Anda di halaman 1dari 43

1

BAB I

GLOBALISASI DAN DAYA SAING

Tujuan Khusus Pembelajaran

Sesudah mempelajari unit ini anda diharapkan mampu:


 Mengindentifikasi beberapa fakta sejarah, penilaian globalisasi dan
perubahan yang timbul dalam masyarakat;
 Mendefinisikan konsep globalisasi dan memberi argumentasi untuk dan
menghadapi globalisasi;
 Mengetahui dampak ICT dalam proses globalisasi dan daya saing;
 Menguraikan keuntungan dan kerugian dari globalisasi
 Menghubungkan proses globalisasi dengan strategi pengembangan nasional;
 Menegaskan konsep daya saing, produktivitas dan bagaimana hubungannya
dengan pengembangan nasional dan mencari tahu bagaimana penerapannya
dalam dunia usaha;

 Menjelaskan konsep-konsep aliansi dan jaringan kerja;


 Menguraikan macam-macam tipe aliansi dan jaringan kerja;
 Menguraikan apa itu pengembangan berkelanjutan dan mengapa hal ini
penting termasuk hubungan antara produk ramah lingkungan dan
pengembangan berkelanjutan;

 Menggunakan sistimatika berpikir dalam menjelaskan hubungan antara


globalisasi, daya saing, produktivitas, dan ketahanan;
 Menguraikan implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional, lokal dan
individ
2

A Pendahuluan
Dimulai dengan beberapa hal penting dari sejarah yang ada dan arti
globalisasi, maka pada unit pelajaran ini akan dibahas tentang globalisasi sebagai
alasan untuk menyebarluaskan perubahan global terkini yang sedang terjadi
dalam kehidupan sosial termasuk dampak ICT. Kita akan memperhatikan
beberapa keuntungan dan kerugian globalisasi serta melihat perbedaan-perbedaan
pandangan tentang globalisasi.

Selain hal tersebut diatas, kita juga akan memperhatikan hubungan antara
globalisasi dan strategi pengembangan nasional; daya saing dan paradigma
produk baru untuk kewirausahaan; termasuk memperhatikan kepentingan aliansi
bisnis dan jaringan kerja untuk mencari akses pasar yang baru. Dengan demikian
kita akan berpendapat bahwa globalisasi, daya saing, produktivitas, dan strategi
bisnis aliansi dan jaringan kerja bukan konsep yang abstrak tetapi berdampak
pada tingkat nasional.
Konsep pengembangan berkelanjutan dan masing-masing kepentingan lingkungan
bisnis serta ruang lingkup dari pengembangan berkelanjutan akan dilindungi dan
difokuskan pada ketahanan lingkungan sebagai bagian dari era global kita
kedepan.

Dengan sedikit pemahaman tentang hubungan antara beberapa macam konsep


yang dimunculkan, kita perlu mengadopsi suatu pola pikir baru yang dikenal
sebagai sistimatika berpikir yang akan memberi kemudahan kepada kita untuk
menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia luar kepada komitmen
kita di tingkat nasional, lokal dan individu.

Singkatnya dan dengan sedikit penjelasan hubungan dan implikasi dari globalisasi
nasional, lokal dan individu, kita akan mengedepankan konsep pengembangan
lokal sesuai dengan istilah populer: berpikir secara global dan bertindak lokal.
Pada piramida pengambilan keputusan dan contoh yang berhubungan akan
ditunjukan dengan jelas keterkaitannya.
3

Apa itu Globalisasi?

Orang cenderung berpikir bahwa globalisasi itu merupakan suatu phenomena


baru. Namun demikian phenomena ini sudah dibangun secara progresif sejak
beberapa abad yang lalu sejak manusia melintasi dunia.

B Definisi globalisasi

Ada beberapa definisi globalisasi yang berbeda, kebanyakan orang


memandangnya sebagai fenomena ekonomi, melibatkan peningkatan interaksi,
keterpaduan, sistem ekonomi nasional melalui pertumbuhan perdagangan
internasional, investasi dan aliran modal, namun ada juga yang menganggapnya
sebagai peningkatan yang terjadi dengan cepat dalam pertukaran teknologi,
sosial, dan budaya lintas negara sebagai bagian dari globalisasi.

Kebanyakan definisi globalisasi diartikan sebagai perpindahan orang, barang,


modal dan berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya
peningkatan ekonomi terpadu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan
perdagangan dan investasi. Hal seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan
di dunia tanpa batas.

C Kapan globalisasi dimulai ?

Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan pengertian globalisasi dimulai,
namun fakta sejarah menyampaikan sebagai berikut :
4

 Perkembangan perdagangan yang pesat dan investasi di dunia yang telah


memulai pada akhir abad kesembilanbelas
 Telah diketahui bahwa dunia telah bersatu dan menghasilkan ketetapan garis
waktu internasional dan zona waktu dunia antara tahun 1875 dan tahun 1925.
Pada masa itu standard internasional menyetujui penggunaan telegram
dengan menggunakan sinyal tertentu.1
 Perluasan dan pengembangan perusahaan multinasional memproduksi dan
menjual produk mereka di pasar domestik dan masyarakat di luar negeri
 Proses kemandirian kelompok-kelompok menciptakan tuntutan dunia baru.
 Konferensi Asia-Afrika yang dikenal sebagai “Konferensi Bandung” telah
dilangsungkan pada bulan April tahun 1955 di Bandung. Tujuan konferensi
adalah memperkenalkan ekonomi Afro-Asia dan kerjasama budaya untuk
menentang penjajah.
 The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yaitu kesepahaman
dunia tentang Tarif dan Perdagangan telah disetujui oleh 23 negara peserta
pada tahun 1947 dan berlaku sampai tahun 1994.
 Jatuhnya benteng yang memisahkan Berlin Timur dan Berlin Barat pada
tahun 1989.
 Nelson Mandela mengakahiri system apartheid di Afrika Selatah tahun 1990.
 Pada tahun 1990-an, dengan berkembangnya internet memungkinkan
organisasi bisnis menghadapi skala global dengan fasilitas yang lebih besar
dibandingkan masa sebelumnya.
 Munculnya World Trade Organization (WTO) yaitu Organisasi Perdagangan
Dunia pada tahun 1994.

Sejarah perdagangan sejak lima ratus tahun lalu ditandai dengan kecenderungan
dan transaksi-transaksi yang telah menguatkan ikatan hubungan dan
ketergantungan yang mendalam.
Baru-baru ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis. Pesawat terbang
jet, pelayanan telepon yang murah, e-mail, komputer, aliran permodalan yang
cepat, semua ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain
dibandingkan sebelumnya. Sebagai contoh perusahaan multinasional
5

memproduksi produk mereka dibeberapa negara dan menjual kepada konsumen di


seluruh dunia. Uang, teknolologi dan bahan mentah lebih mudah bergerak
melintasi batas negara.
Perdagangan dunia berkonsentrasi di tiga daerah: Amerika Utara, Eropa Barat dan
Asia Tenggara.
Perubahan besar lainnya ditengarai sebagai hasil globalisasi, dimana perusahaan
yang sedang berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan
cenderung menjadi trans-nasional (antar negara), investasi (langsung atau tidak
langsung) disesuaikan pada regional atau ekonomi nasional di negara terpilih.
Mereka juga merelokasi beberapa kegiatan mereka ke beberapa regional yang
berbeda untuk mencari pasar yang baru.
Perbedaan yang paling besar pada globalisasi masa lampau dan saat ini terletak
pada masing-masing sudut pandang dan kecepatan.

D Kekhasan globalisasi.

Diantara hal yang penting dari saluran global terpadu adalah perdagangan
internasional dan aliran modal.

The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977
mencatat lima faktor utama dalam investasi modal asing.
 Seberapa besar pasar yang ditargetkan oleh negara
 Pertumbuhan pasar yang diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan negara

 Kemampuan modal pendamping dan keuntungan yang diperoleh

 Produktivitas dan budaya kerja pekerja

 Infastruktur

Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat


meningkatkan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi
asing.
Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi
kontribusi pertumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis.
Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara.
Sebagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the
6

hall-mark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan


ekonomi di semua bagian negara berkembang.
Kita hidup di dunia transformasi (terbuka memberi informasi), telah memberi
dampak hampir kepada semua aspek yang kita lakukan. Untuk yang baik maupun
yang buruk, kita akan ditarik mengikuti tuntutan global yang tidak seorangpun
akan mengerti, tetapi hal ini memberi dampak seperti yang telah menimpa dan
kita alami semua.
Karena itu konsep ini akan menjadi perdebatan yang luas pada tingkat
internasional dan nasional, politisi dan soko guru bisnis. Seperti sebelum sepuluh
tahun yang lalu dimana masalah ini sudah terjadi.

E Mengapa ICT memiliki dampak terhadap globalisasi?



Dunia menjadi semakin kecil ’ hal ini muncul hasil dari pengamatan yang
dilakukan berulang kali pada saat ini. Salah satu alasan utama adalah meluasnya
Information and Communication Technology (ICT). Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi globalisasi. Salah satu diantaranya adalah manfaat informasi dan
komunikasi teknologi (ICT).

Dunia bisnis dan sebagai bagian besar masyarakat, percaya pada ICT, terutama
sebagai alat untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berharga, yang
dikumpulkan dan diterjemahkan untuk memenuhi operasional organisasi dan
pengambilan keputusan yang penting. Dengan perkembangan internet, ada
peningkatan pada sejumlah peluang yang memungkinkan industri berhasil secara
finansial.

ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya
perkembangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data
base yang memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT
memberi kemudahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-of-
the-art, terdiri dari peralatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN
networks, menghasilkan kecepatan yang tinggi pada transmisi data.

Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT,
hal ini telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh
karena ini, keuntungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di
7

internet lebih murah dibandingkan dengan harga di toko.

Faktor-faktor lain yang telah memberi kontribusi terhadap pergerakan globalisasi


adalah e-commerce dan e-business.

