Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”ANCAMAN
DIBIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN STRATEGI MENGATASI
ANCAMAN TERSEBUT”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik
lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan
atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh
penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.
A. Latar Belakang
Strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman militer disesuaikan dengan jenis ancaman
dan besarnya risiko yang dihadapi.
Strategi Pertahanan untuk menghadapi ancaman militer berupa agresi militer berbeda
dengan strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman yang jenisnya bukan agresi militer.
Agresi militer mengancam totalitas eksistensi bangsa dan negara sehingga harus dihadapi
dengan strategi pertahanan dalam kerangka operasi militer perang dengan pengerahan
segenap kekuatan nasional. Sebaliknya, ancaman militer yang lain tidak selalu harus dihadapi
dengan OMP.
Ancaman Militer yang jenisnya bukan agresi militer dihadapi dengan kekuatan pertahanan
yang besarnya terbatas dan proporsional dengan besarnya ancaman yang dihadapi serta
dengan pola OMSP. Penerapan strategi pertahanan berlapis berlaku untuk konteks
menghadapi jenis ancaman militer agresi militer dan ancaman militer yang bukan agresi.
Apabila ancaman aktual berupa ancaman militer yang karakteristiknya memerlukan
penanganan melalui OMP, lapis pertahanan militer didayagunakan sebagai inti kekuatan.
Dalam hal ini lapis pertahanan militer yang berintikan komponen utama, dan didukung oleh
komponen cadangan dan komponen pendukung, di samping disokong oleh lapis pertahanan
nirmiliter yang melaksanakan fungsi-fungsi diplomasi serta upaya-upaya lain dalam bentuk
perlawanan tidak bersenjata.
Apabila ancaman aktual berupa ancaman militer yang karakteristiknya tidak memerlukan
penanganan melalui OMP, lapis pertahanan militer didayagunakan sebagai inti kekuatan
pertahanan untuk melaksanakan OMSP.
B. Rumusan Masalah
Ø Bagaimana Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Indonesia
Ø Bagaimana Cara Mengatasi Dan Menyelesaikan Ancaman Bagi Bangsa Indonesia Baik
yang Berasal dari Dalam dan Luar Negeri yaitu :
Ø Apa saja Jenis Pertahanan:
Ø Apa arti Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ø Apa saja Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
Ø Apa saja Upaya Membangun Integrasi Nasional
Ø Apa saja Faktor Pendorong Tercapainya Integrasi Nasional
C. Tujuan
Ø Untuk mengetahui Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Persatuan
dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Ø Untuk mengetahui Cara Mengatasi Dan Menyelesaikan Ancaman Bagi Bangsa Indonesia
Baik yang Berasal dari Dalam dan Luar Negeri yaitu :
Ø Untuk mengetahui Jenis Pertahanan:
Ø Untuk mengetahui Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ø Untuk mengetahui Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi
Nasional
Ø Untuk mengetahui Upaya Membangun Integrasi Nasional
Ø Untuk mengetahui Faktor Pendorong Tercapainya Integrasi Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
B. Cara Mengatasi Dan Menyelesaikan Ancaman Bagi Bangsa Indonesia Baik yang
Berasal dari Dalam dan Luar Negeri yaitu :
1. Ancaman dari dalam
a. Perang antar suku
· Melakukan mediasi terhadap pihak yang bertikai dengan mempertemukan tokoh
adat/perwakilan masing-masing pihak yang bertikai
· Melakukan sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan kerugian adanya pertikaian
· Meningkatkan kerja sama dan gotong royong antar kelompok masyarakat atau suku untuk
memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas di lingkungan masyarakat
· Pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kecemburuan antar suku
b. Korupsi
· Menanamkan jiwa anti korupsi yang diikuti dengan peningkatan Iman dan Taqwa
· Memperberat sanksi dan hukuman para koruptor sehingga menimbulkan efek jera dan rasa
takut pejabat negara untuk melakukan tindakan yang hina itu
· Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa, bebas KKN dan konsisten melaksanakan
peraturan dan Undang-undang
· Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya pemerintahan terutama pada bidang
keuangan
· Bila memungkinkan melakukan pengawasan terhadap rekening para pejabat
· Belajar bersikap jujur sejak dini
· Meningkatkan dan menjaga independenitas KPK dalam tugasnya memberantas korupsi
· Meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintahan untuk meminimalisir keinginan
korupsi
c. Terorisme
· Menertibkan bahan baku pembuatan bom ataupun bahan yang diperlukan dalam
pembuatan bom
· Penarikan peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat sipil
· Pemberantasan sekelompok terorisme yang berkeliaran di masyarakat
· Meningkatkan kinerja pihak militer dengan mempelajari motif di setiap kasus terorisme
· Membasmi hal-hal yang membantu perkembangan terorisme misalnya dukungan materiil
dan keuangan, kontrol, kepemimpinan, dan faham yang disebarkan oleh teroris
· Meningkatkan rasa nasionalisme
· Meningkatkan ketahanan nasional dan mempersolid setiap susunan Hankamrata
