Anda di halaman 1dari 9

11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Semut Ibrahim

“Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.


8 HOURS AGO · PUBLIC

Assalammu’alaikum,

Ahh akhirnya bisa nulis lagi sehabis berperang melawan macetnya jalan di daerah Citos,
Jakarta Selatan. Maklum, sebagai kaum kelas menengah ngehe SES BC yang tinggal di
Depok, kami harus berjibaku dengan jalanan agar bisa tetap makan dan nabung buat
nikah.

Kali ini, kita akan membahas gerakan Semut Ibrahim dari sisi digitalnya, which is kami
sehari-hari memang berurusan dengan tetek bengek digital ini. Btw, inisiatif kami
bergerak salah satunya karena dipaparkan beberapa data yang berhubungan dengan aksi
damai 411 dari seorang pakar Big Data, Co-Founder Awesometrics bernama Pak Ismail
Fahmi. Kami sudah meminta izin beliau untuk menampilkan hasil olahan datanya dan
penjelasan-penjelasannya di catatan ekslusif ini. Kami akan menjelaskannya setajam
singlet! Mari kita bahas satu persatu. Btw, bahasannya bakal agak berat, tapi gak seberat
waktu diputusin tanpa kabar sih. Hiks.

Oke, kita mulai.

Data-data di bawah diambil sebelum aksi 4 November 2016, data diambil pada tanggal 31
Oktober 2016. Sumber dari Twitter dengan keyword: "demo 4 november" or "demo 4
nopember". Software: powered by Perl.

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 1/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Data Pertama: Mengetahui Propaganda dan Pembicaraan Tentang Demo 4


November 2016 di media sosial.

All the univ erse of the conv ersation. Aneh, isu dem o ini terny ata gak terlalu ram ai di socm ed. Hany a
segelintir buzzer y g m eram aikan, dan diretweet oleh followerny a.

Tiga buzzers. Dua diantarany a share the sam e 'followers'

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 2/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Persepsi y ang dibangun di socm ed

Topic m ap di m edia online. Bany ak m em beritakan antisipasi y ang dilakukan oleh aparat.

Sudah mulai pusing mblo? bingung dengan pola visual di atas maksudnya gimana? kita
lanjutkan dulu ya.

Data Kedua: Mengetahui Kubu Pro, Netral, dan Kontra Aksi 411.

Data-data pertama masih diambil dengan keyword "demo 4 november" or "demo 4


nopember" sehingga baru terlihat kubu kontra aksi, belum terlihat mana kubu pro aksi
dan netral. Ditambahlah keyword: “Bela Islam”, muncullah peta data dari kubu pro aksi
dan netral. Berikut penampakan SNA (Social Network Analysis)nya:

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 3/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Boom ! Terlihatlah kubu pro aksi, kontra aksi, dan netral.

Oke, sedikit penjelasan, kiri gambar adalah kubu pro aksi 411, ya kamu bisa liat ada
@maspiyungan, @DPP_FPI, @syihabrizieq, dan lainnya. Tengah adalah kubu netral dan
wownya adalah detikcom. Kanan gambar kubu kontra aksi 411, ada yang paling gede
@ulinyusron, @sahaL_AS, @kurawa, @PartaiSocmed dan lainnya. Anak twitter pasti gak
asinglah sama nama-nama itu. Bisa terlihat polarisasi yang terjadi kan? Semut Ibrahim
berada di mana? di hati para perindu cinta.

Oke, mungkin banyak yang bertanya tentang arti warna, garis, dan titik-titik di atas, mari
kita bedah. Warna hijau dan merah menunjukkan sentimen negatif dan positif (namun di
SNA ini sentimen tidak diset akurat). Lalu titik-titik dan garis-garis itu apa? nah itu yang
seru, salah satu alasan besar Semut Ibrahim tergerak untuk turut berperan kecil.

Lanjut terus yes bacanya.

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 4/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Topic m ap di m edia online setelah ditam bahkan key word Bela Islam

Opinion leader dan posisi y ang m ereka usung (top tweets). Tweet dengan retweet terbany ak.

