Anda di halaman 1dari 18

KESESUAIAN INDIKATOR RPP GURU PADA SOAL-SOAL UAS

BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1


SURAKARTA TAHUN 2018

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam


Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Diajukan oleh:
Rido Wahyudi
A310150148

Kepada:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018

1
PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

Nama : Rido Wahyudi

NIM : A310150148

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

Judul Proposal Skripsi : “KESESUAIAN INDIKATOR RPP GURU PADA SOAL-


SOAL UAS BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP
MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2018”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa proposal skipsi yang saya serahkan ini
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Apabila di kemuadian hari skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggungjawab
sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 07 Oktober 2018


Yang membuat pernyataan,

Materai 6000

Rido Wahyudi

NIM. A310150148

2
Proposal Skripsi

KESESUAIAN INDIKATOR RPP GURU PADA SOAL-SOAL UAS


BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1
SURAKARTA TAHUN 2018

Diajukan oleh:

Rido Wahyudi

A310150148

Proposal skipsi telah disetujui oleh pembimbing skripsi fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan, universitas muhammadiyah surakarta untuk dilanjutkan menjadi
skipsi.

Surakatra, 07 Oktober 2018

Prof. Dr Harun Joko Prayitno

NIDN.

3
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... 1


HALAMAN JUDUL............................................................................................... 2
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ 3
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... 4
DAFTAR ISI........................................................................................................... 5
A. JUDUL SKIPSI .................................................................................................. 6

B. PENDAHULUAN.............................................................................................. 6
1. Latar Belakang ............................................................................................
2. Rumusan Masalah .......................................................................................
3. Tujuan..........................................................................................................
4. Manfaat .....................................................................................................

C. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................
1. Landasan Teori............................................................................................
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................................................

D. METODE PENELITIAN ...................................................................................


1. Jenis dan Desain Penelitian.........................................................................
2. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................................
3. Data, Sumber Data dan Narasumber...........................................................
4. Kehadiran Peneliti.......................................................................................
5. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................
6. Keabsahan Data...........................................................................................
7. Teknik Analisis Data...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

4
A. JUDUL SKRIPSI
“ KESESUAIAN INDIKATOR RPP GURU PADA SOAL-SOAL UAS
BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1
SURAKARTA TAHUN 2018 “

B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu pokok pendidikan adalah penilaian terhadap kemampuan
siswa. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah adalah satu indikator
keberhasilan dalam pendidikan, oleh karenanya pendidikan harus
memperhatikan betul kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan.
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah salahsatu uji coba kemampuan siswa
dalam menyelesaikan masalah atau soal. Dimana siswa diuji pemahamannya
untuk menjawab pertanyaan dari soal ujian akhir yang diujikan. Sistem penilian
inilah yang kemudian menjadi momok utama yang akan dibahas dan
disandingkan dengan hasil belajar siswa secara nyata.
UAS menjadi ujung tombak penilaian bagi siswa dalam menentukan
hasil belajarnya di sekolah. Dengan demikian maka siswa akan tahu seberapa
besar kemampuannya dalam mempelajari atau memahami pelajaran selama
proses pembelajaran. Hasil ini pula yang kemudian dijadikan sebagai tolak
ukur keberhailan guru dalam menyampaikan pelajaran di kelas dan sebagai
evaluasi dalam pembelajaran yang dilakukan.
Pentingnya hasil belajar siswa harus diimbangi dengan sistem evaluasi
belajar yang sesuai dengan apa yang dipelajari oelah siswa. Oleh karenanya
dibutuhkan sebuah evaluasi yang sesuai dengan indikator yang telah dipelajari.
Dengan demikian terdapat relevansi antara apa yang dipelajari siswa di kelas
terhadap soal ujian yang mereka hadapi saat Ulangan Akhie Semester.
Relevansi yang demikian itu akan memberikan hasil belajar siswa yang
maksimal. Apabila terjadi hal yang sebaliknya, maka dibutuhkan evaluasi
terhadap soal ujian yang diberikan sehingga apa yang telah dipelajari siswa
tidak menjai sia-sia.

