini user dapat
melakukan tindakan mengisi diagnosa, tambahan tindakan medik, transaksi
pelayanan, boking rawat inap, dll.

9
 Diagnosa Pasien
Pasien pada Daftar pasien Poliklinik bisa input/edit data diagnosa, dengan
terlebih dahulu Input Nama pasien/No.CM/No.Pendaftaran.

 Tambah Tindakan Medik


Sama halnya dengan saat akan input / edit diagnosa, untuk menampilkan
form pelayanan tindakan dapat langsung menginput Nama pasien/No.CM/No.
Pendaftaran atau dapat klik langsung di baris daftar pasien.

10
 Transaksi Pelayanan
Form transaksi pelayanan berisi record pelayanan yang didapatkan oleh
pasien bersama dengan biaya tindakannya. Dalam form transaksi pelayanan
pasien, terdapat beberapa menu. Seperti pelayanan tindakan, pemakaian
obat & alkes, riwayat catatan klinis, riwayat catatan medis, riwayat diagnosa,
riwayat tindakan medis, riwayat konsul, riwayat kecelakaan, riwayat
pemeriksaan, riwayat hasil pemeriksaan.

11
 Pelayanan Tindakan
Berisi record pelayanan tindakan yang didapatkan oleh pasien.
Informasi dari tanggal pelayanan, jenis pelayanan, nama pelayanan,
ruang pelayanan, CITO, tarif, biaya total, dokter pemeriksa, status
bayar, dan operator. Tindakan yang diterima akan ditotal biayanya oleh
system dan ditampilkan. Pada menu ini user dapat melakukan hapus
maupun tambah data.

 Pemakaian Obat & Alkes


Berisi Record pemakaian obat dan alkes, berisi informasi tanggal
pelayanan, Detail jenis barang, nama barang, ruang pelayanan,
satuan, jumlah, tariff, biaya total, dokter pemeriksa, status bayar,
operator. Pemakaian yang diperoleh pasien akan ditotal biayanya oleh
system dan ditampilkan. Pada menu ini user dapat melakukan pilih
paket alkes, hapus, maupun tambah data.

12
Pilih Paket Alkes

Tambah Data

 Riwayat Catatan Klinis


Berisi record catatan klinis pasien.
Pada menu ini user dapat melakukan hapus maupun tambah data.

13
Tambah Data

 Riwayat Catatan Medis


Berisi record catatan medis pasien.
Pada menu ini user dapat melakukan cetak, hapus maupun tambah
data.

14
Tambah Data

 Riwayat Diagnosa
Berisi record catatan diagnosa pasien.
Pada menu ini user dapat melakukan cetak, edit, hapus maupun
tambah data.

15
Edit Diagnosa Tindakan / Tambah Data

 Riwayat Tindakan Medis


Berisi record catatan tindakan medis pasien.
Pada menu ini user dapat melakukan hapus maupun tambah data.

16
Tambah Data

 Riwayat Konsul
Berisi record catatan konsul pasien.
Pada menu ini user dapat melakukan hapus maupun tambah data.

17
 Riwayat Kecelakaan
Berisi record catatan kecelakaan pasien.

 Riwayat Pemeriksaan
Berisi record catatan riwayat pemeriksaan pasien.

18
 Riwayat Hasil Pemeriksaan
Berisi record catatan hasil pemeriksaan pasien.
Pada menu ini, user dapat melakukan cetak resume/cetak.

 Boking Rawat Inap


Pasien yang perlu mendapatkan rawat inap, dapat dipesankan bed dari
poliklinik. Dengan bantuan menu boking rawat inap di form Daftar Pasien
Poliklinik.

19
o Antrian Pasien
Aplikasi rawat jalan juga dapat membantu user melihat No.Urut atau No.Antrian
pasien poliklinik

20
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan SIMRS

1. Dengan adanya SIMRS data yang masuk ke Rumah Sakit (data pasien,
diagnosa, riwayat pemeriksaan, transaksi pelayanan, dll) dapat terintegrasi
dari pelayanan kesehatan sampai ke manajemen menggunakan aplikasi baik
dalam bentuk aplikasi dekstop maupun website.
2. EMR memudahkan petugas medis untuk input diagnosa, obat, maupun
tindakan penunjang yang dapat terintegrasi dengan petugas penunjang dan
farmasi.
3. Dari proses pergudangan barang medis dan non medis, dapat dilakukan
dengan lebih mudah karena posisi stok dan jumlah stok.
4. Proses pencatatan dan penagihan billing pasien bisa termonitoring.
5. Proses pembuatan laporan atau perhitungan dapat dilakukan secara
otomastis dan cepat, sehingga kerja karyawan lebih efektif.
6. Proses Entry data lebih cepat.
7. Pencetakan dokumen – dokumen bukti pendaftaran, label, dan lain – lain
dapat dilakukan juga dengan mudah dalam sebuah proses, karena beberapa
aplikasi telah ditanamkan modul cetak / print langsung.

