Kendala Izin Penelitian Di Indonesia
Kendala Izin Penelitian Di Indonesia
2018
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 1
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
1.5. Batasan Penelitian ................................................................................... 2
4. Penutup .......................................................................................................... 21
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 21
4.2. Rekomendasi .......................................................................................... 21
i
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Ringkasan Perbandingan Regulasi Izin dan Rekomendasi Penelitian ......... 8
v
vi
1. PENDAHULUAN
1
a. Memetakan profil regulasi dan model c. Peneliti dan Lembaga Riset: Studi ini
business process dalam birokrasi izin dapat menjadi bahan untuk mendapatkan
penelitian baik di Pusat maupun daerah. izin penelitian/rekomendasi penelitian di
b. Mengetahui dan mendalami implikasi yang Indonesia.
terjadi dari variasi dan kompleksitas dalam
proses pengurusan izin penelitian. 1.5. Batasan Penelitian
Studi ini menitikberatkan pada tantangan
1.4. Manfaat Penelitian dan hambatan yang dihadapi lembaga-
Studi ini diharapkan dapat memberikan lembaga riset berbasis kampus dan lembaga
manfaat kepada para pihak berikut ini: swadaya masyarakat (LSM) pada aspek hulu
produksi penelitian: regulasi dan birokrasi
a. Pemerintah Pusat dan Pemda: studi ini
pengurusan izin. Ruang lingkup lebih
menjadi bahan dasar bagi perbaikan isi
difokuskan atau terbatas pada tipologi umum
kebijakan, praktek birokrasi dan layanan
izin penelitian yang dihadapi peneliti maupun
perizinan penelitian di Pusat maupun
lembaga riset sosial-ekonomi. Pengalaman
Daerah.
spesifik lembaga-lembaga riset yang
b. KPPOD: Studi ini dapat memberikan menaruh minat terhadap isu-isu tertentu di
perspektif baru untuk memahami luar bidang sosial ekonomi tentu memiliki
perizinan penelitian. Selain itu, hasil keunikan sekaligus kompleksitasnya sendiri,
temuan menjadi bahan awal usulan dan untuk itu diperlukan suatu studi lanjutan
kebijakan dan advoksi perubahan atau atau studi terpisah lainnya.
perbaikan perizinan penelitian ke depan.
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Birokrasi dan Pelayanan Publik publik juga telah diberikan standar
serta prinsip untuk melakukan layanan
Birokrasi di Indonesia pada dasarnya
berdasarkan 12 asas pelayanan publik1).
dirancang sebagai bentuk birokrasi
rasional. Birokrasi rasional ini berkembang
dalam tradisi Weberian dan merupakan 2.2. Perilaku Birokrasi dalam Pelayanan
pendekatan yang menekankan pada Publik
penataan kelembagaan yang berlangsung
Menurut Kumorotomo (1974), Perilaku
dalam pendayagunaan aparatur Negara yang
adalah menyangkut sistem nilai-
efisien. Hingga saat ini, pendekatan tersebut
nilai, apa yang pantas dan apa yang
penting dilakukan untuk menciptakan
tidak pantas dalam suatu tatanan
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas melalui masyarakat. Perilaku terkait dengan
pembagian kerja hirarkial dan horizontal yang birokrasi dalam menjalankan tugasnya
seimbang, diukur dengan rasio antara volume secara optimal berupa etos kerja birokrasi
atau beban tugas dengan jumlah sumber pemerintahan. Pekerjaan administratif tidak
daya, disertai tata kerja yang formalistik dan hanya menyangkut pekerjaan fisik tetapi juga
pengawasan yang ketat. proses berpikir dan pengambilan keputusan
seseorang pada posisi tertentu.
Birokrasi merupakan organisasi yang
memiliki tugas sebagai penyelenggara Hasil yang diinginkan dari setiap
pemerintahan dan melayani perilaku birokrasi adalah kualitas
masyarakat. “Birokrasi yang melayani” layanan dan kinerja yang baik. Winardi
(Serve State) ini akan terwujud pula dengan (2004) menyatakan perilaku birokrasi yang
adanya upaya pemerintah mereformasi berkaitan dengan performa, yaitu perilaku
birokrasi tersebut. Blau dan Page dalam yang langsung berkaitan dengan tugas
Santosa (2008:2), mengatakan bahwa pekerjaan, dan yang perlu dilaksanakan guna
birokrasi sebagai sebuah tipe dari suatu mencapai tujuan. Seperti halnya perilaku
organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai birokrasi yang ditunjukkan oleh aparatur
tugas-tugas administratif yang besar dengan dalam melaksanakan pekerjaan memberikan
cara mengkoordinasikan secara sistematik pelayanan administrasi kepada masyarakat.
dari pekerjaan banyak orang.
Thoha (2008) mengemukakan bahwa wujud
Pemerintah Indonesia selalu berupaya dimensi perilaku birokrasi sebagai sikap
untuk mendorong birokrasi yang dan tindakan dalam memberikan pelayanan
melayani (serve state). Salah satu administrasi, meliputi tiga dimensi yaitu
upaya mencapai serve state adalah kepedulian, kedisiplinan dan tanggungjawab
terbitnya Undang-Undang No. 25 Tahun kerja. Ketiga dimensi ini menentukan
2009 tentang Pelayanan Publik. Harapan keberhasilan suatu pekerjaan yang dilakukan
dari terbitnya regulasi pelayanan publik oleh aparatur dalam mengemban tugas
ini adalah mewujudkan perlindungan dan pelayanan administrasi kepada publik.
kepastian hukum bagi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik. Selain Perilaku birokrasi baik yang
itu etika dan tim penyelenggara pelayanan membangun citra pelayanan publik
1) Dua belas asas pelayanan publik dimaksud, antara lain, terkait kepentingan umum, kepastian hukum, kesamaan hak,
keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan perlakukan/tidak diskriminatif, keterbukaan,
akuntabilitas, fasilitas dan pelakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan dan
keterjangkauan.
3
berkualitas prima maupun yang Secara teoritik, ada empat dokumen
sebaliknya, tampaknya tidak terlepas yang berkaitan dengan perizinan
dari keterkaitannya dengan nilai-nilai namun memiliki fungsi yang berbeda.
budaya lokal yang dianut oleh setiap Apabila tidak memahami definisi dari tipe
individu birokrat. Perilaku birokrasi dokumen ini, maka akan menjadi rancu
timbul sebagai akibat interaksi antara dengan dokumen izin (Pudyatmoko, 2009).
karakteristik individu dengan karakteristik Dokumen tersebut antara lain, Pertama,
birokrasi. Keberhasilan penyelenggaraan dokumen pelepasan dan pembebasan
pelayanan publik ikut ditentukan oleh (dispensasi) merupakan pengecualian
perilaku aparatnya dalam mengemban misi yang sungguh-sungguh, yakni merupakan
sebagai pelayan masyarakat, namun dalam pengecualian atas larangan sebagai aturan
kenyataannya pelaksanaan pelayanan publik umum. Kedua, lisensi diartikan sebagai
belum optimal karena tidak tersedianya izin untuk melakukan sesuatu yang bersifat
aparat pelayanan yang profesional, komersial serta mendatangkan keuntungan
berdedikasi, akuntabel, dan responsif serta atau laba. Setelah rezim devisa dihapus,
loyal terhadap tugas dan kewajibannya istilah dan pengertian lisensi sudah tidak
sebagai abdi negara dan pelayan dikenal orang. Ketiga, Konsesi adalah suatu
masyarakat. penetapan administrasi negara yang secara
yuridis sangat kompleks karena merupakan
seperangkat dispensasi, izin, lisensi, disertai
2.3. Rezim Izin Penelitian
pemberian kewenangan pemerintahan
Izin memiliki definisi yang beragam. terbatas kepada konsesionaris. Keempat,
Para ahli kerap menyimpulkan bahwa izin Rekomendasi yang artinya sebagai
merupakan suatu persetujuan dari penguasa pertimbangan atau diberikan oleh badan
berdasarkan undang-undang atau peraturan atau pejabat berwenang untuk digunakan
pemerintah dalam keadaan tertentu yang untuk pemberian izin pada satu bidang
menyimpang dari ketentuan larangan tertentu.