5
soal yang dibuat oleh guru dalam UAS seharusnya memperhatikan
indikator yang telah dibuat oleh guru yang ditulis dalam Rencana Proses
Pembelajaran (RPP). Dengan demikian relavansi antara belajar siswa dan
proses evaluasi pembelelajaran dapat berjalan berkesinambungan. Indikator
yang dibuat merupakan capaian yang ditargetkan oeh guru untuk siswa selama
pembelajaran dikelas.
Jika guru kurang memperhatikan indikator yang telah ditulis dalam RPP,
maka bisa jadi apa yang telah dipelajari peserta didik dengan apa yang diujikan
menjadi berbeda, sehingga pencapaian nilai UAS kurang maksimal. Hal ini
akan terjadi kekurangstabilan dalam proses pembelajaran dan akan membuat
siswa menjado bingung dalam belajar.
Tidak relevansinya soal dengan indikator RPP guru bisa saja terjadi yang
membuat hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal sehingga menimbulkan
hal lain yang kurang tepat pula. Selain daripada itu terjadi pula ketidak stabilan
soal ujian yang diberikan dalam UAS.
Tidak setabilanya soal terjadi karena terdapat soal yang kurang merata
seperti adanya soal yang memberatkan salah satu indikator yang dibuat guru
dalam RPP. Indikator yang telah dibat tidak hanya dijadikan landasan semata,
namun juga membutuhkan kestabilan. Dalam arti bahwa soal yang dibuat tidak
memberatkan salahsatu indikator sehingga indikator dapat merata dalam setiap
soal yang dibuat.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut.
a. Bagaimana kesesuain soal UAS Bahasa Indonesia Kelas VII dengan
indikator yang dibuat oleh guru?
b. Bagaimana Kestabilah Indikator yang dibuat oleh guru dalam RPP yang
terdapat dalam soal UAS SMP kelas VII?
3. Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan tujuan penelitian
ini sebagai berikut.

6
a. Mendeskripsikan kesesuain soal UAS Bahasa Indonesia Kelas VII
dengan indikator yang dibuat oleh guru.
b. Menjelaskan kestabilah Indikator yang dibuat oleh guru dalam RPP
yang terdapat dalam soal UAS SMP kelas VII.

4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pemerhati bagi sekolah sebagai bahan perbandingan dan
pustaka terhadap pembuatan soal bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan bagi setiap guru di
sekolah dasar agar dapat memperhatikan soal-soal yang akan diberikan
kepada siswa.
c. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan pandangan terhadap soal-soal yang diberikan kepada
siswa yang juga bisa dipakai sebagai bahan evaluasi bagi anak-anaknya
dalam berlajar.
d. Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana membuat soal
yang baik dan sesuai kebutuhan siswa dimana nantinya profesi guru
akan dipakai oleh penulis.

C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
Depdiknas (2008:5) teknik penilaian merupakan metode atau cara
penilaian yang dapat digunakan guru untuk mendapatkan informasi. Teknik
penilaian yang mungkin dan dapat dipergunakan dengan mudah oleh guru,
misalnya: (1) tes (tertulis, lisan, perbuatan), (2) observasi atau pengataman,
dan (3) wawancara.1

1
Departemen Pendidikan Nasional, Pengembangan Materi Pembelajaran (Jakarta: Direktorat
Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorak Pendidikan Menengah Atas,
2008).