E-commerce dimaksudkan sebagai suatu perubahan informasi melalui fasilitas


elektronik pada semua tingkat permintaan (supply chain), berhubungan dengan
perdagangan barang-barang melalui fasilitas dan pelayanan elekronik. Sebaliknya
E-busines dimaksudkan sebagai perubahan informasi melalui fasilitas elektronik
sehubungan dengan kegiatan bisnis internal dan eksternal pada suatu organisasi.
E-commerce memberi konsumsi yang luas ke seluruh dunia dengan tingkat
produk yang tinggi dan meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Disisi lain ICT membuat adanya keterbatasan. Salah satu diantaranya adalah
persetujuan terhadap seseorang untuk bisa mengakses internet. Sebagai contoh,
banyak orang di negara berkembang tidak memiliki akses sendiri dari komputer
ke internet, artinya ada keterbatasan bagi sebagian orang untuk dapat
menggunakan layanan dari organisasi yang menyediakan informasinya melalui
website.

Biaya untuk membuat bisnis berbasis internet merupakan hambatan utama yang
harus dihadapi dan diatasi oleh perusahaan-perusahaan baru jika mereka
memutuskan untuk menggunakan pendekatan ini. Salah satunya adalah beban
pemasangan dan instalasi perangkat keras untuk dapat mengakses internet;
penyusunan uraian perangkat lunak, yang sangat penting untuk mengamankan
transaksi online.

Di sejumlah negara berkembang masih banyak masalah untuk dapat mengakses


jaringan komunikasi global. Infrastruktur yang lemah dan sambungan telepon
yang kurang bagus atau lambat merupakan faktor utama distribusi, sama
pentingnya dengan suplai listrik yang bisa dipercaya.

Penggunaan internet untuk email (surat elektronik) sering kali dibatasi karena
bisa menghabiskan waktu dan uang untuk mencoba mencari informasi yang
relevan di internet. Selain itu untuk mengunduh (download) dan membutuhkan
memori yang besar dari internet, misalnya grafis atau gambar yang menunjukkan
kinerja pendidikan dan materi kesehatan, bisa sangat sulit, walaupun bias,
8

membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Rintangan-rintangan diatas sudah dikenali dan sedang dibuat pendekatan baru


untuk bisa digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Di sejumlah provinsi
terpencil diindia, teknologi nirkabel (wireless) sedang digunakan, mereka
memanfaatkan bis umum menjadi pemancar bergerak. Saat bis melintasi sebuah
desa dengan rutenya yang biasa, email dan informasi umum dipancarkan ke
komputer desa setempat. Tenaga surya, komputer daur ulang, dan perangkat
lunak bebas akses (yaitu perangkat lunak yang tidak memiliki hak cipta)
merupakan pilihan-pilihan rendah biaya yang disukai.

F Sudut pandang berbeda tentang globalisasi


Para pemikir yang lain memiliki pandangan tentang globalisasi yang hampir
seluruhnya bertolak belakang yang dimunculkan dalam debat selama beberapa
tahun terakhir ini. Ada sejumlah sudut pandang terhadap batasan dan
kemungkinan yang dimiliki oleh komunitas ekonomi global.

Pandangan kaum ini menyatakan bahwa negara-negara makin terkait ke


jaringan perdagangan, investasi dan perpindahan teknologi melalui pasar global
dan bahwa jaringan tersebut menguntungkan karena jaringan-jaringan itu
berkontribusi pada keseluruhan efisiensi dan perkembangan ekonomi dunia,
dengan demikian bisa berkontribusi pada kesejahteraan materi penduduk dunia.
Pandangan ini kadang disebut sebagai pandangan “liberal” atau “integratif” dunia .

Pandangan radikal
Kaum radikal menyatakan bahwa globalisasi tidak hanya sangat nyata, tapi
konsekuensinya juga bisa dirasakan dimana saja. Pasar global, menurut mereka,
jauh lebih berkembang dibanding pasar pada dua atau tiga dekade lalu, dan tidak
dibedakan dengan batas negara. Negara-negara telah kehilangan sebagian besar
kekuasaan yang dulunya mereka miliki dan para politisi telah kehilangan
sebagian besar kemampuan mereka untuk mempengaruhi keadaan.

Pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi ekonomi tidak selamanya baik dan
bahwa globalisasi tersebut bisa menyingkirkan nilai-nilai demokrasi jika tidak
diiringi dengan hubungan politik demokratis antara masyarakat dan warga negara
9

di negara-negara yang berbeda. Jika pandangan pertama menekankan nilai-nilai


efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, pandangan kedua ini menekankan nilai-nilai
partisipasi politik dan tekad diri sebagai dasar masyarakat global.

Pandangan nasionalis ekonomi


Pandangan ketiga adalah pandangan “nasionalis ekonomi”. Dari sudut pandang
ini, dunia tidak dipandang sebagai kumpulan investor dan pedagang antar negara
yang mencari kesejahteraan melalui efisiensi dan juga tidak dipandang sebagai
masyarakat warga negara dunia yang ingin mengembangkan demokrasi, tapi
sebagai negaranegara yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan
kesejahteraan. Pandangan ini menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan
sosial penting bagi kekuatan dan status sebuah Negara, dan negara-negara boleh
menggunakan kekuasaan mereka untuk memanipulasi ekonomi dan mendorong
perkembangan industri yang cepat.
Masalah-masalah dan pengaruh-pengaruh globalisasi menimbulkan perasaan yang
kuat, menggoda orang untuk memandangnya lewat kacamata hitam-putih,
sementara sebenarnya globalisasi merupakan sebuah jaring yang sangat rumit
yang terdiri dari banyak hal.

Dialog dan diskusi penyeimbang

Ketika mendiskusikan tentang globalisasi dan isu kompleks lainnya, seringkali


berguna untuk memperjelas dialog dengan format yang jelas tentang komunikasi
dan diskusi.

Diskusi dari bahasa Yunani mempunyai arti sebagai alat pemukul dan penggegar
otak, perundingan, berarti melempar, mengutip, memecahkan. David Bohm
mengaitkan diskusi dengan sebuah aktifitas dimana kita melemparkan pendapat
kita dan seterusnya berusaha untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran
pendapat kita. Pada proses ini, seluruh pandangan biasanya terkutip dan terpecah-
pecah menjadi beberapa bagian.

Dalam pembelajaran tim, diskusi diperlukan sebagai pelengkap dialog. Dalam


diskusi bila ada pandangan berbeda disampaikan dan dipertahankan, hal ini akan
10

berguna untuk melengkapi analisa pada situasi keseluruan.

Ketika dialog, pendapat berbeda disampaikan dengan tujuan untuk menemukan


sudut pandang yang baru. Sementara diskusi bertujuan untuk memilih sebuah
keputusan. Dalam dialog, isu yang kompleks diteliti. Ketika tim diharuskan
membuat persetujuan, dilakukan diskusi. Biasanya hasil analisa, pendapat
alternatif dibobot dan disiapkan pendapat yang dipilih. (yang terpilih bisa
alternatif awal atau bisa juga pendapat baru yang dihasilkan dari diskusi).

Diskusi yang produktif menghasilkan kesimpulan atau aktifitas. Disisi lain dalam
dialog pembicaraan bisa bercabang, tidak mencari kesepakatan, tetapi
memperkaya terhadap isu yang kompleks. Namun keduanya (diskusi dan dialog)
dapat mengarahkan pada aksi baru, tetapi aksi tersebut sering kali fokus pada
diskusi, yang muncul sebagai produk dari dialog. Tujuan diadakannya dialog
adalah untuk memperlihatkan ketidak logisan fikiran kita, untuk melihat hal ini
dan kebiasaan dalam berfikir, menjadi pengamatan berfikir kita.

Didalam dialog orang mulai mengamati sifat bahasa kolektif dan berfikir
kolektif. Kebanyakan berfikir kolektif merupakan hal yang orisinil. Mereka juga
mulai mengamati perbedaan antara berfikir sewaktu proses secara terus-menerus
dan berfikir hasil proses. Berfikir kolektif adalah berfikir secara terus-menerus
dilakukan seperti daun yang mengapung ke atas permukaan meja pencucian.
Kami memetik daun, karena kami lalai melihat alur berfikir kolektif yang
dimuncul.

Tim belajar sebaiknya menguasai perubahan yang terjadi antara dialog dan
diskusi. Hal ini seperti seni melihat hutan dan pohon, seni melihat hal yang
kompleks mulai dari struktur dasar dan yang menyebabkan timbulnya perubahan.
Kita pun harus mengatur hal-hal yang kompleks ke dalam sebuah cerita yang
masuk akal dan menjelaskan permasalahan serta bagaimana membuat perubahan.
Karena kompleksitas makin meningkat, ada beberapa saran bagi tim yang perlu
diperhatikan antara:
11

Gambar 1.1. Globalisasi dan strategi pengembangan bangsa

G Globalisasi sebagai konsep luas


Seperti yang telah kita lihat, globalisasi merupakan sebuah konsep luas yang
mencakup proses-proses dimana pasar sub nasional (misalnya pasar lokal, pasar
provinsi, atau pasar daerah) dan pasar nasional digabungkan ke dalam pasar lain
pada dimensi global. Dimensi ini mencakup tenaga kerja, keuangan, makanan dan
bahan mentah, jasa dan pasar lainnya.

Siapa saja pem ain utam anya?