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 5/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Top 5 akun y ang m em iliki engagem ents tertinggi.

Data Ketiga: Mendeteksi Robotnya Para Buzzer.

Nah yang seru di sini nih. Data berikutnya adalah tentang robot. Ya, gak dipungkiri lagi
kalau di dunia media sosial apalagi yang berhubungan dengan ‘kepentingan’ pasti ada
permainan para robot atau biasa disebut bots. Kita akan mendeteksi bots yang digunakan
oleh para buzzers atau top influencers. Untuk meningkatkan amplifikasi dengan cepat,
menurut perkiraan Pak Ismail Fahmi hampir semua top influencers memanfaatkan jasa
robot. Btw, biar gak salah kaprah, buzzer itu bukan konotasi yang negatif ya, banyak
banget buzzer baik. Di tim kami juga ada buzzer, biasanya ngebuzz brand-brand gitu,
lumayan katanya buat nambahin tabungan nikah: “Yang penting halal dan prinsip gue gak
bakal pernah nge-buzz alkohol, rokok, pembesar, peninggi, pemanjang, dan
pengencang”.

Nah, mari kita lihat, di dalam dua kelompok yang head-to-head ini, dimana robot-robot itu
berada?

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 6/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.
Beda 'real user' dan robot. Kelihatan gak bedany a?

Dari ciri-ciri pola interaksiny a sih user dalam lingkaran putus-putus itu adalah robot. Sekaligus, jika entitas
tu robot m aka dia akan m em buat pola y ang sam a dan teratur. Lihat deh, titik-titik di atas teratur banget
kan, karena dia m em akai pola logika robot. Kalau kam u putus-putus jugakah cintany a?

Ciri-ciri robot:
- Menjalankan perintah tuannya saja.
- Gak aktif, gak punya inisiatif.
- Gak ikut aktif dalam pembicaraan, hanya meretweet target-target tertentu saja

Ciri-ciri real user:


- Gak punya pola retweet tertentu. Bisa meretweet, membalas siapapun.
- Aktif dalam engagement dan percakapan.
- Gak mojok sendirian.

Nah, dari dua kelompok ini, mana yang memiliki real users yang besar, dan mana yang
lebih banyak disupport oleh robot? kamu bisa jawab sendiri kan sekarang? Dari data inilah
kami akhirnya tergerak untuk mencoba berperan walau kecil di dunia digital.

Gile, banyak amat robotnya! Bisa dibawa ke opini yang kurang baik nih!
Kita harus gerak coy!

Kami paham bahwa berkontribusi harus dibagi-bagi, nggak cuma di jalan. Di dimensi digital
kita juga bisa berjihad (sedap banget gak bahasanya? wkwk), salah satunya dengan
mencoba ‘menenangkan’ para robot yang berpotensi menebar isu anti kedamaian. Kami
saat melihat data-data ini inget tentang kajian Doxa. “Kalian semua suci aku penuh
dosa?”. Beda, ini bukan dosa, tapi doxa.

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 7/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

Buzzer y ang udah gak urusan sam a baik buruk benar salah y ang penting dibay ar, pasti akan m em babi buta,
m engoceh sana-sini dengan bantuan botsny a. Mirip jom blo y ang sudah m enahun, ngoceh m elulu
kerjaanny a. Sum ber Im age: http://soclab.co/wp-content/uploads/2 01 5/03 /m e1 ie.jpg

Ada yang tahu apa itu doxa? kita coba bedah sedikit ya biar bisa lihat relevansinya.

Doxa adalah opini populer yang berusaha orang ciptakan untuk mengambil keuntungan
pribadi/kelompoknya sendiri. Yunani pada zaman dulu menggunakan demokrasi sebagai
sistem pemerintahan sama seperti di Indonesia sekarang. Sistem pemerintahan ini
menentukan policy (kebijakan) berdasarkan suara terbanyak. Untuk melanggengkan
sistem demokrasi dibuatlah adagium "Vox populi vox dei" yang artinya "Suara rakyat
adalah suara Tuhan."