7
Sebelum menyusun soal tes, penyusun soal haruslah menentukan
materi/bahan ujian yang akan diujikan. Kriteria bahan ulangan/ujian
hendaknya memenuhi dua kriteria dasar berikut ini (Depdiknas, 2008:2). 2
a. Adanya kesesuaian materi yang diujikan dan target kompetensi yang
dicapai melalui materi yang diajarkan. Hal ini dapat menginformasikan
tentang siapa atau peserta didik mana yang telah mencapai tingkat
pengetahuan tertentu yang disyaratkan sesuai dengan target kompetensi
dalam silabus atau kurikulum dan dapat memberikan informasi
mengenai apa dan seberapa banyak materi yang telah dipelajari oleh
peserta didik. Berdasarkan ilmu pengukuran pendidikan, ujian yang
bahannya tidak sesuai dengan target kompetensi yang harus dicapai
bukan saja kurang memberikan informasi tentang hasil belajar peserta
didik, melainkan tidak menghasilkan umpan balik bagi penyempurnaan
proses belajar mengajar.
b. Bahan ulangan atau ujian hendaknya menghasilkan informasi atau data
yang dapat dijadikan landasan bagi pengembangan standar sekolah,
standar wilayah, atau standar nasional melalui penilaian hasil proses
belajar mengajar. Dengan memperhatikan materi/bahan ulangan/ujian
yang telah ditentukan di atas dapat digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan soal. Soal yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan
mengetahui hasil belajar siswa haruslah soal yang bermutu. Syarat soal
yang bermutu adalah bahwa soal harus sahih (valid) dan handal
(Depdiknas, 2008:3)3. Sahih maksudnya bahwa setiap alat ukur hanya
mengukur satu dimensi/aspek saja. Misalnya, bahan ujian/soal Bahasa
Indonesia hanya mengukur materi pembelajaran Bahasa Indonesia saja
bukan mengukur 15 keterampilan/kemampuan lain. Handal artinya
bahwa setiap alat ukur harus dapat memberikan hasil pengukuran yang
tepat, cermat, dan tetap. Penulis soal harus merumuskan kisi-kisi dan
menulis soal berdasarkan kaidah penulisan soal yang baik untuk dapat
menghasilkan soal yang sahih dan handal

2
Departemen Pendidikan Nasional.
3
Departemen Pendidikan Nasional.

8
Berdasarkan Permendiknas No 41 tahun 2007 tertanggal 23
November tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar
dan menengah, bahwa pengembangan RPP dijabarkan dari Silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
Kopetensi Dasar (KD)4. Oleh karena itu setiap perangkat yang dibuat oleh
guru dalam perencanaan pembelajarannnya harus sesuai dan diselaraskan
dengan indikator dalam RPP yang dibuat.
Berdasarkan hal diatas, maka penilaian menjadi penting pula. Dimana
penilaian menjadi sendi dalam menentukan hasil belajar siswa. Hal itu
selaras dengan penilaian menurut Permendikbud No 66 tahun 2013 yaitu,
penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian-pencapaian kompetensi peserta didik yang
mencangkup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester,
ulangan tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional,
dan ujian sekolah.5
Mata Pelajaran salah satu kompetensi yang diharapkan dari guru
adalah mengembangkan indikator dan instrumen penilaian (Permendiknas
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru ). Dengan
demikian maka, standar penilaian tidak hanya dibuat semata-mata saja,
namun harus ada kriteria yang jelas, tentunya harus sama dengan indikator
yang ada dalam RPP.6
Penilaian belajar siswa beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan
pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. (BAB IV pasal 5 poin
h, Permendikbud th 2006 no. 023 tentang standar penilaian)7

2. Penelitian Relefan
Penelitian yang relevan yang dilakukan sebelumnya diantaranya
dilakukan oleh Azhari dengan judul Analisis Assessment Soal Ujian Sekolah

4
Permendiknas, Standar Proses Pendidikan, 2007.
5
Permendikbud, Standar Penilaian, 2013.
6
Permendiknas, Standar Kompetensi Guru, 2007.
7
Permendikbud, Standar Penilaian, 2006.

