Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan

BAB II Renstra Sistem Informasi STKIP

BAB III Unit Pengelolah Sistem Informasi

BAB IV Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi

BAB V Pengembangan Sistem Informasi

BAB VI Penguatan Jaringan Internet dan Intranet

BAB VII Disaster Recovery Planning

BAB VIII Tabel Rencana Pengembangan Sistem Informasi

BAB IX Penutup

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 1


Kata Pengantar

Perencanaan Jangka Panjang Teknologi Informasi STKIP Muhammadiyah Bone ,

yang disebut Cetak Biru (Blueprint) 2019-2024. Blueprint teknologi informasi ini

merupakan edisi pertama bagi STKIP Muhammadiyah Bone yang diharapkan mampu

memberikan arah dan langkah dalam mencapai cita-cita dalam pemanfaatan TI secara utuh

dalam kurun waktu tersebut.

Berdasarkan sebuah proses yang partisipatif bersama dari para sivitas

akademika, Jurusan, Lembaga, Biro, Bagian dan Unit Pelaksana Teknik (UPT) sehingga

dihasilkanlah suatu pedoman yang memberikan kesamaan pola pikir, visi dan misi dalam

pemanfaatan teknologi informasi.

STKIP Muhammadiyah Bpne berharap Cetak Biru (Blueprint) yang dirancang

untuk jangka waktu yang cukup panjang yaitu 5 tahun dapat menjadi langkah besar untuk

pengembangan teknologi informasi yang akan dilakukan serta diharapkan dapat berjalan

lebih baik lagi, lebih terstuktur, lebih terukur dan tepat sasaran.

Blueprint teknologi informasi 2019-2024 ini merupakan dokumen yang bersifat

dinamis, sehingga isinya akan selalu dimutakhirkan sesuai perkembangan dan

pelaksanaan dilapangan oleh karenanya dukungan dari berbagai pihak, terutama civitas

akademika sangat diharapkan.

Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah mendukung dalam penyusunan blueprint teknologi informasi ini, yaitu para

pimpinan dari Fakultas, Lembaga, Biro, Bagian dan UPT.

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 2


Penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada para anggota tim penyusun dan tim

perumus dari blueprint teknologi informasi STKIP Muhammadiyah Bone 2019-2024 ini.

Semoga kerja keras kita menjadi pemicu bagi semua pihak untuk bergerak mencapai

terwujudnya cita – cita menjadi “STKIP Unggul dan Beriman”.

Watampone, 27 Juni 2019

Ketua

Dr. Muhammad Jufri Rasyid, S.E., M.Si

NIDN.0930066501

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum STKIP Muhammadiyah Bone

Keberadaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) salah satunya adalah membantu upaya

peningkatan akses serta menaikkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi. Peran

perguruan tinggi dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan

pengembangan IPTEK, perlu dikelola secara baik berbasis perencanaan yang baik. Oleh karena

itu, setiap perguruan tinggi perlu memiliki perencanaan pengembangan yang disusun

berdasarkan kebutuhan dan kemampuan perguruan tinggi.

STKIP Muhammadiyah Bone berdiri pada tanggal 1 Desember 1973. Semula

sebagai cabang Fakultas Ilmu Pendidikan UNISMUH Makassar berdasarkan Akte Notaris No.

17 tanggal 09 Juni 1963 Notaris R. Surojo W (Jakarta) yang dikelolah oleh Majelis Pendidikan

Muhammadiyah. Berdiri sendiri sebagai Sekolah Tinggi pada tanggal 19 Januari 1979 status

“terdaftar” jenjang Sarjana Muda. Pada tahun 1986 menjadi jenjang Sarjana Sastra Satu (S1)

dengan membina 8 rogram studi :

1. Program Studi Pendidikan Teknologi Pendidikan

2. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

3. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

4. Program Studi Pendidikan Matematika

5. Program Studi Pendidikan Biologi

6. Program Studi Pancasila dan Kewarganegaraan

7. Program Studi Pendidikan Ekonomi

8. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 4


Sejak berdirinya hingga kini telah menghasilkan Sarjana S1 sejumlah 10.257 orang dan

semuanya telah berdharma bakti di berbagai instansi baik negeri maupun swasta dalam rangka

ikut mencerdaskan Bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945. Pada masa

yang akan datang di STKIP Muhammadiyah Bone akan dibuka Program Studi yang sesuai

dengan kemajuan Pembangunan dan akan ditingkatkan menjadi Sekolah tinggi

Muhammadiyah Bone (UMB).