Masyarakat ekonomi global mencakup investor, bankir dan ahli keuangan, dan
juga manajer, ilmuwan, insinyur, pendidik dan ahli profesional lain. Masyarakat
tidak selalu berbicara menggunakan bahasa yang sama namun seringnya mereka
memiliki gaya yang sama dan juga “budaya ekonomi” yang sama yang bersifat
lintas negara. Salah satu komponen penting pada masyarakat ekonomi global
adalah perusahaan multinasional yang memiliki tempat produksi di berbagai
negara di seluruh dunia.
Sekarang mari kita lihat hubungan antara kebersaingan dengan
produktivitas dalam globalisasi dan strategi pengembangan bangsa

H Perubahan konsep kebersaingan dan produktivitas


Daya saing adalah isu hangat dalam globalisasi di banyak negara dan
perusahaan. OECD33 mendefinisikan daya saing sebagai “Batas tingkatan dimana
sebuah negara bisa, dengan persyaratan pasar bebas dan adil, memproduksi
barang dan jasa yang luus dari ujian pasar internasional, sambil terus menerus
mempertahankan dan memperluas pendapatan nyata untuk masyarakatnya dalam
jangka panjang”. Hal ini hanya bisa dicapai melalui peningkatan produktivitas.
12

Faktor dan persyaratan kebersaingan


Peningkatan daya saing, internasionalisasi dan kerumitan pasar, globalisasi
manufaktur dan peningkatan kepedulian akan masalah-masalah sosial dan ekologi
membuat peningkatan produktivitas semakin penting.
Delapan faktor utama yang mempengaruhi kebersaingan suatu negara, perusahaan
multi nasional dan perusahaan bisnis:
 Ekonomi daerah. Semakin banyak persaingan yang ada dalam ekonomi
daerah, semakin produktif dan semakin kompetitif lah perusahaan domestik
dan semakin tinggi juga nilai tambah produktivitas dan kesejahteraan negara.
 Internasionalisasi. Keterbukaan untuk kegiatan ekonomi internasional
meningkatkan kinerja ekonomi suatu negara. Kebersaingan memimpin ekspor
sering dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi daerah. Keterpaduan yang
lebih tinggi dengan ekonomi internasional menghasilkan alokasi sumber daya
yang lebih produktif dan standar hidup yang lebih tinggi.
 Pemerintah. Kebijakan pemerintah berkonsentrasi pada penciptaan
lingkungan yang kompetitif bagi perusahaan-perusahaan dan pada
penyediaan kondisi makro ekonomi dan sosial yang bisa diprediksi dan
dengan demikian meminimalisir resiko eksternal bagi kegiatan ekonomi.
 Keuangan. Sektor keuangan yang berkembang baik, terpadu secara
internasional dalam sebuah negara mendukung kebersaingan internasional
negara tersebut.
 Infrastruktur. Infrastruktrur yang baik mendukung kegiatan ekonomi.
Infrastruktur yang baik mencakup tersedianya sumber daya alam dan sistem
bisnis fungsional, teknologi informasi, transportasi, komunikasi dan
pendidikan serta perlindungan lingkungan yang efisien.

Organisasi untuk Economic Co-operation and Development

 Manajemen. Produk dan jasa yang kompetitif mencerminkan kemampuan


manajerial, berorientasi jangka panjang, kemampuan untuk beradaptasi pada
perubahan dalam lingkungan kompetitif, tingkat kewirausahaan dan
kemampuan keterpad uan serta pembedaan keg iatan bisnis.

 Ilmu pengetahuan dan teknologi. Keuntungan kompetitif bisa dibangun


13

dalam penerapan teknologi yang ada dengan inovatif dan efisien. Investasi
dalam penelitian dan kegiatan inovatif untuk menciptakan pengetahuan baru
sangat penting bagi sebuah negara yang berada dalam tahap pengembangan
ekonomi kearah yang lebih dewasa.

 Kualitas masyarakat. Tenaga kerja terlatih dengan sikap positif


meningkatkan produktivitas dan kebersaingan sebuah negara. Pendidikan,
kemampuan teknis pekerja, kualitas manajemen dan efisiensi, semuanya
berkontribusi pada kebersaingan. Semua ini berarti bahwa untuk membuat
sebuah strategi yang kompetitif diperlukan lebih banyak perubahan
koordinasi dalam pengembangan sumber daya manusia dibandingkan dengan
beberapa usaha profil tinggi dalam satu atau dua bidang.

Harus ditekankan disini bahwa keterbukaan pada pasar global dan


internasionalisasi ekonomi memainkan peran penting dalam produktivitas dan
pencapaian kompetitif.

Faktor produktivitas
Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah
pada perubahan dramatis strategi dan pendekatan produktivitas saat ini. Tren-tren
tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
 Globalisasi dan ekonomi yang terpadu;
 Pengaruh pengembangan teknologi;

 Kemunculan sistem kerja baru;

 Pergeseran dari praktek pribadi secara tradisional ke manajemen sdm


internasional.

 Perubahan gaya kepemimpinan : dari birokrasi ke kewirausahaan.

I Kontribusi produktivitas pada perkembangan nasional

Produktivitas merupakan masalah utama bagi strategi pengembangan


nasional karena pengaruhnya terhadap perkembangan sosial dan ekonomi.
Produktivitas ini penting sebagai sumber pendapatan dan sebagai tujuan integratif
kerjasama tenaga kerja/manajemen dan partisipasi pekerja, yang merupakan
14

kriteria untuk kebersaingan perusahaan dan strategi jangka panjang pemerintah,


pegawai dan pemilik perusahaan untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong
hak asasi manusia dan demokrasi ekonomi.

Sudah diketahui bahwa perusahaan-perusahaan produktif terkait erat dengan


dorongan pada:
 Kualitas Kerja Yang Lebih Baik;

 Partisipasi;

 Prinsip-Prinsip Ekonomi Pasar;

 Kreativitas Dan Inisiatif Individu;


 Gaya dan praktek manajemen yang berorientasi pada manusia.

Tujuan produktivitas, produk yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak
terkait, menjadi instrumen penting sebagai penyebaran kesejahteraan, hubungan
idustri yang baik dan partisipasi demoktratis pekerja.

J Paradigma baru pengembangan produktivitas

Kenyataan ekonomi saat ini memicu berfikir ulang tentang konsep


produktivitas. Secara tradisional, produktivitas dipandang sebagai konsep efisiensi
(jumlah hasil dikaitkan dengan usaha atau sumber daya yang digunakan),
sementara produktivitas dipandang sebagai sebuah konsep efisiensi dan
efektifitas, efisiensi berarti bagaimana perusahaan memenuhi perubahan yang
dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan, dengan kata lain bagaimana
perusahaan menciptakan dan menawarkan nilai pelanggan.

Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk


dan jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan
efisiensi produksi dan distribusinya pada pelanggan.
Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan
produktivitas harus menitik beratkan pada:
 Melakukan hal yang benar (mengetahuai “apa” yang akan diproduksi dan
didistribusikan) denagn terus menerus mengkaji ulang; mengenali perubahan
kebutuhan dan harapan konsumen dan masyarakat; serta pembuatan dan
15

perancangan produk dan jasa yang paling bisa memuaskan dan sesuai
harapan.

 Melakukan hal yang benar (mengetahui “bagaimana”) dengan terus menerus


meningkatkan proses produksi dan distribusi; mengirimkan barang dan jasa
dengan cara yang paling efisien sambil meminimalisir pengaruh negatifnya
terhadap lingkungan sosial dan ekologi.

Karena pasar yang sangat dinamis, peningkatan produksi dan teknologi informasi
yang cepat, perubahan dalam ketersediaan sumber daya dan perubahan kebutuhan
dan harapan pelanggan, inovasi produk terus menerus, sehingga proses dan
pengaturan memegang peranan penting terhadap produktivitas.

Aliansi dan jaringan kerja

Tren-tren mengenai kebersaingan yang lebih tinggi melalui pertumbuhan


produktivitas dan pengembangan pasar secara paradoks mengharuskan
perusahaan membentuk aliansi kerjasama dan jaringan kerja agar mampu bersaing
dengan lebih baik melalui kerjasama.

Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi
internasional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur

agile (waspada)”—yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan
perbedaan kebutuhan pelanggan mereka; bisa mengatur ulang sistem distribusi
penyedia, pekerja dan manajer mereka dengan cepat; serta menggunakan
jaringan telekomunikasi dan transportasi berkecepatan tinggi untuk
mendapatkan dan memilah-milah informasi dan untuk mendapatkan masukan
dan mendistribusikan produk.

K Jenis-jenis aliansi

Ada banyak struktur aliansi berbeda yang bisa digunakan untuk mencapai
berbagai tujuan berbeda dan memenuhi perbedaan kerangka waktu. Struktur-
struktur yang paling umum akan dibahas disini. Hampir semua aliansi bisa
dikelompokkan dalam pengaturan horizontal atau vertikal. Ya, sejumlah aliansi
memang cukup komprehensif sehingga bisa memiliki komponen horizontal
16

sekaligus vertikal dalam strukturnya.

Aliansi horizontal

Aliansi horizontal mencakup perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang


bisnis yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut jarang sekali bergerak di
bidang jasa, tapi saat ada yang demikian, perusahaan tersebut biasanya bertujuan
untuk mencapai skala tertentu, untuk menyesuaikan dengan perubahan atau
untuk menangani bidangbidang keahlian.

Aliansi vertikal

Aliansi vertikal adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis


yang berbeda. Aliansi ini adalah jenis aliansi yang umum ditemukan diantara
perusahaanperusahaan jasa karena bisa diatur sebuah kolaborasi yang bisa
memberikan solusi lengkap pada pelanggan. Dengan sedikit kemungkinan
persaingan antar anggota aliansi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa
menggabungkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan organisasi
(perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas.

Aliansi strategis

Aliansi strategis, secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara
perusahaan-perusahaan untuk bekerja-sama dalam mencapai satu tujuan tertentu
tanpa mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut. Definisi ini
mencakup teramat banyak perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan
dengan jabat tangan sampai ke merger, dan join-venture.

Maka, aliansi strategi mencakup semua hubungan yang ada di dalam pasar.
Aliansi dibuat sebagai alat yang efektif untuk mendapatkan akses ke pasar baru
dan ke keahlian khusus atau untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain di
pasar. Mungkin akan ada masalah dalam menemukan sumber-sumber untuk
menjalani satu arah strategis tertentu dan, dengan demikian, dibutuhkanlah
seorang partner. Biasanya, aliansi seperti ini muncul saat sebuah perusahaan
tertentu memiliki kesempatan melakukan penelitian teknologi yang menarik,
namun kekurangan dana untuk melanjutkannya atau saat perusahaan tersebut
kekurangan dana untuk menembus negara lain.
17

Perusahaan-perusahaan bisa memperkuat hubungannya dengan pelanggan,


penyedia (suplier), distributor, akademisi, dan bahkan dengan pesaingnya karena
semuanya bisa memberikan pengaruh yang besar yang menentukan apakah
perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan strategisnya atau tidak. Maka, aliansi
strategis dibuat saat dua perusahaan atau lebih bekerja sama dan menggabungkan
usaha mereka untuk mendapatkan keuntungan kompetitif yang tidak mungkin
dicapai jika mereka berjuang sendirisendiri.

Konsep aliansi strategis telah menginspirasi banyak produsen yang berharap


untuk bisa menjaring banyak suplier dan distributor dalam kerangka kerja sama
untuk meningkatkan proses dan produktivitasnya.

Hasilnya, gabungan dalam bisnis tidak lagi terbatas pada aliansi dua perusahaan
saja, seperti joint-venture. Sekarang kita bisa melihat sekumpulan perusahaan
menggabungkan diri untuk mencapai satu tujuan umum.

