Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN


PADA NY “R” G1P0A0H0 HAMIL 17 MINGGU DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD KARANGANYAR

Tanggal Pengkajian : 6 Januari 2017


Waktu : 16.30 WIB
Tempat : Ruang Kenanga
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
Biodata Ibu suami
Nama Ny “R” Tn “A”
Umur 21 tahun 32 tahun
Suku/Bangsa Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Swasta

2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan ibu mual dan muntah sejak dua hari yang lalu tepatnya
tanggal 5 januari 2017, ibu muntah > 5 kali dan tidak ada makanan
atau cairan yang bisa masuk sejak tadi pagi.
3. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
b. Perdarahan : 3-4 kali ganti pembalut.
c. Lama : ± 7 hari
d. Siklus haid : 30 hari
e. Nyeri haid : tidak ada
4. Riwayat Hamil Sekarang
a. Hamil ke : I (pertama), G1 P0 A0
b. HPHT : 6 September 2016
c. Umur kehamilan : 17 minggu
d. Gerakan janin : gerakan janin belum ada
e. ANC : 2 kali selama TM I di bidan klinik, ibu mengatakan pernah
di opname di Rumah Sakit karena mual muntah 2 minggu yang
lalu.
f. Imunisasi TT : 2 kali
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama dan sebelumnya
tidak pernah keguguran.
6. Riwayat Kesehatan yang Lalu dan atau Sedang Diderita Sekarang
a. Riwayat Kesehatan Ibu :
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, darah rendah, sesak napas, TBC,
malaria, campak. Ibu juga mengatakan belum pernah melakukan
pemeriksaan untuk penyakit HIV/AIDS dan hepatitis.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Di dalam keluarga ibu tidak ada yang memiliki penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, asma, TBC, dan hepatitis. Ibu juga
mengatakan bahwa ia mempunyai saudara kembar.
7. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.
8. Riwayat Biopsikososial
a. Status perkawinan : menikah sah, 1 kali
b. Lama perkawinan : 6 bulan
c. Respon ibu : ibu sangat senang dengan kehamilannya sekaligus
khawatir dengan keadaan janinnya sekarang karena mual muntah.
d. Dukungan keluarga : selama di ruang ponek, ibu ditemani oleh
suami dan keluarganya.
e. Pengambilan keputusan : ibu dan suami
f. Kebutuhan nutrisi
1) Pola Makan : karena mual muntah ibu makan sedikit ±2

kali/sehari; menu : nasi, sayur, lauk dan terkadang buah.


Tidak ada makanan pantangan.
2) Pola Minum : ibu minum air putih 7-8 gelas sehari dan tidak

megonsumsi alkohol ataupun obat-obatan.


3) Pola Eliminasi : ibu BAK 8-10 kali sehari, berwarna jernih,

dan mengatakan tidak ada keluhan saat bekemih. Ibu

mengatakan BAB 1 kali sehari dengan karakteristik lembek

serta tidak ada keluhan saat BAB.


4) Pola Istirahat : Tidur : 7-8 jam/hari
5) Aktifitas : melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa

misalnya memasak, mencuci piring, menyapu dan lain

sebagainya.
6) Pola seksual : selama hamil ibu tidak pernah melakukan

hubungan seksual.
7) Personal hygiene
a) Mandi : 2 kali sehari
b) Keramas : 3 kali seminggu
c) Sikat gigi : 2 kali sehari
d) Ganti pakaian : 2 kali sehari
e) Keluhan : tidak ada
8) Kepercayaan atau Mitos yang Berhubungan dengan Kehamilan
Tidak ada
9) Tempat atau Petugas yang Diinginkan untuk Menolong

