Studi Penempatan Titik Pentanahan Kawat Tanah Pada Penyulang Serangan
Studi Penempatan Titik Pentanahan Kawat Tanah Pada Penyulang Serangan
ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
iii
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir
ini berjudul “STUDI PENEMPATAN TITIK PENTANAHAN KAWAT
TANAH PADA PENYULANG SERANGAN”.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S1) pada Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh petunjuk
dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini perkenankan
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D. selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
2. Bapak Ir. I Nyoman Setiawan, MT. selaku ketua jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
3. Bapak Ir. I Gede Dyana Arjana, MT. selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak memberikan arahan, waktu, semangat serta saran-saran selama
penyusunan laporan.
4. Bapak Ir. I Wayan Rinas, MT. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan, waktu, semangat serta saran-saran selama penyusunan
laporan.
5. Bapak I Gusti Agung Putu Raka Agung, ST.,MT selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan bimbingan selama menempuh perkuliahan.
6. Bapak Melki Adi Kurniawan selaku staff operasional di Stasiun Geofisika
Sanglah yang banyak memberikan masukan tentang jumlah hari guruh yang
terjadi di wilayah Denpasar.
7. Bapak, Ibu dan keluarga terima kasih atas do’a, dukungan, serta saran-saran
yang selalu diberikan.
8. Teman – teman seangkatan elektro 10 yang selalu memberikan dukungan dan
semangat disaat mengalami keputusasaan.
v
9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu atas bantuan
dan saran yang diberikan sehingga laporan ini bisa selesai tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf kepada semua pihak jika dalam pembuatan
Usulan Tugas Akhir ini melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak
disengaja. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya
kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian laporan
proposal ini.
Penulis
vi
ABSTRAK
Kawat tanah merupakan salah satu alat proteksi yang digunakan pada sistem
distribusi tengangan menengah untuk mengurangi gangguan akibat sambaran
petir. Menurut Hutauruk karena panjang gawang sistem distribusi tegangan
menengah berkisar antara 40 sampai 80 meter maka kawat tanah ditanahkan 3
sampai 4 gawang. Salah satu penggunaan kawat tanah pada sistem distribusi
tegangan menengah yaitu pada penyulang Serangan dimana kawat tanah
ditanahkan 4 sampai 5 gawang. Untuk mengetahui berapa jarak efektif untuk
penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan maka
digunakan parameter yaitu efektifitas kawat tanah dan jumlah kemungkinan
gangguan akibat sambaran petir langsung dan sambaran petir tidak langsung yang
terjadi pada penyulang Serangan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode observasi dengan
mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembahasan dan selanjutnya akan
dilakukan perhitungan menggunakan teori gelombang berjalan untuk parameter
dari tiap skenario yang telah ditentukan selain itu digunakan metode skoring dan
pembobotan untuk penentuan skenario yang efektif untuk jarak penempatan titik
pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan.
Dari hasil analisa menggunakan metode skoring dan pembobotan diperoleh
skor paling besar yaitu pada skenario 4 dan skenario 5 dengan skor sama yaitu 80,
sehingga untuk jarak efektif penempatan titik pentanahan kawat tanah pada
penyulang Serangan dipilih pada skenario 4 dengan jarak 3 – 4 gawang. Pemilihan
skenario 4 sebagai jarak efektif karena dilihat dari aspek ekonomis, semakin
panjang jarak titik kawat tanah ditanahkan maka biaya yang diperlukan untuk
penggunaan bahan maupun pemasangan kawat tanah akan lebih murah sehingga
antara skenario 4 dengan jarak 3 – 4 gawang dan skenario 5 dengan jarak 2 – 3
gawang dipilih skenario 4 karena lebih efektif dari aspek ekonomis. Penerapan
skenario 4 pada penyulang Serangan yaitu dengan cara tidak melebihi jarak
maksimum yang telah ditentukan untuk skenario 4 pada analisa yaitu 200 meter
sehingga bila ditanahkan 4 gawang jaraknya melebihi 200 meter maka ditanahkan
3 gawang tetapi bila ditanahkan 4 gawang tidak melebihi 200 meter maka akan
ditanahkan 4 gawang.