L Jaringan bisnis

Jaringan bisnis adalah sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan-


perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang sudah berhasil dan bekerjasama
serta bergabung untuk mencari peluang bisnis baru. UKM-UKM ini bergabung
bersama untuk membuat sebuah massa kritis untuk mencapai keuntungan
kompetitif dalam hal skala, cakupan, dan kecepatan seperti yang dimiliki oleh
organisasi yang lebih besar dan lebih luas. Proyekproyek yang disepakati
biasanya bertujuan agar bisa lebih kompetitif di pasar lokal dan internasional.
Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi harus membangun semangat
kepercayaan dan fleksibilitas yang terus-menerus digabungkan untuk peluang
bisnis lebih jauh.

Sekarang, perusahaan-perusahaan segala ukuran harus lebih tergantung pada


jaringan komunikasi dan transportasi dunia dan mendirikan “organisasi virtual”
agar bisa tetap responsif dan fleksibel. Untuk menerapkan praktek manufaktur

agile ”, mereka harus menyusun perusahaan-perusahaan mereka menjadi sebuah
tim baru untuk menghadapi peluang-peluang baru.

Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat


18

secara geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain


yang terkait dalam produksi massa, mereka harus bisa memiliki keberadaan
global untuk mendapatkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem
produksi distribusi di banyak lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan
geografis yang paling sesuai dengan penggunaan komponen tersebut dengan
efisien.
Maka, sampai batas yang luas, kebersaingan perusahaan-perusahaan secara
internasional terletak pada kemampuan pemimpin perusahaan tersebut untuk
memfasilitasi dan mendukung perusahaannya dalam menanggapi dasar-dasar
keuntungan komparatif ini dengan cepat dan efektif.

Dengan menggunakan struktur jaringan, sebuah perusahaan bisa mengoperasikan


bisnis berkelanjutan secara produktif sekaligus inovatif, dengan menitikberatkan
pada halhal yang dikuasainya dengan baik dan mengontrak perusahaan lain.
Selain itu, perusahaan ini juga bisa memasuki bisnis baru dengan mengeluarkan
sedikit biaya dan mendapatkan keuntungan maksimal, dengan segala kompetensi
uniknya.

Sebuah syarat penting untuk pengembangan jaringannya adalah kemajuan


teknologi komunikasi dan komputer. Organisasi jaringan kerja tidak bisa
beroperasi dengan efektif kecuali jika anggotanya memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dengan cepat, akurat, dan tidak mempedulikan jarak yang jauh.

Kesimpulannya, globalisasi dan perubahan teknologi, disandingkan dengan


perturan4 dan demografi tenaga kerja, telah menciptakan kenyataan kompetitif
yang baru dan mengharuskan sikap efektif dan adaptif terus menerus. Struktur
jaringan kerja memungkinkan produktivitas sekaligus fleksibilitas.

Pengembangan berkelanjutan
Pengembangan berkelanjutan terkait erat dengan proses globalisasi. Masalah-
masalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dukungan terhadap
pengembangan berkelanjutan memiliki cakupan global termasuk masalah-masalah
dan tantangantantangan terkait dengan keberlangsungan planet ini sebagai tempat
tinggal bagi masyarakat manusia.

M Definisi pengembangan berkelanjutan: apakah yang di -


19

maksudkan oleh kita pengembangan berkelanjutan?

Laporan komisi Brindtland (The Brundtland Commission Report)



menguraikan pengembangan berkelanjtan sebagai pengembangan untuk
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merusak sesuatu sehingga generasi yang akan
datang dapat memenuhi kebutuhannya.

Dalam arti luas, keberlanjutan berarti bahwa masukan dalam arti bahan mentah
dan energi serta luaran misalnya sisa material dan panas seharusnya dan mampu
dimunculkan kembali (regeneratif) dan mampu serap oleh ekosistem..

Istilah pengembangan berkelanjutan merujuk pada kemampuan produsen dan


pembuat barang untuk memenuhi kebutuhan produk saat ini sekaligus pada waktu
yang bersamaan mempertahankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut di masa depan. Khususnya, jika tujuannya untuk menurunkan tingkat
penggunaan sumber daya alam, mengurangi jumlah polusi yang diciptakan, dan
menyediakan cukup banyak produk seperti makanan, untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Konsep kemampuan berkelanjutan diketahui merupakan sifat alami ekonomi,


lingkungan dan masyarakat yang saling tergantung. Hasilnya adalah usaha-usaha
pengembangan berkelanjutan dilakukan oleh semua sektor masyarakat, termasuk
konsumen, pemerintah dan industri.

N Tonggak pengembangan berkelanjutan

Pengembangan berkelanjutan telah mencuat dalam debat-debat beberapa


tahun belakangan ini: meskipun demikian, berfikir tersebut bukanlah hal yang
baru. Sepanjang sejarah, berbagai budaya telah menyadari perlunya
keseimbangan antara lingkungan, masyarakat dan ekonomi. Berfikir modern
tentang pengembangan berkelanjutan dibangun di atas berfikir ini, dan
menempatkan berfikir tersebut dalam konteks masyarakat saat ini.

Gerakan pengembangan berkelanjutan dimulai dari keprihatinan yang


diekspresikan pada tahun 1970-an dan 1980-an tentang pola produksi dan
20

konsumsi seperti yang terjadi pada masyarakat industri yang tidak bisa
mempertahankan dalam hal sumber daya dari planet ini. Contoh pengembangan
juga tidak bisa dipaksakan pada negara-negara yang menyiratkan adanya jenis
konsumsi yang dimanifestasikan oleh negara-negara industri.
Pada tahun 1980-an terbit sebuah publikasi penting: “Masa Depan Kita” yang
juga dikenal sebagai Bruntland Report. Tulisan ini merupakan tulisan pertama
yang menghubungkan berfikir-berfikir pengembangan berkelanjutan dan
memberikan arahan untuk kemungkinan solusi global yang bisa dicapai.
Pada tahun 1992, para pemimpin dunia bertemu di Rio de Janeiro dalam
Konferensi PBB tentang Lingkungan, yang juga dikenal dengan nama Earth
Summit. Konferensi tersebut menunjukkan tekanan masalah lingkungan saat ini
dan juga bertujuan untuk mempersiapkan dunia agar mampu menghadapi
tantangan abad berikutnya. Topiktopik yang dibicarakan berkaitan dengan
pembuatan kesepakatan tentang masalahmasalah kritis seperti perubahan iklim
dan reboisasi.

Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pengembangan pada tahun 1992, the
Earth Summit memprioritaskan dalam Agenda 21 untuk menimbulkan nilai dan
sikap men ghargai lingkungan.
Dengan dasar pada pertemuan Rio de Janeiro, para pemimpin dunia bertemu lagi
di Kyoto pada tahun 1997, 160 negara menyepakati ancaman global yang
disebut Protokol Kyoto, untuk membatasi produksi gas akibat rumah kaca dalam
kesepakatan itu disetujui bahwa sejumlah negara bertanggung jawab untuk 25 %
emisi gas karbon global.
Saat Johannesburg Summit yang dilaksanakan pada tahun 2002 pandangan itu
diperluas sehingga mencakup keadilan sosial dan pertarungan melawan
kemiskinan sebagai prinsip utama bahwa pengembangan/perkembangan bisa
dipertahankan.

O Mengapa pengembangan berkelanjutan penting?

Aktifitas manusia memiliki pengaruh sangat besar pada lingkungan dunia.


Aktifitas manusia termasuk aktifitas industri seperti, pabrik, pertanian,
pertambangan, kehutanan dan perikanan. Ada kesadaran secara nasional, daerah
21

dan global bahwa jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan oleh aktifitas
manusia harus dikurangi dalam skala besar.

Di sejumlah daerah di dunia, pengaruh globalisasi mengancam kelangsungan


hidup masyarakat sekitar, khususnya kaum minoritas dan lemah, dan juga
mengancam hutan dan habitat lain yang menjadi tumpuan hidup masyarakat.

Tekanan-tekanan dan tujuan kritis bagi masa depan umat manusia mungkin ada,
dan tidak hanya sekedar memastikan adanya peningkatan yang stabil dalam
kualitas kehidupan untuk generasi sekarang dan masa depan. Tekanan terjadi
pada cara kita menghargai warisan terutama pada planet yang kita tinggali. Hal
ini terjadi karena orang-orang mencari perubahan positif untuk diri kita, anak
dan cucu kita; kita harus melakukannya dengan cara saling menghormati hak
semua orang. Untuk melakukan hal ini, kita harus terus belajar tentang diri kita
sendiri, potensi kita, keterbatasan kita, hubungan kita, masyarakat kita,
lingkungan kita dan dunia kita.

Sejumlah fakta mendasar:


 Suhu global meningkat lebih cepat dibanding masa lalu yang pernah tercatat
dan merusak sistem cuaca di seluruh dunia.
 Jika kita terus menerus menggunakan bahan bakar fosil seperti sekarang ini,
gas akibat rumah kaca di atmosfer akan meningkat sebesar 50% dalam
waktu 15 ta hun
 Lebih dari 100 juta orang Eropa dan Amerika Utara tinggal di kota dimana
udara tidak aman untuk dihirup.
 Ekonomi yang terbangun oleh manusia sampai sekarang mengkonsumsi
sekitar 50% produk alami planet ini setiap tahunnya.
 Selama sepuluh tahun terakhir, bencana lingkungan telah menyebabkan
kerusakan lebih dari $600 miliar—lebih banyak dibanding empat dekade
sebelumnya jika digabungkan.
 populasi dunia sekarang makin banyak sehingga menghadapi akut akan
kekurangan air segar, kegagalan produksi makanan, banjir yang
menghancurkan segalanya, bahaya kekeringan, dsb.

Kabar baiknya adalah setiap orang bisa membantu memperbaiki semuanya


22

dengan membuat perubahan kecil.

Keprihatinan yang meningkat


Peningkatan kesadaran mempengaruhi pada sistem produksi dan perubahan gaya
hidup. Di negara-negara maju khususnya telah memicu munculnya pola baru
yang tidak bisa dipertahankan lagi.
Pengembangan berkelanjutan semakin menjadi masalah utama dalam strategi
pengembangan nasional, seperti halnya faktor daya saing masyarakat. Dalam
menilai pengaruh perkembangan industri pada pengembangan berkelanjutan,
kita perlu mengenali aktifitas yang memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan. Sekarang, negaranegara tertentu dengan drastis mengurangi
pemakaian energi dan materi di daftar kinerja ekonomi internasionalnya.

