Makalah Fisika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zat cair melalui
pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup, maupun dalam kanal-kanal terbuka dan sungai-
sungai. Kata hidrrolik berasal dari kata hudor (bahasa Yunani), yang berarti air. Didalam teknik
hidrolika berarti: penggerakan penggerakan, pengaturan-pengaturan dan pengendalian-
pengendalian, dimana berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan tekanan suatu zat
cair (air, minyak atau gliserin). Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai
macam industri makanan, industri minuman, industri permesinan, industri otomotif, hingga
industri pembuatan robot. Sehingga pengetahuan tentang komponen dari system hidrolik sangat
penting dalam semua cabang industrial. Untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka
sekarang ini sistem hidrolik banyak dikombinasikan dengan sistem lain seperti : sistem
elektrik/elektronik, pneumatik, mekanik dan sebagainya sehingga akan didapat unjuk kerja dari
sistem hidrolik yang lebih optimal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan miniatur pompa hidrolik ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari miniatur pompa hidrolik ?
3. Bagaimana miniatur pompa hidrolik dapat menjelaskan konsep hukum pascal ?
1.3 Tujuaan
1. Mengetahui cara pembuatan miniatur pompa hidrolik.
2. Mengetahui prinsip kerja dari miniatur pompa hidrolik
3. Menjelaskan konsep hukum pascal dengan miniatur pompa hidrolik.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat pembuatan alat ini adalah sebagai berikut.
1. Menjadi konsep dasar dalam membuat alat berat seperti dongkrak hidrolik, mobil
pengangkat alat berat, dan sebagainya.
2. Sebagai acuan untuk menganalisis konsep tentang hukum pascal

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Tekanan


Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A) yaitu
secara matematis ditulis satuan tekanan, sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu
cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu.
Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin
tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah
dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. Akan tetapi
pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air jika tekanan
ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair. (dikutip dari
wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan mengapa
pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan,
dengan gaya yang sama akan didapatkan tekanan yang lebih tinggi. Tekanan udara dapat diukur
dengan menggunakan barometer.
a) Hukum bejana berhubungan
Apabila kita mengamati bentuk permukaan air dalam teko atau selang yang
Ternyata, permukaan zat cair tersebut tetap mendatar, dan tidak terpengaruh bentuk
tempat zat cair itu. Teko dan selang termasuk bejana berhubungan. Hal ini kemudian
dinyatakan dalam hukum yang terkenal dengan nama hukum bejana berhubungan.
Hukum bejana berhubungan berbunyi: “Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat
cair yang sama dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam
bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar”.Hukum bejana berhubungan membahas
mengenai zat cair sejenis dalam bejana berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika
bejana berhubungan tersebut diisi dengan beberapa zat cair tidak sejenis? Untuk kasus
seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan sama pada
kedalaman yang sama.
b) Tekanan hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan

2
sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi
juga menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut:
"P = ρgh" dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h adalah
kedalaman cairan.
Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa “semua titik yang berada pada bidang
datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang sama”. Jadi, walaupun
bentuk penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di titik A, B, C, dan D adalah sama.
Pada suatu bejana berhubungan dimasukkan dua jenis fluida yang massa jenisnya berbeda, yaitu
ρ 1 dan ρ 2. Tekanan total di titik A dan B pada bejana U yang terisi fluida homogen adalah
sama besar, pA = pB. Jika diukur dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan fluida 2, yaitu
titik B dan titik A, fluida 2 memiliki ketinggian h2 dan fluida 1 memiliki ketinggian h1. Tekanan
total di titik A dan titik B sama besar. Menurut persamaan tekanan hidrostatis, besarnya tekanan
di titik A dan titik B bergantung pada massa jenis fluida dan ketinggian fluida di dalam tabung.
Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :

pA = pB
p0 + ρ1gh1 = p0 + ρ2gh2
ρ1h1 = ρ2h2
dengan: h1 = jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,
h2 = jarak titik B terhadap permukaan fluida 2,
ρ1 = massa jenis fluida satu, dan
ρ2 = massa jenis fluida dua.
2.2 Penjelasan Hukum Pascal
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar
wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah,
semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah,
semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh ( p = massa
jenis , g = percepatan gravitasi dan h= ketinggian/kedalaman). Setiap titik pada kedalaman yang
sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah
apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar
misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair

3
adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat
jatah tekanan yang sama. Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki
banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal
(1623-1662) menyimpulkannya dalam hukum. Pascal yang berbunyi,“tekanan yang diberikan
pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah”. Sehingga diperoleh
Rumus berikut :
𝐹1 𝐹
= 𝐴2
𝐴1 2

Jika diketahui jari-jari atau diameter, rumusnya berubah menjadi :


𝐹1 2 𝐹
2 =
𝐷 1 𝐷2 2

𝐹1 𝐹
= 𝑅22
𝑅12 2

Keterangan :
F1 = Gaya pada penampang 1 (Newton)
F2 = Gaya pada penampang 2 (Newton)
A1 = Luas penampang 1 (m2)
A2 = Luas penampang 2 (m2)
D1 = Diameter pada penampang 1 (m)
D2 = Diameter pada penampang 2 (m)
R1 = Jari-jari pada penampang 1 (m)
R2 = Jari-jari pada penampang 2 (m)
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli
1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan
waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker
yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermain-main
dengan air. Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat
cair dan gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti
batu dan besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air, minyak
pelumas, dan susu merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam

4
fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair,
zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain.
Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Fluida
merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia
menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara
terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat
mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup juga
bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari. Fluida dibagi
menjadi dua bagian yakni fluida statis (fluida diam) dan fluida dinamis (fluida bergerak). Fluida
statis ditinjau ketika fluida yang sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida
dinamis ditinjau ketika fluida ketika sedang dalam keadaan bergerak). Fluida statis erat
kaitannya dengan hidraustatika dan tekanan. Hidraustatika merupakan ilmu yang mempelajari
tentang gaya maupun tekanan di dalam zat cair yang diam. Sedangkan tekanan didefinisikan
sebagai gaya normal per satuan luas permukaan. Setiap fluida selalu memberikan tekanan pada
semua benda yang bersentuhan dengannya. Air yang dimasukan ke dalam gelas akan
memberikan tekanan pada dinding gelas. Demikian juga seseorang yang mandi dalam kolam
renang atau air laut, air kolam atau air laut tersebut juga memberikan tekanan pada seluruh tubuh
orang tersebut. Tekanan total air pada kedalaman tertentu, misalnya tekanan air laut pada
kedalaman 200 meter merupakan jumlah tekanan atmosfer yang menekan permukaan air laut dan
tekanan terukur pada kedalaman 200 meter. Jadi, selain lapisan bagian atas air menekan lapisan
air yang ada di bawahnya, terdapat juga atmosfer (udara) yang menekan permukaan air laut
tersebut. Tekanan yang ditimbulkan oleh lapisan fluida yang ada di atas dapat dikatakan sebagai
tekanan dalam karena tekanan itu sendiri berasal dari dalam fluida sedangkan tekanan atmosfer
dapat kita katakan tekanan luar karena atmosfer terpisah dari fluida. Tekanan atmosfer (dalam
kasus ini merupakan tekanan luar) bekerja pada seluruh permukaan fluida dan tekanan tersebut
disalurkan pada seluruh bagian fluida. Oleh karena itu, tekanan total fluida pada kedalaman
tertentu selain disebabkan oleh tekanan lapisan fluida pada bagian atas, juga dipengaruhi oleh
tekanan luar. Persamaan Hukum Pascal, Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah
penghisap yang dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh
berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut
ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda.

5
Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang
kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar). Sesuai dengan hukum Pascal
bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke
segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua. Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan ini. P = F : A
sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut. P1= P2 .Ada berbagai macam
satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter persegi (N/m2) yang
dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam sistem
satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan pound per inci persegi
(lb/in2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm) yang mendekati
tekanan udara pada ketinggian laut. Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kilopascal yang
hampir sama dengan 14,70 lb/in 2. Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg,
mmHg, dan milibar (mb). 1 mb = 0.01 bar 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105Pa=
0,01 bar 1 atm = 101,325 kPa = 14,70 lb/in2Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia
penemu barometer (alat pengukur tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1
mmHg
2.3 Penerapan Hukum Pascal .
Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan keseimbangan zat cair.
Hidrolika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat cair melalui pipa-pipa dan pembuluh-
pembuluh yang tertutup maupun yang terbuka. Kata hidrolika berasal dari bahasa Yunani yang
berarti air. Dalam teknik, hidrolika berarti pergerakan-pergerakan, pengaturan-pengaturan, dan
pengendalian- pengendalian berbagai gaya dan gerakan dengan bantuan tekanan suatu zat cair.
Semua instalasi hidrolika pada sistem fluida statis (tertutup) bekerja dengan prinsip hidrostatis.
Dua hukum terpenting yang berhubungan dengan hidraustatistika adalah. Dalam sebuah ruang
tertutup (sebuah bejana atau reservoir), tekanan yang dikenakan terhadap zat cair akan merambat
secara merata ke semua arah, Besarnya tekanan dalam zat cair (air atau minyak) adalah sama
dengan gaya (F) dibagi oleh besarnya bidang tekan (A). Dari hukum Pascal diketahui bahwa
dengan memberikan gaya yang kecil pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat
menghasilkan gaya yang besar pada penghisap dengan luas penampang yang besar. Prinsip
inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan manusia dalam
kehidupan misalnya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, dan rem hidrolik.

