Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK I

“ ASUHAN KEPERAWATAN SEBELUM IMUNISASI “

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. MERI NEHERTA,S.Kep,M. Biomed

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I

1. ADINDAOKTAVIANA ( 1710105040 )
2. AFRIYANTI ( 1710105041 )
3. ANDRI ( 1710105042 )
4. MUHAMMAD AL-CHAFIQI ( 1710105098 )

KELAS IV B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2019 – 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya yang berjudul “ ASUHAN KEPERAWATAN
SEBELUM IMUNISASI ” sebagai tugas kelompok dosen Ibu Dr. MERI
NEHERTA,S.Kep,M. Biomed yang mengajar mata kuliah KEPERAWATAN
ANAK I Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Padang, Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ................................................................................................. 1


1.2 Tujuan ............................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Imunisasi ....................................................................................... 2


2.2 Macam – macam vaksin ................................................................................. 2
2.3 Askep .............................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan kematian pada bayi
dengan memberikan vaksin. Dengan imunisasi, seseorang menjadi kebal
terhadap penyakit khususnya penyakit infeksi. Dengan demikian, angka
kejadian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta kematian yang
ditimbulkannya akan berkurang (Supartini, Yupi. 2015).
Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox). Pada
tahun 1778, Edward Jenner, berhasil mengembangkan vaksin cacar dari virus
cacar sapi atau cowpox. Sebelum ditemukan vaksin cacar, penyakit ini sangat
ditakuti masyarakat karena sangat mematikan, bahkan penyakit ini sempat
menyebar ke seluruh dunia dan menelan banyak jiwa (Supartini, Yupi. 2015).
Namun saat ini, kejadian penyakit cacar jarang ditemukan karena WHO
telah berhasil memberantasnya melalui program imunisasi. Tidak hanya cacar
(smallpox), angka kejadian penyakit-penyakit infeksi lain juga menurun
dengan ditemukannya vaksin terhadap penyakit-penyakit tersebut (Supartini,
Yupi. 2015).
Strategisnya imunisasi sebagai alat pencegahan, menjadikan imunisasi
sebagai program utama suatu negara. Bahkan merupakan salah satu alat
pencegahan penyakit yang utama di dunia. Di Indonesia, imunisasi
merupakan andalan program kesehatan (Wahab, samik. 2014).
Imunisasi bayi dan anak dipandang sebagai perlambang kedokteran
pencegahan dan pelayanan kesehatan. Angka cakupan imunisasi sering
dipakai sebagai indikator pencapaian pelayanan kesehatan (Wahab,samik.
2014).
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari dan
dalam pratik rumah sakit.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan
anak terhadap penyakit tertentu. Sedangkan Vaksin adalah kuman atau racun
kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh bayi/anak yang disebut antigen.
Dalam tubuh antigen akan bereaksi dengan anti body sehingga akan terjadi
kekebalan. Ada dua jenis kekebalan yang bekerja dalam tubuh bayi/anak :
1. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh
tubuh.Kekebalan aktif dapat dibagi :
a. Kekebalan aktif alamiah : dimana si anak membuat kekebalan
sendiri setelah sembuh dari sakit misal : anak telah menderita
campak .
b. Kekebaln aktif buatan : kekebalan yang dibuat tubuh setelah
mendapat vaksin (imunisasi) misalnya : BCG, DTP dan polio
dan lainnya.
2. Kekebalan pasif : Tubuh anak tidak membuat antibody sendiri tetapi
kekebalan tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat
penolak, sehingga proses cepat tetapi tidak bertahan lama. Kekebalan
pasif dapat dibagi :
a. Kekebalan pasif alamiah : kekebalan yang diperoleh bayi secara
lahir dari ibunya misal : difteri, morbili dan tetanus.
b. Kekebaln pasif buatan : dimana kekebalan diperoleh setelah
mendapat suntikan zat penolak. Misalnya : ATS.
Ada 6 macam penyakit yang dapat dicegah sesuai dengan program
imunisasi yaitu BCG, difteri, pertusis, tetanus , polio dan campak.
2.2 Macam - macam Vaksin
1. Vaksin BCG
Vaksin BCG tujuan pemberian untuk membuat kekebalan aktif
terhadap penyakit tuberculosis/TBC. Vaksin BCG mengandung kuman
bacillus Calmette Guerin. Yang dibuat dari bibit penyakit hidup yang