9
Matapelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Negeri 17 Palu 8. Berdasarkan
hasil telaah aspek soal yang terdiri dari aspek isi (materi), aspek konstruksi,
dan aspek bahasa, terdapat ketidaksesuaian butir soal, yakni untuk aspek
materi terdapat 1 butir soal atau 2%, aspek konstruksi terdapat 17 butir soal
atau 34%, dan aspek bahasa 1 butir soal atau 2%. Jadi soal tersebut dapat
digolongkan baik, karena dari 50 butir soal hanya 17 butir (38%) yang
tergolong jelek atau perlu perbaikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Sintya Winata, DKK tentang
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Smk
Negeri 3 Singaraja menghasilkan, (1) kesalahan pada kisi-kisi soal yang
ditemukan berupa kesalahan pada domain pengukuran indikator dan soal;
(2) penyimpangan penerapan kaidah penulisan soal yang ditemukan berupa
pokok soal tidak jelas, ketidakhomogenan opsi, dan pernyataan “semua
jawaban benar” pada opsi; (3) penyimpangan penerapan kaidah bahasa
Indonesia (ejaan) yang ditemukan, yaitu penyimpangan penerapan
pemakaian huruf dan pemakaian tanda baca.9
Penelitian yang dilakukan oleh Eva Nauli Taib tentang Analisis
Kualitas Aspek Materi Butir Soal Buatan Dosen menerangkan bahwa
ditarikkesimpulan sebagai berikut: 1). Kualitas butir soal buatan dosen FTK
pada soal Ujian Akhir Semester Tahun Akademik 2013/2014 dari aspek
materi dari 53 soal pilihan berkualitas baik, demikian juga soal bentuk
uraian semua soal yang berjumlah 27 soal berkualitas baik.10
Penelitian yang dilakukan oleh Hanung Rudiani Dan Wagiran tentang
Rekonstruksi Soal Penilaian Aspek Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 hasil penelitian yang dilakukan meliputi
(1) Kesulitan yang dihadapi guru adalah kurangnya pemahaman guru
mengenai pengembangan soal penilaian aspek keterampilan karena contoh

8
Azhary, ‘Analisis Assessment Soal Ujian Sekolah Matapelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Negeri
17 Palu’, E-Jurnal Bahasantodea, 4 Nomor 1 (2016), 39–47.
9
Ni Putu Sintya Winata, Ida Bagus Putrayasa, and I Nyoman Seloka Sudiara, ‘Analisis Butir Soal
Pilihan Ganda Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK Negeri 3 Singaraja’, Jurnal Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 2.1 (2014), 1–12.
10
Eva Nauli Taib, ‘ANALISIS KUALITAS ASPEK MATERI BUTIR SOAL BUATAN DOSEN Eva Nauli Taib’,
Jurnal Biotik, 2.2 (2014), 116–21.

10
model soal yang sangat terbatas. (2) Kualitas soal dilihat melalui perolehan
skor dari aspek yang dinalisis yaitu aspek materi, konstruksi, dan
bahasa/budaya.11
Penelitian yang dilakukan oleh Nisfah Qurrota ‘Ayun tentang
Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian Dengantujuan Pembelajaran Pada
Keahlian Teknik Gambar Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan, hasil
penelitiannya menunjukkan (1) proporsi soal ujian tingkat berpikir
mengingat (C1): 37%, memahami (C2): 33%, aplikasi (C3): 30%; (2)
proporsi tujuan pembelajaran tingkat berpikir C1: 1%, C2: 57%, C3: 42%;
dan (3) terjadi ketidaksesuaian proporsi tingkat berpikir C1 dan C2 pada
soal ujian dengan tujuan pembelajaran secara signifikan.12
Penelitian yang dilakukan oleh Yulinda Erma Suryani yang berjudul
“Pemetaan Kualitas Empirik Soal Ujian Akhir Semester pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia SMA di Kabupaten Klaten” yang dilakukan
pada soal ujian tahun pembelajran 2011/2012 sampai 2014/2015.
Menghasilkan hasilenelitian diketahui bahwa tingkat kesukaran butir soal
ujian akhir semester di Kabupaten Klaten pada Tahun Pelajaran 2011/2012
kategori mudah sebanyak 64%, sedang 24 % dan sukar 12%. Pada Tahun
Pelajaran 2012/2013 78% soal mudah, 12% sedang 10% sukar 10%. Pada
tahun pelajaran 2013/2014 12% soal mudah, 14% sedang dan 74% sukar.
Pada tahun pelajaran 2014/2015 64% mudah, 16% sedang dan 28% sukar.
Daya pembeda soal ujian akhir semester pada tahun pelajaran 2011/2012
yang memenuhi kriteria sebanyak 62%, pada Tahun Pelajaran 2012/2013
sebanyak 76%, pada tahun pelajaraan 2013/2014 sebanyak 62%, pada
Tahun Pelajaran 2014/2015 sebanyak 64%. Distraktor pada soal ujian akhir
semester Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat berfungsi dengan baik sebanyak
86%, pada Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 90%, pada Tahun
Pelajaran 2013/2014 sebanyak 76%, pada Tahun Pelajaran 2014/2015

11
Hanung dan Wagiran Rudhiani, ‘Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia REKONSTRUKSI
SOAL PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X
KURIKULUM 2013’, Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4.1 (2015), 1–11.
12
Niswah Qurrota A’yun, ‘Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian Dengan Tujuan Pembelajaran
Pada Keahlian Teknik Gam- Bar Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan’, Jurnal Bangunan, 22.2
(2017), 67–74.

11
sebanyak 90%. Hasil analisis validitas empirik pada soal ujian akhir
semester tahun pelajaran2011/2012 diperoleh 36% butir yang valid dengan
nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,232. Pada soal ujian akhir semester
tahun pelajaran 2012/2013, 56% butir soal valid dengan nilai koefisien
reliabilitas 0,428. Koefisien reliabilitas soal ujian akhir semester pada tahun
pelajaran 2013/2014 diperoleh sebesar 0,238 dengan butir soal yang valid
40%. Validitas empirik pada ssoal ujian akhir semester tahun pelajaran
2014/2015 sebesar 50% butir soal valid dengan nilai koefisien reliabilitas
sebesar 0,603.13
Penelitian yang diakukan oleh Laili Etika Rahmawati, Fitri Kartika,
dan Yudha Wahyu Try Sukoco tentang analisis kesalahan berbahasa pada
20 paket soal ujian nasional bahasa Indonesia smp tahun pelajaran
2012/2013. Dari 20 paket soal yang diteliti menghasilkan 58 data error yang
terbagi atas kesalahan bidang Fonologi, Morfologi dan kesalahan bidang
sintaksis.14
Penelitian yang dilakukan oleh Burhan Nurgiyantoro yang berjudul
Kebermaknaan Soal Ujian Bahasa Indonesia SMA/MA 2012 menghasilkan
penelitian berupa nilai/ kadar kebermaknaan soal-soal Ujian Nasional Bahsa
Indonesia tahun 2012. Pertama, secara umum kadar kebermakaan
komponen materi sudah baik walaupun belum baik sekali. Sebagian besar
butir soal sudah melibatkan aspek makna dan bahasa sekaligus sehingga
mencerminkan kebutuhan orang berbahasa secara nyata. Kedua, secara
umum ketepatan komponen konstruksi dan bahasa juga sudah cukup baik.
Sebagian besar butir soal sudah memenuhi tuntutan pembuatan soal yang
benar. Namun, secara relatif masih banyak ditemukan kekurangtepatan
penggunaan berbagai aspek kebahasaan, bahkan ada yang salah yang
menunjukkan kekurangtelitian tim penyusun dan pengulas soal.15

13
Yulinda Erma Suryani, ‘Pemetaan Kualitas Empirik Soal Ujian Akhir Semester Pada Materi
Pelajaran Bahasa Indonesia SMAdi Kabupaten Klaten’, Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan,
21.2 (2017), 142–52.
14
Laili Etika Rahmawati, ‘ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA 20 PAKET SOAL UJIAN
NASIONAL BAHASA INDONESIA SMP 2012 / 2013’, Varia Pendidikan, 26.2 (2014), 129–40.
15
Burhan Nurgiyantoro, ‘Kebermaknaan Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA/MA 2012’,
Litera, 11.2 (2012), 167–79
<http://www.dt.co.kr/contents.html?article_no=2012071302010531749001>.

12
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Siti Jamilatul Muyassaroh
tentang Uji Validitas Soal-soal Ujian Nasional Mate Pelajaran Bahasa
Indonesia untuk SMP/MTs. Dalam penelitiannya, peneliti menemukan dua
indikator yang digunakan dalam 4 butir soal. Seharusnya indikator tersebut
digunakan untuk satu butir soal saja. Terdapat 56%-100% butir soal yang
sesuai dengan aspeknya, namun terdapat 16%-44% butir soal yang belum
sesuai dengan aspeknya.16

D. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan/Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data
yang dikumpulkan merupakan data yang diambil dari lapangan dan
dikelola secara kulaitatif. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Zainal
Arifin yang menyatakan bahwa penelitian kulitatif merupakan suatu
proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan
kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang
dikumpulkan merupakan data kualitatif.17
Pendapat diatas diperkuat oleh pendapat Sugiono yang menyatakan
bahwa penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasakan
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, dimana penelitia adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snow ball, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.18
Penelitian deskriptif kulaitatif merupakan kegiatan mencatat secara
teliti segala gejala (fenomena) yang dilihat dan didengar serta dibaca, dan

16
Siti Jamilatul Muyassaroh, ‘Validitas Soal-Soal Ujian Nasioanal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Untuk SMP/MTs’, Varia Pendidikan, 26.2 (2014), 56–68.
17
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode Dan Paradigma Baru (Bandung: Rosda Karya,
2011).
18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2013).

13
peneliti harus membanding-bandingkan, mengkombinasikan,
mengabstraksikan, dan menarik kesimpulan.

2. Lokasi Penelitian Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, Jl.
Flores No.01, Kp. Baru, Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokasi
ini dipilih karena merupakan salahsatu sekolah swasta faforit di Surakarta.
Sekolah sudah menerapkan Kurikulum 2013 dan sudah terakreditasi A.

3. Data, Sumber Data dan Narasumber


Penelitian hadir dibarengi dengan data yang dicari di lapangan. Data
inilah yang kemudian dijadikan sebagai penyingkap permasalahan dan
juga sekaligus menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah
ditentukan.
Sumber data yang diambil untuk penelitian berasal dari data Primer
dan data sekunder. Data primer berasal dari menggali informasi dari
berbagai sumber, dengan mencatata dan merekam dengan cara wawancara
dengan berbagai pihak. Penggalian informasi ini diambil dari Guru Mapel
Bahasa Indonesia, Waka Kurikulum, dan Kepala Sekolah.
Data sekunder berasal dari data yang dikumpulkan berdasarkan
dokumen-dokumen. Dokumen-dokumen ini yang kemudian dianalisis
sebagai pertimbangan tambahan dari data Primer yang telah didapatkan.
Data-data ini berupa RPP Guru Bahasa Indonesia dan soal-soal UAS
Bahasa Indonesia.

4. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan suatu hal
yang wajib, karena peneliti sendirilah yang bertindak dalam penelitian
tersebut. kedudukan peneliti sebagai sebagai perencana, pelaksana,
pengumpul data, penganalisis, penafsir dan akhirnya sebagai pelapor hasil
penelitian (Lexi J. Maleong, 2008:3)19

19
Lexi J Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosydakarya, 2008).

14
Peneliti hadir sebagai instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.
Tanpa kehadiran peneliti, penelitian tidak dianggap sah. Dalam hal ini
instrumen penelitian belum bisa dipastikan jika masalah yang diteliti sudah
jelas sama sekali. Dalam penelitian ini maka peneliti akan meneliti
bagaimana kesesuaian soal bahasa indonesia dengan Indikator RPP guru
dalam soal UAS bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

5. Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data merupakan salah satu bagian dari
penelitian yang merupakan kunci dari data yang akan diteliti. Bagaimana
seorang peneliti dapat mendapatkan data yang sebanyak banyaknya dan
tetap memenuhi standar. Dengan demikian diperlukan teknik
pengumpulan data yang relevan terhadap sumber data yang dicari atau
diperoleh.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara
wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan untuk mencari
informasi secara mendalam dari seseorang dengan cara komunikasi atau
dialog. Dialog diberi pernyataan mendalam untuk mendapatkan informasi
yang diinginkan.
Dokumentasi merupakan proses mencari data berupa catatan-
catatan,gambar atau karya monumental darai seseorang. Dalam hal ini data
yang diambil dari dokumentasi berupa RPP Bahasa Indonesia dan soal-
soal UAS bahasa Indonesia SMP kelas 7.

6. Keabsahan Data
Setelah semua data terkumpul dan diperoleh hasil kesimpulan
sementara, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan
pengecekan keabsahan data. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat
kebenaran data yang telah dikumpulkan dan agar hasil temuan dapat
dipertanggungjawabkan dari segala segi.
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji,
credibility (validitas interbal) , transferability (validitas eksternal),

15
dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas).” Masing-
masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri.

7. Teknik Analisis Data


Penelitian kualitatif diperoleh dari berbagai sumber dengan berbagai
macam cara pemgumpulan data. Data dikumpulkan terus menerus sampai
datanya dirasa cukup dan jenuh. Bogdan menyatakan bahwa “Analisis data
adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang
lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam Kepala sekolah Guru Peserta Didik pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritrakan kepada orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

A’yun, Niswah Qurrota, ‘Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian Dengan Tujuan
Pembelajaran Pada Keahlian Teknik Gam- Bar Bangunan Sekolah Menengah
Kejuruan’, Jurnal Bangunan, 22 (2017), 67–74

Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan Metode Dan Paradigma Baru (Bandung:


Rosda Karya, 2011)

Azhary, ‘Analisis Assessment Soal Ujian Sekolah Matapelajaran Bahasa Indonesia


Di Smp Negeri 17 Palu’, E-Jurnal Bahasantodea, 4 Nomor 1 (2016), 39–47

Departemen Pendidikan Nasional, Pengembangan Materi Pembelajaran (Jakarta:


Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorak
Pendidikan Menengah Atas, 2008)

Maleong, Lexi J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja

16
Rosydakarya, 2008)

Muyassaroh, Siti Jamilatul, ‘Validitas Soal-Soal Ujian Nasioanal Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs’, Varia Pendidikan, 26 (2014), 56–68

Nurgiyantoro, Burhan, ‘Kebermaknaan Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia


SMA/MA 2012’, Litera, 11 (2012), 167–79
<http://www.dt.co.kr/contents.html?article_no=2012071302010531749001>

Permendikbud, Standar Penilaian, 2013

———, Standar Penilaian, 2006

Permendiknas, Standar Kompetensi Guru, 2007

———, Standar Proses Pendidikan, 2007

Rahmawati, Laili Etika, ‘ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA 20


PAKET SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA SMP 2012 /
2013’, Varia Pendidikan, 26 (2014), 129–40

Rudhiani, Hanung dan Wagiran, ‘Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
REKONSTRUKSI SOAL PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X KURIKULUM 2013’,
Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4 (2015), 1–11

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan


R&D) (Bandung: Alfabeta, 2013)

Suryani, Yulinda Erma, ‘Pemetaan Kualitas Empirik Soal Ujian Akhir Semester
Pada Materi Pelajaran Bahasa Indonesia SMAdi Kabupaten Klaten’, Jurnal
Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 21 (2017), 142–52

Taib, Eva Nauli, ‘ANALISIS KUALITAS ASPEK MATERI BUTIR SOAL


BUATAN DOSEN Eva Nauli Taib’, Jurnal Biotik, 2 (2014), 116–21

Winata, Ni Putu Sintya, Ida Bagus Putrayasa, and I Nyoman Seloka Sudiara,
‘Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK

17
Negeri 3 Singaraja’, Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Undiksha, 2 (2014), 1–12

18

Anda mungkin juga menyukai