perundang-undangan. Sementara itu,
berdasarkan Permendagri No.20 Tahun 2008 Perizinan penelitian terbagi dalam
tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja dua nomenklatur, yaitu Izin dan
Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah, Rekomendasi. Penyebutan berbeda ini
istilah izin diartikan sebagai dokumen disebabkan adanya peraturan perundang-
yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah undangan berbeda dalam menyebut
berdasarkan perda atau peraturan lain yang nomenklatur tersebut. UU No. 18 Tahun 2002
merupakan bukti legalitas, menyatakan menyebutkan bahwa dokumen pengurusan
sah atau diperbolehkannya seseorang atau adalah izin. Sementara dalam Permendagri
badan hukum untuk melakukan usaha atau No. 64 Tahun 2011 dan Permendagri No. 7
kegiatan tertentu. Tahun 2014 disebutkan rekomendasi. Khusus
dalam Permendagri tersebut , juga diatur
Istilah izin kerap ditautkan dengan pendelegasian kewenangan pelaksanaan izin
pemerintah sebagai regulator dan kepada Pemda.
pemberi izin. Sementara itu warga
negara, kelompok masyarakat sipil, Pemberian izin penelitian merupakan
maupun kelompok bisnis dipandang salah satu wewenang perizinan
sebagai entitas yang harus diatur dalam yang dilaksanakan oleh pemerintah.
kehidupan bermasyarakat, terutama dalam Pemberian izin penelitian ini diatur dengan
penyelenggaraan serial aktivitas tertentu. sejumlah regulasi nasional, seperti UU No.
Adapun tujuan pengaturan ini adalah 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
untuk menjamin ketertiban dan keamanan, Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
serta sebagai bentuk pengendalian dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maupun
pengawasan atas aktivitas kehidupan Permendagri No. 7 Tahun 2014 tentang
warganya. Perubahan Atas Permendagri No. 64
4
Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Secara umum, pengurusan rekomendasi
Rekomendasi Penelitian. Berdasarkan penelitian dapat terlihat dari gambar 2.1.
peraturan tersebut, setiap peneliti yang
akan melakukan aktivitas penelitiannya,
2.4. Kerangka Pikir
diharuskan mendapat rekomendasi terlebih
dahulu. Produksi penelitian di Indonesia sering
dihadapkan berbagai tantangan, salah
Dalam konteks aturan Permendagri satunya adalah problem izin penelitian.
No. 7/2014, pengurusan rekomendasi Permasalahan izin penelitian ini tidak
ini dibedakan setiap tingkat level terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan
pemerintahan. Jika aktivitas penelitian oleh Pemerintah melalui regulasi yang
dilakukan dalam lingkup nasional, maka menyebabkan proses penyelenggaraan izin
pengurusan rekomendasi bermula di Menteri yang rumit dan birokrasi proses perizinan
Dalam Negeri (melalui Dirjen Politik dan yang berbelit-belit serta menimbulkan
Pemerintahan Umum). Sementara, pada ketidakpastian. Sehingga pada akhirnya
lingkup provinsi, pengurusan rekomendasi menghambat proses pelaksanaan penelitian,
melalui Gubernur (OPD terkait), dan lingkup seperti bertambahnya waktu dan biaya
kabupaten/kota melalui Bupati/Walikota pengurusan. Di sisi lain, permasalahan
(OPD terkait). perizinan penelitian juga dipengaruhi oleh
kompetensi aparatur dalam memberikan
Pemberian rekomendasi ini, secara pelayanan. Perilaku birokrasi seperti
substansi, dapat dimanfaatkan oleh kepedulian, disiplin dan tanggung jawab juga
peneliti sebagai dokumen legalitas memberikan andil dalam ketidakefisienan
untuk melakukan aktivitas penelitian. proses perizinan penelitian. Dampak lebih
Beberapa manfaat dari keberadaan izin ini jauh dari ketidakefisienan tersebut, termasuk
adalah memberikan kemudahan, keamanan dalam penerbitan izin atau rekomendasi
dan kenyamanan dalam mengumpulkan data penelitian dapat membuat terhambatnya
dan informasi yang dibutuhkan. Di sisi lain, akses data dan narasumber terutama dari
bagi pemerintah, rekomendasi ini berfungsi Pemda. Selain itu, jaminan perlindungan
sebagai alat kendali dan bentuk pengawasan hukum dan juga keamanan bagi peneliti
terhadap berbagai aktivitas penelitian di tidak ada.
lingkup daerahnya.
5
Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian
• Kepedulian
• Regulasi Pusat • Business process
• Kedisiplinan
• Regulasi daerah • SDM Aparatur
• Tanggung Jawab
Rekomendasi
6
3. TEMUAN UTAMA
UU No.18/2002
Izin Penelitian
Izin Penelitian Rekomendasi
Beresiko Tinggi
Asing Penelitian (WNI)
dan Berbahaya
7
Tabel 3.1. Ringkasan Perbandingan Regulasi Izin dan Rekomendasi Penelitian
PP No.20/2005 PP No.45/2009 Izin Permendagri No.64/2011
Izin Penelitian Asing Penelitian Berbahaya & jo. Permendagri No.7/2014
Beresiko Tinggi Rekomendasi Penelitian
(Dengan daftar
bidang penelitian yang
disusun oleh Peraturan
Menteri di bidang di
bidang penelitian,
pengembangan, dan
penerapan ilmu
pengetahuan dan
teknologi)
Instansi Menteri di bidang Kementerian Kesehatan, 1. Menteri melalui Direktur
Penerbit penelitian, Kementerian Pertanian, Jenderal Kesatuan Bangsa
Izin pengembangan dan Kementerian Kehutanan dan dan Politik, untuk penelitian
penerapan ilmu Kementerian Perikanan lingkup nasional atau lintas
pengetahuan dan provinsi;
teknologi 2. Gubenur melalui SKPD
yang membidangi urusan
kesatuan bangsa dan politik
provinsi, untuk penelitian
lingkup provinsi dan kab/
kota di wilayahnya; dan
3. Bupati/Walikota melalui SKPD
yang membidangi urusan
kesatuan bangsa dan politik
kab/kota, untuk penelitian
lingkup kab/kota.
8
3.2. Pelaksanaan Rekomendasi Alur Pengurusan Rekomendasi Penelitian
Penelitian di Tingkat Nasional
Pengurusan rekomendasi penelitian lingkup
Surat Rekomendasi berdasarkan nasional dilakukan di Loket Pelayanan Unit
Permendagri No. 64 Tahun 2011 Layanan Administrasi (ULA) Kementerian
jo. Permendagri No. 7 Tahun 2014 Dalam Negeri. Dalam prosesnya, pemohon
memiliki latar belakang kondisi menyerahkan berkas permohonan dengan
historis dan sosiologis pada masa melampirkan dokumen persyaratan sebagai
Orde Baru. Berdasarkan wawancara berikut:
dengan Kemendagri2), sejarah kemunculan a. Proposal Penelitian;
rekomendasi penelitian berawal semenjak era b. Surat Permohonan Ijin Penelitian yang
orde baru. Rekomendasi demikian digunakan ditujukan kepada Direktur Jendral
sejak tahun 1972 --saat itu berbentuk Pemerintahan Umum dan Politik;
radiogram (surat kawat)-- bertujuan untuk c. Fotocopy KTP Pemohon;
menjaga Keamanan NKRI dan Pancasila d. Bagi Lembaga melampirkan: fotocopy
dari kepentingan-kepentingan politik Akte Pendirian, Surat Keterangan
(tujuan security/keamanan). Kemudian, Terdaftar (SKT) dan NPWP;
pada faktor sosiologis, bahwa selama ini e. Bagi Mahasiswa melampirkan: fotocopy
permohonan rekomendasi penelitian kepada Kartu Mahasiswa;
Kemendagri selalu muncul. Kondisi demikian f. Mengisi lembar Form A;
menyebabkan Kemendagri berinisiatif untuk g. Mengisi Surat Pernyataan dibubuhi
menerbitkan regulasi pedoman penerbitan materai Rp 6.000,-;
surat rekomendasi penelitian. Hal demikian h. Melampirkan Kuesioner Penelitian (jika
dilakukan untuk terciptanya taat administrasi ada).
dan kepastian hukum bagi pemohon.
