Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gagne memberikan alasan pemecahan dan pengurutan materi pembelajaran dengan selalu
menanyakan pertanyaan ini: “Pengetahuan apa yang lebih dahulu harus dikuasai siswa agar ia
berhasil mempelajari suatu pengetahuan tertentu?”. Setelah mendapat jawabanya, ia harus
bertanya lagi seperti pertanyaan yang di atas untuk mendapatkan pengetahuan yang dikuasai dan
dipelajari siswa sebelum pelajaran dimulai. Karena itu, teori belajar menurut Gagne harus
disusun dari atas ke bawah. Dimulai dengan menempatkan kemampuan, pengetahuan, ataupun
keterampilan yang menjadi salah satu tujuan dalam proses pembelajaran yang harus mereka
kuasai lebih dahulu agar mereka berhasil mempelajari pelajaran.
I. Standar Kompetensi
Menjelasakan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari - hari.
II. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasikan koloid, suspensi, dan larutan sejati.
2. Membedakan macam dan sifat koloid.
3. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar.
4. Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan sehari – hari.
III. Indikator
Pertemuan 1.
1. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungan ke dalam suspensi, sistem
koloid, dan larutan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Menjelaskan adanya 8 macam sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase
pendispersi.
3. Mengelompokkan koloid yang ada ke dalam berbagai macam jenis koloid.
Pertemuan 2.
1. Mengamati dan menjelaskan hasil pengamatannya tentang efek Tyndall dan gerak
Brown.
2. Menjelaskan terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
3. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforensis.
4. Mengamati koagulasi koloid dan menjelaskan penyebabnya.
5. Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya.
Pertemuan 3.
1. Memperagakan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
2. Memperagakan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
3. Mengidentifikasi jenis koloid yang mencemari lingkungan.
Pertemuan 4.
1. Menjelaskan dan memperagakan peranan koloid dalam proses penjernihan air dengan
cara penambahan koagulan.
2. Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dll.
19
Pertemuan 2.
No. Konsep yang Fase Kegiatan Aktivitas kegiatan belajar kimia
diajarkan
1. Kegiatan awal Fase motivasi Siswa memanfaatkan buku – buku pelajaran untuk
(Pembukaan) mengetahui tentang sifat – sifat koloid.
2. Sifat – sifat koloid Fase pemahaman Siswa memperhatikan tujuan mempelajari sifat – sifat
1. Efek Tyndall dan koloid serta dapat menjelaskan contoh yang ada di
Gerak Brown. kehidupan sehari – hari. Misalnya : Contoh efek
Tyndall, sorot lampu kendaraan pada malam yang
berkabut.
3. Kegiatan Inti Fase perolehan 1. Siswa menemukan bahwa efek Tyndall dan gerak
(pembentukan Brown merupakan sifat – sifat koloid yang
kompetensi) contohnya banyak terdapat dilingkungan.
1. Kest 2. Siswa dapat menggambarkan bagaimana arah
abilan koloid gerak brown, adsorpsi koloid dan koagulasi koloid.
4. 2. Koa Fase penyimpanan 1. Siswa mengingat kembali pengertian dari
gulasi Koloid masing – masing sifat koloid.
2. Siswa menjelaskan perbedaan koloid liafob dan
koloid liofil.
5. Fase pemanggilan 1. Siswa menjelaskan bagaimana terjadinya
muatan listrik pada koloid.
2. Siswa menjelaskan proses penyebab koagulasi
pada koloid.
6. Kegiatan Penutup Fase generalisasi 1. Siswa membuat generalisasi bahwa efek
(Akhir) Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh
1. Kol partikel koloid.
oid liofil Contoh : Sorot lampu mobil pada malam berkabut.
2. Kol 2. Siswa membuat generalisasi bahwa gerak
oid liofob Brown merupakan gerak acak,zigzag dari partikel
koloid.
Contoh : Gerak partikel koloid (darah) di bawah
Mikroskop
3. Siswa membuat generalisasi bahwa koloid yang
memiliki gaya tarik menarik cukup besar antara zat
22
Pertemuan 3.
No. Konsep yang Fase Kegiatan Aktivitas kegiatan belajar kimia
diajarkan
1. Kegiatan Awal Fase motivasi Siswa memanfaatkan buku – buku pelajaran untuk
(Pembukaan) mengetahui tentang cara pembuatan koloid.
2. Cara Pembuatan Fase pemahaman Siswa memperhatikan tujuan mempelajari cara
Koloid pembuatan koloid serta dapat menjelaskan contoh yang
ada di kehidupan sehari – hari.
3. Kegiatan Inti Fase perolehan 1. Siswa menemukan bahwa pembuatan koloid
(Pembentukan dengan cara kondensasi dapat dilakukan melalui
Melakukan percobaan reaksi kimia (Reaksi redoks, reaksi hidrolisis,
pembuatan koloid dekomposisi dan metatesis).
2. Siswa menemukan bahwa pembuatan koloid
dengan cara dispersi dapat dilakukan melalui cara
mekanik, peptisasi, busur bredig, homogenisasi.
4. Fase penyimpanan 1. Siswa mengingat kembali pengertian koloid, jenis
koloid dan sifat – sifat koloid pada materi
sebelumnya.
2. Siswa mengetahui proses pembuatan koloid dalam
kehidupan sehari – hari.
5. Fase pemanggilan 1. Siswa menjelaskan pembuatan koloid dengan cara
kondensasi.
2. Siswa menjelaskan pembuatan koloid dengan cara
dispersi.
6. Kompetensi) Fase generalisasi 1. Siswa membuat generalisasi bahwa pembuatan
Kegiatan Akhir koloid cara kondensasi merupakan penggabungan
(Penutup) partikel halus menjadi partikel yang berukuran
koloiid.
Contoh : Reaksi redoks, pembuatan sol belerang
dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan
belerang dioksida (SO2).
2. Siswa membuat generalisasi bahwa pembuatan
koloid cara dispersi merupakan mengubah /
memecah partikel kasar menjadi partikel koloid.
Contoh : cara mekanik, sol belerang dapat dibuat
dengan menggerus serbuk belerang bersama –
sama dengan zat inert (gula pasir), kemudian
mencampur serbuk halus itu dengan air.
7. Fase penampilan Siswa menyelesaikan latihan mengenai cara pembuatan
koloid.
8. Fase Umpan Balik Siswa mengikuti ulangan harian tentang materi cara
pembuatan koloid.
23
Pertemuan 4.
No. Konsep yang Fase Kegiatan Aktivitas kegiatan belajar kimia
diajarkan
1. Kegiatan Awal Fase motivasi Siswa memanfaatkan buku – buku pelajaran
(Pembukaan) untuk mengetahui tentang penerapan koloid
Peranan koloid dalam dalam kehidupan sehari - hari.
2. kehidupan sehari - Fase pemahaman Siswa memperhatikan tujuan mempelajari
hari penerapan koloid dalam kehidupan sehari –
hari.
3. Kegiatan Inti Fase perolehan Siswa menemukan bahwa peranan penerapan
(Pembentukan proses proses penjernihan air, sangat
Kompetensi) membantu masyarakat di kehidupan.
4. Proses penjernihan air. Fase penyimpanan 1. Siswa mengingat kembali pengertian
koloid, jenis koloid dan sifat – sifat
koloid dan cara pembuatannya pada
materi sebelumnya.
2. Siswa mengetahui proses penjernihan air
dalam kehidupan sehari – hari.
5. Fase pemanggilan Siswa menjelaskan tentang proses
penjernihan air.
Kegiatan Akhir
6. (Penutup) Fase generalisasi Siswa membuat generalisasi bahwa proses
penjernihan air menggunakan sifat – sifat
koloid, antaranya sifat koagulasi dan
adsorpsi.
Contoh : Air sungai yang dijernihkan.
7. Fase penampilan Siswa menyelesaikan latihan mengenai peran
koloid dalam kehidupan sehari – hari.
8. Fase Umpan Balik Siswa mengikuti ulangan harian tentang
materi peranan koloid dalam kehidupan
sehari – hari.