Pengaruh lingkungan yang serius dikarenakan mengeksploitasi ekosistem secara


berlebihan, penggunaan sumber daya dengan efisien ( “produktivitas materi ”)
telah menjadi strategi utama yang baru untuk mencapai pengembangan
berkelanjutan.

P Bidang utama pertahanan pengembangan


Ada tiga bidang yang saling terkait dan diidentiifikasi sebagai
pengembang berkelanjutan. Ketiga bidang itu adalah: “masyarakat, lingkungan,
dan ekonomi dimana aspek politik dimasukkan dalam ruang lingkup
masyarakat.

 Masyarakat: sebuah pemahaman tentang institusi sosial dan perannya


dalam perubahan pengembangan, serta sistem demokrasi dan sistem keikut-
sertaan dan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan pendapat,
pemilihan pemerintahan, munculnya konsensus dan resolusi perbedaan.
 Ekonomi: sensitifitas sampai batasan menuju pertumbuhan ekonomi dan
pengaruhnya pada masyarakat serta lingkungannya dengan komitmen untuk
menilai tingkat konsumsi pribadi dan sosial diluar keprihatinan terhadap
lingkungan dan keadilan sosial.
 Lingkungan: kesadaran akan pentingnya sumber daya dan kerapuhan ling-
kungan fisik dan pengaruhnya terhadap aktifitas dan keputusan manusia
23

dengan komitmen untuk menerapkan keprihatinan lingkungan tersebut


dalam penyusunan kebijakan sosial dan ekonomi.

Ketiga elemen diatas, merupakan proses perubahan pengembangan


berkelanjutan jangka panjang dan berlangsung secara terus menerus sebagai
konsep dinamis, karena masyarakat bergerak terus menerus. Pengembangan
berkelanjutan bukan untuk mempertahankan status quo, tapi lebih cenderung
untuk mengimplikasikan perubahan. Penekanan pada keterkaitan kemiskinan
dengan masalah-masalah pengembangan berkelanjutan menunjukkan
keprihatinan komunitas internasional untuk mengakhiri kekurangan dan
kelemahan yang ada dan keprihatinan kita terhadap masa depan kita terhadap
perlindungan lingkungan.

Q Sudut pandang lingkungan: masa depang global kita?

Sumber daya alam penting bagi perkembangan dan kelangsungan hidup manusia
untuk itu harus dilindungi. Umat manusia tergantung pada barang dan jasa yang
diberikan oleh ekosistem 5, maka perlindungan dan pengembalian ekosistem
bumi menjadi tantangan yang sangat penting.

Perubahan iklim
Kesepahaman internasional dan target-target yang ditetapkan bertujuan untuk
menghambat perusakan atmosfer dan bahaya perubahan iklim merupakan suatu
keharusan untuk keberlangsungan planet ini. Sejak Revolusi Industri di mulai,
aktifitas manusia telah meningkatkan jumlah karbon dioksida, metana dan
nitrogen oksida di udara. Peningkatan suhu global salah satunya disebabkan
oleh aktifitas manusia yang memunculkan efek rumah kaca. Dimana karbon
dilepaskan ke udara disengaja maupun tidak. Sumber gas rumah kaca adalah
sebagai berikut:
 Industri: karbon dioksida meningkat akibat pembakaran sisa, bahan bakar
fosil (minyak, gas dan batu bara). Jumlah gas metana meningkat akibat
produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak.
 5 Ekosistem merupakan hal yang kompleks dikaitkan dengan sumber daya
kehidupam, kediaman dan area tempat tinggal.
 Bahan bakar fosil: aktifitas pertanian dan industri serta dengan pembakaran
24

limbah padat dan bahan bakar minyak meningkatkan kandungan nitrogen


oksida di uda ra.
 Kebakaran: kebakaran hutan dan kebakaran lain melepaskan karbon
dioksida.
 Gunung berapi: letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida, uap
air dan belerang dioksida
 Pemanasan permukaan air laut bisa melepaskan karbon dioksida.

Banyak negara-negara kaya terbiasa melakukan pencemaran dalam usahanya


mencapai tujuannya. Sebagai rasio Gross Domestic Product (Produk Domestik
Bruto) emisi karbon, negara-negara yang paling mencemari adalah Swiss,
Swedia, Iceland, dan Prancis. Dengan basis per kapita, Kanada, Amerika Serikat
dan Australia adalah para pencemar terburuk diantara negara-negara besar.
Namun, meskipun Amerika Serikat berada di posisi ke 11 dan Australia ke 12
dalam daftar emisi per kapita, Amerika Serikat bertanggung jawab terhadap
hampir 25 persen dari keseluruhan emisi karbon dunia, sementara Australia
hanya 1,5 persen, sama seperti Iran.
Para ilmuwan memperkirakan kita hanya memiliki sekitar 10 tahun untuk
mengurangi emisi karbon sampai tahap penyeimbangan iklim.

Pemanasan Global
Naiknya permukaan air laut; pemanasan suhu; pengaruh sistem kehutanan dan
pertanian yang tidak jelas; peningkatan variabilitas serta penguapan dalam pola
cuaca diperkirakan berpengaruh secara signifikan dan ketidak seimbangan pada
dunia berkembang, dimana masyarakat miskin dunia rentan terhadap potensi
bahaya dan ketidak pastian perubahan iklim.

Pencegahan dan pen ganggulangan bencana

Pengembangan berkelanjutan terganggu saat sebuah komunitas mengalami


bencana atau terancam bahaya bencana. Orang-orang tahu bagaimana harus
bereaksi jika ada gempa, pemuka masyarakat harus belajar bagaimana
memperingatkan warganya tepat waktu dan seluruh lapisan sosial yang telah
belajar bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapai bahaya alam telah
25

berkontribusi pada strategi penanggulangan ben-ca na.

Kemampuan untuk dipertahankan dan produktivitas

Saat seseorang kembali ke konsep dasar produktivitas, tampak jelas bahwa ada
hubungan positif yang erat antara produktivitas dengan pengembangan
berkelanjutan. Produktivitas dalam arti luas adalah ukuran seberapa efisien dan
efektif sumber daya yang digunakan sebagai masukan untuk memproduksi
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

Peningkatan produktivitas menghasilkan kesejahteraan yang bisa digunakan


untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan investasi agar bisa lebih baik dalam
memenuhi kebutuhan di masa depan. Peningkatan kesejahteraan nasional dan
tingkat pendapatan yang tinggi yang akibatkan oleh peningkatan produktivitas
memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi lebih banyak dalam bidang
perlindungan lingkungan dan pengukuran rehabilitasi.
Pengaruh sosial dan ekologis sekarang dipertimbangkan sebagai luaran proses
produksi selain itu ukuran nilai dan fisik hasil produksi. Sama halnya, beban
sosial dan ekologi sekarang dianggap sebagai masukan dalam persamaan
produktivitas. Sementara perhatian masyarakat meningkat pada dampak sosial
dan ekologi operasi perusahaan, definisi masukan dan luaran pun berubah.
Masukan dan luaran sosial dan ekologi semakin menjadi faktor dalam kinerja
efisiensi dan efektifitas sebuah perusahaan.

Salah satu peningkatan produktivitas adalah berkurangnya limbah dalam bentuk


apa pun. Jika limbah produknya banyak, berarti produktifitasnya rendah, dan jika
limbah produknya sedikit berarti produktivitasnya tinggi. Secara keseluruhan
peningkatan faktor produktivitas adalah salah satu strategi untuk memastikan
efektifitas pengembangan berkelanjutan.

Semua ukuran ini memiliki tujuan untuk melaksanakan tiga jenis tindakan atau
program perlindungan lingkungan ekologi.
Penekanan pada pengendalian polusi bergeser dari perawatan produk ke promosi
pencegahan dan minimalisasi limbah.
Peran penting dalam peningkatan produktivitas dan pelestarian, rehabilitasi serta
26

peningkatan lingkungan semakin dikenal. Peningkatan produktivitas melalui


penggunaan energi, bahan, air, larutan dsb yang lebih baik dilihat sebagai cara
yang efektif untuk mencegah polusi. Peningkatan produktivitas berpengaruh
terhadap proses produksi, distribusi, konsumsi dan disposisi terhadap lingkungan
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, barang & jasa yang diberikan diproses,
diproduksi dan didistribusikan harus memiliki dampak negatif seminimal
mungkin terhadap lingkungan fisik.

Indonesia memiliki hukum/perundang-undangan sumber daya alam dan


lingkungan yang cukup komprehensif, misalnya Undang-Undang Manajemen
Lingkungan No 23 tahun 1997.
Ada beberapa organisasi yang membantu mendidik masyarakat untuk
mengatisipasi masalah-masalah lingkungan dan mendorong perubahan sikap
dan perilaku, misalnya Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL/
Pusat Hukum Lingkungan Indonesia) dan Wahana Lingkungan Hidup
(WALHI), yang
juga dikenal sebagai Forum Indonesia untuk Lingkungan, Teman Bumi dari
Indonesia.

R Saling ketergantungan dan sistem berfikir

Pada unit pelajaran ini kita telah beberapa kali bertemu dengan konsep
saling ketergantungan dan sistem berfikir. Tapi apa tepatnya arti dua konsep
utama ini dan bagaimana kita bisa menggunakannya untuk bisa lebih memahami
dunia di sekitar kita?

Saling ketergantungan, apa artinya?

Kata ketergantungan mempunyai arti yang luas, dengan demikian artinya sangat

tergantung pada kebutuhan”. Kita tidak bisa membuat seluruh kebutuhan kita.
Artinya kita akan tergantung pada sistem lain yang mampu menyediakan seluruh
kebutuhan kita. Dengan demikian, apapun aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang di satu bagian dunia, akan berdampak ke bagian dunia lainnya.
Termasuk masalah ekologi yang dibuat oleh aktivitas manusia.

Dunia global merupakan bagian dari kehidupan lokal kita sehari-hari. Kita
27

terhubung ke sistem lain di tiap benua dalam hal:


 Perekonomian melalui perdagangan;

 Percaturan politik melalui hubungan internasional dan sistem perundang-


undangan
 Sosial melalui media dan telekomunikasi
 Bidang budaya melalui perpindahan masyarakat lingkungan melalui berbagi
satu planet yang sama.

Apakah sistem itu?

Apa sebenarnya sistem itu? Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang
berinteraksi, saling terkait dan saling tergantung yang membentuk keseluruhan
menjadi satu dan kompleks. Sistem ada dimana-mana misalnya sistem ekonomi,
sistem politik, sistem sosio-kultural, sistem ekologi, sistem aliran darah dalam
tubuh, sistem penyalaan mobil, sistem sekolah, rumah sakit, dsb. Sistem ekologi
dan sistem sosial manusia adalah sistem hidup. Sistem buatan manusia seperti
mobil dan komputer adalah sistem tak hidup.

Kebanyakan pemikir sistem menitik beratkan perhatiannya pada sistem hidup,


khususnya manusia dan sistem sosial. Namun, banyak juga pemikir sistem yang
tertarik dalam bagaimana sistem sosial manusia mempengaruhi sistem ekologi
yang lebih besar di planet ini.

Sistem memiliki beberapa karakteristik diantaranya:


 Setiap sistem memiliki tujuan dalam sistem yang lebih besar. Misalnya,
tujuan Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Politeknik bertujuan
untuk membuat ide-ide dan fitur-fitur produk baru.
 Semua bagian sistem harus ada dalam sistem tersebut untuk mencapai tu-
juannya dengan optimal. Misalnya di Politeknik terdiri dari sejumlah orang,
perlengkapan dan proses. Jika salah satu komponen dipindahkan, bisa jadi
Politeknik tidak lagi bisa berfungsi seperti sedia kala.

 Perubahan sistem umpan balik. Umpan balik memainkan peranan dalam


sistem berfikir. Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke
pengirim hingga mampu mempengaruhi tindakan selanjutnya. Misalnya,
28

saudara mengendarai sepeda motor di tikungan saat berbelok terlalu tajam.


Berdasarkan pandangan visual, saudara diberitahu bahwa saudara berbelok
terlalu cepat. Petunjukpetunjuk ini merupakan satu contoh dari umpan balik
yang membuat saudara mengubah sesuatu yang sedang saudara lakukan
(membelokkan motor ke arah sebaliknya atau apapun) agar saudara bisa
kembali ke jalur.

 Sistem mempertahankan stabilitasnya dengan membuat penyesuaian-


penyesuaian berdasarkan umpan balik. Misalnya, jika saudara tidak sakit,
tubuh saudara akan mempertahankan suhu stabil. Jika suhu tubuh saudara
terlalu panas, tubuh akan mengeluarkan keringat, yang mendinginkan
saudara kembali.

Sistem berfikir sebagai sudut pandang : kejadian, pola atau sistem?

Sistem berfikir adalah sebuah sudut pandang yang membantu kita melihat
kejadiankejadian dan pola-pola dalam kehidupan kita dengan cara baru—dan
menanggapinya dengan berbeda. Misalnya, anggap saja terjadi kebakaran di
kota saudara. Ini sebuah kejadian, jika saudara menanggapinya hanya dengan
memadamkan api, saudara telah bereaksi (dengan kata lain, saudara melakukan
sesuatu untuk mencegah kebakaran itu). Jika saudara menanggapinya dengan
memadamkan api dan mencari tahu darimana kebakaran tersebut muncul,
saudara telah mempunyai pola. Dari contoh kejadian tadi, saudara menyadari
bahwa ada lingkungan tertentu yang menderita kerugian paling parah. Jika
saudara mendapatkan lebih banyak titik api di daerah tersebut, saudara
beradaptasi (saudara masih belum melakukan apapun untuk mencegah
kebakaran lagi). Sekarang anggap saudara mencari sistem seperti distribusi
detektor asap dan bahan bangunan yang digunakan yang mempengaruhi pola ke-
bakaran di lingkungan tadi. Jika saudara memuat sistem alarm kebakaran baru
dan membuat kode keamanan dan kebakaran, saudara membuat perubahan.
Akhirnya, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran lagi.
Untuk inilah kenapa dalam memandang dunia perlu kacamata sistem berfikir
yang sangat berguna sebab sistem berfikir membuat saudara mampu
menganalisis hubungan dan saling ketergantungan antar sistem dan sub sistem
29

dan melakukan tindakan untuk membuat lingkungan saudara lebih baik dan
lebih aman.

Sistem berfikir seba gai bahasa khusus


Sebagai sebuah bahasa, sistem berfikir memiliki kualitas unik yang membantu
kita berkomunikasi dengan orang lain tentang banyak sistem di sekitar dan di
dalam diri kita:
 Sistem berfikir menekankan keseluruhan bagian-bagian terkecil dan mene-
kankan peranan saling berhubungan, termasuk peran yang dimainkan dalam
sistem di sekolah dan di kehidupan kita.

 Menekankan umpan balik sirkular (misalnya A mengarah ke B, yang


mengarah ke C dan C mengarah kembali ke A) bukannya sebab akibat linear
(A mengarah ke B, B mengarah ke C, C mengarah ke D, dst).

 Mengandung terminologi khusus yang menjelaskan sistem perilaku, seperti


proses memperkuat (umpan balik yang menyebabkan perkembangan
eksponen atau kehancurannya), dan proses penyeimbangan (umpan balik
yang mengontrol perubahan dan membantu sistem mempertahankan
stabilitasnya).

Apa yang dimaksudkan dengan sistem berfikir?


Untuk lebih memahami perubahan yang terjadi di masyarakat kita, kita harus
memakai kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat lebih jelas
hubungan dan implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional.
Sistem berfikir menawarkan sudut pandang baru yang lebih kuat yang bisa
digunakan untuk melihat masalah sulit yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem berfikir merupakan salah satu cara untuk memahami kenyataan yang
menekankan hubungan antara bagian-bagian sistem “gambar keseluruhan ”, alih-
alih bagian sistem tersebut sendirian.

S Implikasi globalisasi pada level nasional


30

Globalisasi telah menjadi subjek perdebatan luas dalam tahun-tahun


belakangan ini utamanya karena konsekuensi-konsekuensi sosial dan
ekonominya. Menurut ILO (Organisasi buruh Internasional), negara-negara
menghadapi tantangan rangkap dua: mengeksploitasi potensi keuntungan
sekaligus mengurangi konsekuensi negatifnya sampai batas minimum.

Seperti yang kita lihat, keuntungan globalisasi, yang difasilitasi oleh teknologi
informasi dan telekomunikasi baru dan penting adalah sebagai berikut ini:
 Transmisi data internasional yang didigitalisasi dan kreasi serta pemusnahan
aliran informasi seketika;
 Menarik tabungan dan investasinya di berbagai tempat dan daerah dengan
bantuan berbagai instrumen keuangan;
 memotong biaya transportasi;
 Meningkatnya kebutuhan jaringan komputer antar perusahaan dan antara
perusahaan dengan pasar serta berkontribusi pada peningkatan pertukaran
barang dan jasa internasional.
 Kemungkinan ekonomi digital.

Tantangan atau konsekuensi negatif globalisasi yang cukup penting adalah


bertambahnya ketidak-adilan dalam lingkungan sosial dan daerah.

Peran Negar a
Perdebatan tentang globalisasi telah sering dilakukan utamanya menitik
beratkan pada implikasi terhadap negaranya. Apakah negara serta pimpinan
politik nasionalnya masih mempunyai kekuasaan seperti dulu atau mereka jadi
tergantung pada kekuatan lain yang membentuk dunia?
Kumpulan negara adalah anggota dasar organisasi politik internasional seperti
Amerika Serikat. Sebuah negara adalah sekelompok orang yang memiliki
serangkaian keyakinan berkaitan dengan konsep, ideal dan institusi politik yang
sama. Orang-orang ini mungkin juga memiliki bahasa atau budaya yang sama,
tapi yang lebih penting adalah mereka bersatu dibawah nilai-nilai politik
tertentu. Negara bagian, disisi lain, adalah sebuah entitas yang memiliki
karanteristik tertentu termasuk wilayah tanah, populasi, pemerintah, sistem
31

ekonomi dan sistem sirkulasi yang teratur. Negara-bagian adalah bentuk


komunitas yang penting di seluruh dunia.
Dalam konteks globalisasi, peran dan arsitektur negara-bagian diubah sementara
daerah atau wilayah menjadi unit kegiatan baru dalam ekonomi saat ini.
Ada dua tren yang bertentangan yang tampaknya memberi ciri pertumbuhan
ekonomi: desentralisasi dan globalisasi. Apakah keduanya bertentangan?
Desentraslisasi kekuasaan adalah usaha pemberian tanggung jawab seperti
kebutuhan pegawai dan jalur ekonomi yang disesuai dengan kebutuhan setempat
dimana perusahaan bekerja dan beraktifitas secara otonomi dalam memutuskan
apa yang terbaik untuk perkembangannya.

Kedua proses tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya:


desentralisasi bisa meningkatkan pertukaran internasional karena kuatnya
kapasitas masyarakat lokal, membuat mereka lebih produktif & kompetitif dan
membebaskan produk baru yang tidak distandarisasi; globalisasi memperkuat
desentralisasi, karena memberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas
lokal, memungkinkan pertukaran dan penyebaran praktek-praktek pelajaran
yang dipelajari, teknologi, dan metodologi; dan mungkin juga merangsang ide-
ide inovatif untuk proses dan produk baru, atau untuk adaptasi proses dan
produk yang sudah ada ke kondisi lokal (yang juga berarti inovasi).
Sudah ada sebuah istilah baru glocalisation yang berarti kemungkinan peran
ekonomi lokal dalam konteks global.
Hal diatas mengarahkan pada perlunya mempertimbangkan kemajuan yang telah
dibuat dalam proses desentralisasi sehingga manajemen setempat memenuhi
fungsi barunya untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal dan menciptakan
lapangan kerja yang sesuai yang membuka ruangan untuk dialog dan mengundang
stakeholders di berbagai wilayah untuk membahas dan memformulasikan strategi
yang tepat.
Gagalnya kebijakan tradisional sentralisasi (dari atas ke bawah), ditambah dengan
tantangan yang ditimbulkan oleh globalisasi, telah mengarah pada penilaian
ulang yang signifikan atas validitas perkembangan ekonomi dan inisiatif dan
kebijakan ketenaga kerjaan.

Hasil yang muncul dalam beberapa dekade terakhir dari serangkaian inisiatif
32

inovasi pengembangan dari bawah ke atas yang telah dilakukan bersama dalam
istilah Local Economic Development / LED (Pengembangan Ekonomi Lokal).