Setelah berkas permohonan diterima dan
Rekomendasi penelitian yang diterbitkan dilakukan verifikasi administrasi, pemohon
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mendapatkan tanda terima pengajuan
diperlukan jika penelitian dilakukan di lingkup berkas jika memenuhi persyaratan.
nasional (Kementerian dan Lembaga) atau Selanjutnya rekomendasi penelitian akan
lintas provinsi (dua provinsi atau lebih). diproses dan disetujui oleh Dirjen Politik dan
Hal ini ditegaskan kembali dengan Surat Pemerintahan Umum (Dirjen Pol dan PUM)
Edaran3) yang diterbitkan Kemendagri pada dalam kurun waktu 6 hari. Surat rekomendasi
16 September 2016 kepada OPD Kesbangpol kemudian diterbitkan dan peneliti dapat
yang intinya, adalah: mengambilnya di kantor ULA Kemendagri.
Seluruh proses pengurusan rekomendasi
• Penentuan lingkup penelitian tersebut
penelitian ini tidak memerlukan biaya.
hanya didasarkan atas lokasi kegiatan
penelitian, bukan didasarkan atas lokasi
Permendagri No. 64 Tahun 2011
sekolah/kampus dan/atau domisili dari
sebagaimana diubah dalam
peneliti.
Permendagri No. 7 Tahun 2014
• Rekomendasi penelitian hanya diterbitkan merupakan Peraturan Menteri yang
satu kali oleh pejabat yang berwenang bersifat mandiri dan tidak memiliki
sebagaimana diatur dalam Pasal 10 sesuai acuan hukum yang lebih tinggi.
dengan lingkup penelitian masing-masing. peraturan yang tidak memiliki konsiderans
2) Hasil wawancara dengan Bapak Malik (Kasubdit Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen Keamanan, Direktorat
Kewaspadaan Nasional, Kementerian Dalam Negeri) pada tanggal 26 Mei 2017 di Kantor Kementerian Dalam Negeri.
3) Surat Edaran ini diterbitkan Kemendagri lantaran instansi pembinaan penyelenggaraan pemeirnatahn daerah tersebut kerap
mengurus rekomendasi penelitian yang berada diluar lingkupnya. Ketika pengurusan rekomendasi penelitian seharusnya
hanya diurus di tingkat provinsi ataupun Kabupaten/Kota namun OPD Kesbangpol daerah kerap mensyaratkan surat
rekomendasi penelitian dari Pemerintah Pusat (Kemendagri).
9
berpotensi memunculkan klausul-klausul dilihat bahwa tidak ada fungsi esensial dari
yang bertentangan dengan peraturan diterbitkannya surat rekomendasi penelitian.
yang lebih tinggi. Selain itu, menimbulkan Rekomendasi penelitian diterbitkan hanya
perbedaan kebijakan antara rezim izin untuk memenuhi syarat administrasi semata
penelitian berdasarkan UU No. 18 Tahun (menambah prosedur birokrasi) yang
2002 yang bertujuan untuk melindungi tentunya jauh berbeda dengan tujuan izin
masyarakat dari penelitian asing dan riset penelitian lainnya4). Adapun dalam hal ini,
berbahaya serta beresiko tinggi (bukan Kemendagri justru memiliki pandangan
penelitian pada umumnya). tersendiri mengenai tujuan surat rekomendasi
penelitian. Berdasarkan hasil wawancara yang
Dualisme tujuan penerbitan surat dilakukan oleh KPPOD, rekomendasi penelitian
rekomendasi penelitian antara ditujukan kepada dua manfaat yakni:
regulasi dan pemahaman Kemendagri.
1. Surat rekomendasi bertujuan untuk aspek
Berdasarkan Permendagri No. 64 Tahun 2011
keamanan (potensi menganggu keamanan
sebagaimana diubah dengan Permendagri
NKRI dan kondisi sosial masyarakat)
No. 7 Tahun 2014, surat rekomendasi
sebagaimana tujuan awal semenjak orde
hanya bertujuan untuk (1) menjadi bahan
baru.
pertimbangan Pemda untuk menerbitkan
rekomendasi penelitian; (2) menjadi 2. Keberadaan surat rekomendasi
acuan bagi peneliti untuk memperoleh penelitian dapat dimanfaatkan untuk
rekomendasi penelitian; dan (3) tertib mengkontribusikan hasil penelitian kepada
administrasi. Berdasarkan tujuan surat Litbang Kemendagri (pemanfaatan hasil
rekomendasi penelitian tersebut dapat penelitian).
4) Tujuan penerbitan izin penelitian asing adalah menghindari adanya kegiatan penelitian dan pengembangan perguruan tinggi
asing, lembaga penelitian dan pengembangan asing, badan usaha asing, dan orang asing, yang merugikan masyarakat
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (PP No.20/2005). Sedangkan tujuan penerbitaan izin penelitian berbahaya dan
berisiko tinggi adalah menghindari penyimpangan, dan/atau penyalahgunaan Kegiatan Litbangrap Iptek yang Berisiko Tinggi
dan Berbahaya; dan menjamin dan melindungi kepentingan pelaksana Kegiatan Litbangrap Iptek yang Berisiko Tinggi
dan Berbahaya, masyarakat, bangsa, dan negara, serta keseimbangan tata kehidupan manusia dengan kelestarian fungsi
lingkungan hidup (PP No.45/2009)
10
Aspek keamanan menjadi salah satu 3.2.1. Post Scriptum: Permendagri No.3
tujuan beleid tersebut. Namun kondisi Tahun 2018 tentang Surat Keterangan
saat ini, tujuan untuk aspek keamanan Penelitian
di tingkat Kemendagri tidak sepenuhnya
Pemerintah menerbitkan peraturan baru
berjalan. Analisis proposal penelitian selama
sebagai payung hukum untuk perizinan
ini tidak dilakukan analisis secara mendalam
penelitian pada awal 2018. Peraturan
dan tidak pernah ada ditemukan proposal
tersebut adalah Permendagri No. 3 Tahun
penelitian yang menimbulkan ancaman
2018 tentang Surat Keterangan Penelitian
NKRI ataupun mengancam keamanan
(SKP). Permendagri ini mengatur beberapa
sosial. Sedangkan pada aspek pemanfaatan
ketentuan terkait pelaksanaan perizinan
hasil penelitian oleh Litbang Kemendagri,
penelitian dan mencabut Permendagri No. 7
peneliti selama ini hanya sebagian saja yang
mengirimkan kembali hasil penelitiannya. Tahun 2014 jo. Permendagri No. 64 Tahun
Kondisi demikian menyebabkan tujuan dari 2011.
surat rekomendasi penelitian tidak memenuhi
tujuan yang hendak dicapai Kemendagri A. Ringkasan Isi
selain hanya memenuhi syarat administrasi Permendagri ini bertujuan untuk mengubah
semata. beberapa peraturan sebelumnya yang
mengatur mengenai rekomendasi penelitian.
Penerapan rekomendasi penelitian Terdapat beberapa perubahan utama yakni
dari Kemendagri sedikit banyak telah perubahan dari “Rekomendasi Penelitian”
menghambat proses pelaksanaan menjadi “Surat Keterangan Penelitian (SKP).”
penelitian. Untuk mendapatkan izin Substansi perubahan permendagri ini
penelitian di daerah, terutama penelitian mengarah untuk memberikan kemudahan
yang dilakukan lintas daerah, maka bagi peneliti, diantaranya menegaskan
peneliti harus mendapatkan rekomendasi instansi pengurus, cukup mengurus pada
dari pemerintahan yang lebih tinggi. satu instansi, mempercepat batasan
Pengurusan dokumen ini berlaku sama hari dan ketegasan besaran biaya serta
baik untuk individu maupun lembaga. menambah pengecualian bagi peneliti untuk
Proses pengurusan ini menambah mendapatkan SKP.
satu rantai prosedur dan tentunya
menambah waktu dalam pengurusan izin. Adapun berdasarkan Pasal 1 Permendagri
Penambahan waktu ini mengakibatkan No. 3 Tahun 2018, yang dimaksud dengan
tertundanya proses perizinan. SKP adalah surat yang diterbitkan oleh
Bertambahnya waktu pengurusan Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Wali
berdampak juga pada bertambahnya Kota sesuai dengan kewenangannya yang
biaya, seperti biaya selama menunggu berisi keterangan mengenai penelitian yang
keluarnya izin tersebut. Apalagi jika dilakukan oleh peneliti. Lingkup penelitian
peneliti berasal dari daerah yang jauh dari yang wajib mendapatkan SKP adalah lingkup
Ibukota Provinsi. nasional sampai dengan daerah.
