Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TUREN
Jln. Panglima Sudirman No.210 Turen Telp. (0341) 824214
e-mail: puskesmas.turen@gmail.com
MALANG

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TUREN


NOMOR : 440/ /KEP/35.07.103.018 /2017

TENTANG
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
DI PUSKESMAS TUREN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS TUREN

Menimbang : a. bahwa puskesmas sebagai salah satu jenis


fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional;
b. bahwa salah satu penyelenggaraan pelayanan
kesehatan Puskesmas adalah upaya kesehatan
perorangan;
c. bahwa sehubungan dengan maksud
sebagaimana tercantum dalam a dan b
diperlukan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Turen;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 72
Tahun 2012 Tentang Sistim Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
76 Tahun 2013 Tentang Pengelolahan
Pengaduan Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pengguna layanan di Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Jaminan
Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun
2014 Tentang Pedoman Standart Pelayanan;
12. Peraturan Bupati Malang Nomor 7 Tahun 2009
tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TUREN


TENTANG PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN DI PUSKESMAS
TUREN.
Kesatu : Penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan di
Puskesmas Turen sebagaimana tercantum dalam
diktum kesatu diuraikan dalam lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku pada saat di tetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari ada
kekeliruan akan diadakan perubahan/ perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Turen
Pada Tanggal : 6 Maret 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS TUREN

T. PRAYITNO NOTOHUSODO

Lampiran 1 : SURAT KEPUTUSAN KEPALA


UPT PUSKESMAS TUREN
Nomor : 440/ /KEP/35.07.103.018 /2017
Tentang : PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN DI
PUSKESMAS TUREN

TATA LAKSANA LAYANAN DI PUSKESMAS TUREN

A. PENDAFTARAN PENGGUNA LAYANAN


1. Pendaftaran pengguna layanan dipandu oleh prosedur (SOP)
yang telah ditentukan.
2. Pendaftaran dilakukan oleh tenaga yang memiliki kompetensi.
3. Pendaftaran pengguna layanan memperhatikan keselamatan
pengguna layanan.
4. Identitas pengguna layanan harus dipastikan kebenarannya,
minimal nomor rekam medis, nama, tanggal lahir, alamat.
5. Informasi tentang layanan klinis yang tersedia sesuai kebutuhan
pengguna layanan ( tarif, jenis layanan,ketersediaan tempat
tidur rawat inap, fasilitas rujukan yang bekerjasama dengan
puskesmas).
6. Dalam proses pelayanan termasuk dalam pendaftaran
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna layanan.
7. Memperhatikan dan menindaklanjuti kendala fisik, bahasa,
budaya ataupun penghalang lain dalam proses pelayanan.
8. Menilai, mengevaluasi dan menindaklanjuti keluhan pengguna
layanan melalui mekanisme yang ditentukan.

B. PERSYARATAN PENDAFTARAN
Dalam rangka memperlancar proses layanan termasuk di
pendaftaran, pada saat pendaftaran pengguna layanan
dipersyaratkan menunjukkan :
1. Kartu Tanda Pengenal ( Kartu Tanda Penduduk/KTP) bagi
pengguna layanan usia 17 tahun keatas.
2. Kartu Berobat bagi pengguna layanan dibawah 17 tahun
3. Kartu Jaminan Kesehatan ( BPJS/ASKES/Jamkesmas/KIS)
yang masih berlaku bagi peserta jaminan kesehatan

