Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada wanita yang produktif,
2014).
oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. WHO
kondisi psikis wanita melahirkan. Akan tetapi lebih memperhatikan kondisi fisik
ibu dan bayi yang dilahirkannya. Banyak wanita yang memilih persalinan dengan
pengalaman bersalin. Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah,
1
2
hamil, baik secara fisik dan psikologis. Sementara itu, kondisi kesehatan ibu
anggota keluarga, stres antepartum, dukungan sosial, rasa percaya diri dan
penguasaan rasa takut ragu dan depresi (Mercer, 2012). Kehamilan merupakan
dan menjadi seorang ibu, persepsi ini mempengaruhi bagaimana seorang ibu
bercampur aduk antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran tentang
apa yang akan dialami semasa persalinan. Kecemasan tersebut muncul karena
bayangan tentang hal-hal yang menakutkan saat proses persalinan, walaupun apa
pikiran ibu, seperti takut bayinya terlahir dengan cacat, takut operasi, takut
persalinannya lama dan sebagainya. Bagi ibu primigravida, selain tidak lepas dari
rasa takut, ibu juga tidak mengetahui hal apa saja yang akan terjadi pada
dalam penelitian yang dilakukan pada 100 wanita hamil di Stockholm, tentang
disebabkan karena rasa kurang percaya kepada tenaga medis yang akan
43% tidak mampu mentoleransi rasa nyeri saat persalinan dan 43% kehilangan
kontrol diri.
serta dapat menyebabkan colic pada bayi baru lahir (Bakshi, 2013).
Fenomena yang ada bahwa tingkat kecemasan ibu hamil primigravida saat
menghadapi persalinan dengan yang lainnya tidak sama, hal lain dapat terjadi
semua hal yang berhubungan dengan dengan persalinan. Oleh sebab itu, untuk
ibu jika persalinan harus ada yang mendampingi saat proses persalinan serta
dukungan suami. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun merupakan usia hamil resiko tinggi karena dapat terjadi kelainan atau
gangguan pada janin, sehingga dapat menimbulkan kecemasan pada ibu hamil
tersebut.
Perasaan takut, kehati-hatian atau kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak
menyenangkan adalah manifestasi cemas yang dapat dialami oleh setiap orang
terutama pada ibu hamil yang menantikan proses persalinan. Penelitian di luar
dan takut selama proses persalinan menjadi sangat penting (Aryasatiani, 2013).
Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali, oleh
karena itu muncul ketakutan-ketakutan, pada ibu yang baru pertama hamil dan
ada dua golongan ibu yang diliputi rasa takut dan cemas menghadapi persalinan.
persalinan sebelumnya. Golongan kedua adalah ibu hamil pertama kali dan
5
sehat mandiri yang biasa disebut Naping. Pada bulan September- Desember 176
dari 10 orang ibu hamil, 8 dari ibu yang mengalami kecemasan dalam
pengetahuan tentang proses persalinan dan 2 orang ibu hamil yang berusia < 20
tahun lebih cemas dalam menghadapi persalinannya dan merasa khawatir tentang
proses persalinannya nanti, serta bayi yang akan dilahirkannya nanti dan 4 ibu
hamil primigravida lainnya dikarenakan suami yang bekerja di luar kota. Dan 3
proses persalinan dan 2 orang ibu hamil primigravida yang berusia < 20 tahun
lebih cemas dalam menghadapi persalinannya dan merasa khawatir tentang proses
persalinannya nanti, serta bayi yang akan dilahirkannya nanti dan 4 ibu hamil
primigravida lainnya dikarenakan suami yang bekerja di luar kota. Dan 3 ibu
6
dari ibu. Maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ Faktor-faktor yang
dukungan suami.
2017.
asuhan kebidanan yang tepat dan sesuai dengan asuhan saying ibu untuk
persalinan, sehingga ibu sudah siap secara mental dan tenang dalam
persalinan.
dan juga sebagai bahan referensi bagi peserta didik di Universitas Nasional
persalinan.