11
Tabel 3.2. Alur Proses Pengurusan Rekomendasi Kemendagri
12
Tujuan keberadaan SKP semakin kuat sangat mungkin tidak dapat dijalankan jika
menunjukkan adanya kepentingan terdapat perspektif mengandung potensi
pengawasan. Tujuan Permendagri ini dampak negatif.
tertuang pada pasal 25). Bahkan pada pasal
11, tujuan tersebut semakin dipertegas Ketentuan persetujuan lurah
dengan adanya ketentuan pengkajian berpotensi memberatkan. Prosedur ini
dampak negatif penelitian. Pasal tersebut harus ditempuh oleh peneliti perorangan.
menyebutkan bahwa yang dikaji adalah Mekanisme pengurusan prosedur di
dampak negatif dari penelitian. Ketentuan kelurahan tidak disebutkan secara jelas.
ini tidak disertai dengn penjelasan rinci Hal ini tentunya dapat menimbulkan variasi
terkait batasan “dampak negatif” sehingga dalam implementasi. Tidak hanya itu,
bisa menimbulkan multitafsir dalam ketidakjelasan mekanisme pengurusan di
pelaksanaannya. Terlebih lagi, bahwa sebuah Kelurahan akan membuka peluang praktek
penelitian dilakukan untuk mencapai tujuan pungli yang memberatkan peneliti. Selain itu,
yang baik, salah satunya untuk memberikan beban administrasi juga harus ditanggung
masukan terhadap masalah yang terjadi di oleh pihak Kelurahan.
Masyarakat, memperkaya ilmu pengetahuan
dan memberikan masukan kepada kebijakan. Efisiensi proses tercermin dari
pengaturan instansi pengurusan SKP.
Penyebutan dampak negatif tersebut Dalam Permendagri terbaru ini, instansi
juga berpotensi multitafsir. Potensi pengurusan SKP ditetapkan sesuai lingkup
ini muncul karena tidak ada klasifikasi penelitian. Penetapan ini dapat meminimalisir
atau standarisasi yang dapat digunakan kemungkinan variasi dari sisi tempat
sebagai acuan untuk menentukan dampak pengurusan. Sebelumnya dalam Permendagri
negatif tersebut. Selain itu, jenis dampak No.64 Tahun 2011, tidak secara tegas
negatif, kemudian jenis riset yang dianggap menyebutkan instansi pengurusan. Sehingga
berbahaya tidak disebutkan jelas dalam hal ini memunculkan perbedaan penerapan
permendagri tersebut. Ini berarti ketentuan di daerah. Dengan adanya ketentuan ini,
tersebut dapat berpotensi multitafsir dan pengurusan SKP dapat menjadi lebih efisien
variasi pada tataran implementasi. Lebih karena peneliti cukup datang ke satu instansi
jauh lagi, dengan dasar tersebut, penelitian saja.
5) Tujuan diterbitkan SKP sebagai bentuk tertib administrasi dan pengendalian pelaksanaan penelitian dalam rangka
kewaspadaan terhadap dampak negatif yang diperkirakan akan timbul dari proses penelitian dan tidak termasuk pengkajian
terhadap substansi penelitian
13
Sambungan Tabel 3.3.
Permendagri
Permendagri Dampak dan potensi
Aspek No.64/2011 junto
No.3/2018 hambatan
Permendagri No.7/2014
Instansi • Dirjenpolpum (Nasional) • Dirjenpolpum Permendagri 3/2018
penerbit • Bakesbangpol dan OPD (Nasional) memiliki kejelasan
terkait (Provinsi, Kab./ • DPMPTSP (Provinsi, instansi pengurusan
Kota) Kab./Kota) dibandingkan
sebelumnya.
Lama 6 hari (rekomendasi Maks. 5 hari Pengurusan perizinan
waktu pusat), tidak ditentukan bisa lebih cepat
penerbitan (rekomendasi daerah
Jangka Masa berlaku rekomendasi Masa berlaku SKP 1 Berpotensi menghambat
waktu penelitian 6 bulan tahun proses penelitian yang
berlaku membutuhkan waktu
lebih lama
Sanksi Pencabutan rekomendasi Tidak ada Permendagri 3/2018 tidak
penelitian ketentuan sanksi, berpotensi menghentikan
hanya penolakan proses penelitian
perpanjangan
14
1. Rekomendasi Kementerian Dalam Negeri Setelah melengkapi seluruh berkas
atau Rekomendasi Bakesbangpol provinsi tersebut, maka peneliti mengajukan berkas
asal. Ini berlaku untuk lingkup penelitian permohonan kepada Bakesbangpol untuk
nasional dan berasal dari luar provinsi; mendapatkan rekomendasi penelitian,
2. Surat Pengantar/permohonan atau Surat sehingga total prosedur untuk mendapatkan
rekomendasi lembaga; rekomendasi dari Bakesbangpol Provinsi
3. Surat rekomendasi provinsi asal (bagi adalah dua prosedur. Lama waktu
peneliti dari luar provinsi) pengurusan adalah satu hari dan tanpa
4. Proposal Penelitian yang disahkan biaya. Akan tetapi praktik yang dihadapi
penanggung jawab; oleh peneliti di daerah, ternyata tidak sesuai
5. Fotocopy KTP/SIM peneliti; dengan prosedur. Untuk mendapatkan
6. Akta pendirian lembaga (lembaga rekomendasi penelitian provinsi, terkadang
penelitian/NGO); perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk
7. Surat kuasa bermeterai bagi yang mempercepat waktu pengurusan.
mewakilkan.
Prosedur 2* 2*
Waktu 7 hari** 7 hari**
Biaya Tidak ada biaya Tidak ada biaya
Masa Berlaku 3 bulan dan dapat 6 bulan dan dapat
diperpanjang hingga 2 kali diperpanjang
* Jika peneliti berasal dari luar provinsi maka harus menempuh dua prosedur (termasuk
prosedur di Kemendagri), sedangkan jika dari dalam provinsi, cukup satu prosedur saja.
** Waktu adalah untuk peneliti dari luar provinsi, karena harus mengurus rekomendasi dari
Kemendagri. Sementara jika dari dalam provinsi, hanya satu hari saja.
15
Rekomendasi Kesbangpol Provinsi surat rekomendasi yang ditujukan kepada
hanya dipersyaratkan untuk peneliti Kesbangpol Kabupaten/Kota. Sementara
yang berasal dari luar daerah atau dari untuk narasumber yang berasal dari non
kabupaten/kota lain. Sedangkan peneliti pemda tidak dibuatkan surat rekomendasi.
yang berasal atau berdomisili di Kabupaten/ Hal ini kemudian membuat tidak ada jaminan
Kota yang sama dengan lokasi penelitian bagi peneliti untuk bisa mendapatkan
tidak diwajibkan untuk mendapatkan narasumber dan data dari pihak non pemda.
rekomendasi dari Kesbangpol Provinsi. Ketiadaan surat rekomendasi untuk pihak
Peneliti cukup mengurus surat rekomendasi non pemda terkadang membuat sulit
di Kesbangpol Kota/Kabupaten dan kemudian pelaksanaan penelitian.
dapat melakukan penelitian lapangan.
Pembedaan prosedur ini berdampak pada Bakesbangpol dapat memberi sanksi
bertambahnya prosedur bagi peneliti yang kepada peneliti yang melanggar
berasal dari luar daerah. Praktik seperti ini ketentuan rekomendasi penelitian.
muncul karena menurut Surat Edaran (SE) Sanksi yang diberikan adalah pencabutan
Mendagri terbaru, rekomendasi penelitian rekomendasi penelitian. Sanksi ini diberikan
hanya dikeluarkan oleh pejabat berwenang apabila: 1) penelitian yang dilaksanakan
di lokasi penelitian. tidak sesuai dengan surat permohonan
beserta data dan berkas; 2) peneliti tidak
Pembatasan waktu pelayanan loket mentaati ketentuan yang tercantum
berpotensi menjadi hambatan bagi dalam rekomendasi penelitian, peraturan
peneliti. Pembatasan ini terjadi di loket perundang-undangan, norma-norma atau
pelayanan Bakesbangpol DIY dengan lama adat istiadat yang berlaku; dan 3) penelitian
waktu hanya 3,5 jam saja (jam 08.00 s.d yang dilaksanakan dapat menimbulkan
11.30 WIB). Pembatasan ini dikarenakan keresahan di masyarakat, disintegrasi bangsa
banyaknya permohonan rekomendasi atau keutuhan NKRI. Namun sejauh ini,
yang masuk dan pengkajian berkas aturan tersebut belum dilaksanakan karena
yang membutuhkan waktu lebih banyak. tidak ada penyimpangan yang dilakukan
Pembatasan waktu pelayanan loket yang oleh peneliti yang mengajukan rekomendasi
relatif singkat ini tentunya berdampak pada penelitian. Namun sejauh ini, belum ada
proses pengajuan permohonan rekomendasi pemberian sanksi kepada peneliti ataupun
yang lebih lama. Pembatasan waktu buka Lembaga penelitian.
