Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Kategori Manipulative And Body-Based Therapies & Terapi Komplememter Alternatif


Potensial Dikembangkan Di Masa Depan

Disusun oleh :

Nama : Maya Sophiani Agustin

NIM : KHGA17061

Kelas : 2B (D3 Keperawatan)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

TAHUN AJARAN 2018-2019


BAB 5

(Kategori Manipulative And Body-Based Therapies)

1. MASSAGE (TERAPI PIJAT)


a. Sejarah
Sejarah terapi pijat dimulai dari ribuan tahun kebudaya kuno yang dipercaya
banyak manfaat secara medis. Catatan tertulis pertama mengenai terapi pijat ditemukan
di Cina dan Mesir sekitar 2700 SM.
Pada tahun 1500 dan 500 SM, ditemukan suatu naskah yang menunjukan bahwa
tradisi terapi pijat tertulis pertama kali dalam kebudayaan India, tetapi kemungkinan
besar praktiknya dilakukan pada tahun 3000 SM.
b. Definisi

Terapi massage atau pijat merupakan salah satu bentuk pengobatan paling umum.
Terapi pijat didefinisikan sebagai manipulasi jaringan lunak tubuh, termasuk otot, jaringan ikat,
tendon, dan ligamen.

Terapi pijat merupakan pengobatan alamiah dengan cara menekan atau mengurut
permukaan tubuh untuk mengatasi berbagai macam gangguan fungsi pada tubuh. Pijat sering
dikombinasikan dengan terapi lain , seperti musik, aromaterapi, akupresur, prayer/doa, atau
sentuhan ringan.

c. Dasar Ilmiah

Di Amerika Serikat, terapi pijat (massage) merupakan salah satu alternatif yang
populer. Menurut survei Wawancara Kesehatan Nasional 2007, yang didalamnya
termasuk survei komprehensif mengenai penggunaan sistem medis Cina tradisional
(CAM) oleh penduduk Amerika, diperkirakan 18 juta orang dewas AS dan 700.000
anak-anak telah menerima terapi pijat pada tahun sebelumnya.

Terapi pijat juga merupakan pilihan perawatan kesehatan yang populer di


Kanada. Menurut survei Kesehata Kanada Sanofi tahun 2015, terapi pijat adalah
perawatan kesehatan paramedis yang paling banyak dimanfaatkan, dengan lebih dari
50% pengguna untuk mengobati kondisi atau cedera yang didiagnosis.

d. Intervensi

Frekuensi sesi pijat dapat bervareasi sesuai kebutuhan. Penunjukan pertama


dimulai dengan pengumpulan informasi, seperti alasan melakukan terapi pijat, riwayat
medis dan area lainnya. Klien diminta mengenakan pakaian yang nyaman. Terapis pijat
hanya akan membuka bagian tubuh yang dipijat. Terapi pijat dapat menggunakan
minyak atau krim,yang cepat diserap kedalam kulit.
Biasanya, pasien berbaring diatas meja, baik dalam pakaian longgar maupun
tidak berpakaian (ditutupi dengan kain khusus, kecuali area yang dipijat). Ruanganpun
harus cukup hangat agar pasien merasa nyaman, karena kedinginan akan menyebabkan
hikangnya efek pijatan.

e. Kegunaan

Berikut beberapa manfaat terapi pijat :

1. Mengurangi stress
2. Dapat membantu menurunkan tekanan darah
3. Relaksasi
4. Meningkatkan relaksasi otot
5. Dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah
6. Dapat membantu meningkatkan postur
7. Dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh (imun)
2. TAI CHI (TERAPI TAI CHI)
a. Sejarah

Kata tai chi lengkapnya (tai chi quan) atu senam tai chi. Namanya berasal
dari istilah filosofis, “Tai Chi”, referensi tertulis pertama yang diketahui yang
muncul dalam kitab perubahan lebih dari 3000 tahun yang lalu selama Dinasti Zhou
(1100-1221 SM).

b. Definisi

Tai Chi adalah teknik umum yang direkomendasikan kepada klien sebagai
bentuk terapi fisik. Latihan rendah dampak ini bersifat aerobik (senam) disamping
menawarkan peningkatan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas. Tai Chi
dikembangkan di Cina sebagai latihan peregangan, penguatan dan keseimbangan.
Latihan ini sangat menekankan pada pernafasan, relaksasi, dan fokus pada pikiran
dan gerak tubuh atau postur tubuh tertentu.