C. PENGKAJIAN,KEPUTUSAN DAN RENCANA LAYANAN


1. Kajian awal dilakukan secara paripurna oleh tenaga yang
kompeten.
2. Kajian dilakukan sesuai kebutuhan oleh tenaga profesi meliputi
kajian medis, keperawatan, kebidanan dan atau kajian lain.
3. Proses pengkajian dilakukan berpedoman pada standar profesi
4. Proses kajian dilakukan sesara sistematis, efektif dan efisien.
5. Semua informasi hasil kajian didokumentasikan dalam catatan
rekam medis.
6. Proses kajian mengikuti kaidah SOAP.
7. Pengguna layanan dengan kondisi gawat darurat mendapatkan
prioritas pelayanan.
8. Pada kasus yang memerlukan penanganan secara tim
dilakukan oleh tim interprofesi/terpadu yang telah dibentuk.
9. Koordinasi dalam penanganan kasus yang memerlukan tim
terpadu dilakukan dengan sitem rujukan internal dan atau rapat
antar profesi
10. Pada situasi tenaga yang kompeten tidak berada
ditempat,wewenang pelayanan didelegasikan kepada tenaga
yang memenuhi syarat.
11. Pendelegasikan dilakukan dengan mekanisme sesuai prosedur
baku dan format yang telah ditetapkan.
12. Proses pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan pelayanan
dilakukan dengan sarana dan prasarana yang memadai.
13. Sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas menjamin
keamanan pengguna layanan dan petugas.
14. Jika diperlukan rencana layanan terpadu, rencana disusun
secara kolaboratif oleh tim interprofesi/ tim terpadu yang
dibentuk Puskesmas.
15. Rencana pelayanan dan pelaksanaan pelayanan berpedoman
pada prosedur yang dibakukan (SOP).
16. Rencana pelayanan dan keputusan layanan disusun pada tiap-
tiap pengguna layanan dan melibatkan pengguna layanan dan
atau keluarga pengguna layanan.
17. Penyusunan rencana layanan memperhatikan kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pengguna layanan.
18. Penyusunan rencana layanan menunjukkan hasil dan waktu
yang jelas dengan memperhatikan efisiensi sumber daya.
19. Resiko dan efek samping yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan pelayanan harus diidentifikasi dan disampaikan ke
pengguna layanan dan atau keluarga.
20. Rencana pelayanan dan pelaksanaan pelayanan harus
didokumentasikan dalam catatan rekam medis.
21. Dalam rencana layanan memuat konseling, informasi dan
edukasi kepada pengguna layanan.

A. PELAKSANAAN PELAYANAN
1. Pelaksanaan pelayanan mengacu pada pedoman dan prosedur
pelayanan klinis yang telah dibakukan.
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi pelayanan
medis, asuhan keperawatan , kebidanan dan atau pelayanan
profesi kesehatn lain.
3. Pelaksanaan layanan diberikan sesuai rencana layanan.
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pengguna layanan
termasuk jika ada perubahan rencana layanan dicatat dalam
rekam medis .
5. Tindakan medis yang beresiko wajib diinformasikan kepada
pengguna layanan dan atau keluarga dan mendapatkan
persetujuan dari pengguna layanan dan atau keluarga.
6. Pemberian informasi dan persetujuan (informed consent) wajib
didokumentasikan.
7. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi dan
ditindaklanjuti.
8. Tindaklanjut harus dilakukan evaluasi kembali.
9. Kasus-kasus kegawatdaruratan mendapatkan prioritas layanan
sesuai prosedur layanan pengguna layanan gawat darurat.
10. Penetapan kegawatdaruratan kasus untuk mendapatkan
prioritas layanan dengan proses triase
11. Kasus beresiko tinggi ditangani sesuai prosedur layanan kasus
beresiko tinggi
12. Penerapan kewaspadaan universal.
13. Peralatan kesehatan penunjang layanan klinis dilakukan
pemeliharaan dan sterilisasi secara berkala.
14. Sarana prasarana penunjang layanan klinis dilakukan
pemantauan dan pemeliharaan secara berkala.
15. Penggunaan sarana prasarana penunjang memperhatikan
kesehatan dan keselamatan pengguna layanan
16. Penggunaan alat kesehatan tidak menggunakan ulang alat
kesehatan yang disposible
17. Kinerja pelayanan klinis dimonitor dan dievaluasi dengan
indikator yang ditetapkan.
18. Pada saat pemberian layanan memperhatikan harapan dan
kebutuhan pengguna layanan.
19. Keluhan pengguna layanan dan atau keluarga didentifikasi dan
ditindaklanjuti.
20. Pelaksanaan layanan dilakukan secara sistematis, efektif dan
efisien.
21. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai alur layanan yang
ditetapkan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, pemberian
layanan sesuai kebutuhan, pemulangan pengguna layanan.
22. Dalam pelaksanaan pelayanan memperhatikan hak dan
kewajiban pengguna layanan dan petugas pemberi layanan.
23. Pada pengguna layanan yang memutuskan menolak
pengobatan dan atau rujukan, wajib diberikan informasi tentang
akibat dan tanggung jawab berkenaan dengan keputusan
tersebut.
24. Pada pemberian obat dan atau cairan intra vena dilakukan
sesuai indikasi klinis dengan SOP yang telah ditetapkan
25. Pada pengguna layanan yang memerlukan anestesi dan
tindakan pembedahan dilaksanakan oleh tenaga yang
berkompeten dan dipandu dengan prosedur yang baku (SOP).
26. Jenis pemberian anesthesia disesuaikan dengan indikasi
klinis,kemampuan serta kewenangan Puskesmas
27. Tindakan anesthesi dan pembedahan dilakukan setelah
pengguna layanan dan atau keluarga memberikan persetujuan
dengan menandatangani informed consent.
28. Dilakukan monitoring pada pengguna layanan paska anestesia
dan atau pembedahan.
29. Diberikan konseling, informasi dan edukasi pada pengguna
layanan paska layanan.

B. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN


1. Pemulangan pengguna layanan dipandu sesuai prosedur yang
telah ditetapkan.
2. Dokter bertanggungjawab melaksanakan proses pemulangan.
3. Pada pengguna layanan yang dirujuk balik oleh fasilitas
kesehatan rujukan wajib ditindaklanjuti.
4. Pengguna layanan yang indikasi rujukan tetapi tidak mungkin
dirujuk, puskesmas wajib memberikan alternatif layanan dan
dinformasikan ke pengguna layanan dan atau keluarga
pengguna layanan.
5. Dalam merujuk pengguna layanan harus disertai resume medis
yang berisi kondisi pengguna layanan, tindakan yang telah
dilakukan dan kebutuhan akan tindak lanjut.
6. Dalam merujuk pengguna layanan mempunyai hak memilih
fasilitas rujukan setelah mendapatkan informasi indikasi medis
dan kompetensi yang tersedia di fasilitas rujukan.
7. Dalam merujuk pengguna layanan didampingi petugas
kesehatan.
8. Pada proses pemulangan pengguna layanan, pengguna
layanan dan atau keluarga diberikan konseling, informasi dan
edukasi tentang tindak lanjut layanan.

Lampiran 2 : SURAT KEPUTUSAN KEPALA


UPT Puskesmas Turen
Nomor : 440/ /KEP/35.07.103.018 /2017
Tentang : PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN DI
PUSKESMAS TUREN

SUSUNAN TIM TERPADU INTERPROFESI

Penanggungjawab : Kepala UPT Puskesmas


Ketua : Penanggungjawab UKP, Farmasi dan Laboratorium
dr. Erria Trisna Diniaty
Anggota :

1. Profesi Dokter 5. Profesi Perawat


dr. Tjiam Prayitno N Wibisono
dr. Erria Trisna Diniaty Nurfaiza
dr. Imam Muttaqin Devi Harti
dr. Danys Aulia Fahcrulita Eni Ardyanti
2. Profesi Dokter Gigi Setiajeng
drg. Pinton Desai Agus Erwinanto
3. Profesi Bidan Maria Ulfa
Heppy Sri Pratikasari Demantera Kusada
Nadia Nafis Dwi Mey Hardining Ayu
Intari Yuni Barokah
Evi Denik Riskawati Cica Indah Ernawati
Tina Sugianti Suwarsiningsih
Uswatun Khasanah Tatik Lidia
Sunarti Lusiana Roja Ellys Ade F
Sri Yulianti Nila harnani
Mey Rika Wulandari Bonari
Tri Astutik Ningsih Yanni Susanti
Yuyun Tri Wisnanti Intari Dwi Cahyono
Wulan Kusuma Urifah
Siti Suliyah Dwi Agus Irawan
Vinda Rachma Novarinda Dita Trisnaningtyas
Ima Rusmawati Heni Tri Widiastuti
Lilik Farikhatul Dicki Pratama
Maria Ulfa Affan Kurniawan
Elfa Rachmawati Mifthakul Khoir
Ruminawati 6. Profesi Apoteker
Siti Sundari Hari Cahyono
Elsih sasaningtyas 7. Profesi Nutrisionist
Tri Umbar Wiji Lestari Ratih Anggarawati
Etiek Yunarwati Evianita Iscahyana P
Sri Wilujeng
4. Profesi Analis 8. Sanitarian
Sri Retna Cahyani Dewi Auliyah

