PENDAHULUAN
gunung berapi yang telah mati. Bentuk kawah jelas terlihat dari dataran yang
area ini merupakan danau besar yang kini tinggal bekas-bekasnya berupa telaga.
memiliki potensi bencana yang cukup besar, seperti yang tercatat dalam data
dasar gunungapi yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam
tahun 2014 (Tabel 1.1), telah terjadi 16 letusan dari tahun 1450 sampai tahun
2009 dan diperkuat lagi menurut Lindsay (1989), pada 200 tahun terakhir di
Dataran Tinggi Dieng paling tidak terjadi 15 kali letusan, yang merupakan
hanya di sekitar kawah dan mengalir melalui sungai- sungai yang berada di
lereng kawah. Seperti terjadi pada 20 Februari 1979, saat gas beracun keluar dari
Kawah Sinila bersama terjadinya letusan freatik. Akumulasi gas CO2 yang
1
mencapai sekitar 200.000 ton dalam waktu cepat bergerak menuruni lereng dan
Tabel 1.1 Sejarah letusan kawah di Dataran Tinggi Dieng (Sutopo, 2014)
No. Tahun Nama Kawah Aktivitas Letusan Produk Letusan
/ Korban
1. 1450 Letusan normal Abu/pasir
Pakuwojo
2. 1825/1826 Letusan normal Abu/pasir
Pakuwojo
Peningkatan
3. 1883 Kw. Sikidang / Lumpur kawah
Banteng aktivitas
Lumpur dan
6. 1928 Letusan normal
Batur
batu
Uap dan
7. 1939 Letusan normal
Batur lumpur, 5 orang
meninggal
Lumpur/ 59
orang
8. 1944 Gempa bumi dan meninggal, 38
Kw. Sileri
letusan orang luka-
luka, 55 orang
hilang
9. 1964 Letusan normal Lumpur
Kw. Sileri
Kw. Hembusan
10. 1965 Uap dominan air
Condrodimuko/ fumarola, lumpur
Telaga Dringo (?)
Hembusan gas Gas CO2, CO,
11. 1979 CH4, korban
Kw. Sinila
beracun 149 orang
meninggal
2
12. 1990 Letusan freatik Lumpur
Kw. Dieng Kulon
Terjadi gempa
13. 2002 Tidak diikuti -
terasa sebanyak 7
dengan letusan
kali
14. 2004 Letusan freatik Lumpur
Kw. Sileri
Peningkatan
kegempaan yang
15. 2006 diawali gempa -
-
terasa (tektonik
lokal) pada
tanggal 2 April
16. 2009 Letusan freatik Lumpur
Kw. Sibanteng
kawasan wisata gunungapi yang potensial di Jawa Tengah. Dilansir dari portal
berita Tribun Travel.com, dalam kurun waktu satu tahun pengunjung di Dataran
Tinggi Dieng mencapai 1 juta orang. Untuk itu, pemantauan emisi gas vulkanik
sebelumnya. Oleh karena itu, kajian ini terpusat pada upaya mengkaji
3
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui krakteristik gas vulkanik yang
1.3. Permasalahan
Seperti yang kita ketahui bahwa Dataran Tinggi Dieng merupakan dataran
yang terbentuk oleh kawah gunung berapi yang sudah mati, dari dataran yang
Pada permasalahan kali ini, perlu kita kaji mengenai karakteristik gas
vulkanik yang berada di kawah sekitaran Dataran Tinggi Dieng dan mengkaitkan
kajian ini dengan dampak pengembangan wisata yang berada di Dataran Tinggi
Dieng.
berikut :
4
Berdasarkan judul seminar ini, maka permasalahan hanya dibatasi pada
didunia setelah Tibet/Nepal, dan yang terluas di Pulau Jawa. Dieng terletak pada
posisi geografis 70 12’ 19,50" Lintang Selatan dan 1090 54’ 18,12" Bujur Timur,
Kabupaten Wonosobo. Hingga tahun 1990-an wilayah ini tidak terjangkau listrik
5
Dataran Tinggi Dieng berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro
dan Gunung Sumbing. Dataran Tinggi Dieng adalah wilayah vulkanik aktif dan