Implikasi globalisasi di tingkat lokal: berpikir global bertindak lokal


Konsep “Berpikir Global Bertindak Lokal ” yang sudah sangat dikenal ini adalah
sebuah upaya untuk melampaui sentralisasi keseluruhan dengan mengatakan
bahwa hal terse-but, kalaupun memang harus terjadi, harus dilakukan dalam
konteks lokal. Berpikir global dan mempertimbangkan tidak hanya faktor
domestik, tapi juga faktor-faktor internasional sebagai integral untuk membuat
keputusan saat ini, dalam pemerintahan, bisnis, dan organisasi tidak berarti
kesamaan pikiran, atau hanya satu pendekatan. Ada teramat banyak cara dimana
kita bisa berpikir dan bertindak secara global dan dengan melakukannya kita
memahami dan memperkuat keberagaman global.
Dalam konteks ini, lokal bukanlah lawan dari global, tapi disatukan dan
diperkaya dengan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global. Perlu disadari
kenyataan baru ini merupakan bahan dialog antar negara dan budaya
berdasarkan nilai-nilai dan perhatian yang sama.

Definisi pengembangan ekonomi lokal


Pengembangan ekonomi lokal (LED) adalah proses partisipatif yang mendorong
dan memfasilitasi kemitraan antar pemegang saham lokal, memungkinkan
desain gabungan dan implementasi strategi, utamanya berdasarkan penggunaan
kompetitif sumber daya lokal, dengan tujuan utama untuk menciptakan lapangan
kerja yang sesuai dan kegiatan pertahanan ekonomi berdasarkan eksploitasi
sumber daya dan potensi setempat dan peluang dalam konteks global.

Pendekatan pengembangan lokal

Pendekatan LED memenuhi kebutuhan untuk memberikan respons efektif dan


menanggapi tuntutan tantangan globalisasi, menggunakan kesempatan yang
ditawarkan oleh globalisasi dan potensi teknologi telekomunikasi dan informasi
baru, sambil mencari cara mengatasi kesulitan-kesulitan pendekatan tradisional
terhadap pengembangan di masa lalu.
33

Pada tingkatan lokal hubungan antara tujuan sosial dan ekonomi jauh lebih
jelas, karena keduanya mengarah pada satu tujuan akhir yaitu kesejahteraan
masyarakat, perawatan dan perbaikan kondisi untuk kehidupan yang lebih baik
di tempat yang sama, termasuk untuk generasi di masa depan. Sehingga
perhatian pada kesamaan gender, pendidikan, kesehatan, jaminan sosial,
perlindungan pekerja, nilai-nilai kewirausahaan, dan lingkungan merupakan
bagian dari strategi yang sama.
Pada tingkat lokal, sebenarnya, pemegang saham lokal:
 Tahu sumber daya apa saja yang bisa mereka gunakan dan tahu bagaimana
menggunakannya;
• Tahu kebutuhan khusus mereka untuk pengembangan dan bagaimana
meresppon kebutuhan tersebut;
• Bisa mendapatkan dan mengatur sumber daya, berkat kedekatan yang saling
membutuhkan dan kesamaan kepentingan dan tujuan.
 Bisa melobi dan mencari sumber-sumber
lain.

Praktek pengembangan lokal: contoh


Praktek-praktek LED dapat di lihat hampir di setiap bagian dunia. Pada level
kuantitatif LED meningkat konstan, keberhasilan ini didapat karena hasil dan
proses yang diaktifkan ditetapkan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Tetapi
timbul banyak kebingungan yang berkaitan dengan penentuan strategi LED
karena tidak adanya persetujuan parameter oleh pengembang ekonomi agar
mampu membuat suatu garis pemisah antara apa yang bisa atau yang sebaiknya
tidak diintervensi LED, untuk alasan yang berbeda. Inisiatif untuk mendukung
SME, proyek bangunan masyarakat, program kredit- mikro ialah contoh yang
jelas untuk hal ini.

The Kecamatan Development Program / KDP (Program Pengembangunan di


Kecamatan) ialah program nasional pemerintahan Indonesia, di implementasi
oleh Kementrian Dalam Negeri, kantor pengembangan masyarakat yang
ditujukan untuk mengurangi kemiskinan, memperkuat pemerintahan lokal, dan
lembaga masyarakat, serta memperbaiki kepemerintahan lokal. KDP dimulai
34

pada tahun 1998 pada saat kekacauan politik dan krisis keuangan. Akhir-akhir
ini, KDP ada ditahap phase ke tiga, dan diharapkan berjalan sampai tahun 2009.
Program ini dibiayai melalui anggaran belanja pemerintah, sumbangan dana,
dan pinjaman dari Bank Dunia. Bank Dunia memberi pinjaman kira-kira Rp 500
juta sampai Rp. 1,5 triliun (kira-kira US$ 50.000 sampai US$ 150.000) untuk
kota-kota kecil (kecamatan) tergantung pada besarnya populasi. Desa-desa
bersatu dalam perencanaan partisipatif dan proses pengambilan keputusan
mengalokasi sumber-sumber keuangan untuk kebutuhan pembanguan mereka
secara bertahap dan berdasarkan prioritas. Fokus KDP adalah untuk masyarakat
kumuh Indonesia yang miskin.

Prinsip-prinsip utama:

Partisipasi / INKLUSI. Penekanannya adalah partisipasi masyarakat, terutama


rakyat miskin dan wanita. Partisipasi harusnya punya dasar lebih luas, melalui
keputusan lokal yang dibuat oleh perangkat desa.
 Transparansi. KDP menekankan transparansi dan membagi informasi
melalui lingkaran proyek. Pembuatan keputusan dan manajemen keuangan
sebaiknya terbuka dan dibagi kepada masyarakat.
 Daftar terbuka. Setiap desa dapat mengajukan kegiatan, namun usulan tidak
untuk perorangan.
 Kompetisi pendanaan. Sebaiknya terbuka, kompetisi yang sehat antar desa
dalam dana bantuan KDP.
 Desentralisasi. Pembuat keputusan dan manajemen diangkat pada tingkat
lokal. Sederhana. Tidak ada aturan yang rumit, hanya strategi yang sedehana
dan menggunakan metoda.

Semua KDP memiliki tujuan kegiatan yaitu memberi kebebasan kepada desa
untuk memilih sendiri jenis proyek apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Dari tahun 1998 sampai tahun 2006. KDP sudah membantu 34.233 desa miskin
di Indonesia, Besar bantuan kira-kira 49% dari 69.956 desa.
35

KDP Coverage from 1998 - 2006

Source: The World Bank

Globalisasi adalah alasan untuk menghidupkan indentitas kultur lokal di


beberapa bagian didunia. Nasionalisme lokal muncul sebagai respon terhadap
tendensi globalisasi, karena pengaruh negara kesatuan melemah. Maka
globalisasi adalah suatu alur proses yang kompleks, tidak ada satupun yang
mudah. Dan operasioperasi ini bertentangan dengan yang biasa dilakukan.

Kebanyakan orang mengira hal ini sesederhana menarik” kekuasaan atau
pengaruh dari komunitas lokal dan negara ke arena global. Memang hal itu
merupakan salah satu konsekuensinya.

Implikasi pada tingkat individu

Salah jika kita mengira bahwa globalisasi hanya berkaitan dengan sistem-sitem
besar, seperti tatanan keuangan dunia. Ini adalah sebuah fenomena yang
mempengaruhi aspek intim dan pribadi kehidupan kita.

Piramid pengambilan keputusan

Piramida pengambilan keputusan akan membantu anda memahami keterkaitan


antara aspek globalisasi individu, lokal, nasional dan global, termasuk
perbedaan implikasi globalisasi di berbagai level tersebut.
Tujuan piramid pengambilan keputusan adalah untuk menggambarkan
keputusan dan pilihan-pilihan “sederhana” yang diambil oleh seseorang dalam
kegiatan sehari-hari dan memiliki dampak global, atau sebaliknya, kita perlu
memecah keputusan global menjadi pilihan-pilihan kecil yang bisa
dipertahankan secara terus menerus di tingkat individu.
36

Source: permission obtained from Hari Srinivas. See website

Suatu contoh sederhana dari proses ini adalah memecahkan masalah lingkungan
global seperti desertifikasi penyebab-penyebab individu (penghijauan hutan,
penyaringan air, praktek pertanian) dan kemudian memilih dan keputusan yang
mempengaruhi kasuskasus ini ( pilihan gaya hidup, pola konsumsi,
pengembangan teknologi dan sebagainya.), yang berakhir dengan satu opsi yang
akan diputuskan ditingkat lokal dan tingkat individu, sebagai contoh, memilih
makanan yang kita makan.

Piramid ini merupakan sebuah rangkaian: karena kita akan bergerak dari bawah ke
atas, mari kita lihat:

 Keputusan-keputusan individu diganti dengan keputusan-keputusan yang


ditetap oleh kelompok-kelompok, dan yang terbesar (sebagai contoh: setiap
orang) yang berada pada posisi paling atas;

 Keputusan-keputusan menjadi lebih kompleks meliputi tingkat perbedaan-


perbedaan aspek yang lebih luas;
37

 Kualitas dan kuantitas informasi dijadikan untuk meningkatkan pembuatan


keputusan;

 Keputusan jangka pendek akan diatur kembali oleh keputusan-keputusan


jangka panjang.

Hubungan antara bagian atas dan bawah dari piramida sebenarnya bersifat siklus:
pilihan dan kecenderungan sehari-hari dibagian bawah piramid mempengaruhi
pengembangan politik pada tingkat global.

Sebaliknya, keputusan-keputusan dan persetujuan dibuat pada tingkat global


jelasjelas mempengaruhi perbuatan-perbuatan pada tingkat bawah dari piramida.
Sebagai contoh, Protokol Montreal tentang penyelamatan ozon pada tingkat
global dan pemilihan produk pada tingkat lokal. Maka luaran yang dihasilkan di
tingkat atas piramida, pada tingkat global, adalah orientasi kebijakan dan
mempunyai dampak tidak langsung pada kehidupan sehari-hari, sedangkan
luaran yang muncul pada tingkat bawah dari piramida, pada tingkat individu,
adalah pada orientasi perbuatan dan mempunyai dampak langsung pada
kehidupan sehari-hari.

