PENDAHULUAN
Pada akhir dasawarsa abad ke-20, demokratisasi menjadi salah satu isu
yang paling populer diperbincangkan. Indikasi nyata dari kepopuleran isu itu
Saat ini banyak sekali Negara yang menganut Sistem Demokrasi sebagai
memimpin dan mengurus tata kehidupan komunal mereka. Dan tentu saja
yang akan mereka angkat atau pilih hanyalah orang yang mereka sukai.
Mereka tidak boleh dipaksa untuk memilih suatu sistem ekonomi, sosial atau
politik yang tidak mereka kenal atau tidak mereka sukai. Mereka berhak
1
mengontrol dan mengevaluasi pemimpin yang melakukan kesalahan, berhak
Wacana demokrasi dan Islam sering diwarnai pro dan kontra, wacana
sebenarnya tidak pernah sepakat dengan maknanya. Hal ini tampak dari
melibatkan diri dalam isu demokratisasi dan civil society. Hubungan antara
demokrasi dan Islam saat ini begitu kompleks. Sistem demokrasi Barat dalam
sebagai sistem yang menjunjung tinggi keadilan dan hak asasi manusia.1
tiga negara yang menganut sistem demokrasi liberal antara lain negara
berkembang menjadi lima negara, tahun 1900 berjumlah tiga belas negara,
tahun 1919 berjumlah dua puluh lima negara, tahun 1940 berkembang
1
Abdul Mustaqim, “Mendialogkan Islam dan Demokrasi: Persimpangan
Doktrin dan Implementasi”, Profetika, Vol.4, No.2 Juli 2002, (Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2002), h. 202
2
jumlahnya menjadi tiga belas negara, tahun 1960 berjumlah tiga puluh enam
negara, tahun 1975 berjumlah tiga puluh negara dan pada tahun 1990
Seolah tidak ingin diberi label anti demokrasi, banyak kalangan Muslim
Barat. Karena demokrasi Barat sudah menjadi tren global, banyak orang yang
kemudian menyuarakan demokrasi sebagai sebuah sistem yang ideal dan tepat
bagi suatu negara yang kemudian harus diikuti oleh setiap manusia. Ada yang
berpendapat, dengan demokrasi suatu bangsa akan menjadi bangsa besar dan
dikatakan tertinggal dalam sistem demokrasi dan masuk bagian dari pergaulan
2
Adian Husaini, “Menimbang Kembali Konsep Demokratis”, Akademika,
Vol. 4, No. 1, November 2009, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2009), h.7.
3
Gagasan kedaulatan rakyat sebagai ide dasar demokrasi Barat tidak dapat
Islam adalah agama yang mengandung aspek individual dan aspek sosial.
Negara adalah bagian dari aspek sosial dalam kehidupan beragama di dalam
Tidak dibenarkan umat Islam meletakan agama di satu sisi dan negara di sisi
lain. Negara terkait erat dengan agama dan tidak ada pemisahan. Antara
agama dan politik tidak dapat dipisahkan, karena dalam ajaran agama Islam
terkait dengan permasalahan ibadah saja. Islam terdapat juga bahasan tentang
3
Yusril Iihza Mahendra, Modernisme dan Fundamentalisme dalam politik
Islam (Jakarta: Paramadina, 1999), h. 245.
4
semangat individualisme ini memang telah melahirkan demokrasi atau
cenderung liberal selama kurun waktu 15 tahun terakhir sejak tahun 1999
khususnya luar negeri, yang belum yakin dengan masa depan demokrasi di
4
Zulfikri Sulemen, Demokrasi Untuk Indonesia: Pemikiran Politik Bung
Hatta, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010), h.13-15.
5
Wawan Tunggul Alam, Demi Bangsaku Pertentangan Bung Karno vs
Bung Hatta, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), h.60.
5
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia harus bertumpu pada nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa pada semua aspek kehidupan. Sehingga keadilan
penulisan skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan ini pada
demokrasi?
Islam?
pengembangan demokrasi?
Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk mengetahui pemikiran, fatwa, dan
6
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
demokrasi.
D. Tinjauan Pustaka
Sudah banyak peneliti yang mengangkat isu demokrasi dan Islam menjadi
Yusuf al-Qaradhawi mengenai konsep Islam dan demokrasi. Hal ini penulis
E. Metode Penelitian
(library research) yang terdiri dari sumber primer dengan merujuk langsung
7
pada karya-karya Yusuf al-Qaradhawi. Selain itu, penulis juga menggunakan
demokrasi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk berusaha
buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) dengan
F. Sistematika Penulisan
berikut:
BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakna masalah, batasan dan
8
BAB II Tradisi intelektual Yusuf al-Qaradhawi, yang membahas tentang
BAB III Gambaran Umum Islam dan Demokrasi yang terdiri pengertian
9
DAFTAR PUSTAKA
2009.
10