c. Dasar Ilmiah

Studi ilmiah yang telah dilakukan selama ini menunjukan bahwa senam Tai
Chi dan senam terapi fisik dapat membantu meringankan dan menyembuhkan
osteoarthitis lutut dan meningkatkan fungsi lutut. Sebuah studi baru-baru ini yang
didanai oleh Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif
Amerika, dilakukan oleh Tufts Medical Center di Boston, dan hasil penelitiannya
diterbitkan dalam Jurnal Annals of Internal Medicine, pada 204 pasien usia 40 tahun
atau lebih tua yang memiliki nyeri lutut dan osteorhitis lutut.
d. Intervensi

Seorang instruktur Tai Chi dapat mengajari temtang posisi ((postur tubuh)
da tehnik pernafasan tertentu. Seorang instruktur juga dapat mengajari cara berlatih
Tai Chi dengan aman, terutama jika kita mengalami cedera, kondisi kronis, atau
masalah keseimbangan. Latihannya melibatkan banyak gerakan yang mengalr dan
mudah, dan tidak menekankan pada sendi dan otot.

Gerakan Tai Chi ditandai dengan gerakannya yang lambat, anggun,


berkelanjutan, dan lembut pada sendi dan otot. Jika dilakukan dengan benar,
seseorang akan menemukan bahwa gerakan Tai Chi mengali dengan lancar dari satu
gerakan ke gerakan lainnya.

Meskipun belajar Tai Chi dapat dipelajari dengan cara mengakses internet
atau DVD, namun sebaiknya pelajari dasar-dasarnya melalui bimbingan instruktur
unuk memastikan gayanya yang benar, efektif, dan menyebakan cedera.

e. Kegunaan

Tai Chi sangat bermanfaat untuk mengurangi stress, dan kesejahteraan


emosional berkat fokusnya pada pernafasan yang lambat dan bijaksana. Dan
juga bermanfaat bagi individu yang sedang dalam rehabilitasi jantung,
membantu meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
menurunkan tekanan darah, mengurangi nyeri sendi, memperbaiki gejala gagal
jantung kongestif, meningkatkan kesejahteraan keseluruh, mengurangi resiko
jatuh pada orang dewasa yang lebih tua.

3. RELAXION THERAPIES (TERAPI RELAKSASI)


a. Sejarah

Sejarah awal terapi relaksasi secara formal dinisbatkan kepada Edmund


Jacobson, seorang dokter asal dari Amerika Serikat. Pada tahun 1929, Jacobson telah
menerbitkan sebuah buku teknis yang disebut Progressive Relaxion. Buku tersebut
merinci prosedur untuk menghilangkan ketegangan otot.

b. Definisi

Terapi relaksasi adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan


sejumlah teknik yang mempromosikan pengurangan stress, pengapusan ketegangan
diseluruh tubuh, dan kondisi pikiran yang tenang dan damai. Dari sudut psikologis,
relaksasi adalah keadaan emosional manusia yang bebas dari ketegangan apapun, serta
tidak adanya stress yang disebabkan emosi seperti marah, kecemasan, dan ketakutan.
c. Dasar Ilmiah

Stres dan ketegangan telah didakwa sebagai penyebab timbulnya berbagai


penyakit, termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, aterosklerosis, sindrom
iritasi usus, bisul, gangguan kecemasan, insomnia, dan penyalahgunaan zat adiktif.

Kita tidak bisa menghindari semua sumber stres dalam hidup kita. Tetapi kita
dapat mengembangkan cara-cara yang lebih sehat untuk menanggapinya. Salahsatunya
adalah dengan “respons relaksasi” , melalui tehnik yang pertama kali dikembangkan
pada tahun 1970 di Harvard Medical School oleh ahli jantung Dr. Herbert Benson.

d. Intervensi

Para profesional kesehatan, seperti praktisi kesehatan komplementer, dokter dan


psikoterapis, dan mengajarkan berbagai tehnik relaksasi.

Jenis teknik relaksasi meliputi:

1. Relaksasi Autogenik

Dalam teknik relaksasi ini, seseorang menggunakan pencitraan visual, dan kesadaran
tubuh untuk mengurangi tingkat sres.

2. Relakasi Otot Progresif

Dalam teknik relaksasi ini, dilakukan latihan fokus secara perlahan untuk menegang
dan kemudian merilekskan setiap kelompok otot.

3. Visualisasi

Dalam teknik relaksasi ini, dilakukan praktik membentuk gambaran mental untuk
melakukan perjalanan visual pada situasi damai dan menegangkan.

e. Kegunaan

Berlatih teknik relaksasi mempunyai manfaat memperlambat denyut jantung,


menurunkan tekanan darah, memperlambat laju pernafasan, memperbaiki pencernaan,
menjaga kadar gula darah normal, mengurangi aktivitas hormon stres, meningkatkan aliran
darah ke otot-otot utama tubuh, mengurangi ketegangan otot dan nyeri kronis, meningkatkan
konsentrasi dan suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan kelelahan, mengurangi
kemarahan dan frustasi, meningkatkan kepercayaan diri dalam menangani masalah.
BAB 6

(Terapi Komplememter Alternatif Potensial Dikembangkan Di Masa Depan)

1. OBAT ALAMI

Obat alami dapat didefinisikan sebagai obat-obatan yang berasal dari alam, baik
berupa obat tradisional, fitofarmaka, farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan segar
atau yang dikeringkan), ekstrak, senyawa murni yang berasal dari alam.

