Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
A. JENIS AKUN KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN (Mengidentifikasi jenis akun kas
utama dan instrument keuangan yang digunakan oleh entitas bisnis)
Terdapat beberapa jenis akun kas yang umumnya digunakan oleh sebagian perusahaan besar.
Auditor akan mengetahui lebih banyak jenis saldo kass setelah memahami bisnis klien. Berikut
jenis akun kas yang utama:
Akun Kas Umum: Merupakan bagian kas yang penting bagi sebagian besar organisasi
karena sebagain besar penerimaan dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini.
Akun Impres: Perusahaan membuat akun penggajian impres yang terpisah untuk
meningkatkan pengendalian internal pengeluaran penggajian. Terdapat jenis akun impres lain
yang sedikit berbeda dari akun impres pada umumnya yaitu terdiri atas satu rekening bank
untuk penerimaan dan pengeluaran. Perusahaan bisa saja memiliki akun ini untuk setiap
divisi berbeda. Seluruh penerimaan disetorkan ke dalam akun impres dan totalnya
dipindahkan ke akun umum secara periodik. Akun pengeluaran ditetapkan berbasis impres,
tetapi dengan cara yang berbeda dengan akun pengajian impres.
Akun Bank Cabang: Berguna untuk membangun hubungan dengan perbankan di komunitas
lokal dan memungkinkan sentralisasi operasi pada tingkat cabang.
Dana Kas Kecil Impres: Ini bukan merupakan rekening bank, tetapi hampir sama dengan
kas pada bank. Akun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih mudah
dibayarkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan dengan cek atau untuk memudahkan
karyawan dalam mencairkan cek gaji atau pribadi, selain itu juga digunakan untuk
pengeluaran dalam jum;ah kecil.
Ekuivalen Kas: Perusahaan seringkali menginvestasikan kelebihan kas yang diakumulasikan
selama bagian tertentu dari siklus operasi, yang akan diperlukan dalam waktu dekat dan bisa
disebut Ekuivalen kas yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid. Ekuivalen kas bisa
sangat material, dicantumkan dalam laporan keuangan sebagai bagian dari akun kas jika
merupakan investasi jangka pendek yang siap dikonversikan menjadi sejumlah kas tertentu,
dan tidak terdapat dirisiko signifikan atas perubahan nilai dari perubahan tingkat bunga.
Sekuritas yang dapat diperdagangkan dan investasi berbunga dengan jangka waktu yang
lebih panjang bukan merupakan Ekuivalen kas.
C. AUDIT ATAS AKUN KAS UMUM (Merancang dan melaksanakan pengujian audit
atas aku kas umum)
Dalam mengujian saldo akhir tahun dalam akun kas umum, auditor harus mengakumulasikan
bukti yang cukup memadai untuk mengevaluasi apakah kas, seperti yang tercantum dalam
neraca, telah dinyatakan dan diungkapkan secara layak sesuai dengan lima dari delapan tujuan
audit terkait saldo yang digunakan untuk seluruh pengujian perincian saldo (eksistensi,
kelengkapan, akurasi, pisah batas, dan detail tie-in). Hak atas kas umum, klasifikasinya dalam
neraca, dan nilai realisasi kas tidak dapat diaplikasikan. Metodologi untuk kas pada akhir tahun
sama dengan saldo akun neraca lainya.
Tahap I: Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren
Saldo kas bersifat tidak material pada sebagian besar audit, tetapi transaksi kas yang
mempengaruhi saldo itu hampir selalu sangat material. Oleh karena itu, sering muncul potensi
salah saji material dalam kas. Karena kas lebih rentan terhadap pencurian dibandingkan aset
lainya, terdapat risiko inheren yang tinggi untuk tujuan eksistensi, kelengkapan dan keakuratan.
Tujuan tersebut biasanya akan berfokus pada audit saldo kas.
2. Pembuktian Kas
Auditor menggunakan pembuktian kas jika pengendalian internal terhadap kas lemah untuk
menentkan: semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan, seluruh setoran ke bank dicatat
dalam pencatatan akuntansi, seluruh pengeluaran kas dibayarkan oleh bank, seluruh jumlah yang
dibayarkan oleh bank sudah dicatat. Bukti kas memasukkan empat tugas rekonsiliasi yaitu:
Merekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku besar pada awal periode bukti kas.
Merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang tercatat
dalam jurnal penerimaan kas pada periode tertentu.
Merekonsiliasi kliring cek yang dibatalkan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas untuk
periode tertentu.
Merekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku besar pada akhir periode pembuktian
kas.
Ketika mengumpulkan pembuktian kas, auditor mengkombinasikan pengujian susbtantif atas
transaksi dan pengujian perincian saldo. Pembuktian kas merupakan metode yang sangat baik
dalam membandingkan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dengan akun bank dan
rekonsiliasi bank.