Pada contoh ini, kita mulai dengan tujuan global: “tingkat CO2 harus dikurangi ”.
Kita selanjutnya melihat bagaimana tujuan global ini mempengaruhi tingkat-
tingkat lain dan memunculkan tindakan, yang dilakukan dan diatasi oleh
kemitraan para pemegang saham.

TINGKAT: GLOBAL
Pada tingkat global, banyak perhatian yang diberikan
terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana
perdangan trans-nasional dan proses
globalisasilainnya yang sedang meningkat.
Perbuatan-perbutan dan Konsentrasi CO2 dan skenario yang dibuat tentang
implikasi-implikasi pada dampak jangka panjang konsentrasi CO2. Penyebab-
tingkat ini: penyebab dan akibat-akibat juga ditulis, dengan
target dan perencanaan tindakan pemerintahan
nasional.
38

Keterlibatan pemegang sa-


Organisasi dunia dan bukan organisasi internasional,
ham
perguruan tinggi dan penelitian institusi, LSM
internasonal.
LEVEL: NASIONAL
Komitmen yang dibuat pemerintah nasional untuk
forum global/PBB untuk mengurangi tingkat CO2
dikonversi kedalam kebijakan dan program-program
nasional.

Tindakan dan implikasi- Dukungan dan bimbingan dalam bentuk hukum,


implikasi pada level ini peraturan, undang-undang, penelitian dan
pengembangan, bantuan keuangan dan lain sebagainya
digaris bawahi dan diimplementasikan

Keterlibatan pemegang Kementrian pemerintahan nasional, agensi dan


departemen-departemen; institusi-institusi
saham
pelatihan dan enelitian, universitas, bisnis dan
asosiasi industri, dewan perdagangan

Level: kota / lokal Kota-kota dan pemerintahan lokal mengambil keun-


tungan dari PENGATURAN KHUSUS yang dibuat
oleh
level nasional dan mengimplementasikannya secara
mereka
lokal, sendiri.
dengan mengintergrasi pencapaian dan tujuan-
Tindakan dan implikasi - Pengaturan lokal, peraturan-peraturan di gabungkan
tujuan kedalam perencanaan manajemen lingkungan
implikasi pada level ini dengan informasi kampanye dan media informasi
untuk kumunitas-komunitas lokal, keperluan
penguragan tingkat CO2 di kota. Kampanye dapat
memasukkan tambahan khusus untuk pengembangan
pengembangan, perencanaan transportasi, panduan
dan kota-kota memperhatikan tujuan pengurang CO2
terhadap pusat perencanaan untuk system
manajemen lingkungan urban didasarkan pada ISO
14001.
39

Keterlibatan pemegang sa-


Pemerintah lokal, departemen, Agen-agen bisnis dan
ham asosiasi industri, KADIN, institusi-
institusi keuangan.
NGOS dan kelompok komunitas dan institusi-
institusi, dan lain sebagainya.
Level: gedung Hal ini adalah langkah penting dimana panduan,
ckecklists dan peraturan-peraturan d ikonversi ke-
dalam perencanaan dan perancangan spesifikasi
untuk membantu pengurangan emisi CO2 dari
gedung-gedung, dan kegiatan-kegiatan yang dibawah
KEKUASAN MEREKA
Tindakan-tindakan dan Spesifikasi material, perancangan dimasa depan,
implikasi-implikasi pada pemilihan teknologi dan prosedur penggunaan
mempunyai kata kunci untuk mencapai level
level ini
pengurangan
CO2.
Pengaruh stake holder Pengguna individu, klub-klub dan NGOS, tim
manajemen.
Level: individu Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari-
hari dari kegunaan gedung. Berupa kegiatan-
kegiatan akumulatif yang mempunyai dampak sub-
tansi pada lingkungan sekitar dan ada kesempatan
krisis untuk suatu perbuatan. Seperti pengurangan
penggunaan energi listrik, meminimalisasi
pemborosan air dan sampah, mendukung program 3
R’s

Pesan kunci dari keputusan piramida sudah jelas:


 Kita harus meyakinkan bahwa pencapaian tujuan global diterjemahkan untuk
dapat bertahan melalui tindakan lokal yang secara akumulatif membantu
pencapaian tujuan;
 Pihak yang berkepentingan yang memenuhi syarat sebaiknya dilibatkan
dalam level yang sesuai dan bermitra dengan yang lainnya untuk tujuan
pengambilan tindakan yang benar dari level tersebut.
 Komunikasi yang baik diantara pihak yang berkepentingan antara level-level
dan dalam suatu level khusus merupakan hal yang penting.
40

R angkuman

Pada unit pelajaran ini kita akan melihat peraturan Persatuan Bangsa Bangsa
(PBB) yang menginginkan perdamaian, pembangunan dan jaminan sosial
yang difokuskan kepada Deklarasi Hak azasi manusia dan Deklarasi prinsip
dasar ILO dan Hak bekerja.

Dari beberapa pengertian tenatang pemahaman, ‘warga negara’ dan


‘Kewarganegaraan’ termasuk hal yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban, demikian pula dengan persamaan hak, adanya perbedaan, keadilan
sosial. Hal ini tidak cukup beralasan untuk membatasi pendapat tentang
‘kewarganegaraan’ dengan cara voting.
Voting termasuk sikap yang dilakukan individu dan berdampak pada
kehidupan masyarakat dimana individu berinteraksi. Untuk itu, kita akan
mewujudkan bagaimana warga negara yang baik menyesuaikan diri dengan
masyarakatnya, masyarakat, sekolah dan harapan keluarga.
Setiap orang mempunyai kehormatan dan nilai. Salah satu jalan yang kita
kenal secara dasar dan bernilai adalah berterima kasih dan menghargai
terhadap hak azasi manusia. Hak Azasi manusia berhubungan dengan
persamaan hak dan keadilan. Dua hal terahir ini memberi kebebasan kepada
kita untuk membuat pilihan hidup kita dan membangun potensi kita sebagai
manusia. Mereka memberi kehidupan yang bebas dari ketakutan, kekerasan
atau diskriminasi.
Hak-hak tersebut mencakup hak politik dan sipil, seperti kebebasan
berbicara dan kebebasan dari siksaan. Hak-hak itu juga mencakup
perekonomian, sosial dan budaya, seperti hak mendapatkan layanan
kesehatan dan pendidikan. Sejumlah hak diterapkan pada tingkat individu,
seperti hak pengadilan yang adil: hak-hak ini disebut hak individu. Sebagian
lagi diterapkan pada kelompok orang, seperti wanita dan anak-anak: hak-hak
ini disebut hak kolektif. Hak solidaritas menggambarkan kemunculan
negara berkembang dan permintaan mereka untuk distribusi ulang kekuasaan
dan kesejahteraan global. Hak-hak tersebut mencakup hak penentuan politik,
sosial dan budaya seseorang dan hak untuk mendapatkan pengembangan
ekonomi dan sosial.
41

Soal & Jawaban

1. Kapan globalisasi dimulai?

Jawaban ;

Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan pengertian globalisasi


dimulai, namun fakta sejarah menyampaikan sebagai berikut :
 Perkembangan perdagangan yang pesat dan investasi di dunia yang
telah memulai pada akhir abad kesembilanbelas
 Telah diketahui bahwa dunia telah bersatu dan menghasilkan
ketetapan garis waktu internasional dan zona waktu dunia antara tahun
1875 dan tahun 1925. Pada masa itu standard internasional menyetujui
penggunaan telegram dengan menggunakan sinyal tertentu.1
 Perluasan dan pengembangan perusahaan multinasional memproduksi
dan menjual produk mereka di pasar domestik dan masyarakat di luar
negeri
 Proses kemandirian kelompok-kelompok menciptakan tuntutan dunia
baru.
 Konferensi Asia-Afrika yang dikenal sebagai “Konferensi Bandung”
telah dilangsungkan pada bulan April tahun 1955 di Bandung. Tujuan
konferensi adalah memperkenalkan ekonomi Afro-Asia dan kerjasama
budaya untuk menentang penjajah.
 The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yaitu
kesepahaman dunia tentang Tarif dan Perdagangan telah disetujui oleh
23 negara peserta pada tahun 1947 dan berlaku sampai tahun 1994.
 Jatuhnya benteng yang memisahkan Berlin Timur dan Berlin Barat
pada tahun 1989.
 Nelson Mandela mengakahiri system apartheid di Afrika Selatah tahun
1990.
 Pada tahun 1990-an, dengan berkembangnya internet memungkinkan
organisasi bisnis menghadapi skala global dengan fasilitas yang lebih
besar dibandingkan masa sebelumnya.
42

 Munculnya World Trade Organization (WTO) yaitu Organisasi


Perdagangan Dunia pada tahun 1994.

2. Apa keuntungan Globalisasi yang difasilitasi oleh Teknologi Informasi


dan Telekomunikasi Baru dan Penting ?

Jawaban ;

Keuntungan globalisasi, yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan


telekomunikasi baru dan penting adalah sebagai berikut ini:
 Transmisi data internasional yang didigitalisasi dan kreasi serta
pemusnahan aliran informasi seketika;
 Menarik tabungan dan investasinya di berbagai tempat dan daerah
dengan bantuan berbagai instrumen keuangan;
 memotong biaya transportasi;
 Meningkatnya kebutuhan jaringan komputer antar perusahaan dan
antara perusahaan dengan pasar serta berkontribusi pada peningkatan
pertukaran barang dan jasa internasional.
 Kemungkinan ekonomi digital.

3. Apa tujuan Piramid Pengambilan Keputusan ?


Jawaban ;
Tujuan piramid pengambilan keputusan adalah untuk menggambarkan
keputusan dan pilihan-pilihan “sederhana” yang diambil oleh seseorang
dalam kegiatan sehari-hari dan memiliki dampak global, atau sebaliknya,
kita perlu memecah keputusan global menjadi pilihan-pilihan kecil yang
bisa dipertahankan secara terus menerus di tingkat individu.
43

Latihan Soal

1. Sebutkan dan Jelaskan Delapan faktor utama yang mempengaruhi


kebersaingan suatu negara, perusahaan multi nasional dan perusahaan
bisnis!
2. Apa definisi pengembangan ekonomi lokal (LED) ?
3. Apakah negara serta pimpinan politik nasionalnya masih mempunyai
kekuasaan seperti dulu atau mereka jadi tergantung pada kekuatan lain yang
membentuk dunia?

Anda mungkin juga menyukai