Pada malam tersebut kekasih Allah yang menjadi cahaya bagi umat manusia
melaksanakan perjalanan bersama Jibril. Dari masjidil Haram di Makkah menuju
Masjidil Aqsha di Palestina. Kedua masjid yang dibangun dengan selang waktu 40
tahun ini memiliki jarak ratusan kilometer, namun dengan izin Allah dapat ditempuh
Rasullulah dalam satu malam saja. Secara rasional kejadian ini memang mustahil
terjadi sehingga tidak ada satu orang pun yang percaya kecuali Abu Bakar. Karena
hal inilah beliau mendapat julukan As Siddiq (yang membenarkan).
Untuk memperingati peristiwa istimewa sepanjang sejarah islam ini, digelar Al
Anwar 02 bersholawat pada Rabu, 02 April 2019. Acara dihadiri oleh Habib
Mustofa Bangilan dan diramaikan oleh hadrah PP. Al Anwar 02.
"Berkat sholawat ilmunya manfa'at, berkat sholawat yang ma'siat jadi tobat,
berkat sholawat yang bandel jadi taat, berkat sholawat semua ujian lewat." seru
beliau untuk membangkitkan semangat seluruh santri.
"Semoga kita semua termasuk umat yang demikian." pungkas ustad Ahmad Bahaudin.
Kemudian pada saat pengaosan di pagi harinya ustadz Ali Anshori melanjutkan
keterangan yang sebelumnya disampaikan oleh ustadz Ahmad Baha'udin. Sholat yang
pertama dikerjakan oleh Rasullulah adalah sholat subuh, karena beliau turun dari
sidratul muntaha menjelang fajar. Hal tersebut menunjukan ketaatan Rasullulah
yang amat mendalam pada Allah.
Selain itu ustadz pengampu fan Akhlak tersebut juga menceritakan akhlakul
karimah Ali bin Abi Tholib karamallahu wajhah. Ali adalah menantu sekaligus
sahabat nabi yang istimewa, selain itu beliau juga di juluki sebagai pintunya ilmu
sesuai hadist Rasullulah
" ﺑﺎﺑﻪ ﻣﻦ ﻓﻠﯿﺄﺗﻪ اﻟﻌﻠﻢ أراد ﻓﻤﻦ ، ﺑﺎﺑﻬﺎ وﻋﻠﻲ ، اﻟﻌﻠﻢ ﻣﺪﯾﻨﺔ أﻧﺎ " || "Aku (Muhammad) adalah kotanya
ilmu dan Alilah pintunya, barang siapa menginginginkan ilmu datangilah pintunya."
Sayidina Ali adalah orang yang tidak pernah ketinggalan sholat jama'ahnya
Rasullulah. Namun, suatu saat ali bertemu seoran paruh baya yang berjalan
didepannya. Hal yang dilakukan beliau tidaklah mendahului orang tersebut, meski
nantinya Ali akan tertinggal jama'ahnya Rasullulah. Ali tetap berjalan dibelakangnya
demi menghormati orang yang lebih tua.
Beliau melanjutkan, dengan izin Allah. Sayidina Ali tidak jadi ketinggalan jamahnya
Rasullulah. Pada saat itu juga Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menahan
punggung Rasullulah beserta jama'ah lain pada tingkah rukuk, sehingga Sayyidina Ali
segera masuk dan mengikuti jama'ah Rasullulah.
"Inilah, bukti anugrah Allah bagi orang yang memiliki keinginan besar untuk
mengistoiqamahkan sholat jama'ahnya." tegasnya.
Kemudian beliau melanjutkan membahas amalan-amalan yang di sunahkan pada 27
Rajab. Antara lain sholat 12 rokaat dengan 2 rokaat duduk iftirosh, rokaat
pertamamembaca Al Fatihah kemudian Rokaat kedua membaca surat Al Ikhlas,
kemudian salam.
"Setelah sholat, baru kita berdoa dan menyampaiakan hajat kita pada Allah. Kalau
kita meminta dengan sugguh-sungguh Allah pasti akan mengabulkannya." terang
beliau
Sholat Jama'ah sangat dianjurkan oleh Rasullulah. Sebab selisih pahala yang
didapat sangat besar. Bila kita sholat munfarid (individu) Allah menambah 1 pahala
bagi hambanya, sedangkan dengan sholat berjamaah Allah menambah 27 pahala
baginya.
"Orang yang terpilih untuk menunggu jama'ah. Adalah orang yang dipilih oleh Allah
(Wali)" ungkap beliau dilain kesempatan.
Tepat hari ini adalah penghujung bulan Rajab. Alangkah baiknya bila kita
menyedikitkan tidur dan, menggantinya dengan dzikir. Karena bulan Rajab adalah
bulannya Allah.
Pada saat kegiatan dzibaiyah, seluruh santri dihimbau untuk memperbanyak dzikir.
Ataupun melantunkan sholawat sebanyak mungkin. Setidaknya membaca do'a yang
diamalakn setelah jamaah maghrib.
Do'a yang diamalakan bersam aoleh seluruh santri Al Anwar 02 setelah jama'ah
Maghrib :
ان ْ ﺎن إ ْﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ ُذﻧُ ْﻮﺑَﻨَﺎ ﺑِ َﺮ ْﺣ َﻤ ٍﺔ َو َﻣ ْﻐ ِﻔ َﺮ ٍة َو ِر
ٍ ﺿ َﻮ ِ َ ﻀَ َﺎن َوﺑَﻠﱢ ْﻐﻨَﺎ َر َﻣ
َ َﺎر ْك ﻟَﻨَﺎ ِﻓ ْﻲ َر َﺟ َﺐ َو َﺷ ْﻌﺒ ﱠ
ِ اﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ ﺑ.
"Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab, dan Saya'ban, dan sampaikanlah kami
meni'mati bulan Ramadhan. Ampunilah kami, juga orang tua kami, dengan
rohmat-Mu, dan pengampunan-Mu, serta ridha-Mu"
Ataupun membaca :
ِْل ﱠ
اﷲ ُ اﷲِ اَ ْﺣ َﻤ ُﺪ َر ُﺳﻮ
ْل ﱠ
ُ ُﺤ ﱠﻤ ُﺪ َر ُﺳﻮ
َ ﻣ