BATUAN BEKU
Batuan beku terjadi karena pembekuan magma di bawah permukaan bumi atau hasil
pembekuan lava di permukaan bumi.
Magma adalah cairan silikat kental dan likat dari larutan silika yang pijar terbentuk secara
alamiah, bertemperatur tinggi antara 1500 – 2500°C dan bersifat mobil terdapat pada kerak
bumi bagian bawah. Dalam magma terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile (gas)
dan non volatile (non gas). Bahan-bahan volatile merupakan penyebab mobilitas magma,
sedangkan bahan non volatile terutama oksida-oksida dalam kombinasi tertentu merupakan
pembentuk mineral yang lazim kita jumpai dalam batuan beku.
BATUAN METAMORF
Batuan metamorf adalah batuan yang terjadi karena proses ubahan dari batuan asal oleh
suatu proses metamorfisme. Batuan asal dapat terdiri dari batuan beku, batuan sedimen
maupun batuan metamorf itu sendiri.
Proses metamorfisme berlangsung dari fase padat ke fase padat tanpa melalui fase cair.
Tipe metamorfisme :
a. Metamorfisme thermal
Diakibatkan oleh kenaikan temperature (T).
b. Metamorfisme dynamo
Diakibatkan oleh kenaikan tekanan (P).
c. Metamorfisme regional
Diakibatkan oleh kenaikan temperature (T) dan tekanan (P) secara bersama-sama.
BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat litifikasi bahan rombakan batuan
sebagai hasil denudasi (fisik/mekanis), hasil reaksi kimia, atau hasil kegiatan organisme.
Batuan sedimen menutupi 66% permukaan benua-benua dan sebagian besar samudra.
Batuan sedimen umumnya terbentuk pada lingkungan yang kaya air, karbon dioksida,
oksigen dan pengaruh kehidupan organik. Oleh karenanya kebanyakan batuan sedimen kaya
akan fosil, mineral-mineral yang kaya akan air, karbonat atau garam-garam
- Sementasi
- Semen silika
Semen silika terutama akan terbentuk oleh pertumbuhan keluar dari kuarsa. Penyemenan
silika mungkin juga disebabkan oleh pelarutan pada larutan yang tertekan. Sumber silika
dapat berasal dari airtanah, debu silika, biota dan lain-lain.
- Semen karbonat
Semen karbonat terutama adalah kalsit, tetapi bisa juga dolomit dan siderit.
- Semen hematit (oksida besi)
Banyak batuan sedimen klastik, hematit hadir berupa selimut tipis yang mengelilingi butiran,
tetapi seringkali juga masuk sebagai noda merah kedalam butiran.
Berdasarkan Genetis (Petti John, 1975) :
- Batuan sedimen klastik (detrital rocks)
Adalah batuan sedimen yang tersusun oleh material-material berbutir dari hasil proses
pelapukan batuan sumber, transportasi dan sedimentasi.
- Batuan sedimen nonklastik (chemical rocks)
Adalah batuan yang dibentuk dari hasil reaksi kimia atau dapat juga dari kegiatan organisme
Reaksi kimia :
- Kristalisasi (reaksi anorganik)
- Presipitasi (pertumbuhan kristal)
- Replacement (penggantian/volume tetap)
a. Golongan detritus
Golongan ini terutama disusun oleh kelompok mineral karbonat (misal : kalsit, dolomit,
aragonit) dan cangkang-cangkang. Golongan ini dapat terbentuk sebagai hasil :
- Sedimentasi mekanis : batugamping bioklastik, batugamping oolit
- Sedimentasi organis : batugamping terumbu
- Sedimentasi kimiawi : batugamping kristalin
c. Golongan evaporit
Dikenal sebagai endapan mineral garam, endapan ini bersifat monomineralik. Dihasilkan oleh
penguapan larutan garam pada daerah tertutup. Batuan ini umumnya dijumpai dalam keadaan
murni dan berlapis. Mineral-mineral paling umum adalah : gips, anhidrit, halit.
Golongan ini adalah batuan yang bersifat monomineralik dan umumnya tersusun oleh
mineral silika, terbentuk secara sedimentasi kimiawi atau organik. Contoh :
- Sedimentasi kimiawi : rijang
- Sedimentasi organik : radiolaria
e. Golongan batubara
Golongan ini terbentuk oleh adanya akumulasi zat-zat organik yang kaya akan unsur karbon.
Umumnya terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Termasuk sedimentasi organis. Contoh : gambut,
bituminous, antrasit.
Komposisi
- Fragmen
Butiran pembentuk batuan yang berukuran paling besar
- Matriks
Bagian dari pembentuk batuan yang berukuran lebih kecil dari fragmen.