2
sudah dilemahkan. Jadwal pemberian vaksin BCG adalah sebagai
berikut :
a. Umur 0 – 11 bulan sebaiknya diberikan usia 0 – 2 bulan dosis
0,05 cc.
b. Vaksin ulang pada umur anak 5 tahun.
Efek samping pemberian vaksin ini pada dasarnya tidak ada tetapi
reaksi secara normal akan timbul selama 2 minggu seperti
pembengkakan kecil, merah pada tempat penyuntikan yang kemudian
akan menjadi abses kecil dengan garis tengah 10 mm. Luka ini aakan
sembuh sendiri dan meninggalkan parutan pada jaringan. Cara
penyuntikan BCG adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan dengan kapas yang dibasahi air matang.
b. Peganglah lengan kanan anak dengan tangan kiri sehingga kita
berada di bawah lengan anak. Lingkari jari-jari anda dan kulit
lengan dengan atas anak menegang.
c. Pegang semprit tangan dengan tangan kanan lubang jarum
menghadap ke atas.
d. Letakkan jarum dan semprit hampir sejajar dengan lengan anak.
e. Masukkan jarum ke dalam kulit dan usahakan sedikit mungkin
melukai kulit.
1) Pertahankan jarum sejajar dengan lengan anak dan lubang
tetap menghadap ke atas jarum saja yang masuk ke dalam
kulit.
2) Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan meregangkan
ujung jarum terlalu menukik
f. Letakkan ibu jari tangan kiri pada atas ujung bawah
g. Pegang pangkal bawah antara jari telunjuk dan jari tengah
kemudian doronglah bistan dengan ibu jari tangan kanan anda.
h. Setelah vaksin habis, jarumnya di cabut.
i. Juka vaksin BCG tepat maka akan timbul berjalan di kulit.

3
2. Vaksin Polio
Vaksin polio tujuan untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit kronis yaitu penyakit poliomyelitis. Vaksin polio terdapat 2
kemasan, yaitu :
a. Vaksin yang mengandung virus polio yang sudah dilemahkan,
cara pemberiannya adalah disuntikkan.
b. Vaksin yang mengandung virus polio yang masih hidup yang
telah dilemahkan, cara pemberian melalui oral dan bentuk cair
dan pil.
Jadwal pemberian vaksinasi polio adalah sebagai berikut :
a. Pada bayi umur 2 – 11 bulan diberikan 3 x . Pemberian dengan
dosis 2 tetes sampai 4 minggu.
b. Pemberian ulang pada umur 1,5 – 2 tahun.
c. Menjelang umur 5 tahun.
d. Pada umur 10 tahun.
Biasanya pemberian vaksinasi polio di berikan bersama-sama
vaksin BCG, akan tetapi interval pemberian dengan waktu 2 jam.
Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi polio sebesar 45 - 100 %.
Bereaksi timbul biasanya tidak ada. Kalaupun ada hanya bercak-bercak
ringan. Kontradiksi pemberian polio aanak dengan diare berat. Anak
sakit parah dan anak menderita defisiensi kekebalan. Hal-hal yang harus
dilakukan pada pemberian imunisasi polio adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan vaksin polio
1) Bukalah tutp metal dan tutup karet.
2) Pasanglah pipet plastik pada plakon.
3) Vaksin polio siap diberikan.
b. Mengatur posisi bayi dan cara pemberiannya
1) Ibu di suruh menelentangkan bayinya di atas pangkuannya dan
memegangnya erat-erat.
2) Mulut anak dibuka dengan 2 jari sambil menekan kedua pipi
anak sehingga mulut terbuka.

