Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
Jl. Bojongsari Sukamulya Sukaluyu Cianjur Kode Pos : 43284
Telp : (0263) 2323683 e-mail : pkmsukaluyu1@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
NOMOR : 870/VIII/SK/002/2019

TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM DI UPTD PUSKESMAS SUKALUYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan


hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu di tetapkan kebijakan
dan prosedur pelayanan laboratorium;
b. bahwa dalam pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas
Sukaluyu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
kepala UPTD Puskesmas Sukaluyu sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Laboratorium di puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Laboratorium
UPTD Puskesmas Sukaluyu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Laboratorium Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang baik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Ksehatan Nomor 42 tahun 2015 tentang analis
kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
8. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 48 Tahun 2015 tentang Tarif
Pelayanan di Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


LABORATORIUM UPTD PUSKESMAS SUKALUYU.
KESATU : Kebijakan Pelayanan Laboratorium sebagaimana Tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan ini.
KEDUA : Surat Keputusan Nomor 870/003.50/PKM/I/2016 dinyatakan sudah
tidak berlaku sejak tanggal 02 Januari 2019.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukaluyu
Pada tanggal : 02 Januari 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,

NURUL HADIE
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SUKALUYU
NOMOR : 870/VIII/SK/002/2019
TENTANG : PELAYANAN LABORATORIUM

I. KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM UPTD PUSKESMAS SUKALUYU


1. Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, Pengambilan dan Penyimpanan
Spesimen adalah suatu prosedur pelayanan laboratorium mulai dari permintaan
spesimen, pengambilan, penerimaan specimen sampai penyimpanan spesimen.
2. Peralatan di unit Laboratorium harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Pelayanan di unit laboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
a. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), pemahaman keamanan laboratorium
dengan melakukan tindakan pengelolaan spesimen yang berasal dari manusia
maupun bukan manusia, mencegah potensi infeksi dari petugas ke petugas lain
untuk keluarga dan ke masyarakat. Petugas laboratorium wajib menggunakan
alat pelindung diri (APD) dalam setiap tindakan.
b. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
c. Pelayanan unit laboratorium dilaksanakan Setiap hari kerja.
d. Semua pemeriksaan laboratorium pasien di Puskesmas Sukaluyu untuk pasien
rawat jalan dilayani melalui satu pintu yaitu harus melalui unit pelayanani
Laboratorium UPTD Puskesmas Sukaluyu.
e. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
f. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
g. Setiap bulan wajib membuat laporan.
h. Setiap pemeriksaan laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter
secara tertulis dengan menggunakan formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium atau surat resmi lainnya.
i. Waktu Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Untuk Pasien
Urgen (Cito), Waktu penyampaian hasil pemeriksaan Laboratorium disesuaikan
dengan jenis pemeriksaan laboratorium yang dilakukan,khusus pasien urgen
atau Cito maka waktu penyampaian hasil pemeriksaan Laboratorium harus
didahulukan dari pasien lainnya.

Kebijakan Khusus

1. Kebijakan Pelayanan pemeriksaan laboratorium pasien rawat jalan

a. Pengambilan spesimen darah pasien rawat jalan dilakukan di Laboratorium.

b. Pemeriksaan spesimen dilakukan di ruang laboratorium.

c. Hasil pemeriksaan sederhana untuk pasien rawat jalan dengan waktu tunggu 140
menit.

d. Hasil laboratorium pasien rawat jalan diambil oleh pasien atau kelurga pasien di
Laboratorium dan tidak boleh dibacakan via telepon.

2. Kebijakan Pencatatan dan pelaporan

a. Setiap spesimen yang masuk dicatat dalam buku register pemeriksaan laboratorium

b. Spesimen yang tidak layak diperiksa dicatat dalam buku expedisi spesimen tidak
layak dan diinformasikan ke petugas ruangan yang mengirim spesimen.

c. Data hasil pemeriksaan laboratorioum tersimpan dalam register

d. Pelaporan dikerjakan baik bulanan, triwulan dan tahunan serta dilaporkan ke bagian
Rekam Medik

