Anda di halaman 1dari 3

dkjfdakj

sdohsaodj
q0wo0qow
wijwijewje
https://www.gamepur.com/news/39524-kingdom-hearts-3-critical-mode-very-soon.html

zack_fair123
Katopsbatar
Przejdz do nawigacji
Przejdz do wyszukiwania
72 mln lat temu
Pre?
?
O
S
D
CStar of life caution.svg

Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam
artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis
diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia
bukan pengganti dokter.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga
kesehatan profesional.
Penyakit Pulmonari Obstruktif Kronis
Centrilobular emphysema 865 lores.jpg
Patologi kasar yang menunjukkan emfisema tipe sentrilobular yang merupakan ciri
dari merokok. Tampilan jarak dekat dari terfiksasi, potongan permukaan paru
menunjukkan beberapa lubang yang dilapisi deposit karbon hitam yang tebal.
Klasifikasi dan rujukan luar
Spesialisasi Pulmonologi Sunting ini di Wikidata
ICD-10 J40.�J44., J47.
ICD-9-CM 490�492, 494�496
OMIM 606963
DiseasesDB 2672
MedlinePlus 000091
eMedicine med/373 emerg/99
Patient UK Penyakit paru obstruktif kronik
MeSH C08.381.495.389
[sunting di Wikidata]

Penyakit pulmonari obstruktif kronis (PPOK), dikenal juga sebagai, antara lain,
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit saluran udara obstruktif
kronis (PSUOK), adalah sejenis penyakit paru obstruktif yang ditandai dengan
keterbatasan aliran udara yang kronis. Biasanya, kondisi ini akan bertambah buruk
seiring dengan waktu. Gejala utamanya antara lain adalah sesak napas, batuk, dan
produksi sputum/lendir.[1] Kebanyakan penderita bronkitis kronis juga menderita
PPOK.[2]

Merokok tembakau adalah sebab paling utama dari PPOK, dan juga beberapa faktor
lainnya seperti polusi udara dan genetik yang turut berperan kecil.[3] Di negara-
negara berkembang, salah satu sumber polusi udara biasanya adalah api untuk memasak
dan pemanas yang berventilasi buruk. Jika terpapar penyebab iritasi ini dalam
jangka waktu lama, akan mengakibatkan reaksi inflamasi di paru-paru yang
menyebabkan penyempitan saluran udara dan rusaknya jaringan paru yang disebut
sebagai emfisema.[4] Diagnonis ini adalah berdasarkan terbatasnya aliran udara saat
diukur dengan tes fungsi paru.[5] Berbeda dengan asma, berkurangnya aliran udara
tidak membaik secara signifikan ketika dilakukan pengobatan.

PPOK dapat dicegah dengan mengurangi peluang terpapar penyebab-penyebab yang telah
diketahui. Hal ini termasuk upaya untuk mengurangi rokok dan memperbaiki kualitas
udara di dalam dan luar ruangan. Penanganan PPOK terdiri dari: berhenti merokok,
vaksinasi, rehabilitasi, serta sering menghirup bronkodilator dan steroid. Sebagian
orang ada yang merasakan perbaikan karena terapi oksigen jangka panjang atau
pencangkokan paru.[4] Bagi mereka yang mengalami periode bertambah parah akut,
mungkin perlu meningkatkan penggunaan obat-obatan dan perawatan di rumah sakit.

Di dunia, PPOK mempengaruhi 329 juta orang atau hampir 5% dari populasi. Pada
2012, PPOK menjadi penyebab kematian nomor tiga, membunuh lebih dari 3 juta orang.
[6] Angka kematian ini diperkirakan akan meningkat karena meningkatnya jumlah
perokok dan populasi manula di banyak negara.[7] Hasilnya adalah kerugian ekonomi
sekitar 2,1 triliun dolar pada 2010.[8]

Daftar isi

1 Tanda dan gejala


1.1 Batuk
1.2 Sesak Napas
1.3 Gejala lainnya
1.4 Eksaserbasi
2 Penyebab
2.1 Rokok
2.2 Polusi udara
2.3 Terpapar karena pekerjaan
2.4 Genetik
2.5 Lain-lain
2.6 Eksaserbasi
3 Patofisiologi
4 Diagnosis
4.1 Spirometri
4.2 Keparahan
4.3 Tes lainnya
4.4 Diagnosa diferensial
5 Pencegahan
5.1 Berhenti Merokok
5.2 Kesehatan kerja
5.3 Polusi udara
6 Manajemen
6.1 Latihan
6.2 Bronkodilator
6.3 Kortikosteroid
6.4 Pengobatan lain
6.5 Oksigen
6.6 Bedah
6.7 Eksaserbasi
7 Prognosis
8 Epidemiologi
9 Sejarah
10 Masyarakat dan kebudayaan
10.1 Ekonomi
11 Riset
12 Hewan Lain
13 Referensi
Podtyp Kregowce
Gromada Ssaki
Podgromada Allotheria
Rzad wieloguzkowce
Podrzad Cimolodonta
Rodzina Djadochtatheriidae
Rodzaj katopsbatar
Gatunek Catopsbaatar catopsaloides
Synonimy

Djadochtatherium catopsaloides Kielan-Jaworowska, 1974


Catopsalis catopsaloides Kielan-Jaworowska & Sloan, 1979

Commons Multimedia w Wikimedia Commons

Katopsbatar (Catopsbaatar) � wymarly rodzaj ssaka z rzedu wieloguzkowc�w.


Zamieszkiwal tereny dzisiejszej Mongolii w p�znym kampanie, okolo 72 miliony lat
temu. Pierwsze skamienialosci znaleziono we wczesnych latach siedemdziesiatych XX
wieku. Na ich podstawie w 1974 wyr�zniono nowy gatunek w rodzaju Djadochtatherium,
D. catopsaloides. Nazwa gatunkowa odwoluje sie do podobienstwa zwierzecia do
rodzaju Catopsalis, gdzie przeniesiono go w 1979. W koncu w 1994 umieszczono go w
odrebnym rodzaju Catopsbaatar, nazwanego od greckich i mongolskich sl�w
oznaczajacych �widocznego bohatera�. Odnaleziono 5 czaszek, jednego trzonowca i
jeden szkielet obejmujacy czaszke, stanowiacy najbardziej kompletny z okaz�w.
Catopsbaatar nalezy do rodziny Djadochtatheriidae.

Czaszka Catopsbaatar mierzy 70 mm dlugosci. Z zewnatrz wygladem przywodzi na mysl


czaszki gryzoni. Ciezko zbudowana i szeroka, miala luki jarzmowe silnie
rozszerzajace sie ku bokom. Oczodoly byly mniejsze i umieszczone bardziej w tyle,
niz u jego krewnych, pysk byl natomiast bardziej wydluzony. P�lokrezne krawedzie po
boku czaszki stanowily miejsca przyczepu miesni poruszajacych zuchwa, silna i
bardzo wydluzona. Zwierze mialo bardzo potezne siekacze, a zeby policzkowe dzwigaly
wiele guzk�w (skad bierze sie nazwa rzedu wieloguzkowc�w). Kosci miednicy r�znily
sie od spotykanych u innych multituberkulat�w, gdyz nie laczyly sie ze soba. Na
kostkach widniala ostroga, prawdopodobnie przypominajaca obserwowana dzis u samca
dziobaka i kolczatki, nie ma jednak slad�w wskazujacych na obecnosc kanalu jadowego
wystepujacego u dziobaka.
https://www.scribd
.com/upload-document?archive_doc=255311362&escape=false&metadata=%7B%22context
%22%3A%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A
%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D

Anda mungkin juga menyukai