loket ini menghambat peneliti yang berasal
dari luar daerah, atau tidak berdomisili di
3.4. Pelaksanaan Rekomendasi
Kota Yogyakarta karena harus datang sehari
Penelitian di Tingkat Kabupaten/Kota
sebelumnya untuk dapat memasukkan
berkas permohonan. Peneliti tersebut pada Perbedaan dua nomenklatur “izin”
akhirnya harus menambah biaya untuk dan “rekomendasi” di tingkat nasional
menunggu agar dapat memasukan berkas berdampak pada pelaksanaan yang
permohonan sesuai jam pelayanan loket. bervariasi di daerah. Di Kota Yogyakarta
Selain itu, pembatasan jam pelayanan loket dan Kabupaten Bantul, misalnya,
dapat membuka peluang adanya pungutan nomenklatur yang dipakai adalah izin.
tidak resmi untuk mempercepat proses Sementara di Kabupaten Malang dan
mendapatkan rekomendasi. Kota Surabaya memakai nomenklatur
rekomendasi. Perbedaan nomenklatur
Bakesbangpol hanya membuat surat ini disebabkan karena praktek perizinan
rekomendasi yang ditujukan kepada penelitian di Kota Yogyakarta dan Kab.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bantul mengacu pada acuan yuridis di
tingkat provinsi. Namun, jika instansi tingkat provinsi (Pergub DIY No.18/2009)
yang dijadikan sumber data adalah OPD di yang tidak up to date. Sehingga, ketentuan
lingkup Pemerintah Kota dan Kabupaten, yang bermasalah ini berdampak pada
maka Kesbangpol Provinsi hanya membuat perbedaan tempat pengurusan perizinan
16
penelitian di kedua daerah tersebut. Untuk mendapatkan izin penelitian di Kota
Dalam Permendagri No.64/2011, tempat Yogyakarta, peneliti hanya membutuhkan
pengurusan rekomendasi penelitian tiga persyaratan. Sementara di Kota
dilakukan di instansi Bakesbangpol. Namun Surabaya dan Kabupaten Malang, peneliti
pengurusan rekomendasi di Kota Yogyakarta membutuhkan tujuh berkas persyaratan
dilakukan di PTSP dan di Kab. Bantul untuk mendapatkan rekomendasi penelitian
dilakukan di Balitbang Bappeda. (Lihat Lampiran). Variasi persyaratan ini
dikarenakan adanya ketentuan landasan
Variasi juga terdapat pada hukum yang tidak memiliki standar
persyaratan untuk mendapatkan pengaturan yang sama untuk setiap daerah.
izin atau rekomendasi penelitian.
*) Pengurusan rekomendasi penelitian ini khusus untuk lembaga penelitian non pemerintah di luar Kab/Kota
17
Pemprov DIY menetapkan nomenklatur Masa berlaku surat izin penelitian juga
izin bagi rekomendasi penelitian tidak sama untuk setiap daerah. Masa
melalui Pergub No. 18 Tahun 2009. berlaku izin berbeda ada di Kab. Malang
Pergub tersebut masih digunakan sampai dengan masa berlaku 6 bulan, sementara
saat ini, dan klausul pengaturan yang daerah lain memiliki masa berlaku yang
terkandung di dalamnya bertentangan sama yaitu 3 bulan. Jika peneliti melakukan
dengan Permendagri No. 7 Tahun 2014. penelitian lebih dari ketentuan tersebut,
Tidak up to date nya peraturan ini dapat mengajukan perpanjangan sebelum
menyebabkan adanya perbedaan tempat masa berlaku selesai. Untuk mendapatkan
pengurusan perizinan penelitian, seperti perpanjangan tersebut, peneliti cukup
yang terjadi di Kota Yogyakarta. Padahal membawa surat rekomendasi penelitian
perubahan Permendagri No. 64 Tahun 2011 sebelumnya. Jangka waktu perpanjangan
melalui Permendagri No. 7 Tahun 2014 izin penelitian pun bervariasi, sebagai
pada dasarnya telah merubah ketentuan contoh di Kab. Bantul, perpanjangan dapat
izin penelitian yang diterbitkan oleh dilakukan maksimal dua kali dengan jangka
Pemerintah Daerah menjadi rekomendasi waktu perpanjangan masing-masing 3
penelitian. Dengan demikian penerbitan bulan. Adanya batasan perpanjangan
izin/rekomendasi penelitian seharusnya tersebut membuat peneliti harus menempuh
tidak melalui PTSP di Kota Yogyakarta dan tambahan prosedur sebelum menyelesaikan
Balitbang Bappeda untuk Kab. Bantul, tapi penelitian.
melalui Bakesbangpol.
Kewajiban menyerahkan hasil
Rekomendasi Kemendagri dan penelitian tidak berjalan baik. Sama
Kesbangpol Provinsi hanya halnya dengan proses penyerahan hasil
dipersyaratkan untuk peneliti yang penelitian di Kemendagri yang tidak
berasal dari luar daerah atau dari berjalan baik, hal ini terjadi juga di daerah.
kabupaten/kota lain. Sedangkan peneliti Keberadaan surat rekomendasi penelitian
yang berasal atau berdomisili di Kabupaten/ juga diharapkan dapat memberikan
Kota yang sama dengan lokasi penelitian kontribusi terhadap pembangunan daerah
tidak diwajibkan untuk mendapatkan melalui pemanfaatan hasil penelitian. Tetapi
rekomendasi dari Kesbangpol Provinsi Jatim. yang terjadi adalah sebaliknya, hanya
Peneliti cukup mengurus surat rekomendasi sebagian kecil dari peneliti yang melaporkan
di Kesbangpol Kabupaten/Kota dan kemudian kembali hasil penelitiannya kepada
dapat melakukan penelitian lapangan. Pemerintah Pusat maupun Pemda. Instrumen
sanksi yang ada pun tidak memadai dan
Rekomendasi yang saling mensyaratkan tidak diimplementasikan dengan baik. Pemda
antara rekomendasi Kemendagri sendiri, OPD yang menjadi narasumber
dan Provinsi menghambat proses penelitian maupun yang mengeluarkan
pelaksanaan penelitian. Untuk izin, tidak menghubungi peneliti dan
mendapatkan izin penelitian di daerah, meminta hasil penelitian jika peneliti tidak
terutama penelitian yang dilakukan lintas menyerahkan hasil penelitian.
daerah, maka peneliti harus mendapatkan
rekomendasi dari pemerintahan yang lebih Manfaat rekomendasi penelitian tidak
tinggi. Pengurusan dokumen ini berlaku dirasakan oleh peneliti atau lembaga
sama baik untuk individu maupun lembaga. peneliti. Pemda tidak mendampingi peneliti
Proses pengurusan ini menambah satu rantai ketika melakukan penelitian. Selain itu,
prosedur dan tentunya menambah waktu keberadaan rekomendasi penelitian belum
dalam pengurusan izin. Penambahan waktu ini menjamin peneliti bisa mendapatkan data
mengakibatkan tertundanya proses perizinan. atau narasumber yang dibutuhkan ataupun
Bertambahnya waktu tentu akan berdampak data yang telah dijamin keterbukaannya
juga pada bertambahnya biaya, seperti biaya dalam UU No.14/2008 tentang Keterbukaan
selama menunggu keluarnya izin tersebut. Informasi Publik. Bahkan untuk penelitian
18
Proses mendapatkan izin penelitian di Kabupaten Bantul cukup berbeda. Tidak seperti di
daerah lain, pengurusan izin penelitian dilakukan di Bidang Litbang Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Peneliti mengajukan permohonan dan
persyaratan yang telah ditentukan. Izin penelitian diproses dalam hitungan jam,
bergantung pada kelengkapan dokumen persyaratan.