Soeara rakjat, soeara Toehan. Sum ber Im age: http://www.sherlockholm es-fan.com /im ages/v ox-populi-v ox-
dei-v oice-of-people-v oice-of-god.jpg

Dalam tataran ideal, sistem demokrasi ini bagus karena bisa mengakomodasi general will
(kehendak umum) rakyat. Sehingga rakyat bisa didengar aspirasinya dan distribusi
kebutuhan menjadi sesuai dan tepat sasaran. Namun, pada praktiknya, suara rakyat bisa
direkayasa, disetir, dan diarahkan dengan cara membentuk opini umum (doxa) tentang
beberapa masalah. Hal ini membuat artikulasi dari isi hati dan kebutuhan asli rakyat tidak

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 8/12
11/8/2016 “Kalian Semua Suci Aku Penuh Doxa”-Kaum Sophist.

tersuarakan. Rakyat terkena racun propaganda.

Pada masa Yunani dulu, terdapat sekolompok orang yang lihai dalam beretorika. Mereka
bisa membuat mayoritas rakyat setuju dengan argumentasi mereka. Mereka sangat cerdik
mempersuasi massa. Mereka bernama kaum sophist.

Kaum sophist ini secara motif dan fungsi sama seperti buzzer-buzzer yang bersebaran di
media sosial sekarang. (Ingat ya, buzzer itu bukan konotasi negatif, ini semua tergantung
buzzernya). Mereka menyuarakan pendapat, argumentasi, dan opini yang membawa
massa pada keuntungan pribadi atau kelompok yang membayar si buzzer itu. Buzzer tidak
peduli dengan kebenaran dan fakta. Yang mereka pedulikan adalah berhasil tidaknya
mereka membuat opini umum (doxa) yang sesuai dengan pesanan si klien yang membayar
mereka. Pada konteks Aksi Damai 411. Kaum sophits alias buzzer ini melakukan framing
dan menyudutkan Aksi Damai 411.

Itulah salah satu alasan kami inisiatif membuat gerakan Semut Ibrahim. Karena kami
sadar kaum sophist sudah ada dari dulu hingga sekarang. Hal ini harus diimbangi dengan
gerakan alternatif yang tidak punya kepentingan apa-apa, yang memang dari awal hanya
ingin konsisten membawa pesan cinta, damai, dan keadilan tapi belum sejahtera dan masih
jomblo juga sampai sekarang. Kami mencoba mengimbangi opini yang akan mereka buat,
dengan sadar bahwa kelemahan mereka ada di engagementnya. Maka kami membuat
strategic plan agar pesan cinta, damai, dan adil bisa semarak di timeline para pengguna
medsos di manapun berada, dengan siapa, semalam berbuat apa.

Oiya, sekali lagi terimakasih untuk Pak Ismail Fahmi yang sudah memberi izin data-data
dan penjelasannya kami pakai. Semoga bapak makin awesome!.

Sampai jumpa di artikel berikutnya, tentang analisa hasil data dari Inbound Strategy
Semut Ibrahim di dunia digital kemarin. Bocorannya dikit, reach/jangkauan kami sudah
mencapai 1,5 juta dalam 3 hari, alhamdulillah yah, setidaknya dari jumlah tersebut
menandakan ada calon jodoh kami di seberang sana yang diam-diam ngefans. Cuih. Neng,
kapan abang bisa silaturahim ke rumah ortu kamu? abang gak mau pacaran, maunya
langsung nikah aja.

Depok, 7 November 2016

>>> Tim Semut Ibrahim


https://semutibrahim.com/join
https://www.facebook.com/semutibrah...
https://www.instagram.com/semutibra...
#DaripadaSendiriMendingGabungSamaKoloni

https://m.facebook.com/notes/semut-ibrahim/kalian-semua-suci-aku-penuh-doxa-kaum-sophist/438502389606858 9/12

Anda mungkin juga menyukai