Bahan baku obat alami biasanya diproduksi dari sumber daya alam biotik,
namun bisa juga diproduksi dengan bahan abiotik. Sumber daya alam biotik meliputi jasad
renik, flora dan fauna serta biota laut. Sedangkan sumber daya allam abiotik meliputi sumber
daya daratan, perairan dan angkasa, dan mencakup kekayaan/potensi yang ada didalamnya.
Penggunaan obat alami bukan hanya untuk manusia. Dalam tradisi pengobatan
bangsa Indonesia, obat alami juga telah digunakan untuk pengobatan hewan.

2. BEKAM

Terapi bekam, atau hijamah dalam bahasa Arab, atau cupping therapy dalam
bahasa Inggris, merupakan teknik terapi dengan cara mengeluarkan darah dari dalam
tubuh melalui permukaan kulit.

Pengobatan bekam atau hijamah bukan hal yang baru. Teknik pengobatan ini
sudah dipraktikan ribuan tahun yang lalu. Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar umatnya
melakukan bekam.

Beberapa penyakit yang sudah berhasil diatasi dengan teknik terapi bekam
adalah kolesterol LDL tinggi (Majid, 2009), asam urat, diabetes melitus, gangguan jantung,
hipertensi, stroke, kelumpuhan, penurunan fungsi saraf, autis dan pecandu narkoba
(Umar,2008)

3. PIJAT KHAS INDONESIA

Nenek moyang Indonesia sudah lama menggunakan pijat (massage) sebagai


pengobatan dari tubuh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pijat-memijat diartikan sebagai
kegiatan menekan dengan jari, mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga
peredaran darah menjadi lancar.

Ada beberapa jenis pijat, yaitu:

 Pijat urut

Pada umumnya dilakukan untuk terapi relaksasi otot-otot tubuh dari


ketegangan dan rasa lelah yang dialami. Dalam hal ini ada beberapa bagian tubuh yang harus
dipijat untuk menghilangkan rasa lelah, cape, sakit atau pegal, yaitu dibagian punggung dan
pinggang, kaki, dan tangan.
 Pijat refleksi dan totok

Jenis pijat ini merupakan gabungan pijat tradisional khas Nusantara


dengan refleksologi dan akupresur Cina. Selain dengan cara diurut terlebih dahulu bagian-
bagian simpul otot kaki atau tangan, juga memijat dengan cara menekan titik pusat saraf yang
berhubungan langsung keorgan-organ tertentu.

Pijat totok tekniknya dengan cara menotok atau menekan melalui jari-jari
tangan, terutama pada ibu jari pada titik-titik meridian tertentu yang berhubungan langsung
dengan bagian organ tubuh tertentu.

 Pijat tulang

Pijat tulang pada dasarnya merupakan suatu metode dan seni untuk
membetulkan posisi tulang seluruh tubuh, mengendurkan otot-otot dan jaringan sel-sel organik
serta secara radikal menghilangkan penyakitnya. Terapi ini dilakukan dengan pemijatan,
penarikan serta tekanan-tekanan vertikal agar memulihkan sendi yang terkilir, dan menata
kembali tulang-tulng yang mengalami dislokasi (salah posisi)

Terapi pijat tulang Khas Indonesia ini tidak hanya mengobati terkilir dan
dislokasi sendi tulang,tetapi juga mengobati patah tulang.

4. GURAH

Gurah adalah cara pengobatan khas Indonesia untuk mengeluarkan lendir


yang ada didalam tubuh, baik menggunakan cairan, maupun menggunakan ramuan hrbal.
Terdapat beberapa macam gurah, yaitu: gurah tenggorokan, gurah mata, gurah mulut, gurah
hidung, dan gurah vagina.

Pada prinsipnya gurah hanya membersihkan kotoran, terutama gurah


tenggorokan, dan semua organ yang mengandung lendir dpat dibersihkan, serta bakteripun bisa
dibasmi. Manfaat gurah lainnya adalah untuk mengobati TBC, sesak nafas, batuk terus-
menerus (cegukan), sakit paru-paru, sakit kepala, mudah pusing, stres, migrain, flu, filek, alergi
debu, hidung meler berkepanjangan, darah tinggi, gangguan lambung, dan gangguan sistem
penafasan.

Anda mungkin juga menyukai