Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Bidang Study : PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI

2. Pokok Bahasan : Gigi Berlubang (Karies)

3. Sasaran : Pasien RUMKITAL Dr RAMELAN

4. Tempat : RUMKITAL Dr RAMELAN Surabaya

5. Waktu : 15 menit

6. TUJUAN INSTRUKSIOANAL UMUM (TIU )

Diharapkan setelah penyuluhan ini selesai pasien mampu mengetahui tentang

gigi berlubang.

7. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

7.1. Diharapkan setelah penyuluhan ini selesai pasien mengerti definisi gigi

berlubang.

7.2. Diharapkan setelah penyuluhan ini selesai pasien dapat menjelaskan

penyebab gigi berlubang.

7.3. Diharapkan setelah penyuluhan ini selesai murid pasien dapat menjelaskan

cara mencegah gigi berlubang

7.4. Diharapkan setelah penyuluhan ini selesai murid pasien mengetahui akibat

dari gigi berlubang

8. Pengembangan materi

A. Pengertian Karies

B. Penyebab Karies

C. Cara Pencegahan Karies

D. Akibat karies

9. Metode : Ceramah, demontrasi


10. KEGIATAN PENYULUHAN :

No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Media


I Pembukaan 3 menit 1. Menenangkan 1. Tenang
sasaran
2. Memberisalam 2. Menjawab
3. Memperkenal 3. memperhati
kandiri kan
4. Menyampaikan TIU 4. Memperhati
dan TIK kan
5. Apersepsi 5. Memperhati
kan
6. Menarik perhatian 6. Memperhati
dan meningkatkan kan
motivasi
II Pengembangan 9 menit 4. Menjelaskan 1.Mendengarkan
definisi karies dan
memperhati
kan
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan Model gigi
penyebab karies dan
Memperhati
kan
3. Menjelaskan akibat 3. Mendengar Model Gigi
karies kan dan dan sikatt gigi
memperhati
kan
4. Menjelaskan cara 4. Mendengar
pencegahan karies kan dan
memperhati
kan
5. Umpan Balik 7. Mendengarka
danbertanya

III Penutup 3 menit 1. Evaluasi 1. Menjawab


pertanyaan
2. Kesimpulan 2. Ikut
merangkum
bersama sama
3. Saran 3. Mendengarkan

4. Menjawab
4. Salam Penutup Salam
11. Sumber :
Juniarta, I Putu. 2012. Satuan Acara Penyuluhan Karies Gigi.
https://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/04/30/satuan-
acara-penyuluhan-karies-gigi/. [Diakses : 4 Oktober 2016]

Karies Gigi Jurnal. https://id.scribd.com/doc/215677851/Karies-


Gigi-Jurnal. [Diakses : 4 Oktober 2016]

Kesehatan Gigi dan Mulut.


https://pramareola14.wordpress.com/2009/04/13/kesehatan-gigi-
dan-mulut. [Diakses : 4 oktober 2016]

12. Media : Model Gigi dan Sikat Gigi

13. Evaluasi

1. Jelaskan tentang definisi karies

2. Jelaskan penyebab karies

3. Jelaskan cara pencegahan karies

4. Jelaskan akibat karies

Pembimbing Mahasiswa

............................. Raditya Ndaru Aji


P27825014029
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

A. PengertianKaries
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi dan ditandai dengan kerusakan jaringan.
Karies gigi disebabkan karena sukanya memakan makanan yang manis dan malas
menggosok gigi sehingga sisa makananakan bersarang di sela-selagigi, lama kelamaan
sisa makanan dan bakteri yang ada di gigi berubah menjadi asam. Asam memiliki
kemampuan melarutkan jaringan otot yang paling keras yakni email gigi. Asam akan
mengikis email gigi yang bias menyebabkan gigi berlubang yang sering disebut dengan
karies gigi. Lubang pada gigi merupakan tempat kuman- kuman bersarang yang ada di
mulut. (Tarigan, 1995)
MenurutSuwelo (1992) karies gigi adalah proses kerusakan gigi yang di mulai dari
enamel teruske dentin. Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa kariessuatu proses
pathologis yang dating dari luar.

B. Penyebab Karies
Ada empat hal utama yang berpengaruh pada karies: permukaan gigi, bakteri
kariogenik (penyebab karies), karbohidrat yang difermentasikan, dan waktu.
1. Gigi
2. Bakteri
Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit
bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutansdan Lactobacilli. Khusus
untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus,
Actinomycesviscosus, Nocardia spp., dan Streptococcus mutans. Contoh bakteri
dapat diambil pada plak.
3. Makanan
Bakteri pada mulut seseorang akan mengubah glukosa, fruktosa, dan sukrosa
menjadi asam laktat melalui sebuah proses glikolisis yang disebut fermentasi. Bila
asam ini mengenai gigi dapat menyebabkan demineralisasi. Proses sebaliknya,
remineralisasi dapat terjadi bila PH telah dinetralkan. Mineral yang diperlukan gigi
tersedia pada air liur dan pasta gigi berflorida dan cairan pencuci mulut. Karies
lanjut dapat ditahan padat ingkat ini. Bila demineralisasi terus berlanjut, maka
akan terjadi proses pelubangan.
4. Waktu
Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan
mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi
asam dan menurunkan pH. pH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air
liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Demineralisasi dapat
terjadi setelah 2 jam.
C. Akibat Karies
Ada beberapa akibat dari penyakit karies pada gigi yaitu
1. Bau Mulut.
2. Terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan manis.
3. Tidak bisa tidur atau aktivitas sehari – hari terganggu.
4. Keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak.
5. Hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.
6. Penyakit pada organ lain : penyakit jantung koroner, peradangan otot, penyakit
katup jantung, penyakit ginjal dan lain lain.
D. Pencegahan Karies
Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan. Rontgen gigi bias
dilakukan setiap 12-36 bulan, tergantung kepada hasil pemeriksaan gigi oleh dokter
gigi. Lima strategi umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies
gigi :
1. Menjagakebersihanmulut
2. Makanan
3. Flour
4. Penambalan

Anda mungkin juga menyukai