Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala
penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus
HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan sperma,
cairan vagina dan air susu ibu. Virus tersebut merusak kekebalan tubuh
manusia dan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh
sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi ( Nursalam, 2007).
HIV-AIDS sudah menjadi masalah global menurut WHO 33,2 juta orang
menderita HIV di akhir tahun 2007. Pada tahun yang sama terdapat 2.5 juta
orang yang baru terinfeksi dan 2,1 juta orang meninggal karena AIDS
termasuk 330.000 anak-anak. Anak-anak tertular sebagian besar dari ibu
mereka yang terinfeksi baik selama kehamilan, persalinan atau proses
menyusui. HIV telah menurunkan angka harapan hidup di 38 negara, tanpa
jatuh ke dalam AIDS angka harapan hidup menjadi 49 tahun. Indonesia salah
satu negara tertinggi dalam angka pertumbuhan HIV di ASIA menurut
UNAIDS.
1
2
Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) merupakan suatu beban yang berat
dalam hidup, dimana permasalahan yang kompleks selalu dihadapi setiap
hari, bukan hanya berurusan dengan kondisi penyakit, tetapi kondisi penyakit
yang disertai dengan stigma sosial yang sangat diskriminatif.
Laporan dari Triwulan pertama 2011 sebanyak 4.552 kasus, dan selama tiga
bulan terakhir, Januari-Maret 2011, peningkatan jumlah pengidap AIDS baru
yang dilaporkan adalah 351 kasus dari 27 kabupaten/kota di 12 provinsi. Cara
penularan terbanyak melalui heteroseksual (66,95%), Pengguna Narkoba
Suntik (Penasun) (23,08%), perinatal atau dari ibu pengidap kepada bayinya
(5,7%), lelaki seks lelaki (LSL) (3,42%), Kasus tertinggi dilaporkan pada
kelompok umur 30-39 tahun (33,62%) disusul kelompok umur 20-29 tahun
(33,05%) dan kelompok umur 40-49 tahun (17,09%) (Kemenkes, 2011).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan respon sosial penderita HIV-AIDS yang
mendapat dukungan keluarga dan tidak mendapat dukungan keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan respon sosial penderita HIV-AIDS yang mendapat
dukungan keluarga.
b. Mendeskripsikan respon sosial penderita HIV-AIDS yang tidak
mendapat dukungan keluarga.
c. Menganalisis perbedaan respon sosial penderita HIV-AIDS yang
mendapat dukungan keluarga dan yang tidak mendapat dukungan
keluarga.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu keperawatan
komunitas dan keperawatan jiwa
2. Manfaat praktis
a. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi
masyarakat mengenai pentingnya dukungan keluarga terhadap respon
sosial penderita HIV-AIDS.
b. Bagi Balai Kesehatan Kesehatan Paru Masyarakat
Memberikan masukan dan informasi kepada institusi untuk
meningkatkan dukungan keluarga terhadap respon social penderita HIV-
AIDS.
E. Bidang Ilmu
Bidang keilmuan yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu keperawatan
komunitas dan keperawatan jiwa.
F. Originalitas penelitian