Persalinan: bidan

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Tinggi Badan : 155 cm
e. Berat Badan : 46 kg , BB sebelum hamil : 48kg
f. Lila : 23,5 cm
g. Tanda – tanda Vital
1) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
2) Nadi : 84 × per menit
3) Pernapasan : 18 × per menit
4) Suhu : 36,7 ° C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Muka : muka pucat, tidak oedem,
b. Mata : cekung, sklera tidak ikterus, konjungtiva pucat
c. Hidung : bersih, tidak ada benjolan
d. Telinga: bersih, tidak ada serumen
e. Mulut : bibir pucat, tidak ada karies, tidak ada stomatitis,
gusi tidak berdarah, lidah bersih.
f. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, limfe,
dan tidak ada bendungan vena jugularis.
g. Payudara : simetris, tidak ada tarikan, tidak ada benjolan,
belum ada pengeluaran colostrum, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi areola.
h. Perut
1) Inspeksi : tidak ada bekas luka operasi, pembesaran sesuai masa
kehamilan.
2) Palpasi
Leopold I : ballottement, TFU pertengahan pusat dan simfisis
pubis
3) Auskultasi
Denyut jantung janin : 146 kali/menit, teratur.
Punktum maximum : pertengahan pusat simpfisis kanan bawah.
i. Genetalia : tidak ada varises, tidak terdapat pengeluaran.
j. Ektremitas
Atas : tidak oedem, kuku bersih.
Bawah : tidak oedem, kuku bersih.
k. Pemeriksaan penunjang
Golongan darah : AB
Hb : -

II. INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa
Ny “R” G1 P0 A0 hamil 17 minggu dengan Hiperemesis gravidarum
B. Masalah
Mual muntah, badan lemas
C. Kebutuhan
1. Pemberian cairan pengganti dengan infus RL untuk memenuhi
nutrisi ibu
2. Pemberian terapi komplementer dengan wedang jahe dan
penggunaan teknologi tepat guna acupressure titik SP6 untuk
mengurangi mual muntah

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Dehidrasi

IV. TINDAKAN SEGERA


Kolaborasi dengan dokter, rehidrasi dengan cairan parenteral.

V. RENCANA TINDAKAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pada ibu dan keluarga
2. Kolaborasi dengan dokter
3. KIE tentang nutrisi ibu hamil
4. KIE kebutuhan istrahat ibu hamil
5. Edukasi ibu tentang terapi komplementer.
6. Pemberian terapi komplementer untuk mengurangi mual dan muntah
7. Penggunaan teknologi tepat guna untuk membantu mengurangi mual dan
muntah

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 6 Januari 2017, pukul 16.35 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pada ibu bahwa ibu mengalami
hyperemesis gravidarum yakni mual muntah berlebih saat hamil sehingga
dapat menyebabkan ibu kehilangan banyak nutrisi dan cairan.
2. Kolaborasi dengan dokter, adviced :
a. Pukul 16.40 WIB, rehidrasi dengan cairan infus RL 20 tpm
b. Pukul 16.45 WIB, pemberian medikamentosa: ondansitron 4gr/2 ml
secara IV, dan Vitamin B12 drip.
3. Menginformasikan kepada ibu untuk tetap makan-makanan yang bergizi
seperti sayur-sayuran, ikan, buah-buhan dan susu untuk kebutuhan nutrisi
ibu dan janinnya. Bila mual, maka makanlah dengan porsi sedikit tetapi
sering.
4. Menginformasikan kepada ibu untuk beristirahat yang cukup yaitu siang
minimal 2 jam dan malam 7-8 jam sehingga kondisi janin dan ibu baik.
5. Pukul 16.55 WIB, mengedukasi ibu tentang terapi komplementer dengan
Jahe sebagai terapi pendamping yang dapat membantu mengurangi mual
dan muntah.
6. Pukul 17.25 WIB, menerapkan teknologi tepat guna untuk mengurangi
mual dan muntah yakni dengan teknik acupressure di titik P6.

VII. EVALUASI
Tanggal 6 Januari 2017, pukul 17.30 WIB
1. Ibu mengetahui keadaan kehamilannya
2. Advice dokter telah dilaksanankan, rehidrasi dengan infus RL, injeksi
ondansitron 4 gr (2 ml) secara IV dan dan pemberian Vitamin B12 drip.
3. Menginformasikan kepada ibu untuk tetap makan-makanan yang bergizi
seperti sayur-sayuran, ikan, buah-buhan dan susu untuk kebutuhan nutrisi
ibu dan janinnya. Bila mual, maka makanlah dengan porsi sedikit tetapi
sering.
4. Menginformasikan kepada ibu untuk beristirahat yang cukup yaitu siang
minimal 2 jam dan malam 7-8 jam sehingga kondisi janin dan ibu baik.
5. Ibu mengetahui tentang manfaat jahe sebagai salah satu terapi
komplementer yang berguna mengurangi mual dan muntah pada ibu
hamil, dan ibu termotivasi untuk mencobanya sendiri di rumah
6. Teknik acupressure membuat ibu nyaman, dan bisa diterapkan oleh ibu
dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai