Anda di halaman 1dari 9

Waspada, Bahaya Osteoporosis Mengintai Anda

Osteoporosis ditandai dengan penurunan kepadatan tulang sehingga tulang menjadi


keropos, rapuh, dan lebih rentan untuk mengalami patah tulang. Osteoporosis
merupakan silent disease yang tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali tidak
disadari oleh penderita bahwa tulangnya sudah melemah hingga terjadi patah tulang.
Bahkan bisa mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian.

International Osteoporosis Foundation (IOF) memperkirakan osteoporosis di Indonesia


meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2050 pada populasi berusia di atas 60 tahun.
Menurut penelitian IOF, 1 dari 4 perempuan Indonesia berusia 50-80 tahun berisiko
terkena osteoporosis dengan risiko pada perempuan empat kali lebih tinggi
dibandingkan laki-laki, terutama pada wanita pasca-menopause. Sedangkan
Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) memaparkan 90% wanita mengalami
osteopenia dan 32,3% osteoporosis.

Puncak kepadatan tulang pada wanita terjadi sekitar usia 30 tahun, yang kemudian
cenderung menurun sebanyak 1% per tahun hingga masa menopause. Kurangnya
olahraga, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, merokok, serta minuman alkohol
atau berkafein dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

Sekitar 1 dari 2 wanita dan 1 dari 4 pria berusia lebih dari 50 tahun akan mengalami
patah tulang akibat osteoporosis, yang sering terjadi pada tulang belakang, tulang
panggul, dan pergelangan tangan. Pada osteoporosis, tulang dapat patah meskipun
hanya melakukan gerakan aktivitas sehari-hari seperti mengangkat barang belanjaan.

Meskipun semua patah tulang osteoporosis dapat berbahaya, tapi patah tulang pada
tulang belakang dan tulang panggul yang lebih berbahaya karena sering menyebabkan
nyeri jangka panjang dan kelumpuhan. Patah tulang belakang karena osteoporosis
dapat menyebabkan tulang memendek dan membungkuk ke depan serta menimbulkan
rasa nyeri.

Sedangkan patah tulang panggul pada orang usia lanjut kebanyakan memerlukan
operasi penggantian panggul. Setelah operasi, mereka memerlukan alat bantu berjalan
selama berbulan-bulan. Bahkan hampir separuh dari mereka memerlukan tongkat atau
alat bantu jalan selama hidup mereka.

Patah tulang panggul juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk hidup
mandiri. Dalam setahun, 33% pasien bergantung pada orang lain atau memerlukan
perawatan di panti jompo dan hingga 24% pasien meninggal.

Bahaya osteoporosis memang nyata, tetapi risiko tersebut tidak menjadi nyata untuk
setiap orang. Anda bisa mengambil langkah untuk meminimalkan bahaya osteoporosis.
Salah satu caranya dengan berusaha menghindari jatuh. Misalnya dengan menjaga
agar tidak ada benda berserakan di rumah, menggunakan pencahayaan yang baik, dan
berpegangan saat di kamar mandi.

Selain itu, penting untuk selalu menjaga tulang agar tetap sehat, antara lain dengan
berolah raga rutin dan mengkonsumsi makanan atau suplemen yang baik untuk tulang,
yaitu yang cukup mengandung kalsium dan vitamin D. Penderita osteoporosis juga
memerlukan obat untuk mengurangi penurunan kepadatan tulang lebih lanjut sehingga
diharapakan dapat mencegah patah tulang.
PAGUYUBAN NEKMESE

DOKTER KELUARGA DR. DASBIMA LELY

Jalan Sudirman No. 7 Kefamenanu. HP. 081339464324

_________________________________________________________________

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

No. ____ / Dokel Dasbima Lely / ____ / 2019

KEGIATAN PENYULUHAN

PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

BPJS KESEHATAN

Susunan Acara

Hari / Tanggal : ……………., , ……………………………

Waktu : ………………………… WITA

Ketua : Mikhael Henukh

Sekretaris :

1. Pendaftaran dan pengisian formulir :


2. Pembukaan : dr. Dasbima Lely
3. Doa : ____________________
4. Senam Prolanis : ____________________
5. Pemeriksaan fisik : ____________________
6. Ramah Tamah : Snack
7. Penutup : Pulang

Kefamenanu, _______, ___________ 20___

Dokter Keluarga

dr. Dasbima Lely


PAGUYUBAN NEKMESE

DOKTER KELUARGA DR. DASBIMA LELY

Jalan Sudirman No. 7 Kefamenanu. HP. 081339464324

KEGIATAN PENYULUHAN

PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

BPJS KESEHATAN

Hari / Tanggal : …………, ……………….. 20…

Waktu : ………………… WITA

Jumlah peserta : ………orang

1. Tuuan
 Untuk memberikan informasi tentang pengetahuan berbagai macam
penyakit kepada seluruh peserta Prolanis, baik mengenai pola hidup,
masalah makanan, penyakit dan masalah usia untuk menambah
pengetahuan setiap peserta

 Informasi penting ini diberikan satu kali dalam sebulan agar setiap peserta
semakin tertib dan semakin waspasa dan tidak mudah cemas karena
memiliki pengetahuan dimana setiap acara ini menjadi ajang untuk saling
berbagi informasi baik sesame peserta maupun peserta dengan penyuluh.

2. Jenis kegiatan
 Penyuluhan

 Tanya jawab

 Kesaksian

3. Kesimpulan
 Kegiatan penyuluhan Prolanis memberikan manfaat untuk setiap peserta
terus meningkatkan hidup sehat dan ceria.

Kefamenanu, _______, ___________ 20___

Dokter Keluarga

dr. Dasbima Lely

Anda mungkin juga menyukai