- Semen
Bahan pengikat antara matriks dan fragmen. Dalam batuan klastik dikenal ada tiga macam
semen yaitu : karbonat, silika dan oksida besi
Tekstur
- Ukuran butir
Dalam pemerian ukuran butir dipergunakan pedoman ukuran dari Skala Wentworth, yaitu :
BESAR BUTIR
NAMA BUTIR (mm)
- Bongkah boulder > 256
- Brangkal couble 256 - 64
- Kerakal pebble 64 - 4
- Kerikil granule 4-2
- Pasir sangat kasar very coarse sand 2-1
- Pasir kasar coarse sand 1 - 1/2
- Pasir sedang medium sand 1/2 - 1/4
- Pasir halus fine sand 1/4 - 1/8
- Pasir sangat halus very fine sand 1/8 - 1/16
- Lanau silt 1/16 - 1/256
- Lempung clay < 1/256
STRATIGRAFI
Stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari pemerian perlapisan batuan pada kulit bumi.
Secara luas berarti salah satu cabang ilmu geologi yang membahas tentang urut-urutan,
hubungan dan kejadian batuan di alam dalam ruang dan waktu geologi
Hukum-hukum stratigrafi
- Hukum Steno (1669)
a. Prinsip Superposisi (Superposition Strata)
Dalam keadaan normal, dalam suatu urutan batuan yang di endapkan, maka lapisan yang
berada paling bawah umurnya paling tua.
b. Prinsip Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity)
Lapisan yang diendapkan oleh air terbentuk terus-menerus secara lateral dan hanya membaji
pada tepi cekungan pengendapan, pada masa cekungan itu terbentuk.
c. Prinsip Akumulasi Vertikal (Original Horizontality)
Lapisan Sedimen pada mulanya diendapkan dalam keadaan mendatar (horizontal), sedangkan
akumulasi pengendapannya terjadi secara vertikal.
- Uniformitarisme (James Hutton, 1785)
The Present is The Key To The Past
- Hukum Intrusi Penerobosan oleh AWR Potter & H. Robinson
Suatu intrusi lebih muda umurnya jika dibandingkan dengan batuan yang diterobos.
- Hukum Pergantian/Urutan Fauna (de Soulovie, 1977)
Dalam urut-urutan batuan sedimen, sekelompok lapisan dapat mengandung kumpulan fosil
(fauna) tertentu (berbeda) dengan sekelompok lapisan di atas dan di bawahnya.
- Strata Identified by Fossils (William Smith, 1816)
Urutan lapisan sedimen dapat dilacak dengan mengenai kumpulan fosilnya yang didiagnostik
jika kriteria litologinya tidak menentu. Ini dapat diartikan bahwa suatu lapisan yang sama
(meski litologinya berbeda) akan dapat dikenali melalui kandungan fosilnya yang sama.
- Prinsip Kepunahan Organik (George Cuvier)
Prinsip-prinsip kepunahan organik dibuktikan oleh kumpulan fosil yang berlainan dalam
urutan stratigrafinya, dimana endapan yang lebih muda mengandung makhluk-makhluk yang
sekarang daripada yang dikandung oleh endapan yang lebih tua.
GEOLOGI STRUKTUR
Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk arsitektur kulit bumi dan gejala-
gejala yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada kulit bumi.
Struktur batuan :
1. Struktur primer. Struktur yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan tersebut.
2. Stuktur sekunder. Stuktur yang terbentuk setelah pembentukan batuan.
PALEONTOLOGI
Kehidupan organisme laut ditinjau dari cara hidup dan sifat maupun kedalaman tempat
hidupnya, dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
- Pellagic :
Organisme yang hidupnya mengambang atau berenang, terdiri dari :
Planktonik yaitu organisme yang hidupnya mengambang dan tergantung oleh medium lain
(arus laut) dan bersifat pasif.
Nektonik yaitu organisme yang hidupnya bergerak sendiri, bersifat aktif.
- Bentonik :
Organisme yang hidupnya di dasar laut, terdiri dari :
Sesil yaitu organisme yang hidupnya menambatkan diri/tertambat.
Vagile yaitu organisme yang bergerak merambat/merayap.
Zona Bathymetri
Lingkungan Pengendapan Kedalaman (m)
Neritik Tepi 0 – 20
Neritik Tengah 20 – 100
Neritik Luar 100 – 200
Bathyal Atas 200 – 500
Bathyal Bawah 500 – 2000
Abysal 2000 – 6000
Hadal > 6000
Fosil adalah sisa kehidupan masa lampau baik secara langsung maupun tidak langsung,
terjadi oleh proses alami, minimal berumur Pleistosen.
Kegunaan fosil :
- Fosil index. Digunakan untuk menunjukkan umur relatif.
- Fosil Bathymetri. Sebagai penunjuk kedalaman.
- Fosil Lapisan. Sebagai penunjuk lapisan batuan yang sama.
- Fosil Lingkungan. Digunakan untuk menunjukkan lingkungan saat itu.
- Fosil Diagnostik. Fosil mencirikan lapisan yang bersangkutan.
- Bukti ada kehidupan
- Penunjuk paleoclimate
- Rekonstruksi paleogeografi
- Bukti ada evolusi kehidupan
- Penyusun biostratigraf