3. Kebijakan Perencanaan dan pengadaan bahan laboratorium

a Perencanaan bahan Laboratorium dilakukan 1 bulan sekali meliputi


perencanaan
. kebutuhan reagensia, bahan habis pakai dan dilakukan evaluasi
setiap 1 minggu sekali.
b Usulan pengadaan peralatan Laboratorium baru harus melalui bagian
pengadaan
. barang.
c. Penyimpanan bahan/reagensia Laboratorium harus sesuai ketentuan atau
petunjuk yang terlampir pada bahan/reagensia.
d. Setiap penggunaan reagen dicatat dalam buku penggunaan reagen.
e Pengecekkan tanggal kadaluwarsa reagen laboratorium dilakukan 1 bulan
sekali.
.
f. Reagen Laboratorium yang kadaluarsa dicatat dan dibuat berita acara
pemusnahan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Kebijakan Menetapkan nilai rentang/rujukan pemeriksaan laboratorium

a. Setiap pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium selalu menyertakan rentang nilai


rujukan, satuan.

b. Rentang nilai rujukan yang digunakan harus merupakan rekomendasi dari DINKES,
dan dievaluasi secara berkala minimal 1 kali dalam setahun.

5. Pemantapan mutu

a. Pemantapan mutu internal dilaksanakan setiap 3 bulan sekali khusus untuk BTA.

b. Evaluasi indicator mutu dilakukan 1 bulan sekali.

c. Pemantapan mutu eksternal diikuti sesuai jadwal dari pihak penyelenggara.

d. Hasil pemantapan mutu dilaporkan kepada Kepala puskesmas.

6. Pemeliharaan peralatan di Unit Laboratorium

Pemeliharaan alat laboratorium dikerjakan secara teratur oleh petugas laboratorium


dan teknisi alat sesuai dengan ketentuan setiap alat.

7. Pertemuan rutin laboratorium


Pertemuan rutin dilakukan setiap 3 bulan 1 kali smembahas mengenai laboratorium
bila diperlukan.
8. Penyimpanan arsip laboratorium
a. Arsip hasil pemeriksaan disimpan dalam lemari arsip dengan pengelompokan
menurut sesuai status rekam medis

b. Pemusnahan arsip hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan setelah 1 tahun


dengan pembuatan berita acara.

c. Semua formulir permintaan pemeriksaan laboratorium pasien diarsipkan


selama 1 tahun.

d. Hasil PME diarsipkan selama setahun

e. Buku ekspedisi rujukan pemeriksaan laboratorium diarsipkan selama 1 tahun

f. Kartu stok reagen disimpan selama 1 tahun

g. Petugas laboratorium mengatur jadwal pemeriksaan dan tenaga yang diperluka.


h. Petugas laboratorium melaksanankan pemeriksaan sesuai jadwal yang telah
dibuat.

II. PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAAN WAKTU

HB STIK 5 menit
HB SYSMEXI 10 menit
GOLONGAN DARAH 5 menit
GDS/GDP/2 JAM PP 5 menit
ASAM URAT 5 menit
CHOLESTEROL 5 menit
URINE PROTEIN/ PP TEST 5 Menit
BTA 1 s/d 2 jam
LED 2 Jam
WIDAL DAN HIV 30 Menit

III. PELAYANAN DI LUAR JAM KERJA


Pelayanan laboratorium yang dilakukan diluar jam kerja puskesmas yaitu untuk kasus
persalinan di PONED,pemeriksaan dilakukan oleh petugas yang melakukan tugas pada
pelayanan di luar jam kerja (piket poned).

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO TINGGI


1. Petugas laboratorium mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan berisikotinggi.
2. Petugas laboratorium membersihkan tempat pemeriksaan
3. Petugas laboratorium memakai alat pelindung diri (jas laboratorium, masker,
sarung tangan.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan hati-hati sesuai SOP
masing-masing pemeriksaan. Pemeriksaan sputum dengan menyalakan lampu
spiritus dan wadah yang berisi desinfektan.
5. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas laboratorium memisahkan sisa
specimen berisiko tinggi untuk langsung dibuang ditempat pembuangan limbah
infeksius sesuai SOP pengelolaan limbah. Untuk spesimen sputum, terlebih dahulu
direndam dalam larutan desinfektan.
6. Petugas laboratorium mencuci tangan kembali setelah selesai melakukan
pemeriksaan.
7. Petugas laboratorium melepas kemudian membuang masker dan sarung tangan
ditempat limbah medis /infeksius.
8. Petugas laboratorium melepas kemudian menyimpan jas laboratorium dengan
posisiter balik apabila cara penyimpanan jas laboratorium dengan digantung.

V. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS LABORATORIUM


1. Petugas laboratorium memperlakukan setiap specimen sebagai bahan infeksius
2. Petugas laboratorium diwajibkan memakai alat pelindung diri (jas laboratorium,
masker, sarung tangan, alas kaki tertutup) selama bekerja.
3. Petugas laboratorium memakai jas laboratorium yang bersih secara terus
menerus selama bekerja dalam laboratorium.
4. Petugas laboratorium mengikat rambut panjang kebelakang dengan rapi untuk
menghindari kecelakaan.
5. Petugas laboratorium mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh sebelum
dan setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium.
6. Petugas laboratorium melepas baju proteksi sebelum meninggalkan ruangan
laboratorium.
7. Petugas laboratorium tidak makan, minum, dan merokok ditempat kerja.
8. Petugas laboratorium selalu membersihkan tempat kerjanya.
9. Petugas laboratorium selalu membersihkan apabila ada tumpahan.
10. Petugas laporatorium melaporkan peralatan yang rusak atau pecahan kepada
penanggung jawab laboratorium.
11. Petugas laboratorium mendapat kantas / kantong / tempat sampah yang telah
ditentukan.

VI. PENGOLAHAN LIMBAH BERACUN


Bahan Berbahaya adalah Zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk
tunggal atau campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan
hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun,
karsiogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan / atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya
dan / atau beracun yang karena sifat dan / atau konsentrasinya dan / atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan
/ atau merusakkan lingkungan hidup, dan / atau dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya adalah penanganan
limbah berbahaya mulai sejak dari pewadahan, pengumpulan, penyimpanan,
pengolahan, penimbunan sementara dan pemusnahan limbah berbahaya sesuai
dengan prosedur yang benar.

VII. PENGELOLAAN REAGEN


1. Pembuatan laporan penerimaan dan penggunaan reagen.
1) Petugas laboratorium membuat laporan pemakaian dan lembar permintaan
reagen.
2) Petugas laboratorium meminta barang reagen pada bagian barang
puskesmas.
2. Penyimpanan reagen
1) Petugas laboratorium menerima reagen dari bagian barang puskesmas.
2) Petugas laboratorium memperhatikan tanggal kadaluarsa dan suhu
penyimpanan, kemudian menyimpan reagen pada suhu ruangan atau suhu
dingin (2-8⁰c) atau harus beku, disesuaikan dengan ketentuan yang terterap
ada wadah reagen.
3) Petugas laboratorium menyimpan larutan berwarna dalam botol kaca
berwarna coklat/gelap, kemudian menyimpan dalam lemari supaya tidak
kena cahaya matahari langsung.
4) Petugas laboratorium menyimpan reagen atau larutan yang tidak
mengalami reaksi foto kimia dalam botol plastic putih.
5) Petugas laboratorium meletakan bahan-bahan berbahaya dibagian bawah
atau dilantai dengan label tanda bahaya.
6) Petugas laboratorium menutup botol reagen selama penyimpanan.
3. Distribusi reagensia

Petugas laboratorium membuat daftar reagen yang diterima dari bagian


petugas barang puskesmas.
4. Pelabelan reagen.
Petugas laboratorium memeriksa semua label reagen apakah label sudah
memuat identitas reagen.

VIII. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium pasien urgen
(cito) dari masing-masing jenis pemeriksaan laboratorium sebagai berikut :

Lama
No Jenis pemeriksaan Bahan Pemeriksaan
(menit)
1 Hb stik Darah kapiler ≤ 10
2 Golongan darah Darah kapiler ≤ 10
3 Gula darah stik Darah kapiler ≤ 10
4 Cholesterol stik Darah kapiler ≤ 10
5 Asam urat stik Darah kapiler ≤ 10
6 Protein urine Urine segar ± 10 ml ≤ 10
7 HCG test Urine segar ± 10 ml ≤ 10
8 BTA (bakteri tahan asam) sputum ≤ 2 Jam

IX. PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAB KRITIS


1. Koordinator laboratorium membuat jadwal monitoring pelaksaan prosedur
penyampaian hasil laboratorium yang kritis
2. Koordinator laboratorium melaksanakan pemantauan sesuai jadwal
3. Koordinator laboratorium mencatat hasil pemantauan untuk dilakukan
evaluasi dan tindak lanjut

X. HASIL PEMANTAUAN PELAPORAN HASIL LABORATORIUM


HEMATOLOGI

PEMERIKSAAN NILAI NORMAL


Hemoglobin Stick LK = 13.0 – 17.0 gr/dl
Pr = 12.0 – 15.0 gr/dl
Hemoglobin 11.5 – 16.5 g/dl
KIMIA DARAH