B. Visi dan Misi

a. VISI

Visi STKIP Muhammadiyah Bone adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya Pendidikan Tinggi Yang Unggul di Kawasan Indonesia Timur Tahun

2030“

Unggul adalah lulusan diharapkan unggul bidang pendidikan, unggul penelitian, unggul

pengabdian, unggul dalam Al Islam dan kemuhammadiyahan.

b. MISI

STKIP Muhammadiyah Bone membuat Misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berbasis pada perkembangan

IPTEKS yang sejalan dengan IMTAK.

2. Melaksanakan kegiatan penelitian di bidang pendidikan.

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian berbasis kebutuhan masyarakat.

4. Menyelenggarakan kegiatan Al Islam Kemuhammadiyahan secara berkesinambungan

baik internal maupun eksternal.

5. Mengembangkan segenap potensi sumber daya untuk menopang terwujudnya institusi

yang unggul.

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 5


c. Tujuan

Dalam pencapaian Visi tersebut disusunlah Tujuan STKIP Muhammadiyah Bone sebagai

berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa, menguasai IPTEK, profesional,

kreatif, inovatif dan berdaya saing.

2. Menghasilkan penelitian berskala nasional dan internasional yang bermanfaat bagi

pengembangan ilmu dan masyarakat.

3. Meningkatkan peran serta civitas academica STKIP Muhammadiyah Bone dalam

pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada pengembangan

persyarikatan Muhammadiyah dan Kesejahteraan masyarakat.

4. Menjadi pusat gerakan dakwah Muhammadiyah untuk menghasilkan kader

persyarikatan, kader umat dan kader bangsa yang berkemajuan.

5. Memiliki sumber daya manusia yang berkompeten sesuai dengan bidang keilmuan.

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 6


BAB II

RENSTRA SISTEM INFORMASI STKIP

Sesuai dengan program kerja yang tertuang pada renstra STKIP Muhammadiyah Bone

tahun 2019-2024, maka unit sistem informasi dan pusat data merangcang beberapa garis besar

rancangan program kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun beberapa program utama yang

akan dilaksanakan yaitu:

Blue Print Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Infrastruktur 2024

Pembangunan Sistem Informasi 2023

Penguatan Jaringan Internet 2024

Disaster Recovery Planning 2022

2019 2024

Pengembangan Infrastruktur Penguatan Jaringan Internet


Pembangunan Sistem Informasi Disaster Recovery Planning

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 7


BAB III

UNIT PENGELOLA SISTEM INFORMASI

Pengelolah sistem informasi di lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone adalah wewenang dari Unit Sistem Informasi dan

Data dibawah Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan. Berikut Ini Struktur Unit

Informasi dan Data Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah

Bone.

Unit Sistem
Informasi dan
Data

Divisi Sistem Divisi


Informasi dan Infrastruktur dan Divisi Pusat Data
Aplikasi Jaringan

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Informasi dan Data Sekolah Tinggi Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone adalah sebagai berikut.