Praktik pemberian izin di Bappeda Bantul bukan tanpa alasan. Pemda ingin mengontrol
arus aktivitas penelitian di wilayahnya. Jika terdapat penelitian yang berpotensi
memajukan Kab. Bantul, Bappeda tak segan untuk memasukkannya ke dalam Jurnal
Bappeda dan ditindaklanjuti sebagai bahan pertimbangan membuat kebijakan daerah.
yang bersifat khusus, seperti isu kesehatan, Keberadaan perizinan penelitian untuk
memerlukan izin yang bersifat lanjutan dari mendapatkan data bertentangan
Kepala Daerah ataupun Kepala Dinas terkait. dengan UU No. 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Hubungan koordinasi antar instansi Ketentuan yang diatur dalam UU KIP yang
pasca penerbitan izin penelitian menyebutkan bahwa Badan Publik seperti
dan pelaporan hasil penelitian tidak OPD Pemda wajib menyediakan, memberikan
berjalan dengan baik. Pada tataran dan menerbitkan informasi publik yang
implementasi, fungsi koordinasi izin ini berada di bawah kewenangannya. Badan
tidak begitu terlihat, terutama pada saat Publik dilarang memberikan informasi jika
pelaksanaan izin maupun setelah penelitian informasi tersebut membahayakan Negara,
selesai. Ketika penelitian selesai, tidak informasi yang bersifat pribadi, berkaitan
ada proses komunikasi maupun koordinasi dengan persaingan usaha dan juga informasi
antar instansi terkait, terutama instansi yang belum dipublikasikan. Sementara, di
yang menjadi tujuan studi. Instansi yang sisi lain, keberadaan izin penelitian justru
mengeluarkan izin atau rekomendasi dijadikan alasan bagi OPD untuk memberikan
penelitian pun terkadang tidak mendapatkan data-data yang seharusnya dapat diperoleh
laporan penelitian dan cenderung abai secara langsung karena merupakan
terhadap kondisi ini. Sehingga jumlah informasi publik, seperti data keuangan,
laporan penelitian yang diterima tidak sesuai data keuangan daerah, kependudukan dan
dengan izin yang dikeluarkan, padahal kinerja perekonomian daerah yang umumnya
ada kewajiban untuk menyerahkan hasil dipublikasikan secara luas.
penelitian kepada Pemda.
19
20
4. PENUTUP
21
22
5. LAMPIRAN RINGKASAN PROSEDUR
REKOMENDASI PENELITIAN
WAKTU
NO. PROSEDUR BIAYA (Rp)
(Hari)
Mendaftarkan dan memperoleh rekomendasi penelitian di Unit
1. 6 -
Layanan Administrasi Kementerian Dalam Negeri
Mendaftarkan dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
2. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DIY
Total Waktu dan Biaya 7 -
*) Prosedur rekomendasi penelitian dari Kemendagri khusus untuk lembaga penelitian non pemerintah di luar
Provinsi DI Yogyakarta.
23
dan melaporkan. Kasubid Kemasyarakatan melaporkan. Kepala Badan akan menerima nota
akan membaca dan mengoreksi konsep RPl, dinas pengantar menandatangani konsep RP
membuat konsep nota dinas pengantar dan dan menyampaikan kepada Kabid. Kabid akan
melaporkan. Kabid Poldagri dan Kemasyarakatan menerima, menggandakan, mengarsipkan dan
akan menerima, membaca dan mengoreksi menyerahkan RP kepada pemohon.
konsep RP, memaraf nota dinas pengantar dan
REKOMENDASI PENELITIAN
WAKTU
NO. PROSEDUR BIAYA (Rp)
(Hari)
Mengurus dan memperoleh rekomendasi penelitian di Unit Lay-
1. 6 -
anan Admnistrasi Kementerian Dalam Negeri*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
2. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DIY*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Dinas
3. 1 -
Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta
Total Waktu dan Biaya 8 -
*) Prosedur pengurusan rekomendasi penelitian dari Kemendagri dan Provinsi khusus untuk lembaga penelitian
non pemerintah di luar Kota Yogyakarta
24
f. Surat Kuasa bermaterai (bagi yang Setelah mendapatkan rekomendasi penelitian
mewakilkan). dari Kemendagri dan Bakesbangpol Provinsi DIY,
pemohon akan mengurus izin penelitian di Dinas
Kepala Badan menerima, membaca surat Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta.
permohonan rekomendasi penelitian dan Persyaratan yang dibutuhkan adalah:
memberikan arahan. Kabid Poldagri dan a. Surat permohonan kepada Walikota
Kemasyarakatan akan menerima, menelaah Yogyakarta Cq. Ka. Dinas Penanaman Modal
dan menganalisis permohonan. Kasubid dan Perizinan Kota Yogyakarta;
Kemasyarakatan akan meneliti, mengidentifikasi, b. Proposal yang telah disahkan oleh instansi
memverifikasi data permohonan rekomendasi terkait, guru/dosen pembimbing/pengajar dan
penelitian. JFU akan menerima, dan menginput stempel basah dari fakultas/lembaga;
data permohonan rekomendasi penelitian c. Stopmap merah 1 buah.
(RP), mengisi konsep rekomendasi penelitian
dan melaporkan. Kasubid Kemasyarakatan Pengurusan izin membutuhkan waktu 1
akan membaca dan mengoreksi konsep RPl, hari dan tidak dikenakan biaya. Proses yang
membuat konsep nota dinas pengantar dan ditempuh antara lain Pemohon datang ke
melaporkan. Kabid Poldagri dan Kemasyarakatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan dengan
akan menerima, membaca dan mengoreksi membawa berkas permohonan lengkap dengan
konsep RP, memaraf nota dinas pengantar dan persyaratannya. Pendaftaran permohonan dan
melaporkan. Kepala Badan akan menerima nota penyerahan tanda bukti pendaftaran kepada
dinas pengantar menandatangani konsep RP permohonan. Pemeriksaan berkas/dokumen
dan menyampaikan kepada Kabid. Kabid akan kelengkapan dan kebenarannya; (a) Jika berkas/
menerima, menggandakan, mengarsipkan dan dokumen permohonan tidak lengkap dan
menyerahkan RP kepada pemohon. benar, maka permohon akan ditolak dengan
diterbitkan surat penolakan dan surat dikirim/
disampaikan kepada pemohon. (b) Jika berkas/
Prosedur 3. Mengurus dan memperoleh dokumen permohonan lengkap dan benar, maka
Rekomendasi Penelitian di Dinas permohonan akan diproses lebih lanjut sampai
Penanaman Modal dan Perizinan Kota ditetapkan Surat Izin Penelitian oleh Kepala
Yogyakarta Dinas dan pemberitahuan kepada pemohon
untuk mengambil izin. Pengisian kuesioner SKM
Waktu : 1 hari untuk diisi oleh pemohon, selanjutnya petugas
Biaya : - diloket Pengambilan & SKM menyerahkan izin
Ulasan : kepada pemohon.
REKOMENDASI PENELITIAN
WAKTU
NO. PROSEDUR BIAYA (Rp)
(Hari)
Mengurus dan memperoleh rekomendasi penelitian di Unit Lay-
1. 6 -
anan Administrasi Kementerian Dalam Negeri*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
2. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DIY*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
3. 1 -
Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Bantul
Total Waktu dan Biaya 8 -
*) Pengurusan rekomendasi penelitian ini khusus untuk lembaga penelitian non pemerintah di luar Kab. Bantul
25
pemohon melampirkan dokumen persyaratan Kemasyarakatan akan menerima, menelaah
sebagai berikut: dan menganalisis permohonan. Kasubid
a. Proposal Penelitian; Kemasyarakatan akan meneliti, mengidentifikasi,
b. Surat Permohonan Ijin Penelitian yang memverifikasi data permohonan rekomendasi
ditujukan kepada Direktur Jendral penelitian. JFU akan menerima, dan menginput
Pemerintahan Umum dan Politik; data permohonan rekomendasi penelitian
c. Fotocopy KTP Pemohon; (RP), mengisi konsep rekomendasi penelitian
d. Bagi Lembaga melampirkan: fotocopy Akte dan melaporkan. Kasubid Kemasyarakatan
Pendirian, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) akan membaca dan mengoreksi konsep RPl,
dan NPWP; membuat konsep nota dinas pengantar dan
e. Bagi Mahasiswa melampirkan: fotocopy Kartu melaporkan. Kabid Poldagri dan Kemasyarakatan
Mahasiswa; akan menerima, membaca dan mengoreksi
f. Mengisi lembar Form A; konsep RP, memaraf nota dinas pengantar dan
g. Mengisi Surat Pernyataan dibubuhi materai Rp melaporkan. Kepala Badan akan menerima nota
6.000,- ; dinas pengantar menandatangani konsep RP
h. Melampirkan Kuesioner Penelitian (jika ada). dan menyampaikan kepada Kabid. Kabid akan
menerima, menggandakan, mengarsipkan dan
Dalam pengurusan rekomendasi penelitian, menyerahkan RP kepada pemohon.