PEMERIKSAAN NILAI NORMAL


Kolesterol Total <200 mg/dl
Uric Acid Lk = 3.5 – 7.2 mg/dl
Pr = 2.6 – 6.0 mg/dl
GlukosaPuasa 74 – 106 mg/dl
Glukosa 2 Jam PP <140 mg/dl
Glukosa Sewaktu <140 mg/dl

SPUTUM

PEMERIKSAAN NILAI NORMAL


BTA Negatif

BATAS BUFFER STOCK REAGEN DAN BAHAN HABIS PAKAI UNTUK MELAKUKAN
ORDER / PENGAJUAN BARANG

UKURAN/J
BUFFER
NO NAMA REAGEN UMLAH JMLH TEST
STOK
(pieces)
1 ZiehlNeelsen 100 ml 50 slide 10 slide
2 PPTest 100 pcs 100 test 10 test
3 Glucose Stik 25 stik 25 test 10 test
8 Cholesterol Stik 25 stik 25 test 10 test
9 Uric Acid Stik 25 stik 25 test 10 test
Alkohol 70 % / Alkohol 100 ml /
10 - 10 ml
Swab 100 bh
11 Anti gen A,B, AB dan RH 10 ml - 1 ml
15 Tissue 1 Rol - 1 rol
16 Hypoclorit/ Klorin 1L - ½L
17 Plester 1 Rol - 1 Rol
18 Spuit 3 cc 100 pcs - 100 pcs
19 Spiut 1 cc 100 pcs - 50 pcs
20 Blood Lancet 100 pcs - 30 pcs
21 Object Glass 100 pcs - 100 pcs
22 Deck Glass 100 pcs - 10 pcs
23 Pot Dahak 500 pcs - 250 pcs
24 Pot Urine 50 pcs - 25 pcs
25 Handscoond 100 pcs - 50 pcs
26 Masker 50 pcs - 30 pcs
27 Spirtus 1L - 500 ml
28 Kapas 1 Rol - ¼ rol

RENTANG NILAI NORMAL LABORATORIUM

NO PEMERIKSAAN NILAI NORMAL

1. Hematologi LK = 13,0 – 16,5 gr/dl

Hemoglobin stik PR = 11,5 – 16,5 gr/dl

Golongan darah Wanita hamil = 11,0 – 16,5 gr/dl

2. Kimia Darah

Asam urat LK = 3,5-7,2 gr/dl PR=2,6-6,0 gr/dl

Cholestrol < 200 mg/dl

Gula darah 2 jam PP < 140 mg/dl

Gula darah puasa 74-106 mg/dl

Gula darah sewaktu < 140 mg/dl

3. Urin

Protein urin Negatif

Glukosa urin Negatif

HCG Positif/negatif
4. Sputum

BTA Negatif

5 Imunologi dan Serologi


Negatif
Widal

HIV

XI. PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM PUSKESMAS SUKALUYU


Pengendalian mutu laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas Sukaluyu
bertujuan untuk menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu laboratorium secara
berkelanjutan kegiatan pengendalian mutu laboratorium:
1. Penyusunan standar operasional oleh tenaga teknis laboratorium yang disahkan
oleh penanggung jawab laboratorium;
2. Penerapan standar operasional prosedur oleh tenaga teknis laboratorium secara
berkesinambungan;
3. Pemantapan mutu laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau semua tindakan
yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan.
Kegiatan ini meliputi pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal;

NILAI AMBANG KRITIS

NO PARAMETER LIMIT RENDAH LIMIT TINGGI SATUAN

Kimia Klinik

1 Glukosa 95 200 Mg / dl

2 AsamUrat 2,0 6,0 Mg / dl

3 Cholesterol 100 200 Mg / dl

Hematologi

1 HB (Haemoglobin) Stik 10 12 Gr / dl

Urinarisa

1 Protein - ++ Mg/ dl
BTA

1 Sputum - ++

XII. PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA

A. LIMBAH INFEKSIUS
1. Petugas laboratorium harus dilatih sehingga memiliki keahlian khusus untuk
menangani mikroorganisme patogen.
2. Pintu laboratorium harus dalam keadaan tertutup.
3. Petugas laboratorium dengan resiko tinggi untuk terkena infeksi, tidak
diperbolehkan masuk laboratorium.
4. Semua bahan dari laboratorium sebelum dibuang harus didekontaminasikan
sesuai dengan peraturan yang ada.
5. Semua bahan yang akan didekontaminasikan di luar ruang kerja laboratorium
harus ditempatkan dalam kantong khusus yang tertutup rapat.

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,

NURUL HADIE

Anda mungkin juga menyukai