4
3) Teteskan vaksin polio langsung dari pipet kedalam mulut anak
sebanyak 2 tetes.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) 2 tetes sebanyak 3 kali, pemberian dengan selang 4 minggu.
2) Buanglah sisa vaksin setelah dipakai di lapangan.

5
KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN IMUNISASI DASAR BCG DAN POLIO DI POLIKLINIK ANAK
RUMAH SAKIT SAYANG
CIANJUR
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Bayi/anak
Nama : An. A
Tanggal lahir : 9 Januari 2017
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Anak ke :I
Alamat : Asrama YON- ARMED 5 Kec. Cipanas Kab.
Cianjur
Tanggal kunjungan : 16 Januari 2017
Mad Rec. : 0521/I/2002
b. Orang tua
Nama : An. R
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerkaan : TNI-AD
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Asrama YON- ARMED 5 Kec. Cipanas Kab.
Cianjur
2. Keluhan utama
Mendapat kekebalan
3. Riwayat penyakit klien
a. Riwayat penyakit masa lalu
Klien berusia 7 hari belum pernah menderita penyakit apapun.

6
b. Riwayat penyakit Sekarang
Klien berusia 7 hari dibawa oleh ibunya ke poliklinik anak rumah
sakit sayang Cianjur,Klien tidak menderita penyakit apapun sehingga
ibu klien membawa ke poliklinik untuk mendapatkan imunisai BCG
dan polio. Imunisasi ini merupakan imunisasi yang pertama untuk
klien. Dengan diberikan imunisasi ini berarti mendapat kekebalan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua klien tidak menderita penyakit keturunan, tidak sedang
menderita penyakit menular dan berat, orang tua klien dalam keadaan
sehat.
5. Riwayat kehamilan
a. Pre natal
1) Kehamilan : G1 P1 A0
2) Penerimaan kehamilan : kehamilannya adalah yang pertama dan
sangat dinantikannya.
3) Gizi ibu selama mengandung : baik, ibu menyukai sayuran dan
buah-buahan.
4) Kesehatan ibu selama hamil : selama hamil, ibu tidak pernah
menderita penyakit yang berat dan tidak mengalami pengobatan.
5) Makanan yang dipantang : makanan pedas dan asam.
6) Pertumbuhan / kenaikan BB selama hamil :
a) Trisemester I : 1 kg
b) Trisemester II : 5 kg
c) Trisemester III : 4 kg
7) Keluhan selama hamil muda : mual-mual, terutama bila makan
nasi dan berlangsung sampai + 3 bulan.
8) Obat-obatan yang pernah diminum : tablet fe dari bidan.
9) Penyakit kehamilan : tidak ada.
10) Imunisasi TFT :
a) TFT umur kehamilan + 16 minggu
b) TFT umur kehamilan + 20 minggu

7
b. Natal
a) Bayi waktu lahir ditolong oleh bidan di RS Sayang Cianjur
b) Jenis persalinan normal.
c) Keadaan waktu bersalin sehat.
d) APGAR. Ibu menyatakan bahwa waktu lahir bayi langsung
menangis kuat, tidak ada APGAR Score dan riwayat persalinan.
c. Post natal
a) Kesehatan ibu : baik
b) Kesehatan bayi : baik
c) Nutrisi (colustrum) : colustrum sudah keluar setelah persalinan
meskipun baru sedikit-sedikit. Cara pemberian : beberapa jam
setelah lahir.
d) Redlek fiiologis
1) Reflek moro : ada
2) Reflek sucking : ada
3) Reflek grosping : ada
4) Reflek roothing : ada
5) Reflek tonik-neck : ada
6) Reflek babinsky : ada
6. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Jenis susu yang diberikan : asi
2) Cara pemberian : langsung
3) Umur mendapat makanan tambahan : klien belum mendapat
makanan tambahan.
4) Reaksi waktu mendapatkan asi : bayi menghisap dengan baik/kuat.
b. Eliminasi
1) Bak : + 13 x/24 jam warna kuning bau khas.
2) Bab : 2 - 3 x/hari konsistensi lembek warna kuning.