pemohon menyerahkan berkas dokumen dan
persyaratan ke loket pelayanan ULA. Selanjutnya
staf akan melakukan verifikasi administrasi, dan Prosedur 3. Mengurus dan memperoleh
jika memenuhi persyaratan maka pemohon akan Rekomendasi Penelitian di Badan
diberikan tanda terima. Selanjutnya rekomendasi Perencanaan Pembangunan Daerah
penelitian akan diproses dan disetujui oleh Dirjen Kabupaten Bantul
Kesbangpol. Dalam kurun waktu 6 hari, peneliti
akan mendapat rekomendasi penelitian dan Waktu : 1 hari
mengambilnya di kantor ULA. Proses pengurusan Biaya : -
rekomendasi penilitian ini tidak memerlukan Ulasan :
biaya. Berdasarkan Keputusan Kepala Bappeda
Kabupaten Bantul Nomor 001/SK/Bappeda/2013
tentang Prosedur Pelayanan Perizinan Survei,
Prosedur 2. Mengurus dan memperoleh Penelitian, Pendataan, Pengembangan,
Rekomendasi Penelitian di Badan Kesatuan Pengkajian, Studi Kelayakan, Praktek Lapangan,
Bangsa dan Politik Provinsi DI Yogyakarta dan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Bantul,
izin penelitian diproses di bagian penelitian dan
Waktu : 1 hari pengembangan Bappeda Kabupaten Bantul
Biaya : - dengan melampirkan persyaratan sebagai
Ulasan : berikut:
Setelah mendapatkan rekomendasi penelitian a. Surat Rekomendasi/izin dari Badan Kesatuan
dari Kemendagri, peneliti juga diwajibkan Bangsa dan Politik Pemda DIY;
untuk mengurus rekomendasi penelitian di b. Fotocopy kartu identitas (KTP) yang masih
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi berlaku;
DIY. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan c. Proposal Kegiatan (untuk S2, S3 dan umum);
Kesatuan Bangsa dan Politik DIY nomor 2.2.1.1 d. Fotocopy KTP/Paspor/KIPEMS, surat
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Penerbitan pengantar dari sponsor/lembaga, akta notaris
Rekomendasi Perizinan Riset/Penelitian. Adapun pendirian institusi/lembaga/kelompok (Bagi
persyaratan yang dibutuhkan antara lain: non pemerintah termasuk Warga Negara
a. Fotokopi KTP/KTM; Asing);
b. Surat rekomendasi Perguruan Tinggi/ e. Bagi Institusi/Instansi yang telah membuat
Lembaga; MoU dengan Pemerintah Kabupaten Bantul
c. Surat Rekomendasi Provinsi Asal (Bagi peneliti dapat langsung mengajukan ke Bappeda
dari luar DIY); Bantul tanpa melalui izin dari Pemda DIY
d. Proposal yang sudah dijilid dan disahkan; (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemda
e. Fotokopi Akta Notaris pendirian (Bagi DIY).
lembaga);
f. Surat Kuasa bermaterai (bagi yang Permohonan izin dilakukan oleh pemohon secara
mewakilkan). tertulis dan disampaikan kepada Kepala Bappeda
Kabupaten Bantul. Pemohon mengisi Surat
Kepala Badan menerima, membaca surat Pernyataan Menyerahkan Hasil Kegiatan yang
permohonan rekomendasi penelitian dan berisi kesanggupan pemohon untuk menyerahkan
memberikan arahan. Kabid Poldagri dan hasil kegiatannya dalam bentuk hardcopy
26
dan softcopy. Melampirkan persyaratan yang tanda terima di sudut kiri bawah dengan nama
diperlukan. Permohonan diperiksa dan dicatat jelas petugas, NIP, dan tanda tangan. Pemohon
kebenarannya oleh petugas, apabila mendapat diberi bukti tanda terima penyerahan berkas
persetujuan maka izin akan diproses, dan jika permohonan. Bila dianggap perlu, Kepala
tidak tidak dikarenakan persyaratan yang tidak Bappeda Kabupaten Bantul c.q. Kepala Bidang
lengkap, maka akan dikembalikan. Permohonan Data, Penelitian, dan Pengembangan dapat
yang diterima didata dan dicatat dalam buku memerintahkan petugas untuk melakukan
register. Permohonan yang dicatat diberikan pemeriksaan ke lapangan.
REKOMENDASI PENELITIAN
WAKTU
NO. PROSEDUR BIAYA (Rp)
(Hari)
Mengurus dan memperoleh rekomendasi penelitian di Unit Lay-
1. 6 -
anan Admnistrasi Kementerian Dalam Negeri*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
2. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur
Total Waktu dan Biaya 7 -
*) Prosedur rekomendasi penelitian dari Kemendagri khusus untuk lembaga penelitian non pemerintah di luar
Provinsi Jawa Timur
27
Pemohon datang ke Badan Kesatuan Bangsa dan benar maka permohonan rekomendasi penelitian
Politik Provinsi Jawa Timur dengan membawa akan diproses lebih lanjut sampai dikeluarkannya
seluruh dokumen persyaratan. Pemohon mengisi rekomendasi penelitian oleh Kepala Badan
buku register permohonan.Pemohon mengisi Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur.
formulir permohonan rekomendasi penelitian/ Pemohon akan diminta untuk mengisi kuesioner
survei/kegiatan.Pemeriksanaan dokumen survei kepuasan masyarakat. Proses pengurusan
persyaratan oleh petugas, apabila dokumen tidak rekomendasi ini selama 1 hari dan tidak
lengkap, maka akan dikembalian ke pemohon memerlukan biaya.
untuk dilengkapi. Apabila dokumen lengkap dan
REKOMENDASI PENELITIAN
WAKTU
NO. PROSEDUR BIAYA (Rp)
(Hari)
Mengurus dan memperoleh rekomendasi penelitian di Unit Lay-
1. 6 -
anan Admnistrasi Kementerian Dalam Negeri*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
2. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
3. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Surabaya
Total Waktu dan Biaya 8 -
*) Pengurusan rekomendasi penelitian ini khusus untuk lembaga penelitian non pemerintah di luar Kota
Surabaya
28
c. Proposal Penelitian yang disahkan Apabila penelitian mencakup wilayah 2
penanggung jawab; provinsi atau lebih, melampirkan surat
d. Fotocopy kartu identitas (KTP/SIM) peneliti; pengantar dari Dirjen Polpum Kemendagri
e. Akta pendirian lembaga (lembaga penelitian/ Apabila peneliti adalah WNI yang
NGO). sedang menempuh studi di luar negeri,
melampirkan pengantar dari Dirjen
Pemohon datang ke Badan Kesatuan Bangsa dan Polpum Kemendagri dan Kementerian
Politik Provinsi Jawa Timur dengan membawa Ristek dan Dikti RI
seluruh dokumen persyaratan. Pemohon mengisi b. Proposal yang disetujui oleh penanggung
buku register permohonan.Pemohon mengisi jawab (bagi proposal yang berbahasa asing,
formulir permohonan rekomendasi penelitian/ dilampiri dengan terjemahan berbahasa
survei/kegiatan.Pemeriksanaan dokumen Indonesia);
persyaratan oleh petugas, apabila dokumen tidak c. Fotokopi KTP dan atau KTM/Kartu Pelajar
lengkap, maka akan dikembalian ke pemohon pemohon/pimpinan Tim;
untuk dilengkapi. Apabila dokumen lengkap dan d. Surat kuasa/surat tugas apabila yang
benar maka permohonan rekomendasi penelitian mengurus bukan pemohon/anggota tim;
akan diproses lebih lanjut sampai dikeluarkannya e. Untuk pemohon dari Lembaga Penelitian atau
rekomendasi penelitian oleh Kepala Badan LSM mencantumkan Akta Pendirian Lembaga.
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur.
