Anda di halaman 1dari 5

Teori Medan

Fluks Magnetik, Kerapatan Fluks Magnet, Energi Potensial Listrik,


Hubungan Potensial Listrik Dengan Kuat Medan Listrik

Gozal Nur Ramaditya


13413775
30-3-2015

Fluks Magnetik

Fluks magnetik (sering disimbolkan Φm), adalah ukuran atau jumlah medan magnet (B) yang
melewati luas penampang tertentu, misalnya kumparan kawat (hal ini sering pula disebut "kerapatan
medan magnet"). Satuan fluks magnetik dalam Satuan Internasional adalah weber (Wb) (Weber
merupakan satuan turunan dari volt-detik). Sedang satuan menggunakan sistem CGS adalah
maxwell.

Fluks magnetik yang melalui bidang tertentu sebanding dengan jumlah medan magnet yang
melalui bidang tersebut. Jumlah ini termasuk pengurangan atas medan magnet yang berlawanan
arah. Jika medan magnet seragam melalui bidang dengan tegak lurus, nilai fluks magnetik didapat
dari perkalian antara medan magnet dan luas bidang yang dilaluinya. Fluks magnetik yang datang
dengan sudut tertentu diperoleh menggunakan perkalian titik antara medan magnet dan vektor luas
a.

(B medan magnet seragam melalui bidang datar)

dimana θ adalah sudut datang B menurut vektor a (vektor a adalah vektor normal, yaitu tegak lurus
dengan bidang).

Umumnya, fluks magnetik yang melalui bidang S dinyatakan sebagai integral dari medan
magnet atas luas bidang.

dimana adalah fluks magnetik, B adalah medan magnet, S adalah luas bidang, tanda "."
menunjukkan operasi perkalian titik, dan dS adalah vektor infinitesimal (kecil tak berhingga), yang
magnitudonya adalah elemen luas diferensial dari S, yang arahnya adalah tegak lurus bidang.
Fluks magnetik biasanya diukur dengan fluksmeter. Alat ini berisi kumparan dan rangkaian
yang mampu menghitung fluks magnetik berdasarkan pada perubahan tegangan yang disebabkan
oleh perubahan medan magnet yang melalui kumparan di dalam alat ini.

Fluks magnetik yang melalui bidang tertutup

Hukum Gauss untuk magnetisme, yang merupakan satu dari empat Persamaan Maxwell,
menyatakan bahwa jumlah fluks magnetik yang melalui bidang tertutup sama dengan nol. ("bidang
tertutup" adalah bidang yang melingkupi suatu ruang tanpa celah.)

Dengan kata lain, hukum Gauss untuk magnetisme menyatakan:

untuk setiap bidang tertutup S.

Fluks magnetik yang melalui bidang terbuka

Jika fluks magnetik yang melalui bidang terututp selalu berjumlah nol, fluks magnetik yang
melalui bidang terbuka tidak selalu nol dan nilai ini sangat penting dalam teori elektromagnetisme.
Contohnya, perubahan fluks magnetik yang melalui kumparan kawat akan menimbulkan Gaya gerak
listrik (GGL), yang kemudian menyebabkan adanya arus listrik, dalam kumparan. Perhitungannya
diberikan melalui Hukum Faraday:

dimana:

adalah GGL,

Φm adalah fluks yang melewati bidang terbuka yang dibatasi oleh kurva ∂Σ(t),

∂Σ(t) adalah kurva tertutup yang berubah sejalan dengan waktu; GGL timbul disekitar kurva ini, dan
merupakan batas bidang dimana Φm berada,

dℓ adalah elemen vektor infinitesimal dari kurva ∂Σ(t),

v adalah kecepatan dalam dℓ,

E adalah medan listrik,

B adalah medan magnet.


GGL yang timbul dalam persamaan diatas ditentukan dengan dua cara: pertama, sebagai
jumlah usaha yang dilakukan tiap satuan muatan untuk melawan Gaya Lorentz supaya muatan dapat
(cenderung) bergerak sepanjang kurva ∂Σ(t), dan kedua, sebagai fluks magnetik yang melalui bidang
terbuka Σ(t).

Persamaan ini merupakan prinsip dasar pembuatan generator listrik.

Perbandingan dengan fluks listrik

Bertolak belakang dari fluks magnetik, Hukum Gauss tentang medan listrik, juga merupakan
salah satu dari empat Persamaan Maxwell, adalah:

Dimana:

E adalah Medan listrik,

S adalah sembarang bidang tertutup,

Q adalah jumlah muatan listrik di dalam bidang S,

adalah konstanta listrik (konstanta umum, sering disebut pula "permitivitas" ruang).

Perlu diperhatikan bahwa jumlah fluks listrik yang melalui bidang tertutup tidak selalu nol,
hal ini menandakan adanya monopole kelistrikan, yaitu muatan listrik dapat bernilai negatif saja atau
positif saja.

Kerapatan fluks magnet

Kerapatan fluks magnet (magnetic flux density) adalah fluks magnet per satuan luas pada
bidang yang tegak lurus dengan fluks magnet tersebut. Kerapatan fluks magnet sering disebut juga
dengan induksi magnet (magnetic induction). Kerapatan fluks magnet dapat dinyatakan dengan:

Φ= B.A

Dengan:

B = kerapatan fluks magnet dalam Weber/m2 (Wb/ m2) atau Tesla (T)

Φ = fluks magnet dalam Weber (Wb)

A = luas penampang dalam meter persegi (m2)

Dalam satuan cgs, kerapatan fluks magnet dinyatakan dengan Maxwell/cm2 atau gauss. Dengan
menggunakan metode konversi didapatkan 1 Maxwell/cm2 = 10-6 Wb/m2.

Energi Potensial Listrik


Dua buah benda bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami gaya listrik di
antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser) salah satu muatan
dari posisinya semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar usaha yang
diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan listrik disebut energi
potensial listrik. Besar usaha (W) atau perubahan energi potensial listrik dari sebuah muatan uji q’
yang dipindahkan dari posisi r1 ke posisi r2 adalah

Dengan demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan uji q’
yang berjarak r dari sebuah muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana tanda minus berarti usaha yang dilakukan selalu melawan gaya tarik yang ada
(biasanya usaha yang dilakukan adalah usaha untuk melawan gaya tarik antara dua muatan).

Potensial Listrik

Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki
perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan
ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial. Beda
potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah

Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V).

Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan
sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan
listrik q di suatu titik berjarakr dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut

Hubungan potensial listrik dengan kuat medan listrik

Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat medan
listrik, yaitu

V=E.r

Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran
skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber
dihitung menggunakan penjumlahan aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai
berikut.

Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.

Anda mungkin juga menyukai