8. Menjaga data tetap konsisten (jangan sampai berbeda) karena data


digunakan secara bersama (data rekam medis pasien, data master barang
medis, non medis, dan data – data lainnya).

9. Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang


piutang bisa dikurangi.

10. Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan
dipanggil dengan cepat dan otomatis.

11. EMR terintegrasi dengan kasir,pemeriksaan penunjang dan farmasi/apotik

B. Kekurangan SIMRS

1. Dalam penerapan aplikasi di lapangan (RSUD KOJA) masih ada kendala


user yang melakukan kesalahan entry data maupun informasi, sehingga data
ada kemungkinan bersifat tidak konsisten.
2. Dalam penerapan suatu sistem dilapangan, kendala tidak terduga seperti
jaringan internet dengan koneksi tidak stabil, hardware butuh perbaikan,
maupun alur data yang berat (database lock) bisa saja terjadi.

21
3. Dari segi pengadaan teknologi, SIMRS memerlukan teknologi canggih masa
kini yang mampu mendukung sistem berjalan secara optimal. Teknologi ini
bisa termasuk server, software pendukung, hardware pendukung, dan
jaringan komputer memadai yang semua itu dapat mendukung proses
pelayanan kesehatan dan pekerjaan manajemen Rumah Sakit menjadi
optimal. Namun teknologi tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
4. Membutuhkan tenaga – tenaga profesional yang ahli dalam bidang IT
(Programmer, Tenaga Hardware, Tenaga Jaringan, Analis software, Designer
Multimedia, dll).

C. Penerapan SIMRS

Dari segi Teknologi :

SIMRS RSUD KOJA dibangun dalam bentuk aplikasi dengan mengandalkan


teknologi mutakhir yang terbagi menjadi 2 basis. Yaitu, aplikasi berbasis website
(EMR, Managemen Bed, Display Informasi, SIPIL DOYAN JALAN, SI PLANING,
website RSUD KOJA, SIRETI, dll) dan aplikasi berbasis dekstop (Aplikasi logistik
apotik, Entry Rawat Jalan, Entry Penunjang, Pendaftaran pasien, dll).
1. User Interface berbasis web PHP/AJAX.
2. User Interface berbasis dekstop Visual Basic.
3. Database yang digunakan SQL Server.

D. Strategi SIMRS

1. Dalam menciptakan aplikasi terintegrasi yang mendukung optimalnya alur


data dan pemakaian oleh user aplikasi. Analisa Kebutuhan user sangat –
sangat penting. Dengan menganalisa kebutuhan user, seorang analis
software, programmer, database administrator dapat mengerjakan sistem
sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Implementasi saat aplikasi sudah siap digunakan, harus benar – benar
diterapkan di lapangan. Karena pembuatan suatu sistem tujuannya adalah
untuk mempermudah dan menjaga data tercatat secara benar.
3. Perlu adanya training dan pembekalan terhadap user terhadap sistem baru.
4. Merencanakan kapasitas ruang penyimpanan data server untuk beberapa
tahun kedepan.
5. Memikirkan teknologi IT (hardware, software, programming, jaringan
komputer) terbaru yang bisa saja ditrerapkan di Rumah Sakit, untuk
mendukung proses pelayanan kesehatan supaya modern dan optimal seiring
berjalannya waktu.

22
Kebijakan SIMRS

23
BAB IV
SOLUSI DAN SARAN

Solusi & Saran Untuk SIMRS

Untuk memberikan saran ataupun solusi terhadap kekurangan – kekurangan


yang telah disampaikan :

1. Dari segi pengadaan teknologi, SIMRS Memang memerlukan teknologi yang


mengikuti perkembangan zaman, untuk optimalnya pelayanan kesehatan dan
pekerjaan bagian manajemen Rumah Sakit. Walaupun biaya yang
dikeluarkan untuk mewujudkan hal tersebut tidak sedikit.
2. Harus adanya manajemen kinerja yang fokus, batasan masalah yang tepat,
dan batasan waktu pembuatan yang sesuai dan jelas untuk Programmer agar
aplikasi yang akan dibuat atau di kembangkan dapat selesai dengan tepat
waktu dan maksimal.
3. Dari segi hardware, perlu ada training penanganan masalah hardware ringan
kepada petugas – petugas yang menggunakan perangkat hardware secara
langsung, khususnya pada petugas pelayanan 24 jam. Dengan adanya
training penanganan masalah seperti ini, petugas pelayanan bisa
menyelesaikan masalah secara mandiri, tanpa perlu menunggu petugas IT.
Contoh kasus, petugas pendaftaran sedang mengalami kendala karena
kertas tersangkut di mesin printer, dengan sudahnya pemberian arahan dari
pihak IT kepada petugas pelayanan tersebut, maka petugas pelayanan dapat
menyelesaikan masalah kertas tersangkut secara mandiri. Apabila
kerusakannya berat, hubungi Pihak IT untuk diperbaiki dan meminta
perangkat cadangan supaya aktivitas pelayanan kembali berjalan.

24
TERIMAKASIH

25

Anda mungkin juga menyukai