Lampiran 3 : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Turen


Nomor : 440/ /KEP/35.07.103.018 /2017
Tentang : PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN DI
PUSKESMAS TUREN

Puskesmas mempunyai kewajiban:

1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Puskesmas


kepada masyarakat;
2. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasien sesuai dengan standar pelayanan Puskesmas;
3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai
dengan kemampuan pelayanannya;
4. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya;
5. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu
atau miskin;
6. Melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan

fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat


darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban
bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi
kemanusiaan;
7. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas sebagai acuan dalam melayani pasien;
8. Menyelenggarakan rekam medis;
9. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain

sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat,


wanita menyusui, anak-anak, lanjut usia;
10. Melaksanakan sistem rujukan;
11. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar

profesi dan etika serta peraturan Perundang-undangan;


12. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak

dan kewajiban pasien;


13. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien;
14. Melaksanakan etika Puskesmas;
15. Memiliki sistem manajemen resiko;
16. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik
secara regional maupun nasional;
17. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran

atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya;


18. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal Puskesmas ;
19. Melindungi semua petugas Puskesmas dalam melaksanakan
tugas;
20. Memberlakukan seluruh lingkungan Puskesmas sebagai kawasan
tanpa rokok.

Puskesmas mempunyai hak :

1. Menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber daya manusia


sesuai dengan klasifikasi Puskesmas
2. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi,
insentif, dan penghargaan sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
mengembangkan pelayanan;
4. Menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
5. Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan;
6. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas
sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.
.

Setiap pasien mempunyai kewajiban :

1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah


kesehatannya kepada dokter/dokter gigi/petugas kesehatan yang
merawat;
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter/dokter gigi dan petugas
kesehatan dalam menjalani pengobatannya;
3. Mematuhi ketentuan / peraturan dan tata tertib yang berlaku di
Puskesmas;
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima;
5. Berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/ perjanjian
yang telah dibuatnya

Setiap pasien mempunyai hak:

1. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa


diskriminasi;
2. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu;
3. Memilih dokter/dokter gigi yang merawat;
4. Meminta pendapat dokter / dokter gigi lain;
5. Kerahasiaan penyakit dan data medis yang dimiliki;
6. Memperoleh informasi / penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya;
7. Memberikan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan
sehubungan dengan penyakit yang dideritanya;
8. Menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab
sendiri setelah memperoleh informasi yang jelas tentang
penyakitnya;
9. Keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan;
10. Mengajukan usul, saran perbaikan atas pelayanan puskesmas;
11. Transparansi biaya pengobatan;
12. Beibadah menurut agama dan kepercayaannya selama tidak
mengganggu ketertiban dan ketenangan umum / pasien lainnya,
13. Kandungan rekam medis miliknya;
14. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
.

Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen


Nomor : 440/3/SK/35.07.103.018 /2015
Tentang : Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Turen
Tangga : 1 Desember 2015
PENANGGUNGJAWAB DAN JENIS PELAYANAN ANESTHESI dan
SEDASI

Pelayanan anesthesi dan sedasi di Puskesmas Turen


diselenggarakan di bawah tanggungjawab dokter dan atau dokter gigi
yang mendapat penugasan dari Kepala UPTD Puskesmas Turen.
Sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
bertugas di Puskesmas Turen yang mendapatkan surat pendelegasian
wewenang dari dokter dan atau dokter gigi dengan diketahui oleh Kepala
UPTD Puskesmas Turen
Adapun Layanan anesthesia yang diberikan di Puskesmas Turen
adalah :
1. Anesthesi lokal
2. Anesthesi topical

Jenis anesthesia yang dipergunakan adalah :


1. Lidocain injeksi
2. Pehacain Injeksi
3. Chlor Ethyl Spray

Sedangkan Jenis sedasi yang dipergunakan di Puskesmas Turen


adalah
1. Diazepam tab 2 mg,
2. Diazepam 5 mg injeksi
3. Carbamazepine
4. Halloperidol 1,5 mg, 5 mg
5. Amitriphine
6. Trihksylpenidril
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen
Nomor : 440/3/SK/35.07.103.018 /2015
Tentang : Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Turen
Tanggal : 1 Desember 2015

