Penyusunan Latar Belakang Dan Variabel
Penyusunan Latar Belakang Dan Variabel
Kelas A , Kelompok 1
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
(2007), masa remaja merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan manusia
dan terjadi peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja
Masa ini ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan
dimulai saat pubertas dan kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak
atau masa reproduksi. Menstruasi dimulai antara usia 12-15 tahun, tergantung
pada berbagai faktor seperti kesehatan wanita, status nutrisi dan berat tubuh
relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung sampai mencapai usia 45-
sewaktu haid atau menstruasi yang dapat menggangu aktivitas dan memerlukan
pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun
panggul. Gangguan sekunder yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri sebelum,
saat atau sesudah menstruasi. Nyeri tersebut timbul akibat adanya hormon
prostaglandin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi. Bila nyerinya ringan
1
dan masih dapat beraktivitas berarti masih wajar. Namun, bila nyeri yang terjadi
aktivitas, maka termasuk pada gangguan. Nyeri dapat dirasakan di daerah perut
umumnya terjadi setelah 1-3 tahun dari menarche (Ningsih, 2011). Secara
nasional rata-rata usia menarche 13-14 tahun terjadi pada anak Indonesia
Indonesia yaitu 12,5 tahun dengan kisaran 9-14 tahun. Di Indonesia angka
prevalensi berkisar antara 43% hingga 93%, dimana sekitar 74-80% remaja
remaja dengan nyeri panggul diperkirakan 25-38%, sedangkan pada remaja yang
Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu
dapat ditangani dengan terapi analgesik yang merupakan metoda paling umum
2
menghilangkan nyeri dengan efektif, namun penggunaan analgesik akan
berdampak ketagihan dan akan memberikan efek samping obat yang berbahaya
bagi pasien. Secara non farmakologik antara lain kompres hangat, teknik
relaksasi seperti nafas dalam dan yoga (Potter & Perry, 2005). Dalam hal ini
adalah mandi air hangat, meletakkan botol hangat di perut, exercise/latihan, dan
mengatasi dismenore yaitu diet rendah lemak, exercise, dan hentikan merokok,
serta dapat juga dengan pemberian suplemen, pengobatan herbal ala Jepang,
Stimulation dan terapi horizon. Sedangkan menurut Woo dan McEneaney (2010)
vitamin B1, B6, vitamin E, magnesium dan omega 3, exercise, akupuntur, dan
Intensitas Nyeri Haid adalah dengan melakukan teknik Cat Stretch Exercise
banyak, harus distimulasi satu persatu dan tidak bisa menjankau titik yang dalam
seperti titik yang ada didaerah paha dan pantat serta harus melakukan penekanan
dengan kuat. Kompres Hangat Kering tidak semua cocok dilakukan sehingga
jika tidak cocok maka menyebabkan efek alergik terhadap orang tersebut.
3
Penggunaan teknik Cat Stretch Exercise relative lebih aman, lebih mudah, yang
(Kusmiran, 2011).
dalam menurunkan nyeri haid (dismenore primer). Hasil penelitian lain yang
Endorphin dihasilkan di otak dan susunan syaraf tulang belakang. Hormon ini
dengan dismenore akan mengalami kram otot terutama pada abdomen bawah
yang bersifat siklik disebabkan karena kontraksi yang kuat dan lama pada
dinding uterus sehingga terjadi kelelahan otot dan physical inactivity maka
fleksibilitas atau kelenturan (Senior, 2008). Latihan peregangan otot juga dapat
memperbaiki postur tubuh dan menghindari rasa sakit yang terjadi pada leher,
bahu, dan punggung (Nurhadi, 2007). Tujuan latihan peregangan otot adalah
karbohidrat di dalam sel serta menstimulasi aliran drainase sistem getah bening,
4
otot pada panjangnya yang alamiah dan dapat memelihara fungsinya dengan
pemberian Cat Stretch Exercise terhadap intensitas nyeri pada remaja putri. Hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Kartika Sari, dkk (2016)
didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan selisih rata-rata tingkat nyeri haid
pada remaja putri yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol. Hasil ini juga didukung Penelitian yang dilakukan oleh Epi Esti Utami
(2014) yang melakukan terapi Cat Stretch Exercise selama 5 kali berturut-turut
saat nyeri mulai dirasakan dimana untuk pergerakannya bisa dilakukan 5 sampai
10 detik sebanyak 2 kali dalam 10 hitungan dapat merelaksasi nya otot otot
XI SMK Bhakti Kencana Bandung terhadap 20 Orang pada tanggal 2 Mei 2019.
mengalami nyeri ringan. Ketika peneliti bertanya mengenai upaya yang telah
apa-apa untuk mengatasi nyeri haid. 3 orang mengatakan rajin berolahraga dan
minum air putih, 5 orang mengatakan mengkonsumsi obat, dan 5 yang lainnya
5
melakukan kompres hangat. Ketika peneliti bertanya mengenai terapi dengan
melakukan terapi tersebut tetapi tidak mengetahui nama dari terapi tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah tentang “Apakah terdapat Pengaruh terapi Cat Stretch Exercise terhadap
Bandung?”
1.3 Tujuan
Bandung.
6
2. Untuk mengetahui Intensitas Nyeri sesudah di berikan terapi Cat
Kencana Bandung.
7
menggunakan terapi Cat Stretch Exercise sebagai salah satu terapi
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel mengandung suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang
yaitu:
9
3.1.2 Variabel Terikat (Dependen)
Dismenore.
1. Definisi Dismenore
10
Andrews (2010); Wratsongko dan Budisulistyo (2006)
disertai dengan rasa nyeri (kram) pada daerah perut dan terjadi
(Haruyama, 2011).
11
3.2.2 Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Pengaruh Terapi Cat Strecht Exercise terhadap Intensitas
Nyeri Dismenore pada Remaja Kelas XI
SMK Bhakti Kencana Bandung
No Variabel Sub Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Variabel Operasional Ukur
1. Dependen Intensitas Tingkatan Numeric Kuesioner Ordinal 0=Nyeri
Nyeri nyeri yang Rating dinilai dengan Ringan
Dismenore dirasakan Scale menandai salah (1- 3)
remaja pada satu titik pada
saat garis Numeric 1=Nyeri
menstruasi. Rating Scale Sedang (4-
yang 6)
menggambarkan
Intensitas Nyeri 2=Nyeri
Berat (7-
9)
12
suatu latihan Cat Tidak =
peregangan Strecht bila tidak
otot terutama Exercise dilakukan
pada Perut.
Yang terdiri
dari tiga
tahapan yaitu:
Punggung
dilengkungkan,
perut
digerakkan ke
arah lantai
senyaman
Mungkin,
Tegakkan dagu
dan mata
melihat lantai,
Tahan selama
10 detik sambil
dihitung
dengan
bersuara, lalu
relaks
Kemudian
punggung
digerakkan ke
atas dan kepala
menunduk ke
lantai. Tahan
selama 10 detik
13
sambil dihitung
dengan
bersuara, lalu
relaks
Duduk di atas
tumit,
rentangkan
lengan ke
depan sejauh
mungkin.
Tahan selama
20 detik sambil
dihitung
dengan
bersuara, lalu
relaks.
Dilakukan
sebanyak 5 kali
berturu- turut
saat nyeri
mulai
dirasakan pada
Remaja
14