Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE MENDAPATKAN DATA


Makalah Ini dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu :
Drs. H. Masjudi, M.Pd.

Disusun oleh :

Nailus Sa’adah (11710363)


Ardiyah (11610086)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
(SETIA WS ) SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bimbingan Konseling tentang Metode
Pengumpulan Data.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan terima kasih atas
bimbingan dari Dosen Pembimbing Bp. H. Masjudi, M.Pd. Sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah mata kuliah Bimbingan
Konseling tentang Metode Pengumpulan Data. ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.

Semarang, Maret 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Judul …………………………………………………………………….. 1

Kata Pengantar ………………………………………………………… 2

Daftar Isi …………………………………………………………......…. 3

Bab I Pendahuluan …………………………………………………...... 4

Latar Belakang ……………………………………….…………… 4

Rumusan Masalah ………………………………………………… 5

Tujuan …………………………………………………………..… 5

Bab II Pembahasan …………………………………………….............. 6

Pengertian Pengumpulan Data …………………...……………….. 6

Jenis-Jenis Data Tentang Siswa …………………………………... 6

Jenis Dan Alat Pengumpulan Data ……………………………….. 7

Mekanisme Pengumpulan, Penyimpanan Dan Pemanfaatan Data .. 11

Bab III Penutup ………………………………………………………... 12

Kesimpulan ……………………………………………………….. 12

Daftar Pustaka …………………………………………………...... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen sebagai suatu proses meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan. Di dalam tubuh manajemen, perencanaan
merupakan otot dan urat, yaitu bagian dari pengelolaan yang menimbulkan
gerakan ke arah yang diinginkan.
Untuk mendukung pelaksanaan manajamen BK (perencanaan program,
pengorganisasi, pelaksanaan, dan pengawasan ) yang harus dilakukan guru
BK adalah melakukan pengumpulan data dan penyimpanan data siswa.
Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa.
Pengumpulan data oleh guru BK dapat dilakukan dengan kegiatan asassme
terlebih dahulu. Need assasment ini merupakan upaya mengumpulkan data
yang mana bisa berisi data kebutuhan siswa maupun masalah siswa dalam
berbagai bidang yaitu bidang pribadi, belajar, sosial dan karir.
Kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu
metode tes dan Non tes. Metode Tes dapat dilakukan dengan memberikan
serangkaian tes psikologis kepada murid. Tes – tes tersebut meliputi tes
kepribadian, tes inteligensi, dan tes prestasi belajar.Metode non tes dapat
dilakukan dengan menggunakan instrumen wawancara, DCM, angket, skala
psikologis, sosiometri, dan lain sebagainya yang diberikan kepada siswa dan
kemudian dianalisis oleh guru BK.
Hasil dari pengumpulan data ini, nantinya akan dibuat suatu program yang
mana program ini berisi serangkaian layanan yang akan diberikan kepada
siswa, baik itu dalam jangka waktu setahun, satu semester, satu bulan, atau
bahkan dalam bentuk program harian. Tanpa adanya suatu pengumpulan
data, guru BK di sekolah tidak akan daapat memberikan layanan BK yang
sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk itu, pengumpulan data siswa di
sekolah adalah sangat penting.
Selain itu, setelah melaksanakan suatu layanan yang tertera dalam program,
guru BK harus melaporkan keterlaksanaannya kepada pihak-pihak terkait.

4
Hal-hal yang patut dilaporkan adalah segala sesuatu berkenaan dengan
layanan BK, yang mana salah satunya adalah data berkenaan dengan
kebutuhan siswa, dan juga data mengenai pelaksanaan layanan. Untuk itu,
dibutuhkan suatu penyimpanan data yang baik, agar guru BK dapat
melaporkan pelaksanaan layanan BK yang tekah dilakukan, dan mampu
mempertanggungjawabkan tugasnya dihadapan pengawas BK.
Kegiatan penyimpanan data ini, tidak cukup hanya pada menyimpan data
siswa dalam lemari arsip saja, tetapi juga harus memperkirakan kerahasiaan
dari data-data yang telah dikumpulkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengumpulan data ?
2. Apa saja jenis-jenis data tentang siswa ?
3. Apa saja jenis dan alat pengumpulan data ?
4. Bagaiman mekanisme pengumpulan, penyimpanan dan
pemanfaatan data ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pengumpulan data.
2. Mengetahui jenis-jenis data tentang siswa.
3. Mengetahui jenis dan alat pengumpulan data.
4. Mengetahui mekanisme pengumpulan, penyimpanan
dan pemanfaatan data.

BAB II
PEMBAHASAN

5
A. Pengertian Pengumpulan Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”.
Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima
secara apa adanya.1
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam
bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan
penelitian.

