Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS SIMPANG PESAK
Jl. Senduduk Desa Simpang Pesak
Email : puskesmassppesak@belitungtimurkab.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PEMULIHAN DAN VITAMIN
BAGI BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM)

A. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan Ibu dan Anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian.
Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (ANK), Angka Kematian Bayi (AKB),
dan Angka Kematian Balita (AKABA).
Besarnya Angka Kematian Bayi (AKB) sangat terkait dengan status kesehatan
dan gizi ibu hamil. Berdasarkan data Riskesdas 2013, angka prevalensi Kurang Energi
Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) adalah 24.3%. Masalah gizi pada ibu
hamil adalah kekurangan vitamin dan mineral, antara lain kekurangan asam folat, zat
besi, seng dan yodium.
Disisi lain diketahui permasalahan gizi balita juga belum teratasi dengan
maksimal. Menurut data Riset Keshatan Dasar Tahun 2018 diketahui prevalensi
nasioanal balita dengan status gizi buruk-kurang sebesar 17,7%. Angka ini masih diatas
target RPJMN yang ditetapkan yaitu sebesar 17%. Target RPJMN 2015-2019 adalah
penurunan angka prevalensi balita pendek dari 32.9 % menjadi kurang dari 28% dan
balita kurang turun dari 19.6% menjadi kurang dari 17%. Untuk meningkatkan status
kesehatan balita, upaya jangka pendek bidang kesehatan dilakukan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT).

B. LATAR BELAKANG
Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan selama
siklus hidup manusia. Pada balita, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang apabila tidak diatasi secara dini dapat
berlanjut hingga dewasa.
Upaya penanggulangan balita gizi buruk mulai ditingkatkan sejak tahun 1998
dengan penjaringan kasus, rujukan dan perawatan gratis dipuskesmas maupun rumah
sakit, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta upaya-upaya lain yang bersifat
rescue. Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah dengan
pemberian makanan tambahan.
Kementerian kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi/edukasi dan penanggulangan balita gizi buruk. Upaya pencegahan
dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita
gizi kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT).
Pemberian makanan tambahan khususnya bagi kelompok sasaran rawan
merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi. Pemberian
suplementasi gizi merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk mencukupi
kekurangan gizi dari konsumsi makanan harian yang berakibat pada timbulnya masala
kesehatan dan gizi kelompok rawan gizi.
Berdasarkan hasil Penialain Status Gizi (PSG) bulan juni tahun 2019 di wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Pesak diketahui prevalensi balita gizi buruk sebesar 1,17%
(7 orang) dan prevalensi gizi kurang sebesar 5,02% (30 orang). Hasil tersebut pada
dasarnya sudah cukup baik karena dibawah indikator yang telah ditetapkan oleh
pemerintah daerah untuk gizi buruk dan gizi < 17%. Namun, perlu dilakukan upaya
penanggulangan yang lebih lanjut guna memperbaiki kondisi status gizi balita di
wilayah kerja Puskesmas Simpang Pesak dengan memberikan PMT pemulihan dan
vitamin.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Untuk memberikan makanan tambahan dan vitamin kepada balita BGM atau gizi
buruk di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pesak.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kesadaran kelompok rawan gizi untuk mengkonsumsi makanan
tambahan secara teratur.
b. Memantau pertumbuhan berat badan balita sasaran
c. Memberikan motivasi dan konseling gizi untuk keluarga sasaran dan juga
sasaran.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Langkah-langkah program yang dilakukan:
a. Pembentukan Tim Pelaksana Gizi (TPG) sebanyak 3 orang.
b. Menyusun rencana kegiatan
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Penyusunan rencana tindak lanjut
e. Pemantauan dan evaluasi
2. Rincian program yang dilakukan.
a. Pemberian PMT pada balita gizi kurang-buruk dilaksanakan dengan cara
melakukan home visit ke masing-masing rumah sasaran sesuai data yang
diperoleh tim dari kader posyandu dan bidan desa.
b. Pemberian PMT dilaksanakan sebanyak 6 kali dalam satu bulan. Adapun dalam
satu kali melaksanakan tugas, tim akan mengunjungi 3 rumah balita
c. Tim akan melakukan identifikasi masalah gizi diantaranya pemantauan
pertumbuhan berat badan, tinggi badan, kendala penyakit penyerta bila
ditemukan.
d. Tim akan melakukan konseling yang menikutsertakan keluraga sasaran,
sehingga diharapkan keluarga juga mampu untuk memotivasi sasaran.
e. Tim menyusun laporan tindak lanjut

E. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN


1. Makanan Tambahan untuk balita gizi kurang-buruk
a. Makanan tambahan diberikan pada balita usia 6-59 bulan dengan kategori kurus
yang memiliki status gizi berdasarkan indeks BB/U dibawah – 3SD.
b. Balita diberikan paket PMT berupa susu dan vitamin sebanyak 2 kali dalam 3
bulan.
c. Pada balita yang diberikan makanan tambahan perlu dilakukan pemantauan berat
badan dan tinggi badan setiap bulannya.
d. Keluarga sasaran diberikan motivasi gizi dan konseling gizi untuk mendorong
sasaran dala upaya memperbaiki kondisi gizi individu.
F. SASARAN
1. Balita usia 6-59 bulan yang memiliki status gizi kurang/BGM berdsarkan indeks
BB/U (< -3SD) dengan sasaran sebanyak 18 balita.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari - Maret Tahun 2020. Pelaksanaan home visit
pada masing-masing balita BGM dilaksanakan dua kali dalam 3 bulan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat kekurangan
yang ada dan agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah selesai
melakukan kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas. Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini
adalah:
1. Dokumenasi Kegiatan
2. Daftar Terima Pemberian Makanan Tambahan
3. Proses pertemuan
4. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan

J. RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN


No Kegiatan Rincian Anggaran Vol Frek Biaya (Rp) Total Biaya (Rp)
1. Susu Formula
Merk "NUTREN
JUNIOR" Khusus
Kegiatan Pemberian untuk Balita Gizi
PMT Pemulihan dan Buruk 2 18 250000 9000000
1 Vitamin untuk Balita
BGM/Gizi Buruk 1. Vitamin merk
"SEVEN SEAS
BECOMBINE
SIRUP" 12 18 50000 10800000
TOTAL 19800000
Mengetahui, Simpang Pesak, 4 Juli 2019
Kepala UPT Puskesmas Simpang Pesak TPG

dr. Rully Surya Darma Harfi Gatra Wicaksono, AMd. Gz


Penata, III / c Pengatur, II / c
NIP. 19881215 201402 1 002 NIP. 19931126 201902 1 003

Anda mungkin juga menyukai