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ix
2.2.4.2 Pengaruh tahanan kaki menara dan bentuk gelombang . 19
2.2.4.3 Sambaran pada tengah gawang (Midspan) .................... 20
2.2.5 Konstruksi Kawat Tanah pada Saluran Udara Tegangan
Menengah .................................................................................. 20
2.2.6 Gangguan Kilat pada Saluran Udara Tegangan Menengah ....... 24
2.2.7 Perhitungan Gangguan Kilat Akibat Sambaran Langsung
Pada Saluran dengan Kawat Tanah ........................................... 25
2.2.8 Perhitungan Gangguan Kilat Akibat Sambaran Induksi pada
Saluran dengan Kawat Tanah .................................................... 29
2.2.9 Pentanahan (Grounding)............................................................ 31
2.2.8.1 Tahanan jenis tanah ....................................................... 32
2.2.8.2 Elektrode pentanahan ................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 36
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 36
3.2 Sumber dan Jenis Data Penelitian ....................................................... 36
3.2.1 Sumber Data Penelitian ............................................................. 36
3.2.2 Jenis Data Penelitian .................................................................. 36
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 36
3.3 Analisis Data ....................................................................................... 37
3.4 Alur Analisis ....................................................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 40
4.1 Geografis Pulau Serangan .................................................................. 40
4.2 Sistem Proteksi Kawat Tanah Pada Penyulang Serangan .................. 41
4.3 Analisa Efektifitas Kawat Tanah dan Jumlah Kemungkinan
Gangguan Akibat Sambaran Petir Tidak Langsung maupun Sambaran
petir Langsung Pada Penyulang Serangan Untuk Masing – Masing
skenario ............................................................................................... 43
4.3.1 Skenario 1 (6 – 7 gawang)........................................................... 44
4.3.1.1 Analisa efektifitas kawat tanah pada penyulang Serangan 44
x
4.3.1.2 Analisa jumlah kemungkinan gangguan akibat Sambaran
petir tidak langsung dan sambaran petir langsung pada
penyulang Serangan ........................................................ 64
4.4 Penentuan Skor dan Pembobotan Untuk Parameter Penempatan Titik
Pentanahan Kawat Tanah Pada Penyulang Serangan ......................... 71
4.4.1 Pembobotan Untuk Parameter Penempatan Titik Pentanahan
Kawat Tanah Pada Penyulang Serangan .................................... 71
4.4.2 Penentuan Skor Untuk Parameter Titik Pentanahan Kawat Tanah
Pada Penyulang Serangan ........................................................... 72
4.5 Penilaian Hasil Perhitungan Pada Masing – Masing Skenario
penempatan Titik Pentanahan Kawat Tanah Pada Penyulang
Serangan ............................................................................................. 73
4.5.1 Skenario 1 (6 – 7 gawang)........................................................... 73
4.5.2 Skenario 2 (5 – 6 gawang)........................................................... 74
4.5.3 Skenario 3 (4 – 5 gawang)........................................................... 75
4.5.4 Skenario 4 (3 – 4 gawang)........................................................... 75
4.5.5 Skenario 5 (2 – 3 gawang)........................................................... 76
4.6 Penentuan Jarak Efektif Penempatan Titik Pentanahan Kawat Tanah
Pada Penyulang Serangan ................................................................... 77
4.7 Penerapan Skenario 4 dengan Jarak 3 – 4 Gawang Pada Penyulang
Serangan .............................................................................................. 78
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 79
5.1 Simpulan ............................................................................................ 79
5.2 Saran .................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 80
LAMPIRAN
BIODATA MAHASISWA
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 4.2 Konstruksi pemasangan kawat tanah pada penyulang Serangan
menggunakan konstruksi new jack ............................................... 41
Gambar 4.3 Konstruksi pemasangan kawat tanah pada penyulang Serangan
menggunakan konstruksi tipe simetris ......................................... 42
Gambar 4.4 Tegangan pantulan dan tegangan terusan yang merambat pada
kawat tanah ................................................................................... 46
Gambar 4.5 Pemodelan tegangan terusan dan tegangan pantulan yang
merambat pada kawat tanah menggunakan diagram tangga untuk
skenario 1 (6 – 7 gawang) ............................................................ 63
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
6