Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT JANTUNG REMATIK

NITA NUROHMAWATI

FAKULTAS KEDOKTERAN-UNIVERSITAS CENDERAWASIH

PROGRAM SARJANA KEDOKTERAN

Karya Tulis Ilmiah Sarjana Januari 2017

ABSTRAK

Penyakit jantung rematik (PJR) merupakan peradangan pada jantung yang dipicu oleh reaksi

autoimun terhadap infeksi streptococcus beta hemolytic grup A yang kemudian akan menjadi

jaringan parut. Kerusakan katup jantung adalah presentasi umum dari penyakit jantung rematik,

sering dalam bentuk stenosis atau regurgitasi. Demam rematik dan gejala sisanya yaitu penyakit

jantung rematik merupakan penyakit jantung didapat yang terbanyak mengenai masyarakat di

daerah berkembang seperti Indonesia dan penyebab utama kematian penyakit jantung untuk usia

dibawah 45 tahun. Faktor predisposisi penyakit jantung rematik bergantung pada factor individu

dan lingkungan. Pada anamnesis pasien didapatkan peradangan pada faring sebelumnya dengan

disertai gejala seperti nyeri dada, sesak nafas terutama saat aktivitas, dyspnoea nocturnal,

bengkak pada kaki, syncope, dan orthopnoea, tetapi juga dapat bersifat asymptomatik. Pada

pemeriksaan fisik khas ditemukan adanya murmur/bising jantung saat auskultasi. Penyakit

jantung rematik dapat menyebabkan strok, pankarditis, thromboemboli, gagal jantung bahkan

kematian. Terapi farmakoterapi PJR untuk saat ini tidak ada yang spesifik kecuali pengobatan

untuk komplikasinya. Untuk nonfarmakoterapinya perlu dilakukan perbaikan katup atau

penggantian katup dengan mechanical atau bioprosthetic (dari jaringan pericardium sapi atau
babi) dengan resiko harus disiplin mengkonsumsi antikoagulan. Pada pasien yang simptomatik

dengan disfungsi ventrikel atau mengalami gangguan katup yang berat, memerlukan tindakan

intervensi yaitu dengan Ballon Mitral Valvuloplasty atau Ballon Aortic Valvuloplasty.

Kata kunci: penyakit jantung rematik, gejala, terapi

Anda mungkin juga menyukai