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT

Tim Pengelolaan : 1. Petugas Penanggungjawab Penerima


Pengaduan Pengaduan
- Suyati
2. Tim Manajemen Mutu
Media yang dipergunaan : a) Kotak pengaduan
b) Survei kepuasan pelanggan
c) Kontak langsung
d) Telpon ke No 0341-8223771
e) SMS ke 085101152145
Mekanisme pengelolaan : 1. Petugas merekap keluhan/pengaduan
2. Metugas melaporkan hasil rekapitulasi
keluhan ke Tim majanemen mutu
3. Tim manajemen mutu melakukan rapat
membahas pengaduan yang diterima
puskesmas
4. Tim Manajemen mutu menganalisa
hasil rekapitulasi
5. Tim Manajemen mutu memilah hasil
analisa berdasarkan pengaduan yang
dapat ditindaklanjuti langsung dan
pengaduan yang memerlukan
penanganan khusus
6. Tim manajemen mutu menyusun
rencana tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat
7. Tim manejemen melaporkan hasil
rapat ke Kepala Puskesmas
8. Tim manajemen menindaklanjuti
pengaduan masyarakat sesuai arahan
kepala Puskesmas
Tugas Pokok Tim Pengelola
Pengaduan
 Petugas 1. Menyiapkan media pengaduan
Penanggungjawab 2. Merekap pengaduan dan hasil survei
Penerima Pengaduan kepuasan yang masuk ke puskesmas
3. Melaporkan hasil rekapitusasi ke tim
manajemen mutu puskesmas
 Tim Manajemen Mutu 1. Menganalisa hasil rekapitulasi
pengaduan dan survei kepuasan
2. Memilah hasil analisa berdasarkan
tingkat urgensitas pengaduan
3. Mengadakan rapat pembahasan
pengaduan masyarakat
4. Membuat laporan hasil rapat
pembahasan kepada kepala puskesmas
5. Menindaklanjuti pengaduan sesuai
arahan kepala Puskesmas
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen
Nomor : 440/3/SK/35.07.103.018 /2015
Tentang : Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Turen
Tangga : 1 Desember 2015

KRITERIA PEMULANGAN PENGGUNA LAYANAN


Dalam proses pemulangan pengguna layanan yang mendapatkan
perawatan di Puskesmas Turen, yang bertanggungjawab adalah Dokter.
Dokter penanggung jawab melaksanakan pemulangan pengguna layanan
dengan kriteria :

1. Pengguna layanan sembuh


2. Pengguna layanan dengan kondisi membaik
3. Permintaan pengguna layanan dan atau keluarga pengguna
layanan (pulang paksa)
4. Pengguna layanan meninggal
5. Pengguna layanan dirujuk ke fasilitas rujukan dikrenakan –
a. Memerlukan layanan lebih lanjut
b. Sarana prasarana puskesmas tidak memadai
c. Memerlukan layanan spesialistik
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen
Nomor : 440/3/SK/35.07.103.018 /2015
Tentang : Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Turen
Tangga : 1 Desember 2015

DAFTAR RUMAH SAKIT RUJUKAN

Pada kasus-kasus yang memerlukan pelayanan lanjutan, Puskesmas


Turen melakukan rujukan ke fasilitas rujukan yang telah bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yaitu :

1. RSUD SAIFUL ANWAR


Jl. Jaksa Agung Suprapto 2 Malang
2. RUMKIT TINGKAT II DR. SUPRAOEN
Jl. S. Supriyadi 22 Mulyorejo, Malang
3. RS ISLAM GONDANGLEGI
Jl. Hayam Wuruk 66 Gondanglegi
4. RSU MITRA DELIMA
Jl. Raya Bulupayung No. 1B Krebet, Bululawang
5. RS BALAI KESELAMATAN BOKOR
Jl. Jend. Ahmad Yani 91 Turen
6. RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Jl. Panji 100 Desa Panggungrejo, Kepanjen
7. RS JIWA DR. RADJIMAN WEDYODININGRAT
Jl. Jend. Ahmad Yani 15 Lawang
8. RS WAVA HUSADA
Jl. Panglima Sudirman 99 Desa Dilem, Kepanjen
9. RS IBU DAN ANAK BEN MARI
Jl. Raya Kendalpayak 17 Pakisaji
10. RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT
Jl. A.Yani No. Lawang

Anda mungkin juga menyukai