Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang tercantum dalam UU
ASN No. 5 Tahun 2014 pasal 1 dinyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pada
Undang-undang yang sama di pasal 3 juga diatur tentang prinsip yang harus
dimiliki oleh seorang ASN sebagai profesi yaitu memegang teguh nilai dasar,
kode etik dan berperilaku, berkomitmen, memiliki Integritas moral dan tanggung
jawab pada pelayanan publik, memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang
tugas, sesuai kualifikasi akademik, mempunyai jaminan perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas serta memiliki sikap profesionalitas jabatan.
Apabila seorang ASN sudah memiliki pemahaman yang mendalam dan
memegang teguh nilai dasar yang harus dimiliki. Maka diharapkan ASN dapat
menjadi panutan dan teladan yang baik bagi masyarakat, karena diatur pula fungsi
dari ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat
serta pemersatu bangsa. Publik yang berarti orang banyak menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia dan disebut masyarakat pada umumnya. Kebanyakan publik
memandang ASN belum menjalankan dengan benar tugas serta fungsinya, karena
hal itu mindset publik menjadi negatif terhadap citra ASN. Berdasarkan data KPK
yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian negara(BKN)
bahwa telah divonis 2.357 PNS dengan kasus korupsi melalui putusan
berkekuatan hukum tetap, dan saat ini sudah sebanyak 1.276 ASN yang
diberhentikan secara tidak hormat seluruh Indonesia.
Citra buruk dan kinerja yang rendah dari PNS diharapkan dapat hilang dari
pandangan masyarakat dengan cara membenahi dan merombak etika mulai dari
ASN masih menjadi calon (CPNS), sehingga jika sudah tertanam nilai ANEKA

1
dalam diri CPNS maka kecil kemungkinan untuk seorang ASN melakukan
perilaku-perilaku yang menyimpang dari aturan dan norma yang berlaku. ANEKA
itu sendiri merupakan singkatan dari A(Akuntabilitas), N(Nasionalisme), E(Etika
Publik), K(komitmen mutu) dsn A(Anti Korupsi) nilai, karena itu penting untuk
diadakan nya pelatihan dasar bagi CPNS yang berdasarkan pada Peraturan LAN
No. 25 tahun 2017 agar semakin memahami nilai ANEKA yang akan diterapkan
sebagai proses aktualisasi saat bekerja. Pelatihan dasar juga dianggap penting
untuk menanamkan Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi
manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Whole of Government (WoG) dan
pelayanan publik. Nilai ini pula yang menjadi pedoman ASN dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya.
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah untuk
melaporkan kegiatan-kegiatan dan nilai-nilai dasar PNS yang telah
diaktualisasikan dalam kegiatan tersebut dan mengetahui dampak apabila kelima
nilai dasar ANEKA yakni (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) tersebut sudah diaplikasikan dengan baik dalam suatu
kegiatan.
Selain dari tujuan tersebut Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
CPNS bertujuan membentuk pribadi Aparatur Sipil Negara yang berkompeten dan
berintegritas berlandaskan pada 5 nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) . Serta diharapkan
peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dan memberikan
kontribusi kepada instansi kerja melalui kegiatan aktualisasi ini.
A. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang
penulis laksanakan di Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :
1. ASN dapat belajar untuk mengemban tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.

2
2. ASN dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi ini meliputi tugas dan fungsi pokok Seksi
Pengendalian Lingkungan Hidup yang mencakup lima nilai-nilai dasar ASN yaitu
ANEKA sebagai berikut :
1. Akuntabilitas yaitu kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.
2. Nasionalisme yaitu pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika publik yaitu refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik-
buruk dan benas-salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan yang
mengarahkan kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
4. Komitmen mutu yaitu sikap menjaga keefektifan dan efisiensi kerja. Mutu
PNS dalam menjalankan tugas hendaknya mengalami kemajuan, dari waktu
ke waktu.
5. Anti korupsi yaitu sikap tegas memerangi korupsi, dimulai dari diri sendiri,
dari hal-hal terkecil dan mendasar.
6. Managemen ASN atau Managemen Kepegawaian yaitu suatu proses
pengelolaan pegawai/ karyawan mulai dari perekrutan / rekuitmensampai
PHK (Putusan Hubungan Kerja) supaya pegawai memberikan andil besar
dalam lembaga untuk mencapai tujuan indivudu, lembaga dan masyarakat.
Dalam managemen pegawai terdapat beberapa nilai indikator yaitu kepastian
hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralisasi,
akuntabilitas, efektif & efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan dan
kesatuan, keadilan dan kesetaraan, dan kesejahteraan.
7. WOG (Whole Of Goverentmen) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, managenemen, program dan

3
pelayanan publik. Didalam WOG terdapat beberapa nilai indikator yaitu
adanya koordinasi, integrasi, singkronisasi simplikasi dan komunikasi.
8. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan/atau
pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggaraan publik.
Dalam pelayanan publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu transparan,
akuntabilitas, kondisonal, partisipatif, kesamaan hak, serta keseimbangan
antara hak dan kewajiban.
C. Kompetensi
Kompetensi yang dibangun dalam pelaksanaan aktualisasi adalah
kompetensi ASN sebagai pelayan masyarakat yang profesional yang
diindikasikan dengan kemampuan :
1. Menunjukkan sikap bela negara
2. Mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI,
dan
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas

Anda mungkin juga menyukai