· Melaporkan warga yang diduga teroris, misalnya warga yang mengisolasikan diri dari
masyarakat sekitar
d. Pemberontakan
· Pemerataan pembangunan sampai pelosok daerah sehingga tidak muncul kecemburuan
nasional
· Meningkatkan keamanan dari pusat hingga satuan terkecil daerah sesuai prinsip
Hankamrata
· Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan dan
sejaarah perjuangan Indonesia dalam merebut NKRI
· Mengakui persamaan derajat dan HAM sehingga kaum minoritas tidak terdesak
e. Ekstrim kanan dan kiri
· Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
· Menanamkan pendidikan agama sebagai pendidikan formal
· Memberantas segala tindakan ekstrim
· Meningkatkan keefisienan dan kinerja pemerintah dan lebih transparan agar tidak muncul
masyarakat anti pemerintah
· Meningkatkan Nasionalisme dan Imtaq
f. Kemiskinan atau kesenjangan sosial
· Meningkatkan sumber daya manusia
· Memperluas lapangan kerja untuk mengimbangi jumlah angkatan kerja
· Meningkatkan kualitas SDM siap kerja melalui pendidikan, seperti kerja sama antar
perusahaan dengan SMK
· Melakukan subsidi sembako bagi rakyat miskin
· Peningkatan pelayanan atau kebutuhan dasar kepada masyarakat miskin, misalnya sekolah
gratis, Kartu Jakarta Sehat dan lain-lain
· Pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air
g. Narkoba dan HIV/AIDS
· Mengawasi dengan ketat daerah yang diduga tempat-tempat prostitusi dan mewajibkan
menggunakan pengaman sebelum berhubungan
· Mempersempit peredaraan narkoba dengan memperketat pemeriksaan di bandara,
pelabuhan, maupun daerah perbatasan
· Melakukan dan ikut dalam kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS dan
menanamkan jiwa anti narkoba
· Menyaring budaya asing dengan Pancasila
· Melakukan uji urine untuk mengetahui siapa yang terkena HIV/AIDS terutama supir, pilot
atau orang yang bertanggung jawab atas keamanan orang banyak
· Melakukan razia tempat yang diduga pabrik maupun penjualan narkoba seperti diskotik
atau klub malam
2. Ancaman dari luar
1. Agresi militer
· Menjalin hubungan persahabatan antar negara berdasarkan prinsip bebas aktif dengan kata
lain bangsa Indonesia bersifat netral dan berhubungan baik dengan negara lain
· Meningkatkan peralatan, pertahanan militer dan ketahanan nasional diiringi dengan
peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti pertahanan dalam sistem Hankamrata (pertahanan
keamanan rakyat semesta)
· Selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat membahayakan keutuhan NKRI
seperti mengikuti wajib militer dan belajar dasar-dasar kemiliteran dan selalu siap apabila
dibutuhkan dalam mempertahankan NKRI
2. Penerobosan wilayah
· Mengadakan patroli secara rutin, terutama daerah rawan penerobosan batas
· Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat dan
permanen sehingga tidak dapat dipindah
· Mensejahterakan penduduk di wilayah perbatasan agar tidak bergantung pada negara
tetangga sehingga penduduk di wilayah perbatasan tidak berpindah kewarganegaraan
3. Penyeludupan
· Meningkatkan transparansi pihak bea cukai dalam tugasnya mengawasi lalu lintas barang
antar negara
· Meningkatkan pengamanan daerah perbatasan untuk mengantisipasi penyeludupan barang
illegal, karena memasukkan barang tanpa dikenai pajak impor
· Meningkatkan pengamanan daerah jalur perdistribusian seperti bandara, pelabuhan.
4. Infiltrasi ( penyusupan ideologi )
· Memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila serta mengamalkannya
· Menyaring nilai ideologi asing dengan Pancasila, agar memperoleh dampak positifnya
saja
· Mempertebal Iman dan Taqwa (imtaq)
· Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kecintaan terhadap tanah air tercinta sertan
menanamkan semangat juang untuk membela bangsa, negara, serta mempertahankan
Pancasila sebagai landasan idiil dan UUD sebagai landasan konstitusional serta landasan
Nusantara sebagai landasan fisional
5. Penitrasi ( penyusupan budaya )
· Penguasaan IPTEK yang diimbangi Imtaq, sebagai perisai diri di era globalisasi
· Pengenalan budaya nusantara melalui pendidikan formal, misal membuka ekstrakulikuler
sekolah
· Meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempelajari kebudayaan yang berasal dari berbagai
suku bangsa di Indonesia
· Melakukan penyaringan budaya yang masuk dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila
6. Spionase
· Meningkatkan keamanan di titik-titik vital nasional misal pabrik senjata, pembangkit
listrik serta penyimpanan dokumen rahasia negara
· Tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin terjadi
· Meningkatkan keimanan para pemimpin dan pejabat negara
· Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme
· Melakukan pengawasan baik di wilayah darat, air, maupun udara yang dilakukan oleh
TNI, AD, AL, AU
C. Jenis Pertahanan:
1. Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
2. Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.
http://iwanttohappierever.blogspot.co.id/2014/04/cara-mengatasi-ancaman-dari-luar-dan.html
http://swastiniramaya.blogspot.co.id/2015/09/rangkuman-materi-bab-vi-kelas-xii.html