c. Istirahat dan tidur

8
1) Tidur malam + 11 jam : hampir sepanjang malam tidur klien
terbangun jika popoknya basah saat bak/bab dan akan tidur setelah
minum asi.
2) Tidur siang + 10 jam : klien tidur sepanjang hari, akan bangun bila
lapar dan popoknya basah.
d. Kebersihan
Bayi dimandikan oleh ibunya 2 x/hari dengan menggunakan air
hangat dan sabun bayi yaitu pagi jam 08.00 dan sore jam 14.00 dan
ibu selalu membersihkan secara langsung jika bayi bak/bab mengganti
popoknya dengan yang bersih.
7. Tumbuh kembang / post
a. Motorik kasar : belum tampak
b. Motorik halus : belum tampak
c. Perkembangan bicara dan bahasa : klien akan menangis untuk
mengungkapkan rasa tidak nyaman.
d. Perkembangan emosi dan hubungan social : klien sesekali
memandang orang yang menggendongnya/menatapnya.
8. Riwayat imunisasi
Bayi belum mendapatkan imunisasi dasar.
9. Kepribadian dan riwayat sosial
a. Yang mengasuh/merawat anak : ibunya.
b. Hubungan antar teman bermain : belum ada.
c. Hubungan antar keluarga : belum tampak.
d. Watak dasar anak : belum tampak.
10. Pemeriksaan fisik
a. Antropometri
1) BB : 3000 gr
2) TB : 34 cm
3) LK : 30 cm
4) Lila : 13 cm
5) LD : 30 cm

9
6) LK : 33 cm
b. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 36,5 0C
2) Nadi : 132 x/m
3) Respirasi : 46 x/m
c. Pemeriksaan umum
1) Kepala
Bentuk : Bulat oval
Ubun kecil : Belum menutup
Rambut : Tipis halus
Lesi : Tidak ada
2) Mata : Bentuk simetris, konjungtiva anaremis, sclera
anikterik, cornea transparan jernih, pupil isokar, lensa jernih,
kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik.
3) Hidung : Mukosa lembab, septum simetris, bulu hidung ada
tampak, secret tidak ada.
4) Mulut :Warna bibir merah muda, lidah merah muda bersih,
grai belum tampak pharinx tidak diperiksa.
5) Telinga : Bentuk dan besarnya simetris dan normal, daun
telinga membuka keluar, tidak nampak benjolan, serumen tidak ada
fungsi, klien akan menengok kearah tepukan bila di lakukan
tepukan.
6) Leher : Gerakan leher dapat bergerak ke ka-ki/menoleh
tidak ada pembesaran vena jugulonis oedema/lesi tidak ada.
7) Dada : Gerakan baru, tidak ada retraksi dada, bentuk
simetris.
8) Paru-paru : Gerakan pernafasan tidak menggunakan alat
ekrasi, pola teratur, frekwensi : 46 x/m, suara nafas varikuler.
9) Abdoment : Bentuk simetris warna sama dengan seluruh
tubuh, permukaan cembung, tali pusat sudah lepas, skatnik tidak

10
ada, permukaan sanpel tidak ada massa, bunyi redup, bising usus
(+) 7 x/m.
10) Kulit : Warna putih kemerahan, terdapat rambut halus
pada muka.
11) Kuku :Bentuk agak cembung, kuku pendek.
12) Ektremitas
Atas :Simetris, gerakan normal.
Bawah : Bentuk simetris, pergerakan baik.
13) Genetalia : Tidak ada kelainan, bentuk normal.
14) Anus : Tidak ada kelainan, normal.
11. Reaksi hospitalisasi
Klien berusia 7 hari, sehingga hanya menurut ibunya, klien menangis
saat di timbang.
12. Struktur keluarga