B. Jenis-Jenis Data Tentang Siswa


Jenis data tentang individu siswa dapat dikelompokkan atas data tentang
identitas siswa, data tentang aspek fisiologis, data tentang aspek psikologis,
data dari lingkunga keluarga, data dari sekolah, data dari lingkungan
masyarakat.
1. Data tentang identitas siswa misalnya : nama siswa, jenis kelamin, tempat
dan tanggal lahir, denah duduk di kelas, alamat rumah, agama, dan
sebagainya.
2. Data tentang aspek fisiologis misalnya : tinggi badan, berat badan, bentuk
wajah, warna rambut, kesehatannya, penyakit yang pernah di derita dalam
waktu lama, cacat tubuh (bila ada), kondisi panca indera, dan sebagainya.
3. Data tentang aspek psikologis misalnya : tingkat kecerdasannya, bakatnya,
minatnya, kegemarannya, kepribadiannya, emosinya, cita-cita
pendidikannya, cita-cita jabatannya, dan sebagainya.
4. Data dari lingkungan keluarga misalnya : besarnya keluarga, hubungan
dengan orang tua, hubungan antar anak, cita-cita orang tua terhadap
anaknya, kedudukan anak dalam keluarga dan sebagainya.
5. Data dari sekolah misalnya : ketaatannya terhadap tata tertib, kebiasaannya
di kelas, kemajuan belajarnya, prestasi belajarnyahubungan dengan guru,
hubungan dengan teman, riwayat pendidikannya dan sebagainya.

1
Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, (Bandung: Pustaka Setia. 2012), hlm. 80.

6
6. Data dari masyarakat misalnya : keanggotaannya dalam organisasi
kemasyarakatan, jasa-jasanya dalam organisasi, kelompok teman
sebayanya, lembaga bimbingan atau ahli-ahli yang pernah memberikan
bimbingan kepadanya dan lain sebagainya.

C. Jenis Dan Alat Pengumpulan Data


Secara umum tehnik pengumpulan data dilakukan secara tes dan non tes.
Pertama, tehnik tes. Menurut Thohirin tes merupakan suatu metode penelitian
psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam
tingkah laku dan kehidupan psikologis seseorang, dengan menggunkan
pengukuran (measurement) yang mengasilkan suau deskripsi kuantitatif
tentang aspek yang diukur. Sedangkan menurut Bimo Walgito tes adalah
suatu metode atau alat utnuk melakukan penyelidikan yang menggunakan
soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas yang telah dipilih dengan
seksama dan telah distandarisasikan.2
Alat tes yang digunakan untuk pengumpulan data (himpunan data) harus
distandardisasikan dalam cara penyelenggaraan tes, cara pemeriksaan, dan
penentuan norma penafsiran seragam. Selain itu juga harus memiliki validitas
dan reabilitas. Jadi tes ialah suatu metode atau alat untuk mengadakan
penyelidikan dengan menggunakan soal-soal yang telah dipilih dengan
seksama, artinya dengan standar tertentu.
Tes sebagai metode penyelidikan mulai dikenal setelah Binet pada tahun 1904
mendapat tugas dari pemerintah untuk menemukan seorang anak yang
mengalami kelambatan belajar bila dibandingkan dengan teman-temannya.
Kemudian, penyelidikan tersebut dikerjakan bersama-sama dengan Simon,
sehingga dikenal dengn tes Binet Simon mengenai intelegensi. Kemudian tes
Binet ini disempurnakan oleh ahli-ahli lain. Salah satu revisi yang terkenal
ialah revisi dari Terman untuk dipakai di Amerika Serikat. Karena Terman ini

2
Bimo Walgito, Bimbingan Konseling (Studi dan Karier), (Andi Offset: Yogyakarta, 2010),
hlm. 88.

7
bekerja di Stanford University, revisinya terkenal dengan Standard revision,
dan sering disebut dengan Tes intelegensi Stanford-Binet. 3
Tes sebagai alat pengumpulan data digunakan dengan tujuan untuk:
1. Meramalakan atau memperkirakan tentang taraf prestasi atau corak
perilaku di kemudian hari.
2. Mengadakan seleksi untuk menerima atau menempatkan individu pada
possisi tertentu.
3. Mengadakan klasifikasi untuk menentukan dalam kelompok mana
seseorang sebaiknya dimasukkan untuk mengikuti suatu program
pendidikan tertentu, atau dikenai program rehabilitasi tertentu.
4. Mengadakan evaluasi tentang program-program studi, proses
pembelajaran, dan lain sebagainya.
Ada beberapa macam tes berdasarkan penggolongan atau klasifikasinya,
yaitu:
1. Berdasarkan banyaknya orang yang dites
a. Tes individual (perseorangan)
b. Tes kelompok (group)
2. Berdasarkan kemampuan jiwa yang ingin diselidiki
a. Tes pengamatan
b. Tes perhatian
c. Tes intelegensi
3. Berdasarkan cara pengetesan
a. Tes verbal (tes bahasa)
b. Tes peraga (performance).
Adapun menurut Thohirin tes yang digunakan dalam himpunan data ada
beberapa macam:
1. Tes Hasil Belajar (Achievement Test)
Tes ini digunakan apa yang telah dipelajari oleh siswa di berbagai mata
pelajaran. Tes hasil belajar ada beberapa macam anatara lain tes
kompetensi (competency test) dan tes diagnostik.
2. Tes Kemampuan Khusus atau Tes Bakat Khusus (Test of Spesific
Ability)
Tes in digunakan untuk mengukur taraf kemampuan seseorang utnuk
berhasil dalam mata pelajaran tertentu, program pendidikan vokasioanl
tertentu, atau bidang karier tertentu.
3. Tes Minat

3
Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, (Bandung… hlm. 82.