6
2.4 Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir
atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
hidrolik. Pompa hidrolik menggunakan energy kinetik dari cairan yang dipompakan pada suatu
kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain
(energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik.
Pompa hidraulik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidraulik dan mendorongnya
kedalam sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara
merubahnya menjadi tekanan.
2.5 Prinsip Kerja Pompa Hidrolik
Dalam menjalankan suatu sistem tertentu atau untuk membantu operasional dari sebuah
sistem, tidak jarang kita menggunakan rangkaian hidrolik. Sebagai contoh, untuk mengangkat
satu rangkaian kontainer yang memiliki beban beribu – ribu ton, untuk memermudah itu
digunakanlah sistem hidraulik. Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair,
biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan
prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan merambat ke segala
arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik
adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk
menjalankan suatu sistem tertentu. Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang
dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi
energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi
mekanik menjadi energi hidrolik.pompahidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki
hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran ( flow). Aliran ini yang
dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara
menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice,
silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam
yaitu positive dannonpositive displacement pump. Ada dua macam peralatan yang biasanya
digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan
aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara
memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan
untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan lain-lain.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Desain Miniatur Pompa Hidrolik


Miniature pompa hidrolik merupakan alat peraga praktikum pada mata pelajaran fisika.
Alat ini digunakan untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari hukum pascal. Cara
pembuatan alat ini sangat mudah dan murah, yaitu cukup dengan menggunakan alat dan bahan
yang sederhana seperti selang kecil, suntikan berdiameter besar( 20mL) dan kecil (12mL), dua
buah potongan papan dan air. Dengan alat dan bahan yang sederhana ini kemudian rangkai alat
dan bahan tersebut dengan cara menyambungkan suntikan kecil dan besar dengan menggunakan
selang, lalu ikat kedua suntikan dan selang pada papan yang sudah disambungkan dengan papan
lainnya dengan tegak lurus. Untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut:

Setelah rangkaian sudah siap, maka untuk melakukan praktikum yaitu dengan cara
mengisi selang dengan air sampai penuh dan mengisi suntikan kecil sampai penuh lalu
sambungkan suntikan kecil dengan selang. Setelah itu masukkan suntikan besar yang belum
terisi ari ke ujung selang yang sudah terisi air. Sekarang antara suntikan kecil dengan suntikan
besar sudah tersambung dengan selang yang sudah terisi air. Untuk percobaan pertama,
mendorong suntikan kecil dan percobaan kedua mendorong suntikan besar. Pada saat mendorong
suntikan kecil, air mengalir ke suntikan besar sehingga poston pada suntikan besar naik.
Ketinggian air di suntikan besar tidak bisa memenuhi panjangnya suntikan dan terasa ringan saat
mendorong suntikan kecil. Kemudian pada percobaan kedua yaitu mendorong suntikan besar, air
juga mengalir ke suntikan kecil dan ketinggian ari di suntikan kecil sampai memenuhi panjang
suntikan dan pada saat mendorong suntikan besar terasa sedikit berat dibandingkan dengan
mendorong suntikan kecil.