Keterangan : Laki-laki
K
Perempuan
Klien
K
Meninggal
Tinggal satu rumah

11
B. ANALISA DATA
NO DATA
ETIOLOGI MASALAH
I II
DS: Ibu mengatakan Anak belum Kebutuhan
bahwa usia bayi 7 hari dan mendapatkan imunisasi Pelayanan
belum mendapat imunisasi Imunisasi
dasar, anaknya belum pernah
1.
sakit dan ibunya ingin
anaknya di imunisasi.
DO : Anak belum di
imunisasi
DS : Ibu bertanya apa Informasi yang akurat Kurangnya
manfaat BCG dan polio serta pengetahuan
2 kapan imunisasi selanjutnya ibu tentang
akan dilakukan. imunisasi
DO : Ibu sering bertanya

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu. Sedangkan Vaksin adalah kuman atau racun
kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh bayi/anak yang disebut antigen.
Angka kejadian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta kematian
yang ditimbulkannya akan berkurang (Supartini, Yupi. 2015).

13
DAFTAR PUSTAKA

Supartini, Yupi. 2015. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta :EGC

Wahab,samik. 2014. Ilmu kesehatan anak vol. 2. Jakarta : EGC

14
PERTANYAAN

1. Dimana si anak membuat kekebalan sendiri setelah sembuh dari sakit


misal, anak telah menderita campak, disebut kekebalan............
a. Kekebalan aktif alamiah
b. Kekebalan pasif alamiah
c. Kekebalan aktif buatan
d. Kekebalan pasif buatan
e. Imunisasi
2. Yang termasuk dalam kekebalan aktif buatan
1. BCG, DPT
2. ATS, Polio
3. Polio
4. BCG, Difteri
Adalah.........
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
3. Apa tujuan vaksin BCG
a. Untuk membuat daya tahan tubuh menurun
b. Untuk membuat kekebalan aktif menurun terhadap penyakit TBC
c. Untuk mengaktifkan kuman TBC
d. Untuk merusak kerja Jantung
e. Untuk membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
4. Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan program imunisasi
a. Difteri, BCG, tetanus, dan ATS
b. ATS,TBC, Kuman
c. HIV dan AIDS
d. Polio, campak dan difteri
e. Semua benar
5. Dalam pemberian vaksin polio bersamaan dengan vaksin BCG interval
pemberiannya dengan waktu 2 jam, maka kekebalan yang diperoleh dari
vaksin polio sebesar.....
a. 50 – 60 %
b. 20 – 40 %
c. 40 – 100 %
d. 80 – 100 %
e. 10 – 20 %

15
6. Apa hal yang harus dilakukan dalam pemberian imunisasi polio:
1. Menyiapkan vaksin polio
2. Suruh pasien tidur
3. Mengatur posisi bayi dan cara pemberian
4. Teteskan vaksin polio lansung
Adalah.....
a. 1,2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 1 dan 3
e. 4 saja
7. Berapa cc dosis vaksin yang diberikan pada anak usia 0 – 2 bulan.....
a. 0,01 cc
b. 0,05 cc
c. 0,10 cc
d. 0,2 cc
e. 0, 5 cc
8. Kekebalan yang diperoleh bayi secara lahir dari ibunya adalah..........
a. Kekebalan aktif
b. Kekebalan pasif
c. Kekebalan buatan
d. Kekebalan alamiah
e. Kekebalan pasif alamiah
9. Kuman yang masuk ke dalam tubuh bayi atau anak adalah.......
a. Imunisasi
b. Vaksin
c. Antigen
d. TBC
e. HIV
10. Pada umur berapa anak harus mendapatkan imunisasi / vaksin BCG...
a. 0 – 11 bulan
b. 1 - 2 tahun
c. 0 – 1 tahun
d. 5 tahun
e. 3 tahun

16
17

Anda mungkin juga menyukai