Tugas Kepala Unit Sistem Informasi dan Data bertugas:

a. Mengarahkan dan mengelola rencana strategis, kebijakan dan program

teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pencapaian visi dan misi

sekolah tinggi.

b. Mengembangkan rencana strategis dan mengimplementasikan tujuan dalam

bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk memastikan layanan yang

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 8


responsif terhadap perkembangan kebutuhan dan tujuan sekolah tinggi.

c. Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan operasional dan

pendekatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan sekolah

tinggi.

d. Melakukan evaluasi dan monitoring teknologi informasi dan komunikasi di

lingkungan sekolah tinggi dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan.

e. Menyusun dan mempersiapkan rencana anggaran teknologi informasi dan

komunikasi untuk memfasilitasi peningkatan layanan teknologi informasi dan

komunikasi bagi perkembangan sekolah tinggi.

f. Mengawasi pengembangan, desain, dan implementasi sistem baru dan

perubahan sistem yang ada untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan sekolah

tinggi.

g. Melakukan koordinasi dengan manajemen sekolah tinggi dalam rangka

menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu

memenuhi kebutuhan sekolah tinggi.

h. Menjamin tersedianya layanan teknologi informasi dan komunikasi bagi

sekolah tinggi dan seluruh sivitas akademika.

i. Melakukan kerjasama di bidang teknologi informasi dan komunikasi

dengan pihak lain sebagai perwakilan sekolah tinggi.

Tugas Divisi Sistem Informasi dan Aplikasi:

a. Melaksanakan desain dan pengembangan sistem informasi terintegrasi;

b. Melaksanakan desain dan pembangunan aplikasi;

c. Melaksanakan pengelolaan pengembangan sistem informasi dan

pembangunan aplikasi; dan

d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi aplikasi dan sistem informasi.

BLUE PRINT SISTEM INFORMASI 9


Tugas Divisi Infrastruktur:

a. Melaksanakan desain dan pengembangan infrastruktur;

b. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur; dan

c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi infrastruktur dan data.

Tugas Divisi Data:

a. Melaksanakan penataan dan pengelolaan data dan Mengelola Data Akademik

dan Keuangan

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
0
BAB IV

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

A. Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Intranet dan Internet (2019-2024)

Penggunaan TI di lingkungan kampus dapat menunjang kegiatan belajar

mengajar. Semakin berkembangnya TI menyebabkan kebutuhan akan akses informasi dapat

dikatakan menjadi kebutuhan primer dalam saat ini. Akses Internet menjadi salah satu sarana

yang wajib ada dan dibutuhkan oleh setiap sivitas akademika terutama di lingkungan.

Kebutuhan pembangunan dan pengembangan jaringan Intranet dan Internet

sebagai tulang punggung jaringan komputer mutlak diperlukan. Kegiatan komunikasi,

sharing file dan printer, serta akses informasi adalah kegiatan-kegiatan yang memerlukan

jaringan Intranet maupun Internet agar setiap komputer saling terhubung dan melakukan

kegiatan-kegiatan tersebut. Beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh untuk

menyediakan layanan jaringan Intranet dan Internet yang cepat dan handal adalah:

1. Revitalisasi Jaringan Utama

2. Revitalisasi Jaringan Local Area Network (LAN)

3. Revitalisasi Jaringan Nirkabel (Wireless)

4. Monitoring Jaringan

B. Pembangunan Data Center

Data center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk penyimpanan data secara

digital. Keberadaan data center sangat diperlukan untuk penyimpanan data-data penting secara

terpusat yang dapat diakses 24 jam sehari dan 7 hari dalam satu minggu.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
1
Keberadaan data center akan sangat besar manfaatnya manakala ada hal tak terduga

yang melanda sebuah kampus. Misalnya saja terjadi bencana alam yang merusak kampus

sehingga menyebabkan semua arsip data kampus musnah. Dengan adanya data center, maka

semuanya dapat diatasi karena data kampus tetap utuh di lokasi data center.

C. Pengadaan Komputer

Adanya unit komputer sangat membantu sekali dalam kegiatan perkuliahan,

terutama untuk mata kuliah yang menggunakan aplikasi komputer. Di STKIP sudah ada ruang

Laboratorium Komputer (Labkom) yang dapat digunakan sebagai ruang mata kuliah atau

digunakan oleh mahasiswa yang memang membutuhkan komputer untuk mendukung kegiatan

belajar mereka.

Akan tetapi hal itu dirasa kurang mencukupi, sehingga rencananya di setiap gedung

program studi akan diadakan sebuah unit komputer yang dapat digunakan oleh dosen dan

mahasiswa sewaktu-waktu tanpa harus menggunakan ruang Labkom.

Sarana multimedia dalam perkuliahan sangat diperlukan untuk mendukung

kegiatan belajar mengajar yang memang memerlukan perangkat multimedia seperti kuliah

bahasa, menggambar teknik, dan sebagainya. Sarana multimedia ini nantinya

mendukung untuk kebutuhan audio, video, dan visual.

D. Server Untuk Layanan TI

Untuk saat ini STKIP Muhammadiyah Bone sudah menggunakan server sendiri

untuk menyimpan data ataupun aplikasi sistem informasi yang sudah ada. Yang terdiri

dari maka beberapa server yang perlu diadakan di lingkungan STKIP adalah sebagai berikut:

Server DNS, Server Web, Server Hosting, Server Database, Server Proxy, Mail Server,

Server Backup, Server Aplikasi Sistem Informasi.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
2
BAB V

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI STKIP MUHAMMADIYAH BONE

A. Pembangunan Sistem Informasi (2019-2024)

STKIP Muhammadiyah Bone telah memanfaatkan sistem informasi yang

dipergunakan untuk kegiatan administrasi yang dikenal dengan nama CBIS (Computer

Base Information System). STKIP Muhammadiyah Bone memiliki Sistem Administrasi

Akademik (http://simakad.stkipmuhammadiyahbone.ac.id), Sistem Penerimaan Mahasiswa

Baru yang terintegrasi pada laman (http://simakad.stkipmuhammadiyahbone.ac.id), serta dapat

melakukan pembayaran melalui bank yang telah terintegrasi dengan sistem

(http://simakad.stkipmuhammadiyahbone.ac.id). Pada sistem administrasi akademik,

mahasiswa dapat melakukan transaksi akademik secara online.

Sistem informasi akademik adalah suatu sistem informasi akademik untuk mengelola

kalender akademik, info kurikulum, jadwal kuliah, jadwal dosen, jadwal ujian, data

mahasiswa, nilai hasil belajar mahasiswa, presensi kehadiran mahasiswa, Kartu Rencana

Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Pembayaran biaya pendidikan oleh mahasiswa, Jadual

Kuliah, Kartu Ujian, Alamat laman web sistem akademik on line disajikan pada laman

(http://simakad.stkipmuhammadiyahbone.ac.id).

B. Revitalisasi Website Utama, Fakultas dan Unit Kerja Pendukung (2019-2021)

Website utama milik STKIP Muhammadiyah Bone dapat diakses melalui alamat

http://www.stkipmuhammadiyahbone.ac.id/ dan beroperasi 24 jam sehari. Revitalisasi

website tersebut merupakan hal yang diperlukan agar para pengunjung mendapatkan

kenyamanan ketika membuka website.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
3
Beberapa langkah revitalisasi website utama kampus STKIP Muhammadiyah Bone adalah :

1. Memperkaya konten website

2. Memperbarui tampilan website secara berkala

3. Meningkatkan responsibilitas tampilan wesbite

Satu yang menjadi perhatian juga saat ini dimana, jurusan dan bebera unit belum

memiliki website tersendiri, untuk itu menjadi hal yang penting untuk segera diadakan. Selain

revitalisasi website utama, program studi, dan unit kerja pendukung, beberapa kegiatan yang

akan dilaksanakan untuk mendukung hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fitur email dengan domain @.ac.id untuk sivitas akademik

2. Fitur Helpdesk

C. Pembangunan Aplikasi Decission Support System (DSS) (2016-2023)

Decision Support Systems atau DSS adalah suatu bentuk dari sistem informasi

manajemen yang secara khusus dibuat untuk mendukung perencana dan stakeholders

dalam pengambilan keputusan. DSS dapat mencerminkan berbagai konsep dari pengambilan

keputusan dan kondisi yang berbeda-beda dimana proses pengambilan keputusan

ditingkatkan dengan dialog interaktif antara DSS dengan pengguna.

