FCHGCFH
FCHGCFH
NITA NUROHMAWATI
ABSTRAK
Penyakit jantung rematik (PJR) merupakan peradangan pada jantung yang dipicu oleh reaksi
autoimun terhadap infeksi streptococcus beta hemolytic grup A yang kemudian akan menjadi
jaringan parut. Kerusakan katup jantung adalah presentasi umum dari penyakit jantung rematik,
sering dalam bentuk stenosis atau regurgitasi. Demam rematik dan gejala sisanya yaitu penyakit
jantung rematik merupakan penyakit jantung didapat yang terbanyak mengenai masyarakat di
daerah berkembang seperti Indonesia dan penyebab utama kematian penyakit jantung untuk usia
dibawah 45 tahun. Faktor predisposisi penyakit jantung rematik bergantung pada factor individu
dan lingkungan. Pada anamnesis pasien didapatkan peradangan pada faring sebelumnya dengan
disertai gejala seperti nyeri dada, sesak nafas terutama saat aktivitas, dyspnoea nocturnal,
bengkak pada kaki, syncope, dan orthopnoea, tetapi juga dapat bersifat asymptomatik. Pada
pemeriksaan fisik khas ditemukan adanya murmur/bising jantung saat auskultasi. Penyakit
jantung rematik dapat menyebabkan strok, pankarditis, thromboemboli, gagal jantung bahkan
kematian. Terapi farmakoterapi PJR untuk saat ini tidak ada yang spesifik kecuali pengobatan
penggantian katup dengan mechanical atau bioprosthetic (dari jaringan pericardium sapi atau
babi) dengan resiko harus disiplin mengkonsumsi antikoagulan. Pada pasien yang simptomatik
dengan disfungsi ventrikel atau mengalami gangguan katup yang berat, memerlukan tindakan
intervensi yaitu dengan Ballon Mitral Valvuloplasty atau Ballon Aortic Valvuloplasty.