3. GLOVESS
Sarung tangan dibuat dari kain, kulit, karet dan asbes lunak untuk
memudahkan memegang pemegang elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu
dipakai sepasang sarung tangan supaya tangan kita tetap aman.
4. APRON / OVERALL/WEARPACK
Apron adalah alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari
kulit atau dari asbes. Ketentuan memakai sebuah apron pelindung, harus
dibiasakan diluar baju kerja. Apron terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.
5. SAFETY BOOTS
Sepatu pengaman dipakai untuk menghindarkan kerusakan kaki dari tusukan
benda tajam atau terbakar oleh zat kimia. Sepatu ini harus terbuat dari bahan yang
sesuai dengan kebutuhan kita bekerja. Sepatu pengaman ini, pada ujungnya selalu
dilapisi baja.
6. SMEET TANG
Tang atau penjepit panas digunakan untuk menjepit benda kerja yang dalam
keadaan masih panas setelah selesai pengelasan.
7. PALU TERAK
Palu ini digunakan untuk membuang / mengeluarkan hasil
sisa (terak) pengelasan pada benda kerja.
8. SIKAT LAS
Sikat las biasanya digunakan untuk membersihkan kotoran sisa las-lassan
yang masih ada. Bulu sikat ini terdiri dari kawat yang berdiameter kecil.
9. MEJA LAS
Digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di las.
PERALATAN :
1. MESIN LAS DAN PERLENGKEPANNYA
2. HELM
3. GLOVESS
4. APRON / OVERALL
5. SAFETY BOOTS
6. SMEET TANG
7. PALU TERAK
8. SIKAT LAS
9. MEJA LAS
BAHAN :
1. STRIP PLAT MILD STEEL 100 mm x 20 mm x 3 mm
2. ELEKTRODE NK-68 E6013
B. LANGKAH KERJA
1. Pertama-tama, pakailah pakaian standar kerja las, yaitu : helm las, kaca mata las,
wearpack, apron, sepatu pengaman, dan sarung tangan.
2. Siapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan seperti smeet tang, palu terak dan
sikat las.
3. Potong strip plat mild steel dengan ukuran 100 mm x 20 mm x 3 mm
menggunakan mesin pemotong. Potong sebanyak dua potong.
4. Periksa mesin las dengan baik dan menyeluruh. Pastikan semuanya aman.
5. Letakkan kedua potongan strip plat tersebut diatas meja las, dengan posisi
keduanya berhimpit, seperti di bawah ini.
6. Pasangkan elektroda di holder mesin las. Kemudian, nyalakan mesin las dan
putar ampere sesuai keinginan Anda.
7. Lakukanlah tack weld / penitikan di kedua ujung yang berhimpit dari kedua
potongan strip plat tersebut, seperti dI ATAS
12. Kemudian, ambil palu terak dan sikat pembersih. Bersihkanlah benda kerja
tersebut dari terak-terak sisa hasil pengelasan.
13. Lihat hasilnya! Apakah bersih ataukah masih kurang. Usahakan hasil pengelasan
tidak ada jerawat, bersih, dan mengkilap.
14. Setelah semua proses pengelasan selesai, matikanlah mesin las, kemudian
kembalikan semua alat pada tempatya dan bersihkanlah tempat kerja las yang
Anda gunakan.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdo’a terlebih dahulu.
2. Jangan bercanda saat praktikum.
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Hindari bekerja pada lantai yang basah.
5. Memakai peralatan standar keselamatan kerja (wearpack, kacamata las listrik,
sepatu, dan sarung tangan) untuk melindungi bagian tubuh dari radiasi cahaya,
panas, kotoran maupun terkena benda kerja.
6. Sewaktu busur listrik menyala jangan sekali-kali melihat dengan mata telanjang
(tanpa kaca mata las).
7. Hindari kontak/hubungan singkat antara kabel terminal mesin las dalam jangka
waktu yg cukup lama.
8. Gunakan sarung tangan/smeet tang ketika mengangkat atau memegang benda
kerja yang baru dilas.
9. Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari benda kerja yang akan dilas.
10. Pilih tempat yang lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan praktek.