Pemohon akan diminta untuk mengisi kuesioner Pengurusan izin membutuhkan waktu 1 hari dan
survei kepuasan masyarakat. tidak dikenakan biaya. Proses yang ditempuh
antara lain Permohonan rekomendasi penelitian
dilakukan oleh pemohon dengan membawa
Prosedur 3. Mengurus dan memperoleh seluruh dokumen yang dipersyaratkan oleh Badan
Rekomendasi Penelitian di Badan Kesatuan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan
Bangsa dan Politik Kota Surabaya Masyarakat Kota Surabaya. Pemohon mengisi
buku register permohonan. Pemohon mengisi
Waktu : 1 hari formulir pendaftaran Penelitian/survei/magang/
Biaya : - PKL. Pemohon mengisi surat pernyataan
Ulasan : bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dan
Setelah mendapatkan rekomendasi penelitian bersedia menyerahkan hasil penelitian/riset/
dari Kemendagri dan Bakesbangpol Provinsi Jawa survei/PKL/KKN kepada Badan Badan Kesatuan
Timur, pemohon akan mengurus izin penelitian Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat
di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kota Surabaya. Petugas memeriksa kelengkapan
Surabaya. Persyaratan yang dibutuhkan adalah: dokumen. Jika dokumen tidak lengkap maka
a. Surat pengantar dari lembaga/Perguruan akan dikembalikan kepada pemohonon untuk
Tinggi: dilengkapi. Apabila dokumen lengkap dan benar
Apabila lembaga/PT pemohon berasal dari maka petugas akan memproses permohonan
luar Kota Surabaya, melampirkan surat sampai diterbitkannya rekomendasi penelitian
pengantar dari Bakesbangpol Provinsi oleh Kepala Badan Badan Kesatuan Bangsa,
Jatim dan Bakesbangpol dimana lembaga/ Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota
PT tersebut berasal Surabaya.
REKOMENDASI PENELITIAN
WAKTU BIAYA
NO. PROSEDUR
(Hari) (Rp)
Memperoleh rekomendasi penelitian di Unit Layanan Admnistrasi
1. 6 -
Kementerian Dalam Negeri*
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
2. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur
Mengurus dan memperoleh Rekomendasi Penelitian di Badan
3. 1 -
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang*
Total Waktu dan Biaya 8 -
*) Pengurusan rekomendasi penelitian ini khusus untuk lembaga penelitian non pemerintah di luar Kota
Surabaya
29
Prosedur 1. Mengurus rekomendasi a. Rekomendasi Kementerian Dalam Negeri atau
penelitian di Unit Layanan Administrasi Rekomendasi Kesbangpol provinsi asal. Ini
Kementerian Dalam Negeri berlaku untuk lingkup penelitian nasional dan
berasal dari luar Provinsi Jatim;
Waktu : 6 hari b. Surat Pengantar/permohonan;
Biaya :- c. Proposal Penelitian yang disahkan
Ulasan : penanggung jawab;
Berdasarkan Permendagri No. 64 Tahun 2011 d. Fotocopy kartu identitas (KTP/SIM) peneliti;
sebagaimana diubah dalam Permendagri No. e. Akta pendirian lembaga (lembaga penelitian/
7 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerbitan NGO).
Rekomendasi Penelitian, bagi penelitian yang
dilakukan di dua provinsi atau lebih, peneliti Pemohon datang ke Badan Kesatuan Bangsa
wajib mengurus rekomendasi penelitian di Unit dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa
Layanan Administrasi (ULA), Kementerian Dalam Timur dengan membawa seluruh dokumen
Negeri. Adapun pemohon melampirkan dokumen persyaratan. Pemohon mengisi buku register
persyaratan sebagai berikut: permohonan.Pemohon mengisi formulir
a. Proposal Penelitian; permohonan rekomendasi penelitian/survei/
b. Surat Permohonan Izin Penelitian yang kegiatan. Pemeriksanaan dokumen persyaratan
ditujukan kepada Direktur Jendral oleh petugas, apabila dokumen tidak lengkap,
Pemerintahan Umum dan Politik; maka akan dikembalian ke pemohon untuk
c. Fotocopy KTP Pemohon; dilengkapi. Apabila dokumen lengkap dan benar
d. Bagi Lembaga melampirkan: fotocopy Akte maka permohonan rekomendasi penelitian akan
Pendirian, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) diproses lebih lanjut sampai dikeluarkannya
dan NPWP; rekomendasi penelitian oleh Kepala Badan
e. Bagi Mahasiswa melampirkan: fotocopy Kartu Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur.
Mahasiswa; Pemohon akan diminta untuk mengisi kuesioner
f. Mengisi lembar Form A, survei kepuasan masyarakat.
g. Mengisi Surat Pernyataan dibubuhi materai Rp
6.000,-
h. Melampirkan Kuesioner Penelitian (jika ada). Prosedur 3. Mengurus dan memperoleh
Rekomendasi Penelitian di Badan Kesatuan
Dalam pengurusan rekomendasi penelitian, Bangsa dan Politik Kabupaten Malang
pemohon menyerahkan berkas dokumen dan
persyaratan ke loket pelayanan ULA. Selanjutnya Waktu : 1 hari
staf akan melakukan verifikasi administrasi, dan Biaya : -
jika memenuhi persyaratan maka pemohon akan Ulasan :
diberikan tanda terima. Selanjutnya rekomendasi Setelah mendapatkan rekomendasi penelitian
penelitian akan diproses dan disetujui oleh Dirjen dari Kemendagri dan Bakesbangpol Provinsi Jawa
Kesbangpol. Dalam kurun waktu 6 hari, peneliti TImur, pemohon akan mengurus izin penelitian
akan mendapat rekomendasi penelitian dan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
mengambilnya di kantor ULA. Proses pengurusan Malang. Persyaratan yang dibutuhkan adalah:
rekomendasi penelitian ini tidak memerlukan 1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh
biaya. lembaga/perguruan tinggi yang berwenang.
Khusus untuk peneliti individu, surat
permohonan wajib ditandatangani Lurah/
Prosedur 2. Mengurus dan memperoleh kepala desa dimana peneliti berdomisili:
Rekomendasi Penelitian di Badan Kesatuan Apabila peneliti berasal dari luar
Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur Kabupaten Malang, melampirkan surat
rekomendasi penelitian dari Bakesbangpol
Waktu : 1 hari Provinsi Jawa Timur dan Bakesbangpol
Biaya : - dimana peneliti berasal;
Ulasan : 2. Proposal penelitian;
Setelah mendapatkan rekomendasi penelitian 3. Foto copy KTP Peneliti/penanggungjawab/
dari Kementerian Dalam Negeri, peneliti juga ketua/koordinator peneliti;
diwajibkan untuk mengurus rekomendasi 4. Surat pernyataan mentaati dan tidak
penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan melanggar ketentuan undang2 yang berlaku;
Politik Provinsi Jawa Timur. Bakesbangpol Jawa 5. Fotocopy akte notaris pendirian Badan Usaha/
Timur mengacu pada Peraturan Menteri Dalam organisasi kemasyarakatan lembaga nirlaba.
Negeri Nomor 64 tahun 2011 tentang pedoman
Penerbitan Rekomendasi Penelitian. Persyaratan Proses pembuatan rekomendasi penelitian
yang dibutuhkan antara lain: antara lain Pemohon mengajukan permohonan
30
rekomendasi penelitian di Badan Kesatuan melakukan survei/research/penelitian/KKN/PKL/
Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magang oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Malang dengan membawa seluruh dokumen yang Politik Kabupaten Malang.
dipersyaratkan. Pemohon mengisi buku register
permohonan. Petugas memeriksa kelengkapan Di Kabupaten Malang, meski mewajibkan surat
dokumen. Dokumen akan dikembalikan rekomendasi dari Kesbangpol, instansi-instansi
ke pemohonon untuk dilengkapi jika tidak pemerintah termasuk kesbanggpol sendiri
sesuai dengan persyaratan. Apabila dokumen biasanya melayani permintaan data para peneliti
lengkap dan sesuai dengan persyaratan, maka yang belum mengetahui atau belum mengurus
permohonan akan diproses lebih lanjut untuk rekomendasi di kesbangpol kabupaten.
kemudian diterbitkan surat keterangan untuk
31
32
Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah
Gd. Permata Kuningan Lt.10, Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12980
[021] 8378 0642/53, [021] 8378 0643, www.kppod.org, kppod, @KPPOD_Jakarta