Anda di halaman 1dari 4

Listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif , dimana sebuah

benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu mempunyai perbedaan jumlah
muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah adalah muatan negatif dari sebuah
benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh bermacam gaya atau energi, misal energi
gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan negatif inilah yang disebut dengan energi listrik.karena suatu
benda akan senantiasa mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan
muatan negative. Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda
tersebut mencari muatan negative untuk mencapai keadaan seimbang.

1 Tegangan Listrik

Tegangan listik yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan
dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu
tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi
tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah
menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor
mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

2 Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir
melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan
couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat
lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200
kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan
resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung
pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.

3 Hambatan Listrik

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya
resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat
dirumuskan dengan

R adalah hambatan (Ohm)


V adalah tegangan (Volt)
I adalah arus (ampere)

4 Gaya Gerak Listrik ( GGL )

Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi bukan
listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan
sumber arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.

5 Muatan Listrik

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada
benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. SimbolQ sering digunakan untuk
menggambarkan muatan. sistem satuan internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang merupakan 6.24
x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif)
maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya
kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan
tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan
kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron
yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

6 Kapasitansi

Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial
listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor
dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan
listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:
C adalah kapasitansi yang diukur dalam farad
Q adalah muatan yang diukur dalam coloumb
V adalah voltase yang diukur dalam volt

listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif , dimana sebuah benda akan dikatakan
memiliki energi listrik apabila suatu benda itu mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat
berpindah adalah muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh bermacam gaya atau
energi, misal energi gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan negatif inilah yang disebut dengan energi listrik.karena
suatu benda akan senantiasa mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negative.
Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda tersebut mencari muatan negative
untuk mencapai keadaan seimbang.

Listrik memiliki besaran-besaran diantaranya sebagai berikut :

1. Tegangan Listrik

Tegangan listik yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada
perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah,
rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan
listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.
Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi
menuju tegangan rendah.

2. Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron,
mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari
yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang
sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus
searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus
yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
3. Hambatan Listrik

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai
satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan

R adalah hambatan (Ohm)


V adalah tegangan (Volt)
I adalah arus (ampere)
4. Gaya Gerak Listrik ( GGL )

Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi bukan
listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan
sumber arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.

5. Muatan Listrik

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya
pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan
untuk menggambarkan muatan. sistem satuan internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang
merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu
berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom
atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan
elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam
atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya
(membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

6. Kapasitansi

Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah
potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan
adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah
+Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans
adalah:

C adalah kapasitansi yang diukur dalam farad


Q adalah muatan yang diukur dalam coloumb
V adalah voltase yang diukur dalam volt

7. Induktansi

Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik
secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai
induktasi sendiri. Sedang apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh
perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Satuan induktansi dalam
satuan internasional adalah weber per ampere atau dikenal pula sebagai henry (H).
Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik (dijelaskan
oleh hukum ampere). Supaya suatu rangkaian elektronika mempunyai nilai induktansi, sebuah
komponen bernama induktor digunakan di dalam rangkaian tersebut, induktor umumnya berupa
kumparan kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan GGL yang
dihasilkannya.

8. Kuat Medan Listrik

Medan lisrtik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda bermuatan
listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya listriArah Medan Listrik.
Kuat medan listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan di suatu
titik.

9. Fluks Magnet
Fluk magnetik adalah ukuran total medan magnetik yang menembus bidang. secara matematis
fluk maknetik didefinisikan sebagi perkalian skalar antara induksi magnetik (B) dengan luas bidang
yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.
BESARNYA:

f = B A cos q

f = fluks magnetik (weber)


B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis gayamagnetik
q = sudut antara arah garis normal bidang A dan arah B

Berikut besaran listrik, notasi ( simbol ) dan satuan serta hubungan persamaan antara besaran :
Besaran listrik satuan dan alat ukurnya :

berikut pengertian dan macam-macam besaran listrik yang sering muncul dalam dunia kelistrika,
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai