Anda di halaman 1dari 2

Radioimmunoassay (RIA)

Prinsip dasar :Prinsip dasar :


Didasarkan pada reaksi antara antibodiDidasarkan pada reaksi antara antibodi(dalam
konsentrasi terbatas) dengan(dalam konsentrasi terbatas) denganberbagai konsentrasi
antigenberbagai konsentrasi antigen* Digunakan untuk menemukan antigen* Digunakan
untuk menemukan antigentunggal/antibodi dalam cairan biologistunggal/antibodi
dalam cairan biologis* Tehnik pemeriksaan untuk menentukan* Tehnik pemeriksaan untuk
menentukanantibodi/antigen dengan reagen yangantibodi/antigen dengan reagen yangbertanda zat
radioaktif bertanda zat radioaktif

Ab + Ag berlabel + radioisotop
Ikatan Ab-Ag berlabel-radioisotop
Jumlah Ag berlabel yg terikat pd Ab diukur dgn gamma counter

Dr. Ira Arundina,drg, MSi


(http://www.scribd.com/doc/41493719/Imunologi-Test)

RIA Radioimmunoassay
pertama kali dikembangkan oleh Rosalyn Yalow (1921-)dan Solomon A. Berson (1918-1972) dari
amerika serikat, pertama kali mereka bekerja untuk mempelajari tentang hormon khusunya insulin
yaitu hormon yang mengatur kadar gula dalam darah. penelitian mereka membuktikan bahwa DM
tipe II disebabkan oleh insulin yang tidak efisien..sebelumnya,diperkirakan bahwa DM hanya terjadi
karena kekurangan insulin. kemudian mereka menemukan RIA pada tahun 1959. RIA bisa
mendeteksi dan mngukur triliunan gram substansi per ml darah. karena limit deteksi yang sangat baik
ini makan RIA digunakan sebagaiperlatan laboratorium standar. digunakan untuk mendeteksi jumlah
yang sangat kecil dalam darah

prinsip RIA sederhana,yaitu:

isotop di mix dengan antibodi kemudian disisipkan pada sampel darah pasien. substansi non
radioaktif dalam darah akan menggantikan posisi radioaktif pada antibodi yang mengakibatkan
radioktif lepas. radiaoktif yang bebas ini kemudian diukur untuk menentukan berapa banyak substansi
dalam darah.

sumber : http://www.discoveriesinmedicine.com

Radioimmunoassay (ria)Presentation Transcript

Radioimmunoassay (RIA) Oleh Ahmad Fadli 96859/2009 Pendidikan Biologi

A. Pendahuluan Radioimmunoassay pertama kali dikembangkan oleh Rosalyn Yalow dan Solomon A.
Berson dari amerika serikat, pertama kali mereka bekerja untuk mempelajari tentang hormon
khususnya insulin yaitu hormon yang mengatur kadar gula dalam darah. Radioimmunoassay adalah
teknik nuklir yang banyak digunakan untuk mengetahui konsentrasi hormon. Pengujian ini
menggunakan antibodi yang spesifik untuk hormon sebagai protein terikat

B.Prinsip RIA

Prisip dasarnya adalah reaksi antara antigen dan antibodi, di dalam reaksinya adalah sifat
kekhususannya sebuah antigent yang bereaksi dengan antibody yang spesifik untuknya dan tidak
mengadakan reaksi silang (cross reaction) dengan tipe antigent yang sama. Bahan pereaksi dalam
radioimmunoassay ialah antigen radioaktif dan antibody spesifik.

Dasar kerja RIA adalah Untuk mengetahui perbandingan konsentrasi antibody yang terdapat pada
bagian dalam tabung dan antigen yang terdapat didalam sampel dengan menggunakan radio aktif.
Persaingan konsentrasi antigen sampel dapat ditentukan dari reaksi reduksi pengikatan konsentrasi
antigen dari antibody yang terdapat pada bagian dalam tabung.

Prinsip RIA sederhana yaitu: isotop di mix dengan antibodi kemudian disisipkan pada sampel darah
pasien. Substansi non radioaktif dalam darah akan menggantikan posisi radioaktif pada antibodi yang
mengakibatkan radioktif lepas. Radiaoktif yang bebas ini kemudian diukur untuk menentukan berapa
banyak substansi dalam darah. Anti serum untuk hormon yang diuji harus memiliki spesifik yang tinggi

Metode radioimmunoassay (RIA)

a. Prinsip non kompetitif

Yang paling banyak di gunakan adalah sandwich. Prinsip dasar dari sandwich adalah reaksi suatu
antibodi dalam konsentrasi yang terbatas dengan berbagai konsentrasi antigen

b. Prinsip Kompetitif
Sejumlah tertentu antibodi diimobilisasi (ditempelkan) pada suatu fase padat misalnya
dinding tabung plastik. Sampel pasien yang mungkin mengandung biomolekul (misalnya
patogen) ditambahkan bersama dengan sejumlah tertentu biomolekul berlabel radioaktif
yang akan berinteraksi dengan antibodi yang timbul.

Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan metode RIA adalah :

1. Sensitivitas dan presisi yang tinggi


2. Mudah dikerjakan
3. Pekerjaannya lebih cepat dan tidak memerlukan sampel yang besar.

Kerugian metode RIA adalah :

1. Reagen kurang stabil


2. Memerlukan proteksi terhadap bahan radioaktif (radioactive hazardous)

Prosedur Kerja RIA :

1. Darah masing-masing di pipet 100 ul dan di masukkan ke dalam tabung yang telah di lapisi
oleh lapisan progesteron antibody yang telah diberi label.
2. Tambahkan 1 ml radio isotop 125 I Progesteron lalu kocok dengan menggunakan vortex mixer
kemudian tutup dengan plastic para film dan disimpan selama 24 jam pada suhu kamar.
3. Setelah disimpan larutan radio isotop di buang kedalam botol khusus, tabung dikringkan
dengan cara dibalik. Selanjutnya progesteron di cacah dengan gama coanter.
4. Presentase pengikatan progesteron dalam sampel oleh progesteron antibody spesifik dapat
di ketahui dengan membandingkan hasil cacahan 125 I Pada tabung berlapis antibody tanpa
sampel (control).

Anda mungkin juga menyukai