8
3.2 Prinsip Pada Miniatur Pompa Hidrolik
Miniature pompa hidrolik ini dibuat untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari
hukum pascal. Prinsip ini membahas tentang tekanan. Jadi dalam hukum pascal ini juga
berkaitan dengan bejana berhubungan. Untuk memahami konsep tekanan, prisnsip bejana
berhubungan dan hukum pascal, maka sangat tepat sekali miniatur pompa hidrolik dibuat untuk
mengilustrasikan konsep itu.
Tekanan atau biasa dilambangkan (P) adalah sebuah satuan fisika yang digunakan untuk
menyatakan gaya (F) yang dikeluarkan persatuan luas (A). secara matematis dirumuskan .
Biasanya tekanan ini digunakan untuk mengukur kekuatan suatu cairan atau gas. Untuk pompa
hidrolik, tekanan ini digunakan untuk mengukur kekuatan cairan. Semakin tinggi tekanan dalam
suatu tempat dengan isi (volume) yang sama, maka suhu akan semakin naik. Itulah hubungan
tekanan dengan suhu. Alat peraga miniature pompa hidrolikini menggunakan dua buah suntikan
yang berdiameter besar dan kecil yang dihubungkan dengan seutas selang kecil. Artinya bahwa
pompa hidrolik ini menggunakan prinsip bejana berhubungan, bunyi hukum bejana berhubungan
adalah “bila bejana-bejana berhubungan di isi dengan zat cair yang sama dan berada dalam
keadaan seimbang maka permukaan zat cair pada bejana-bejana terletak pada sebuah bidang
datar”.Hukum bejana berhubungan ini membahas mengenai zat cair sejenis dalam sebuah bejana
yang berhubungan. Tepat sekali dengan alat peraga yang dibuat ini (miniature pompa hidrolik)
yaitu mengguanakan zat cair yang sejenis, hanya menggunakan air saja sebagai bahan.
3.3 Konsep Pada Miniatur Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik tidak lepas dari konsep tekanan. Ada hal menarik pada pompa hidrolik
untuk dianalisis yaitu pada luas penampang tabung yang berbeda, ternyata ketika diberikan
tekanan maka antara tabung yang kecil dengan yang besar akan memiliki tekanan total yang
sama. Inilah yang kemudian disebut dengan hukum utama hidrostatis yaitu berhubungan dengan
fluida yang homogen dan tekanan total yang sama pada luas penampang yang berbeda. Untuk
menjelaskan sistim kerja pompa hidrolik ini digunakan prinsip hukum utama hidrostatis dan juga
hukum pascal, hukum pascal berbunyi “tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam suatu
wadah akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”. Jelaslah bahwa antara hukum utama
hidrostatis dengna hukum pascal tidak jauh beda, menjelaskan tentang kesamaan tekanan antara
luas penampang yang berbeda satu dengan lainnya.

9
Di kehidupan sehari-hari penerapan konsep hukum pascal, dalam hal ini adalah pompa
hidrolik sudah banyak sekali membantu meringantkan kerja manusia khususnya dalam bidang
gerak. Inovasi yang sudah dibuat oleh manusia dengan konsep pompa hidrolik adalah adanya
dongkrak hidrolik yang mengangkat mobil-mobil besar pada bengkel mobil. Kemudian di bidang
pembangunan ada mobil penggali tananh (mobil sekop). Itu menggunakan prinsip kerja pompa
hidrolik, karena dibagian atas sekop mobil itu terdapat pompa besar yang menggunakan pelumas
sebagai cairannya. Di bidang pertanian misalnya, digunakan juga prisnsip pompa hidrolik ketika
musim kering tiba dan hanya terdapat sedikit air. Kekurangan air ini bisa digunakan pompa
hidrolik untuk memompa air dengan cara otomatis. Karena tenaga yang memompa air berasal
dari air itu sendiri. Inilah beberapa contoh penerapan konsep hukum pascal atau lebih khususnya
aplikasi dari pompa hidrolik. Jadi miniature pompa hidrolik dapat membantu siswa untuk
memahami konsep hukum pascal secara kulitatif sehingga dengan pemahaman ini akan ada
inovasi – inovasi untuk membuat alat berat yang dapat membantu aktivitas manusia.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan alat peraga fisika berupa pompa hidrolik sederhana ini mampu
menjelaskan konsep dari tekanan dan hukum pascal yang berbunyi “tekanan yang diberikan pada
zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah”.
4.2 Saran
Pengembangan media pembelajaran pompa hidrolik sederhana diharapkan bisa
dikembangkan lebih baik, karena media pembelajaran ini sangat baik untuk membantu siswa
mempermudah memahami konsep tekanan dan prinsip Hukum Pascal.

11
12

Anda mungkin juga menyukai