Kelebihan utama dari DSS adalah kemampuannya untuk memanfaatkan sistem

komputer untuk membantu pengambil keputusan dalam mempelajari masalah dan

mengambil kebijakan, dan meningkatkan pemahaman mengenai kondisi lingkungan dimana

kebijakan tersebut akan diterapkan dengan mengakses data dan model yang bermanfaat untuk

pengambilan keputusan tersebut.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
4
Tujuan dibangunnya aplikasi DSS ini adalah:

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur

2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya

3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer daripada

efisiensinya.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
5
BAB VI

PENGUATAN JARINGAN INTERNET DAN INTRANET

A. Penambahan Bandwidth (2019-2024)

Untuk memaksimalkan layanan kebutuhan jaringan Internet di STKIP

Muhammadiyah Bone, maka kebutuhan infrastruktur jaringan memerlukan solusi yang

aman, handal dan efektif. Pertambahan pengguna Internet dari mahasiswa dan karyawan

baru akan mempengaruhi kecepatan Internet di STKIP Muhammadiyah Bone, sehingga perlu

adanya penambahan bandwidth ketika kecepatan Internet mulai melambat. Penambahan

bandwidth nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas komunikasi antara karyawan

dan pimpinan maupun antara mahasiswa dengan dosen, meningkatkan kinerja karyawan, serta

memperlancar arus informasi di lingkungan kampus STKIP Muhammadiyah Bone.

Penambahan bandwidth di STKIP Muhammadiyah Bone akan dilakukan secara

bertahap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pada saat itu. Saat ini besarnya bandwidth

yang ada di STKIP Muhammadiyah Bone hanya sebesar 20 Mbps dan diproyeksikan pada

tahun 2024 besarnya bandwidth menjadi 100 Mbps.

B. Pemecahan Jaringan Internet (2019-2021)

Untuk mengurangi resiko akibat kegagalan jaringan pada sebuah titik yang

dapat menyebabkan seluruh jaringan pada bagian yang dilaluinya mati, maka jaringan utama

internet perlu dipecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan topologi bangunan/gedung

kampus. Pemecahan jaringan juga sangat membantu dalam hal pembagian kuota

bandwidth internet sehingga sewaktu-waktu ketika sebuah bagian/unit kerja membutuhkan

perfoma jaringan internet yang kuat, maka hal itu akan mudah untuk dilakukan tanpa harus

memutus jaringan di jalur lainnya.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
6
C. Perluasan Hotspot Area Kampus (2019-2023)

Untuk memberikan kemudahan bagi sivitas akademika di lingkungan

kampus STKIP Muhammadiyah Bone agar bisa mengakses internet di seluruh lingkungan

kampus dalam range area hotspot, dengan menggunakan PC, laptop, note book atau perangkat

lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity), maka perluasan hotspot menjadi

sebuah keharusan. Sebaran hotspot harus dapat terjangkau di lingkup kampus dimana sivitas

akademika sebagai client dapat terhubung dengan internet secara wireless (nirkabel atau

tanpa kabel) dari PC, Laptop, note book ataupun gadget seperti handphone dalam jangkauan

radius dari kekuatan frekuensi atau signalnya.

Dengan cakupan hotspot area yang luas, seluruh sivitas akademika bisa

melakukan koneksi internet seperti browsing, berkirim email, chatting, download referensi

kuliah, artikel, pustaka dan sebagainya di setiap sudut kampus STKIP Muhammadiyah Bone.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
7
BAB VII

DISASTER RECOVERY PLANNING (DRP)

Disaster recovery plan (DRP) merupakan program yang tertulis dan telah disetujui,

diimplementasikan, serta dievaluasi secara periodik, yang menfokuskan pada semua kegiatan

yang perlu dilakukan sebelum, ketika, dan setelah bencana. Rencana ini disusun berdasarkan

mengkaji secara menyeluruh terhadap bencana-bencana yang potensial, yang mencakup

lingkup fasilitas, lokasi geografis, atau industri. Rencana ini juga merupakan pernyataan dari

tanggapan yang tepat untuk proses pemulihan yang bersifat efektif terhadap biaya dan cepat.

Disaster Recovery Plan (DRP) adalah suatu terminology yang sudah dikenal oleh

perusahaan, dimana basis bisnisnya adalah teknologi informasi (TI). Sekalipun demikian,

metode DRP ini terkadang dilupakan oleh para professional TI. Padahal metode DRP adalah

salah satu aspek yang sangat penting dan strategis. Pemahaman akan konsep-konsep pemulihan

sangat penting dalam perencanaan dan penerapan metode DRP. Dengan memahami konsep

DRP maka dapat dikembangkan solusi-solusi teknis dalam pemulihan bencana.

DRP juga harus mencakup prosedur untuk merespons suatu keadaan darurat,

menyediakan backup operasi selama gangguan terjadi, dan mengelola pemulihan dan

menyelamatkan proses sesudahnya. Sasaran pokok disaster recover plan adalah untuk

menyediakan kemampuan dalam menerapkan proses kritis di lokasi lain dan

mengembalikannya ke lokasi dan kondisi semula dalam suatu batasan waktu yang memperkecil

kerugian kepada organisasi, dengan pelaksanaan prosedur recovery yang cepat.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
8
Gambaran Umum IT-DRP

 Pengkajian dan Pembaharuan berkala

Kegiatan pengkajian dan pembaharuan IT-DRP harus dilakukan secara terstruktur dan

terkontrol. Setiap perubahan yang dilakukan dalam IT-DRP harus diuji secara penuh sesuai

dengan kondisi sekolah tinggi. Sehingga seluruh perubahan yang dilakukan dalam IT-DRP ini

harus dikontrol dan dengan persetujuan dari Unit Sistem Informasi dan Data sekolah tinggi.

 Penyimpanan IT-DRP

Salinan dari IT-DRP, CD, dan hard copy akan disimpan di dalam lokasi aman yang ditentukan

oleh sekolah tinggi. Setiap wakil ketua harus memiliki salinan dari IT-DRP yang harus

disimpan di dalam tempat tinggal setiap wakil ketua. Selain itu setiap anggota Disaster

Recovery Team (DRT) harus memiliki salinan dari IT-DRP tersebut.

 Tugas dan Tanggung Jawab DRT (Disaster Recovery Team)

Disaster Recovery Team (DRT) merupakan personil inti dari DRP yang bekerja dibawah

pengawasan kepala unit sistem informasi dan data sekolah tinggi. DRT bertugas untuk

menerapkan DRP ketika terjadi bencana dalam sekolah tinggi, dan memastikan bahwa DRP

diterapkan secara menyeluruh.

 Respon Terhadap Keadaan Darurat

Merupakan prosedur-prosedur yang harus dilakukan ketika terjadi suatu bencana mendadak.

Hal ini ditujukan agar ketika terjadi bencana tersebut, tim dapat menyediakan baik

pertolongan pertama maupun prosedur evakuasi.

1
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
9
DRP berfungsi untuk menyediakan kemampuan atau sumber daya untuk menjalankan

proses vital pada lokasi cadangan sementara waktu dan mengembalikan fungsi lokasi utama

menjadi normal dalam batasan waktu tetentu, dengan menjalankan prosedur pemulihan cepat,

untuk meminimalisir kerugian organisasi.

Manfaat atau tujuan disaster recovery plan (DRP) bagi sekolah tinggi :

 Melindungi organisasi dari kegagalan layanan komputer utama

 Meminimalisasi risiko organisasi terhadap penundaan (delay) dalam penyediaan

layanan

 Menjamin kehandalan dari sistem yang sedia melalui pengetesan dan simulasi

 Meminimalisasi proses pengambilan keputusan oleh personal/manusia selama bencana.

2
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
0
BAB VIII

TABEL RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pengembangan sistem informasi menjadi sangatlah penting. Untuk itu sistem unit

infomasi dan data merumuskan beberapa tahapan rencana pengembangan sistem informasi

STKIP Muhammadiyah Bone.

1. Tahap Pengembangan Jaringan

Tahun
No Jaringan
Pencapaian
1 Pengembangan Backbone Fiber Optic STKIP 2019
2 Penguatan akses wireless di Kampus STKIP 2020
3 Penambahan Bandwith 20 Mbps 2020
4 Koneksi FO di Seluruh Kampus STKIP 2022
Muhammadiyah Bone

6
2. Rencana pengembangan kapasitas internet

Melengkapi
7 jaringan intranet, maka jaringan internet STKIP Muhammadiyah Bone
disediakan
8 dengan bekerjasama dengan CV. Seronine Sarana Media yang mana saat ini
jumlah bandwith yang dimiliki STKIP Muhammadiyah Bone mencapai 20 Mbps. Rencana
ke depan akan ditambahkan menjadi 50 Mbps pada akhir tahun 2022.

No Tahun Kapasitas Akses


1 2018 20 Mbps
2 2019 30 Mbps
3 2022 50 Mbps
3
2
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
1
3. Rencana Pengembangan Hardware

No Tahun Hardware
1 2019 Server SI Akademik
Server SI Kepegawaian
Server SI Penerimaan Calon Maba
Server SI eJournal
Storage and Memory Server Upgrade

2 2020 Server Data Center


Server Jaringan (Upgrade)
Server SI Keuangan
Server SI Decision Support System
Genset 10.000 KVa
Monitor LFD (Information System Display)
eLearning Media
Smart Building Center
FO Based
Integrated System With Single Sign On

4. Rencana pencapaian sistem informasi STKIP Muhammadiyah Bone

No Sistem Informasi Tahun Capaian


1 Decision Support System (Sistem Pengambilan Keputusan) 2020
2 Sistem Informasi Aset dan Fasilitas (upgrade) 2020
3 Sistem Informasi Keuangan (upgrade) 2020
4 Sistem Informasi Kepegawaian (rebuilding) 2019
5 Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2019
(pmb STKIP Muhammadiyah Bone)
6 Sistem Informasi Perpustakaan (new) 2020
7 Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV) 2020
8 Sistem Informasi Kemahasiswaan dan Alumni / STKIP Student 2020
Site (new)
9 Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2020
(new)
10 Sistem Informasi Journal / eJournal (new) 2019

11 Sistem Informasi Akademik (Upgrade) 2019

2
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
2
BAB IX

PENUTUP

Blue Print Teknologi Informasi STKIP Muhammadiyah Bone ini merupakan salah

satu data dukung dan penunjang dari Visi dan Misi STKIP Muhammadiyah Bone. Untuk

tercapainya Visi dan Misi tersebut maka sangat penting sekali peranan dari Blue Print

Teknologi Informasi. Untuk mengikuti perkembangan lima tahun mendatang dan perubahan

baik internal maupun eksternal khususnya di bidang Teknologi Informasi maka Blue Print

Teknologi Informasi perlu di revisi dan dikembangkan sesuai kebutuhan saat itu.

Unit Sistemn Informasi dan Data adalah salah satu komponen penting di STKIP

Muhammadiyah Bone sangat berkomitmen dalam hal pengembangan Teknologi Informasi,

oleh karena itu Unit Sistem Informasi dan Data berperan penting dan mendukung seluruh

pengembangan Teknologi Informasi dan berperan aktif dalam upaya mengembangkan

Teknologi Informasi untuk tercapainya Visi dan Misi STKIP Muhammadiyah Bone lima

tahun mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan rahmat serta

barokah yang berlimpah untuk cita- cita yang mulia ini demi kemajuan masyarakat Banten

pada umumnya dan civitas akademika STKIP Muhammadiyah Bone pada khususnya.

Amiin.

Watampone, 27 Juni 2019

Ketua

Dr. Muhammad Jufri Rasyid, S.E., M.Si

NIDN.0930066501

2
BLUE PRINT SISTEM INFORMASI
3

Anda mungkin juga menyukai