Pedoman Admen
Pedoman Admen
BAB II
PEDOMAN ADMEN
Dalam permenkes No 9 tahun 2014 pasal 8 disebutkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di
klinik harus terpelihara dengan baik. Dan dalam permenkes no 54 tahun 2015 BAB II pasal 4
disebutkan” Setiap Alat Kesehatan yang digunakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas
Kesehatan lainnya harus dilakukan uji dan/atau kalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian
Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan. Peralatan kesehatan merupakan
salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan. Guna mencapai kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan yang baik serta dapat
mendukung pelayanan kesehatan maka perlu adanya pengelolaan peralatan kesehatan yang
baik. Keawetan suatu peralatan, sarana dan prasarana baik gedung dan fasilitasnya tidak hanya
tergantung pada benar tidaknya cara perawatanya tetapi juga tergantung dari cara
penggunaannya. Cara penggunaan yang salah dapat mengakibatkan suatu barang tidak dapat
berfungsi secara maksimal atau bahkan mengakibatkan kerusakan sehingga dapat menggangu
pelayanan klinik.
Pemeliharaan dan perawatan barang inventaris, sarana dan prasarana meliputi barang-
barang inventaris alat medis non medis, pemelihaaraan gedung , instalasi air, listrik, gas, sanitasi,
pencegahan kebakaran, sistem pencahayaan, dan ambulance. Barang-barang dan sarpras tersebut
harus dipelihara dan dirawat dengan baik yaitu dengan ; perencanaan akan pengadaan peralatan
yang di dahului dengan analisa kebutuhan peralatan, sarana dan prasaranan, pengadaan,
penerimaan, pengoperasian, inventarisasi, pemeliharaan dan penghapusan. Sehingga
peralatan dan sarpras selalu siap untuk digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian.
Agar peralatan kesehatan dapat dikelola dengan baik diperlukan adanya pedoman dalam
pengelolaan peralatan kesehatan.
Adapun pengelolaan peralatan , sarana dan prasarana meliputi;
Perencanaan kebutuhan dilakukan dengan melakukan Analisa Kebutuhan Peralatan , sarana dan
prasarana. Analisa kebutuhan dilakukan untuk menentukan kebutuhan peralatan, sarpras, jenis
peralatan / teknologi yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan klinik. Dalam perencanaan
dibutuhkan data kinerja peralatan yang telah dimiliki melalui data dokumentasi pemeliharaan .Hasil
analisa yang ada diajukan ke bagian Rumah Tangga UIN Sunan Kalijaga untuk dilakukan pembelian /
pengadaan.
2.1.3 Penerimaan Barang
Dalam penerimaan barang harus dilakukan serah terima oleh pihak Rumah tangga dan Klinik.
dilakukan pengecekan kondisi barang yang diterima apakah sudah sesuai dengan spesifikasi barang ,
rusak atau tidak.dilakukan uji coba dan uji fungsi apakah barang dapat berfungsi sesuai dengan
spesifikasi barang . Masa pemeliharaan oleh pihak rekanan , garansi sampai waktu yang telah
ditentukan. Dokumen serah terima harus terarsip dengan baik.
2.1.4 Pengoperasian
Peralatan medis dapat berfungsi dengan baik jika dioperasikan sesuai dengan prosedur yang benar,
penggunaan peralatan medis yang benar dapat memperpanjang umur peralatan dan mengurangi
kerusakan alat.