Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abdianto*, Dessy Restiana, Muhammad Wildan, Viki Hidayat, Herwana Putri, Tenti
Puspita, Miftachul Hikmah, Erine Aqrelia, dan Nuri Anissa
1
Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura
*Email : abdianto7890@gmail.com
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan senyawa asam karboksilat dan ester dan adapun tujuan
dari percobaan ini yaitu untuk mengidentifikasi dan membedakan senyawa asam
karboksilat dan ester. Prinsip dari percobaan ini didasarkan pada pemahaman cara
untuk mengidentifikasi dan membedakan senyawa asam karboksilat dan ester yang
ditandai dengan perubahan warna, bau, dan gas. Percobaan ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu uji asam karboksilat dengan menambahkan larutan
natrium bikarbonat 5%, pembentukan ester, uji karboksilat mono dan poli, uji
pengendapan, uji KMnO4, uji AgNO3, dan Basa. Hasil dari setiap percobaan adalah
adanya perubahan warna, terbentuknya endapan, bau, dan gas. Senyawa ester
terbentuk dari reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol dengan katalis asam
yang disebut reaksi esterfikasi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tabel Pengamatan
Asam Karboksilat
Hasil
Perlakuan
Pengamatan
Asam asetat + Timbulnya
larutan natrium gelembung gas
Gambar 1.3 Rangkaian Alat
bikarbonat 5%
Pemanasan Percobaan Asam
Karboksilat dan Ester. Pembentukan Ester
HASIL dan PEMBAHASAN Hasil
Perlakuan
Pengamatan
Percobaan kali ini adalah
Asam asetat + Bau yang keluar
asam karboksilat dan ester dengan etanol + asam dari tabung reaksi
tujuan untuk mengidentifikasi dan sulfat pekat adalah aroma
membedakan senyawa asam pisang dan suhu
karboksilat dan ester. Langkah- menjadi panas.
langkah yang dilakukan dalam
percobaan ini adalah menyiapkan Karboksilat Mono dan Poli
alat-alat yang digunakan yaitu,
Hasil
pemanas, pipet tetes, rak tabung Perlakuan
Pengamatan
reaksi, dan tabung reaksi. Percobaan Tabung 1 : Asam Tabung 1 : Asam
asam karboksilat dan ester ini oksalat + FeSO4 oksalat + FeSO4
dilakukan dengan beberapa setelah itu + berwarna kuning
percobaan yaitu uji asam karboksilat, NaOH pudar dan ketika
pembentukan ester, uji karboksilat Tabung 2 : Asam + NaOH berwarna
mono dan poli, uji pengendapan, uji asetat + FeSO4 kekuningan
setelah itu + Tabung 2 : Asam
KMnO4, uji AgNO3 dan basa. NaOH asetat + FeSO4
Perbedaan antara asam berwarna jingga
karboksilat dan ester adalah pudar dan ketika
aromanya. Asam karboksilat memiliki + NaOH berwarna
aroma yaitu bau yang tidak enak dan kemerahan atau
menyengat (Hoydonckx,2004) merah bata
ada perubahan
Uji Pengendapan Tabung 2 =
berwarna bening
Hasil + endapan
Perlakuan Tabung 1 : Asam *Sebelum
Pengamatan
Asam benzoat Asam benzoat + asetat + larutan dipanaskan :
dilarutkan dalam NaOH = terlarut Ba(OH)2 Tabung 1 =
larutan NaOH dan sempurna lalu + Tabung 2 : Asam berwarna bening
+ HCl sampai HCl terbentuk oksalat + larutan Tabung 2 =
netral. Setelah itu, endapan putih Ba(OH)2 menjadi keruh +
+ FeCl3 dan ketika + sedikit endapan
FeCl3 = larutan *Sesudah
berubah warna dipanaskan :
menjadi orange Tabung 1 dan 2
dan disertai tidak ada
endapan putih perubahan.
benzoat bersifat semipolar dan sesuai bening dan ada endapan kemudian
dengan prinsip “like dissoluve like”. pada percobaan uji basa (Ba(OH)2),
ketika sebelum dipanaskan; asam
asetat + Ba(OH)2 larutan menjadi
bening dan asam oksalat + Ba(OH)2
larutan menjadi keruh dan ada sedikit
endapan sedangkan ketika sesudah
dipanaskan; asam asetat + Ba(OH)2
atau asam oksalat + Ba(OH)2 tidak
Gambar 1.16 Hasil Percobaan Uji ada perubahan.
KMnO4 Berdasarkan hasil yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa
Percobaan uji AgNO3 dan basa
terbentuknya endapan ini
dilakukan dengan cara, asam asetat
menandakan bahwa Ag telah bereaksi
dan oksalat dimasukkan 2 masing-
dengan asam oksalat. Selanjutnya,
masing tabung reaksi yang berbeda
larutan asam oksalat ditambah
kemudian ditambahkan larutan
Ba(OH)2 menjadi keruh dan ketika
AgNO3. Perak nitrat adalah garam
dipanaskan tidak terjadi perubahan.
perak dengan rumus AgNO3 yang
Hal ini menandakan bahwa asam
berbentuk padatan kristal tak
karboksilat larut dalam pelarut basa
berwarna dan mudah larut dalam air
dan tidak larut dalam pelarut asam.
(Mulyono,2006). Setelah itu,
(Hart,2003).
dipanaskan dan prosedur dilakukan
dengan sama untuk uji basa dengan
penambahan Ba(OH)2. Barium
hidroksida adalah senyawa kimia yang
berbentuk padatan berwarna putih
dengan rumus kimia Ba(OH)2 dan
mudah larut dalam air (Martin,2012).
Hasil yang diperoleh dari
percobaan ini adalah pada percobaan
Gambar 1.18 Hasil dari percobaan
uji AgNO3, ketika sebelum dipanaskan
AgNO3 sebelum dipanaskan
; asam asetat + AgNO3 larutan
menjadi bening dan asam oksalat +
AgNO3 larutan menjadi putih keruh
dan ada endapan sedangkan ketika
sesudah dipanaskan; asam asetat +
AgNO3 menjadi tidak ada perubahan
dan asam oksalat + AgNO3 menjadi
KESIMPULAN