8
Tes ini digunaan untuk mengukur kegiatan-kegiatan apa yang paling
diminati siswa. Selain itu, juga untuk membantu siswa dalam memilih
jenis karier yang sesuai dengan karakteristik kepribadiannya.
4. Tes Perkembangan Vokasional
Tes ini digunakan untuk mengukur taraf perkembangan seseoarang (siswa)
dalam hal kesadaran akan memangku suatu pekerjaan ata jabatan tertentu,
memikirkan hubungan antara memangku suatu jabatan dengan ciri-ciri
kepribadiannya serta tuntutan-tuntutan sosial ekonomis, dan dalam
menyusun serta mengimplementasikan rencana masa depannya sendiri.
5. Tes Kepribadian
Tes ini digunakan dalam himpunan data untuk mengukur ciri-ciri
kepribadian tertentu pada siswa seperti karakter, temperamen, corak
kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi sosial dengan orang lain
dan bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam
penyesuaian diri.
Perlu diketahui bahwa baik tidaknya suatu tes bergantung pada validitas dan
reliabilitas tes tersebut. Validitas suatu tes adalah ukuran sampai dimana tes
itu dapat mengukur apa yang ingin diukur atau dites. Reliabilitas dari tes
adalah keajegan dari tes itu. Apabila tes itu diberikan pada subjek yang sama
pada waktu yang berbeda maka hasil tes itu akan menunjukkan hasil yang
sama atau dengan kata lain tes itu menunjukkan adanya keajegan hasil. 4
Karena itu, sebelum tes dikenakan secara menyeluruh, umumnya dicari
dahulu validitas dan reabilitasnya.
Kedua, tehnik nontes. Yang termasuk tehnik nontes dalam pengumpulan data
adalah :
1. Skala Penilain (rating scale)
Skala penilaian merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat
atau sikap yang dijabarkan dalam bentuk skala. Tehnik ini sangat tepat
apabila digunakan untuk mengobservasi situasi tertentu secara kualitatif.
2. Sosiometri
Sosiometri merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan-
hunbungan sosial dan tingkah laku sosial. Melalui tehnik ini pembimbing

4
Bimo Walgito, Bimbingan Konseling (Studi ..., hlm. 89.

9
(konselor) dapat memperoleh data tentang susunan antar siswa, struktur
hubungan siswa, dan arah hubungan sosial.
3. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dilakukan utnuk mengenl secara lebih dekat lingkungan
keluarga siswa. Kunjungan rumah akan menimbulkan keakraban dan
saling pengertian antara pihak sekolah secara umum dan pembimbing
secara khusus dengan orang tua siswa. Kunjungan rumah juga untuk
memperoleh informasi terutama untuk informasi yang belum diperoleh
melalui angket dan wawancara.
4. Kartu Pribadi (comulative record)
Kartu pribadi merupakan suatu catatan yang disusun secara kronologis dan
terus bertambah secara luas karena penambahan data secara kontinu. Di
dalam kartu pribadi terdapat data penting tentang siswa.

5. Studi Kasus
Studi kasus dapat bermakna suatu tehnik mempelajari seorang individu
(siswa) secara mendalam untuk membantunya memecahkan masalah atau
memperoleh penyesuaian diri secara lebih baik.
6. Konferensi Kasus
Konferensi kasus adalah forum terbatas yang dilakukan oleh pembimbing
(konselor) guna membahas suatu permasalahan dan arah pemecahannya.

D. Mekanisme Pengumpulan, Penyimpanan dan Pemanfaatan Data.


1. Pengumpulan Data
Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas
data yang di kumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukaN dengan berbagai
cara. Ada 2 sumber data:
a. Data primer
Data primer adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada 3 cara
pengumpulan data primer yaitu Observasi, Wawancara dan Kuesioner.
b. Data sekunder

10
Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain.
Contoh : Data yang dimiliki perusahaan, Data BPS, Browsing di Internet dan
sebagainya.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah mentabulasi data, menjumlahkan atau memilah-milah
data menjadi data yang siap di sajikan dan kemudian di analisis sesuai dengan
kebutuhan.
3. Penyajian Data
Penyajian Data Acak Adalah data yang sudah diolah kemudian disajikan.
Tujuan penyajian data adalah agar para pengguna mudah dalam membaca
data.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”.
Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima
secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan
suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

B. Daftar Pustaka
 Bimo Walgito, Bimbingan Konseling (Studi dan Karier), Andi Offset:
Yogyakarta, 2010.

11
 Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, Bandung: Pustaka Setia. 2012.

12

Anda mungkin juga menyukai